SKRIPSI TYAS SANTIKA NINGRUM B2A008228 FH UNDIP PDF

Title SKRIPSI TYAS SANTIKA NINGRUM B2A008228 FH UNDIP
Author Tyas Santika Ningrum
Pages 125
File Size 4 MB
File Type PDF
Total Downloads 162
Total Views 389

Summary

PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH DALAM PERJANJIAN KREDIT EKSPOR BANK JATENG DI SEMARANG PENULISAN HUKUM Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna menyelesaikan program Sarjana ( S1 ) Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang Oleh: TYAS SANTIKA NINGRUM B...


Description

Accelerat ing t he world's research.

SKRIPSI TYAS SANTIKA NINGRUM B2A008228 FH UNDIP tyas santika ningrum

Related papers 00 Skripsi Hukum Perdat a Ade Put ra Purba

Kredit Dody Irsyal ANALISI KREDIT T iut iu Ut i

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH DALAM PERJANJIAN KREDIT EKSPOR BANK JATENG DI SEMARANG

PENULISAN HUKUM

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna menyelesaikan program Sarjana ( S1 ) Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang

Oleh: TYAS SANTIKA NINGRUM B2A 008 228

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012 1

HALAMAN PENGESAHAN

PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH DALAM PERJANJIAN KREDIT EKSPOR BANK JATENG DI SEMARANG

Penulisan Hukum Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat guna Menyelesaikan Program Sarjana (S-1) Ilmu Hukum Oleh : Nama : TYAS SANTIKA NINGRUM NIM

: B2A 008 228

Penulisan Hukum dengan judul diatas telah disahkan dan disetujui untuk diperbanyak Mengetahui,

Dosen Pembimbing I

H.A. TULUS SARTONO, SH., MS.

Dosen Pembimbing II

PARAMITA PRANANINGTYAS, SH., LLM

NIP. 194811151976031002

NIP. 196906301993032002

2

HALAMAN PENGUJIAN

PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH DALAM PERJANJIAN KREDIT EKSPOR BANK JATENG DI SEMARANG Dipersiapkan dan Disusun Oleh: TYAS SANTIKA NINGRUM B2A 008 228 Telah Diujikan di Depan Dewan Penguji Pada Hari, Tanggal Semarang,

Juni 2012

Dewan Penguji Ketua

Sekretaris

(Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH.,M.Hum)

(Lapon Tukan Leonard, SH.MA)

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

(H.A. Tulus Sartono, SH., MS.)

(Paramita Prananingtyas, SH., LLM) Dosen Penguji

(Suradi, SH. M.Hum) 3

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Serbu, Serang, Terjang… (Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH., M.Hum)

Man Shabara Zhafira - barang siapa yang bersabar maka akan beruntung

Jika Ingin cita-cita dan keinginannya tercapai maka harus banyak beribadah, berdoa dan prihatin (Bapak dan Ibuku)

Cheris your vision and your dream as they are the children of your soul, the blueprint of your ultimate achievements

Penulis mempersembahkan skripsi ini untuk Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, orang tua ku tercinta, keluarga besarku, Almamater Fakultas Hukum Diponegoro dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberikan berkatNya yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi

yang

berjudul:

”PENYELESAIAN

KREDIT

BERMASALAH DALAM PERJANJIAN KREDIT EKSPOR BANK JATENG DI SEMARANG” Skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu persyaratan guna menyelesaikan Program Sarjana ( S1 ) Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang. Penulis menyadari dalam menyelesaikan skripsi ini banyak memperoleh dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan rasa hormat penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, antara lain kepada: 1. Allah SWT yang selalu memberikan kemudahan, kelancaran, bantuan, pertolongan, bimbingan dan petunjuk di setiap waktu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 2. Bapak Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH. MHum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang; 3. Bapak Suharto, SH. MH selaku Kepala Jurusan Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang: 5

4. Bapak H.A. Tulus Sartono, SH., MS. selaku dosen pembimbing I yang selalu membimbing penulis dan memberikan petunjuk pada penulis dengan penuh kesabaran dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ibu Paramita Prananingtyas, SH., LLM selaku dosen pembimbing II yang selalu membimbing penulis dan memberikan petunjuk pada penulis dengan penuh kesabaran dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Ibu Tri Laksmi Indreswari, SH., MH. selaku dosen wali, yang telah memberikan banyak nasihat, dukungan, dan bimbingan bagi penulis; 7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang dan segenap Civitas Akademik Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang yang telah banyak membantu selama masa studi penulis; 8. Untuk Bapak Slamet Waryono, Bapak Sigit Untoro, Bapak Andreas, Mbak Maya, Bapak Aris serta semua staf Bank Jateng yang telah membantu dalam proses riset penulis di Bank Jateng. 9. Kedua Orang Tua penulis, Bapak dan Ibu yang selalu memberikan dukungan, semangat, doa dan kasih sayang yang tiada pernah bisa saya bayar lunas sampai kapanpun. 10. Mas Angga dan Mbahe yang selalu hadir dan memberi dukungan dan semangat yang melengkapi hari-hari penulis. 11. Teman-teman di Fakultas Hukum UNDIP, khususnya Hapsari Tunjung, Sita Nora, Raisa Puspita, Safitri Nurohmanningrum, Velanie Adiwijaya, 6

Zein Sandra Devie, Rizkia Karina, Rizki Trianggara, Rio Satriyo, Rizqi Budi Sutrisno, Sigit Pandu, Wahyu Muktiono, RM Agung Nugroho, Bramantyo Andhika, Otty Yuniarti, Maria Irmina, Aulia Prajayanti, Ayu Atika, Tenri Sanna, Mas Saut Manullang, Fani Singgih, Unu Herlambang, Edho Chermando, dan Aconk bersaudara: Widiyanti Ayu, Satria Respati, Taufiq Kurniawan, terima kasih atas segala dukungan, semangat, doa, kasih sayang, suka duka dan kekonyolan yang kita lewati bersama. 12. Teman-teman masa sekolah penulis Rizki Maharani, Widya Riestyan, Geninda, Medi Nugrahani dan teman-teman REPSOL SMAN 4 Semarang. 13. Teman-teman KKN Desa Tlogowungu Kecamatan Kaloran Kab. Temanggung

:

Widyastuti,

Rivda

Nugraheni,

Sabilla

Imanda,

Roslenawati, Vera Framegari, Rizky Firdaus, dan John Harijan. 14. Untuk keluarga besarku di Semarang dan di Solo, untuk keponakankeponakan ku tersayang Rio, Via, Yunan dan Angel yang cantik. 15. Untuk Super Junior, Kyuhyun, Siwon dan oppadeul yang selalu memberikan semangat dan hiburan di setiap saat. 16. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

7

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. ii HALAMAN PENGUJIAN ...................................................................................... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv KATA PENGANTAR .............................................................................................. v DAFTAR ISI .............................................................................................................viii ABSTRAK ................................................................................................................xiii BAB I

PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul ............................................................... 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4 C. Tujuan Penulisan ......................................................................... 4 D. Manfaat Penulisan ....................................................................... 7 E. Sistematika Penulisan .................................................................. 7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Mengenai Ekspor 8

1. Ekspor Indonesia 1.1.

Pengertian Ekspor ......................................................10

1.2.

Peranan Ekspor ..........................................................10

1.3.

Hambatan Ekspor Indonesia ......................................12

2. Kebutuhan Pembiayaan dan Dukungan bagi UKM Ekspor 2.1.

Dukungan Bagi UKM Ekspor....................................16

2.2.

Peranan Bank Devisa dalam Kegiatan Ekspor...........18

B. Tinjauan Umum Mengenai Kredit Perbankan 1.

2.

3.

Kredit Perbankan 1.1.

Pengertian Kredit ......................................................21

1.2.

Fungsi Kredit .............................................................23

1.3.

Jenis-jenis Kredit .......................................................24

Perjanjian Kredit 2.1.

Dasar Hukum Perjanjian Kredit .................................28

2.2.

Fungsi Perjanjian Kredit ............................................30

2.3.

Jenis-Jenis Perjanjian Kredit/Bank Garansi ...............31

2.4.

Permohonan Kredit ....................................................32

2.5.

Jaminan Kredit dan Jenisnya .....................................35

2.6.

Berakhirnya Perjanjian Kredit ...................................38

Kredit Ekspor .....................................................................39

C. Kredit Bermasalah 9

1.

2.

BAB III

BAB IV

Kredit Bermasalah 1.1.

Pengertian Kredit Bermasalah ...................................40

1.2.

Penggolongan Kualitas Kredit ...................................41

1.3.

Penyebab Terjadinya Kredit Bermasalah...................43

Penanganan Kredit Bermasalah .........................................45 2.1.

Penyelamatan Kredit ..................................................47

2.2.

Penyelesaian Kredit ...................................................48

METODE PENULISAN A.

Metode Pendekatan ...................................................................50

B.

Spesifikasi Penelitian ................................................................51

C.

Teknik Pengumpulan Data ........................................................51

D.

Penyajian Data ..........................................................................53

E.

Analisis Data .............................................................................53

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Prosedur Pelaksanaan Kredit Ekspor Bank Jateng cabang Semarang a.

Profil Bank Jateng Profil Bank Jateng dan Produk dan layanan Bank Jateng (Layanan, Simpanan, Pinjaman) ...................................................................55 10

b.

Kredit Ekspor Bank Jateng i.

Persyaratan pengajuan kredit ekspor Bank Jateng..............................................................72

ii.

Pelaksanaan

prosedur

pemberian

kredit

ekspor Bank Jateng ........................................73 iii.

Kesulitan dan Kendala pemberian kredit ekspor di Bank Jateng ....................................75

iv.

Pencegahan terjadinya kredit bermasalah di Bank Jateng ....................................................75

2. Hambatan pelaksanaan prosedur penyelesaian kredit macet dalam pelaksanaan kredit ekspor a.

Penyelesaian Kredit Bermasalah pada Perjanjian Kredit Ekspor di Bank Jateng 1.

Faktor Penyebab Terjadinya Kredit Bermasalah pada Perjanjian Kredit Bank Jateng .....................78

2.

Upaya penyelamatan kredit bermasalah pada perjanjian kredit ekspor di Bank Jateng ...............79

3.

Upaya penyelesaian kredit bermasalah pada perjanjian kredit ekspor di Bank Jateng. ..............80

b.

Hambatan Penyelesaian Kredit Bermasalah di Bank Jateng..........................................................................85 11

B. Pembahasan 1.

Prosedur Pelaksanaan Kredit Ekspor di Bank Jateng cabang Semarang ................................................................................86

2.

Hambatan

pelaksanaan

prosedur

penyelesaian

kredit

bermasalah dalam pelaksanaan kredit ekspor ........................88 BAB V

PENUTUP A.

Kesimpulan ............................................................................ 102

B.

Saran....................................................................................... 104

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 107 LAMPIRAN

12

ABSTRAK Peranan ekspor sangat penting bagi Indonesia karena menghasilkan devisa dan pendapatan negara (export earnings). permasalahan yang sering dihadapi oleh pelaku ekspor Indonesia antara lain adalah mutu produk, daya saing produk dan pembiayaan terhadap pelaku ekspor. kredit merupakan suatu hal yang penting yang dimana dibutuhkan oleh pelaku usaha untuk modal guna membiayai produknya untuk di ekspor. kredit bermasalah terjadi apabila debitor mengingkari janjinya membayar bunga dan/atau kredit induk yang telah jatuh tempo, sehingga terjadi keterlambatan pembayaran atau sama sekali tidak ada pembayaran, dengan demikian mutu kredit menjadi merosot. Penyelesaian kredit merupakan alternative terakhir apabila upaya penyelamatan sudah tidak memungkinkan lagi atau telah dilakukan upaya penyelamatan namun tidak berhasil. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode yuridis normatif, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Kajian penelitian mengenai Kredit Bermasalah pada Perjanjian Kredit Ekspor ini bersifat juridis normatif yang pembahasannya didasarkan pada perundang undangan dan prinsip hukum yang berlaku. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Prosedur pelaksanaan kredit ekspor di Bank Jateng terbagi menjadi dua tahap yaitu permohononan fasilitas kredit dan prosedur penggunaan, pencairan dan pelunasan kredit. Dua tahap tersebut merupakan cerminan dari upaya preventif atau pencegahan dari Bank Jateng dalam menghadapi terjadinya kredit bermasalah, karena dalam tahap-tahap tersebut diatur mengenai halhal yang harus dilakukan oleh Debitur sebelum mendapatkan dan sesudah mendapatkan kredit. Risiko kredit bermasalah selalu ada dalam proses pemberian kredit, oleh karena itu diperlukan prinsip kehati-hatian (prudential banking) sebelum memberikan kredit. Apabila terjadi kredit bermasalah maka proses penyelesaiannya dapat dilakukan melalui dua jalur yaitu Non Legal dan Legal. Hambatan dari upaya non legal adalah integritas dari si Debitur itu sendiri, karena apabila dari si debitur kooperatif maka upaya penyelesaian kredit dapat dilakukuan dengan mudah. Tetapi apabila si debitur malah mempersulit upaya non legal tersebut maka akan dilakukan upaya paksa seperti gugatan di pengadilan (jalur legal/litigasi) yang juga mempunyai hambatan tersendiri yaitu lamanya waktu dan biaya yang dibutuhkan dalam proses tersebut. Penyelesaian kredit merupakan alternative terakhir apabila upaya penyelamatan sudah tidak memungkinkan lagi atau telah dilakukan upaya penyelamatan apabila tidak berhasil. Kalaupun ada sengketa dalam penyelesaian kredit bermasalah akan lebih menguntungkan dengan adanya penyelesaian dengan Arbitrase atau Alternative Dispute Resolution (ADR). Kata Kunci: Penyelesaian Kredit Bermasalah, Kredit Ekspor 13

BAB I PENDAHULUAN

A. Alasan Pemilihan Judul Peranan ekspor sangat penting bagi Indonesia karena menghasilkan devisa dan pendapatan negara (export earnings) yang merupakan salah satu sumber pembiayaan pembangunan nasional. Indonesia selama bertahun-tahun masuk dalam kelompok 50 eksportir utama dunia, namun beberapa tahun terakhir peningkatan ekspor Indonesia cenderung turun. Selama krisis financial global ini terjadi penurunan kinerja ekspor untuk kuartal I 2009 sebesar 42% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Disamping dipicu oleh krisis global tersebut, krisis global disebabkan antara lain karena dioptimalkan pemanfaatannya, masalah infrastruktur, kapasitas produksi, keterampilan SDM dan teknologi. Lebih jauh secara umum permasalahan yang sering dihadapi oleh pelaku eksportir Indonesia antara lain adalah mutu produk, daya saing produk dan pembiayaan terhadap pelaku ekspor. Dalam hal ini, kredit merupakan suatu hal yang penting yang dimana dibutuhkan oleh pelaku usaha untuk modal guna membiayai produknya untuk di ekspor.

14

Peranan Perbankan dalam lalu lintas bisnis, dapatlah dianggap sebagai kebutuhan yang mutlak diperlukan oleh hampir semua pelaku bisnis, baik pengusaha besar maupun pengusaha kecil. Pemberian kredit yang dilakukan oleh bank sebagai suatu lembaga keuangan, sudah semestinya harus dapat memberikan perlindungan hukum bagi pemberi dan penerima kredit serta pihak yang terkait mendapat perlindungan melalui suatu lembaga hak jaminan yang kuat dan dapat memberikan kepastian hukum bagi semua pihak yang berkepentingan. Pemerintah dalam hal ini Propinsi Jawa Tengah untuk lebih mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah telah melakukan tindakan yaitu dengan jalan mendirikan sebuah lembaga bank komersial. Pada awal pendiriannya Bank Jawa Tengah bernama bank BPD Jawa Tengah. Namun sejalan dengan perkembangan zaman Bank BPD Jawa Tengah berubah nama menjadi Perseroan Terbatas (PT Persero Jateng). Sebagai sebuah bank komersial seperti bank pada umumnya, maka PT Bank Jawa Tengah berusaha memberikan pelayanan terbaiknya kepada para nasabah maupun calon nasabah baru. Upaya yang dilakukan oleh PT Bank Jateng tersebut antara lain menyederhanakan persyaratan pengajuan kredit. Kredit yang diberikan oleh bank mengandung risiko, maka dalam pelaksanaannya bank senantiasa ingin mendapatkan kepastian bahwa kredit yang diberikan tersebut dipergunakan sesuai kebutuhan dan tujuan serta dapat kembali dengan aman. Oleh karena itu untuk memperkecil risiko yang akan dihadapi, sebelum memberikan kredit bank harus memperoleh keyakinan atas kemampuan 15

nasabah debitor untuk melunasi kredit sesuai dengan perjanjian. Keyakinan akan kemampuan debitor tersebut tercantum dalam Pasal 8 ayat (1) Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Berdasarkan pasal tersebut maka keyakinan bank atas kesanggupan debitor untuk melunasi hutangnya merupakan jaminan kepercayaan (materiil). Tetapi dalam masalah perkreditan, tidak selalu berjalan lancar dan baik seperti yang diharapkan. Suatu saat pihak bank mengalami kesulitan untuk meminta angsuran dari pihak debitur karena sesuatu hal. Seandainya terjadi hal yang demikian maka pihak bank tidak boleh begitu saja memaksakan pada debitur untuk segera melunasi hutangnya. Bagaimanapun juga pihak debitur berkewajiban untuk mengembalikan kredit yang telah diterimanya berikut dengan bunga sesuai yang tercantum dalam perjanjian. Di dalam prakteknya sering debitur mengalami kegagalan dalam menjalankan usahanya. Ini menjadikan debitur tidak dapat mengembalikan pinjaman kredit yang telah diperolehnya dengan tepat pada waktunya. Dengan tidak dibayarnya hutang kepada kreditur, maka menyebabkan kredit menjadi macet, sehingga debitur yang tidak dapat membayar lunas hutangnya setelah jangka waktunya habis adalah wanprestasi. Dalam mengambil jaminan kredit pihak kreditur tidak boleh melakukan pemaksaan karena hal tersebut merupakan tindakan melawan hukum. Oleh karena 16

itu masalah kredit macet memerlukan penyelesaian yang bijaksana dimana para pihak tidak merasa dirugikan. Berdasarkan uraia...


Similar Free PDFs