STRUKTUR ORGANISASI DAN POLA TATA KELOLA DI PUSKESMAS PDF

Title STRUKTUR ORGANISASI DAN POLA TATA KELOLA DI PUSKESMAS
Author Rumi Gunawan
Pages 36
File Size 327.4 KB
File Type PDF
Total Downloads 7
Total Views 77

Summary

MAKALAH KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS “STRUKTUR ORGANISASI DAN POLA TATA KELOLA DI PUSKESMAS” Dosen : PATRIA ASDA, Skep,Ns, M.PH Oleh : 1. RUMI GUNAWAN 2. RANI TRIYANA N. 3. MATERDA IBA 4. SAMUEL D.T 5. MEITRI DESI L. 6. SHERLY RAMBU L. 7. WILHELMINA KEDHI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOL...


Description

MAKALAH KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS “STRUKTUR ORGANISASI DAN POLA TATA KELOLA DI PUSKESMAS”

Dosen : PATRIA ASDA, Skep,Ns, M.PH Oleh : 1. RUMI GUNAWAN 2. RANI TRIYANA N. 3. MATERDA IBA 4. SAMUEL D.T 5. MEITRI DESI L. 6. SHERLY RAMBU L. 7. WILHELMINA KEDHI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) WIRA HUSADA YOGYAKARTA TAHUN 2016

KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat dan Karunia-Nya lah sehingga laporan yang membahas tentang “Struktur Organisasi dan Pola Tata Kelola” dapat selesai tepat pada waktunya sebagai salah satu tugas dari mata kuliah KEPEIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS. .Penulis menyadari laporan Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas ini masih jauh dari harapan pembaca yang mana di dalamnya masih terdapat berbagai kesalahan baik dari sistem penulisan maupun isi. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun sehingga dalam laporan berikutnya dapat diperbaiki serta ditingkatkan kualitasnya. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan kepemimpinan dan manajemen puskesmas ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 19 Oktober 2016

Penyusun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Layanan Umum Daerah atau disingkat BLUS adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah di Indonesia yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang/ jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisien dan produktivitas. BLUD merupakan bagian dari perangkat pemerintah daerah, dengan status hukum tidak terpisah dari pemerintah daerah. Berbeda dengan SKPD pada umumnya, pola pengelolaan keuangan BLUD memberikan fleksibilitas berupa keleluasan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, seperti pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya. Dengan ditetapkannya Puskesmas menjadi BLUD diharapkan dapat meningkatkan tanggung jawab seluruh jajaran Puskesmas dalam menyajikan layanan kesehatan yang menjadi hak Peserta program Jaminan Kesehatan. Sementara itu, menteri/ pimpinan lembaga induk bertanggung jawab atas kebijakan layanan yang hendak dihasilkan. Perubahan ini penting dalam rangka proses pembelajaran yang lebih rasional untuk mempergunakan sumber daya yang dimiliki, mengingat tingkat kebutuhan dana yang makin tinggi sementara sumber dana yang tersedia tetap terbatas.

Penganggaran pemerintah

berbasis

kinerja

dapat

yang tugas dan fungsinya

diterapkan

memberikan

pada

instansi

pelayanan kepada

masyarakat seperti UPT Puskesmas. Dengan demikian, UPT Puskesmas dapat menerapkan pola pengelolaan keuangan yang fleksibel dengan menonjolkan produktifitas, efisiensi dan efektifitas sebagai bagian dalam pembaharuan manajemen keuangan sector publik maupun dalam peningkatan standar pelayanan pemerintah kepada masyarakat dengan sebutan Badan Layanan Umum. Untuk dapat menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD), ada tiga persyaratan yang harus dipenuhi yaitu persyaratan substantive, teknis dan administrative. Sebagai tahap awal menuju PPK-BLUD, salah satu persyaratan administratif yang harus dimiliki oleh UPT Puskesmas yaitu adanya Pola Tata Kelola. B. Tujuan 1. Mengetahui struktur organisasi di puskesmas 2. Mengetahui tugas pokok dan fungsi di puskesmas 3. Mengetahui pola tata kelola di puskesmas 4. Mengetahui tujuan penerapan pola tata kelola C. Rumusan masalah 1. Apa struktur organisasi di puskesmas ? 2. Apa tugas pokok dan fungsi di puskesmas ? 3. Apa pola tata kelola di puskesmas ? 4. Apa tujuan penerapan pola tata kelola ?

D. Manfaat Dari pembahasan materi yang tersedia dalam makalah ini, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pembaca untuk mengetahui tentang definisi, fungsi, tujuan, struktur, pola tata kelola Puskesmas, serta mengetahui penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas. Selain itu pembaca dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi dalam pelayanan kesehatan di lingkup Puskesmas.

BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Organisasi Organisasi adalah suatu sistem kerjasama daripada sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan struktur organisasi merupakan suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Salah satu bentuk organisasi yaitu organisasi fungsional. Organisasi fungsional adalah organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut. Dalam organisasi ini seorang tenaga kerja tidak hanya bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pada organisasi ini pemimpin berhak memerintahkan kepada para tenaga kerja / para karyawannya, selama masih dalam hubungan pekerjaan. Sehingga seorang pekerja dapat saja diperintah oleh lebih dari satu atasan sesuai dengan keahliannya. Kekurangan Organisasi Fungsional, yaitu :Tidak adanya satu kesatuan perintah antara atasan yang satu dengan atasan lainnya dalam memerintahkan suatu tugas sehingga menyebabkan bawahan mengalami kesulitan dalam melaksanakan perintah.

B. Bentuk Organisasi Fungsional di Puskesmas 1. Pengertian Puskesmas a. Menurut DEPARTEMEN KESEHATAN RI 1987 : Puskesmas adalah suatu unit organisasi fungsional yang secara profesional

melakukan

upaya

pelayanan

kesehatan

pokok

yang

menggunakan peran serta masyarakat secara aktif untuk dapat memberikan

pelayanan

secara

menyeluruh

dan

terpadu

kepada

masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu. b. DEPARTEMEN KESEHATAN RI 1991 : Organisasi

kesehatan

fungsional

yang

merupakan

pusat

pembangunan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat

disamping

memberikan

pelayanan

kesehatan

secara

menyeluruh dan terpadu pada masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha kesehatan pokok. 2. Fungsi Puskesmas Ada 3 fungsi pokok Puskesmas yaitu : a. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya b. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat c. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya

3. Manajemen Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Puskesmas merupaka unit organisasi pelayanan kesehatan terdepan dengan misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang tugasnya

melaksanakan

pembinaan,

pelayanan

kesehatan

secara

menyelurug dan terpadu kepada masyarakat di suatu wilayah tertentu. Pelayanan kesehatan yang dilakukan secara menyeluruh, meliputi aspekaspek : promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Upaya yang dilakukan untuk menjalan misi Puskesmas, antara lain: a. Meluaskan jangkauan pelayanan kesehatan sampai ke desa-desa. b. Meningkatkan mutu pelayanan kesehata, dengan dua cara : (1) Quality of care, yaitu peningkatan kemampuan profesional tenaga kesehatan dalam menjalankan profesinya (dokter, perawat, bidan, dll) yang dilakukan oleh organisasi profesi. (2) Quality of service, yaitu peningkatan kualitas yang terkait dengan pengadaan sarana, dan menjadi tanggung jawab institusi sarana kesehatan (Puskesmas). c. Pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat d. Sistem rujukan di tingkat pelayanan dasar e. Peran serta masyarakat, melalui pembangunan kesehatan masyarakat desa (PKMD). 4. Struktur Organisasi Puskesmas Susunan organisasi Puskesmas terdiri dari : a. Kepala Puskesmas

b. Sub Bagian Tata Usaha c. Pokia Upaya Kesehatan Masyarakat d. Pokia Upaya Pelayanan Kesehatan e. Pokia Upayan Penanggulangan Masalah Kesehatan dan Bencana; dan f. Kelompok Jabatan Fungsional Pengorganisasian Puskesmas ke depan selain dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas, juga ada Wakil Kepala Puskesmas dan meliputi unit fungsional dan unit tata usaha. Program pokok Puskesmas atau program kesehatan dasar yang harus dilaksanakan di Puskesmas meliputi : a. Promosi kesehatan b. Kesehatan lingkungan c. Kesehatan ibu dan anak, termasuk keluarga berencana d. Perbaikan gizi e. Pemberantasan penyakit menular f. Pengobatan. Sesuai

dengan

misi

dan

strategi

diatas,

Puskesmas

dapat

mengembangkan program-program unggulan berdasarkan kebutuhan, situasi dan kondisi daerah masing-masing. Contohnya, daerah yang diwilayah kerjanya banyak ditemukan kelompok rawan kesehatan atau kelompok resiko tinggi (high-risk group) : seperti ibu hamil Risti, penyakit kronis, lanjut usia, dll. Di wilayah tersebut dapat dikembangkan perawatan kesehatan masyarakat

(community health nursing) sebagai program unggulan atau program prioritas kesehatan lain. 5. Tugas Pokok dan Fungsi a. Kepala Dinas kesehatan Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan segala usaha dan kegiatan di bidang kesehatan serta pengelolaan Kesekretariatan Dinas. Dalam melaksanakan tugasnya. Kepala Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi: 1) Menetapkan tujuan jangka panjang dan jangka pendek yang selaras dengan Visi dan Misi Kabupaten. 2) Membuat program kerja untuk mencapai tujuan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. 3) Mengkoordinir

kegiatan

sekretariat

dan

mengawasi

pekerjaan

bawahannya yang berada dalam lingkungan dinasnya. 4) Melakukan koordinasi vertical dan horizontal dengan instansi terkait baik pusat maupun daerah. b. Sekretariat Dinas Sekretariat Dinas mempunyai tugas melaksanakan administrasi umum, pengolahan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, hubungan masyarakat dan urusan lain yang tidak termasuk dalam tugas dan fungsi bidang. Dalam

melaksanakan

menyelenggarakan fungsi :

tugasnya,

Sekretariat

Dinas

1) Pengelolaan

surat

menyurat,

kearsipan/

dokumentasi,

hukum,

kehumasan dan Penyusunan Peraturan Perundang-undangan. 2) Penyiapan data, informasi, hubungan masyarakat serta pelaksanaan inventaris rumah tangga kantor dan pembinaan urusan umum. 3) Pengelolaan dan pengadaan barang-barang dan peralatan kantor. 4) Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian dan Keuangan. 5) Melaksanakan hubungan kerja dengan satuan kerja lain yang terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugasnya. 6) Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Dinas. Sekretariat Dinas terdiri atas : 1) Sub bagian umum dan perlengkapan 2) Sub bagian kepegawaian 3) Sub bagian keuangan Masing-masing sub bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretariat Dinas, dengan tugas masing-masing sebagai berikut : 1) Sub bagian umum dan perlengkapan a) Membantu Sekretaris Dinas di bidang urusan umum dan perlengkapan b) Mengkoordinir tugas administrasi dan perlengkapan agar berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c) Membuat perencanaan tentang pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan barang/ alat perlengkapan kantor. d) Menghimpun, menelaah dan menyampaikan Peraturan Perundangundangan

yang

berhubungan

dengan

kesehatan,

kerumahtanggaan, perlengkapan dan lain-lain. e) Melaksanakan tata usaha dan pengendalian kearsipan. f) Melaksanakan tugas kehumasan dan protokoler. g) Melaksanakan

pengamanan,

ketertiban

dan

kebersihan

lingkungan. 2) Sub bagian kepegawaian a) Membantu Sekretariat Dinas dalam hal tugas kepegawaian. b) Mengkoordinir tugas kepegawaian agar berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c) Membuat perencanaan tentang formasi (kebutuhan) pegawai. d) Melaksanakan tata usaha kepegawaian dan pembuatan data kepegawaian. e) Melaksanakan

urusan

pembinaan

dan

pengembangan

kepegawaian. f) Melaksanakan pendidikan pelatihan teknis dan pelatihan fungsional tenaga puskesmas dan jaringannya. 3) Sub bagian keuangan a) Membantu Sekretariat Dinas dalam hal tugas keuangan

b) Mengkoordinir tugas keuangan agar berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku c) Melakukan tata usaha keuangan, pertanggung-jawaban anggaran d) Melaksanakan urusan pajak e) Melaksanakan pembinaan dan pengendalian serta pengawasan terhadap para bendaharawan f) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan keuangan pada UPTD Puskesmas dan Gudang Farmasi g) Melaksanakan pengelolaan administrasi pendapatan (retribusi, dan lain-lain) h) Melaksanakan ususlan permintaan anggaran (rutin, gaji, program dan lain-lain) c. Bidang Pengembangan Sistem Kesehatan Bidang Pengembangan Sistem Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan di bidang pengembangan Sistem Kesehatan. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Pengembangan Sistem Kesehatan menyelenggarakan fungsi sebagai : 1) Pengumpulan dan pengelolaan data di bidang kesehatan 2) Penyiapan bahan penyusunan

Rencana

dan

Program bidang

kesehatan 3) Penyiapan program

bahan

pelaksanaan

pemantauan

dan

pengendalian

4) Penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan program dan membuat laporan tahunan 5) Pembinaan dan pengendalian kompetensi profesi bidang kesehatan 6) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Bidang Pengembangan Sistem Kesehatan terdiri atas 3 seksi dan masing-masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengembangan Sistem Kesehatan, dengan tugas masing-masing sebagai berikut : 1) Seksi perencanaan dan pengendalian program, mempunyai tugas : a) Menyusun rencana dan program kerja Dinas Kesehatan serta memantau pelaksanaannya b) Menyusun rencana dan program kerja serta mengolah bahan untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan sesuai bidang tugasnya c) Melaksanakan

koordinasi

dengan

dinas/

instansi

terkait,

menghimpun,merekapitulasi dan menyusun bahan-bahan untuk penyusunan program Dinas Kesehatan d) Menghimpun, merekapitulasi dan menyusun rencana kerja tahunan dan triwulan Dinas Kesehatan e) Mengkoordinasikan penyusunan perencanaan program di bidang kesehatan f) Melaksanakan sinkronasi program pembangunan kesehatan dari berbagai sumber biaya (DAK, DAU, APBD dan BLN)

g) Menghimpun, menyiapkan dan menyusun bahan pertemuan untuk mengikuti rapat koordinasi pembangunan (Rakorbang) h) Menghimpun, menyiapkan dan menyusun pembangunan proyekproyek dan mengamati pelaksanaannya i) Melaksanakan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan di bidang kesehatan 2) Seksi pengolahan data dan informasi kesehatan, mempunyai tugas : a) Menyiapkan bahan dan melaksanakan penelitian kesehatan dalam rangka pembinaan program kesehatan b) Menghimpun kebutuhan/ topik penelitian kesehatan dari bidang dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) c) Menyiapkan bahan

dan

melaksanakan pembinaan

program

kesehatan melalui koordinasi pelaksanaan penelitian kesehatan d) Menyiapkan rancangan usulan penelitian dari topik yang terpilih ke Dinas Kesehatan Provinsi e) Menghimpun dan merekapitulasi laporan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) f) Menghimpun, merekapitulasi dan analisa profil puskesmas dan menyusun serta menyajikan profil Dinas Kesehatan g) Menyusun dan mengirim laporan tahuan ke Dinas Kesehatan Provinsi 3) Seksi akreditasi dan kompetensi profesi, mempunyai tugas : a) Melaksanakan, menyiapkan bahan untuk pengaturan akreditasi

b) Memberikan rekomendasi izin di bidang kesehatan, sarana kesehatan, usaha farmasi, makanan dan minuman c) Memberikan

sertifikasi

kepada

instansi

yang

melaksanakan

seminar dan simposium d) Melaksanakan pembinaan terhadap pelayanan medik dasar dam spesialistik dalam rangka akreditasi d. Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan di bidang pemberantasan dan pencegahan penyakit. Melaksanakan tugas bidang pencegahan dan pemberantasan penyakit menyelenggarakan fungsi : 1) Perencanaan kemungkinan

kegiatan

penelitian

terjadinya

wabah

dan

laboratorium

penyakit,

kesehatan

terhadap haji

dan

kesehatan transmigrasi 2) Pengumpulan

bahan

penyelenggaraan

kegiatan

pemberantasan

penyakit menular langsung dan penyakit bersumber binatang 3) Pengumpulan bahan penyelenggaraan kegiatan pencegahan penyakit dan imunisasi 4) Pengumpulan bahan penyelenggaraan penanggulangan bantuan kesehatan 5) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang pencegahan dan pemberantasan penyakit terdiri atas tiga seksi dan masing-masing seksi dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, dnegan tugas masing-masing sebagai berikut : 1) Seksi pengamatan penyakit, mempunyai tugas sebagai : a) Penanggulangan dan pengendalian penyakit potensial wabah/ kejadian luar biasa b) Pengamatan penyakit menular dan tidak menular c) Melaksanakan penanggulangan dan pengendalian kesehatan transmigrasi d) Melaksanakan rencana program kerja seksi pengamatan penyakit serta mengolah bahan untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan sesuai bidang tugasnya e) Mengumpulkan data dan membuat rencana penelitian tentang kemungkinan terjadinya wabah penyakit pada suatu daerah tertentu f) Mengolah

data

dan

membuat

rencana

penelitian

tentang

kemungkinan terjadinya wabah penyakit pada suatu daerah tertentu g) Mengolah daya dan membuat laporan tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan h) Melakukan kegiatan kesehatan transmigrasi

i) Menyiapkan bahan penyusunan laporan pelaksanaan tugas seksi pengamatan penyakit j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya 2) Seksi imunisasi dan pencegahan penyakit, mempunyai tugas sebagai : a) Pembinaan dan pengendalian teknis upaya imunisasi b) Perencanaan, pengadaan dan distribusi kebutuhan sarana dan prasarana termasuk obat/ vaksin penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) c) Menyusun rencana dan program kerja seksi imunisasi dan pencegahan penyakit serta mengolah bahan untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan sesuai dengan bidang tugasnya d) Melaksanakan tugas vaksinasi bagi masyarakat bila kemungkinan terjadi wabah penyakit menular e) Melakukan pembinaan dan pengendalian teknis upaya imunisasi f) Melaksanakan perencanaan, pengadaan dan distribusi kebutuhan sarana dan prasarana termasuk obat/ vaksin penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) g) Mengumpulkan bahan monitoring evaluasi pelaksanaan imunisasi rutin dan incidental pada puskesmas, posyandu, unit pelaksana kesehatan lainnya...


Similar Free PDFs