Title | SOP Pengobatan Malaria |
---|---|
Author | Tatik Wahyu |
Pages | 3 |
File Size | 110 KB |
File Type | DOC |
Total Downloads | 575 |
Total Views | 602 |
MALARIA ICD X : B54 No. Dokumen : No. Revisi : SOP TanggalTerbit : Halaman : 1/3 UPTD Puskesmas Ngrambe Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi dr. Ria Isnaini NIP.19701128 200112 2 002 1. Pengertian Merupakan suatu penyakit infeksi akut maupun kronik yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang menyerang...
MALARIA ICD X : B54 UPTD Puskesmas Ngrambe SOP No. Dokumen : No. Revisi : TanggalTerbit : Halaman : 1/3 Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi dr. Ria Isnaini NIP.19701128 200112 2 002 1. Pengertian Merupakan suatu penyakit infeksi akut maupun kronik yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual dalam darah, dengan gejala demam, menggigil, anemia, dan pembesaran limpa 2. Tujuan Sebagai pedoman dalam penatalaksanaan Penyakit Malaria 3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Nomor: 188/ /404.102.18/2015 tentang pelayanan medis. 4. Referensi Permenkes RI nomor 5 tahun 2014, Kemenkes RI. 5. prosedur/ Langkah- langkah Uraian Kegiatan pera wat dokter penunja ng 1. Lakukan Anamnesa Demam hilang timbul, pada saat demam hilang disertai dengan menggigil, berkeringat, dapat disertai dengan sakit kepala, nyeri otot dan persendian, nafsu makan menurun, sakit perut, mual muntah, dan diare. Faktor resiko : a. Riwayat menderita malaria sebelumnya. b. Tinggal di daerah yang endemis malaria. c. Pernah berkunjung 1-4 minggu di daerah endemic malaria. d. Riwayat mendapat transfusi darah 2. Lakukan Pemeriksaan Fisik a. Pada periode demam: Kulit terlihat memerah, teraba panas, suhu tubuh meningkat dapat sampai di atas 400C dan kulit kering, Pasien dapat terlihat pucat, Nadi teraba cepat. b. Pada periode dingin dan berkeringat Kulit teraba dingin dan berkeringat,Nadi teraba cepat dan lemah,Pada kondisi tertentu bisa ditemukan penurunan kesadaran Kepala : Konjungtiva anemis, sklera ikterik, bibir sianosis, dan pada malaria serebral dapat ditemukan kaku kuduk. Toraks : Terlihat pernapasan cepat. Abdomen: Teraba pembesaran hepar dan limpa, dapat juga ditemukan asites. Ginjal : bisa ditemukan urin berwarna coklat kehitaman, oligouri ` 1 2...