TEKNIK EVALUASI HASIL BELAJAR DAN PRINSIP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR MAKALAH PDF

Title TEKNIK EVALUASI HASIL BELAJAR DAN PRINSIP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR MAKALAH
Author Nur Rahman
Pages 17
File Size 648.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 189
Total Views 849

Summary

TEKNIK EVALUASI HASIL BELAJAR DAN PRINSIP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR MAKALAH Dosen Pengampu: Dr. Agus Salim, M. M. Pd/ Wiwik Ariesta, S. Pd., M. Pd. Disusun Oleh: Nur Rahman 1910130210010 Mata Kuliah: Evaluasi Pendidikan PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIV...


Description

TEKNIK EVALUASI HASIL BELAJAR DAN PRINSIP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR

MAKALAH

Dosen Pengampu: Dr. Agus Salim, M. M. Pd/ Wiwik Ariesta, S. Pd., M. Pd.

Disusun Oleh: Nur Rahman 1910130210010

Mata Kuliah: Evaluasi Pendidikan

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN 2021

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun Islam. Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah Evaluasi Pendidikan. Penulis sampaikan terimakasih kepada Dr. Agus Salim, M. M. Pd/ Wiwik Ariesta, S. Pd., M. Pd. Dan semua pihak yang tuut membantu proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangankekurangan dan kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari. Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri. Aamiin.

Banjarmasin, 20 Februari 2021

Penyusun, Nur Rahman

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................i DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii PENDAHULUAN ..............................................................................................................1 A.

Latar Belakang Masalah ......................................................................................1

B.

Rumusan Masalah...............................................................................................2

C.

Tujuan Penulisan.................................................................................................2

D.

Manfaat Penulisan ..............................................................................................3

PEMBAHASAN ................................................................................................................4 TEKNIK EVALUASI HASIL BELAJAR DAN PRINSIP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR ........4 A.

Teknik Evaluasi Hasil Belajar ...............................................................................4

B.

Langkah-Langkah Evaluasi Hasil Belajar ..............................................................8

C.

Prinsip-Prinsip Dasar Evaluasi Hasil Belajar....................................................... 10

D.

Ciri-Ciri Evaluasi Hasil Belajar ............................................................................ 11

PENUTUP ...................................................................................................................... 13 A.

Kesimpulan ....................................................................................................... 13

B.

Saran ................................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 14

ii

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Seorang calon guru nantinya akan benar-benar dituntut profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik. Di dalam mengajar nantinya seorang guru dituntut untuk bisa memberikan pendidikan yang terbaik sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan (Sawaluddin Sawaluddin,at.al, 2018). Evaluasi adalah untuk mengetahui dampak dan efektivitas penggunaannya dalam kegiatan pembelajaran. Untuk memperoleh gambaran lengkap perlu dilakukan evaluasi baik terhadap proses maupun hasilnya. Aspek yang ingin diketahui dalam proses antara lain dampak media dan metode yang digunakan dalam proses pembelajaran. Sedangkan dari hasilnya, yang ingin dinilai ketercapaian kompetensi atau tujuan yang telah ditetapkan untuk peserta didik. (Baharun, 2014). Dalam hal ini, evaluasi pendidikan adalah salah satu bagian dari kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru untuk mendukung agar tercapainya tujuan pendidikan tersebut (Sawaluddin, 2017), dan diantara evaluasi yang dilakukan oleh guru yaitu evaluasi hasil belajar, yang mana evaluasi ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana pengetahuan dan keterampilan siswa setelah menerima materi dari seorang guru. Evaluasi hasil belajar ini sangatlah penting dimana seorang guru harus benar-benar profesional dan objektif dalam melaksanakannya, karena disisi seorang guru akan memutuskan berhasil atau tidaknya seorang peserta didik (Sawaluddin, Sainab, 2019). Anas Sudijono (2011) membagi teknik evaluasi non tes ini hanya kepada 4 macam saja, yaitu: pengamatan (observation), wawancara (interview),

angket

(questionnaire),

dan

pemeriksaan

dokumen

(documentary analysis). Sedangkan Zainal Arifin (2011) membagi teknik evaluasi non tes kepada 10 macam, yaitu: observasi (observation),

1

wawancara (interview), skala sikap (attitude scale), daftar cek (check list), skala penilaian (rating scale), angket (questioner), studi kasus (case study), catatan insidental (anecdotal records), sosiometri, inventori kepribadian. Menurut Zainal Arifin (2011), wawancara merupakan salah satu bentuk alat evaluasi jenis non tes yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung dengan peserta didik. Wawancara langsung adalah wawancara yang dilakukan secara langsung antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai tanpa melalui perantara. Sedangkan wawancara tidak langsung adalah wawancara yang dilakukan melalui perantaraan orang lain ataupun media. Berbeda dengan Zainal Arifin, Anas Sudijono (2011) membagi wawancara kepada wawancara pemimpin (guided interview) yang dikenal juga dengan wawancara berstruktur/sistematis dan wawancara tidak terpimpin (un-guided interview) yang sering dikenal juga dengan wawancara bebas atau wawancara tidak sistematis.

B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana teknik evaluasi hasil belajar? 2. Bagaimana langkah-langkah evaluasi hasil belajar? 3. Bagaimana prinsip-prinsip dasar evaluasi hasil belajar? 4. Bagaimana ciri-ciri evaluasi hasil belajar?

C. Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui teknik evaluasi hasil belajar. 2. Untuk mengetahui langkah-langkah evaluasi hasil belajar. 3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dasar evaluasi hasil belajar. 4. Untuk mengetahui ciri-ciri evaluasi hasil belajar.

2

D. Manfaat Penulisan a) Bagi peserta didik 1. Mengetahui tentang teknik evaluasi yang digunakan oleh pendidik untuk mengukur keberhasilannya selama menjalani kagiatan belajar. b) Bagi guru 1. Guru dapat lebih memaksimalkan kegiatan evaluasi hasil belajar peserta didiknya dengan mengikuti teknik-teknik ataupun langkahlangkah yang benar. 2. Dapat menentukan metode yang tepat dalam melakukan evaluasi hasil belajar. c) Bagi sekolah 1. Memperbaiki standar evaluasi 2. Mempertimbangkan metode yang sudah dilakukan sebelumnya. d) Bagi penulis 1. Penulis dapat belajar mengenai teknik, langkah-langkah, prinsipprinsip dasar dan ciri-ciri evaluasi hasil belajar. Tujuan makalah ini adalah untuk penyerapan ilmu mata kuliah evaluasi pendidikan khususnya dalam hal menilai hasil belajar peserta didik yang akan digunakan untuk memperbaiki belajar peserta didik setelah mengetahui hasil evaluasi tersebut.

3

PEMBAHASAN

TEKNIK EVALUASI HASIL BELAJAR DAN PRINSIP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR Oleh: Nur Rahman (1910130210010)

A. Teknik Evaluasi Hasil Belajar Jika berbicara tentang evaluasi, pasti tidak lepas dengan teknik evaluasi itu sendiri. Teknik yang dapat digunakan dalam evaluasi yaitu teknik tes dan teknik non tes. Teknik tes yaitu tes lisan, ter tertulis dan tes perbuatan. 1. Teknik Tes Secara harfiyah, kata “tes” berasal dari Bahasa Perancis Kuno: testum dengan arti: “piring untuk menyisihkan logam-logam mulia” (maksudnya dengan menggunakan alat yang berupa piring itu akan dapat diperoleh jenis-jenis logam mulia yang nilainya sangat tinggi) dalam bahasa Inggris ditulis dengan test yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan “tes” (Sudijono, 2007), “ujian” atau “percobaan”. Tes merupakan siatu teknik yang digunakan dalam melakukan evaluasi, yang di dalamnya terdapat serangkaian tugas yang harus diselesaikan oleh anak didik, kemudian hasil tes tersebut akan menghasilkan nilai tentang perilaku anak didik tersebut. Adapun pelaksanaannya, dapat dilaksanakan secara lisan maupun secara tes tulis. a. Pengelompokan Teknik Tes Tes digolongkan menjadi 4 golongan diantaranya yaitu sebagai berikut:

4

a) Tes Verbal Tes ini menggunakan bahasa sebagai alat untuk melakukan tes. Tes verbal terdiri dari: •

Tes lisan (Oral Test)



Tes tulis (Written Test)

b) Tes Non Verbal Tes non verbal yaitu tes yang tidak menggunakan bahasa sebagai alat untuk melaksanakan tes, tetapi menggunakan gambar, memberikan tugas dan sebagainya, atau dengan tes ini tester menghendaki adnya respon dari testee bukan berupa ungkapan kata-kata atau kalimat, melainkan berupa tindakan atau tingkah laku. Jadi, respon yang dikehendaki muncul dari testee adalah berupa perbuatan atau gerakan-gerakan tertentu. 1) Menurut Tujuan a) Tes Bakat Yaitu tes yang digunakan guna menyelidiki bakat seseorang. Tes bakat biasanya digunakan untuk mengetahui kemampuan dasar yang bersifat potensial. b) Tes Intelegensi Yakni tes yang dilakukan untuk mengungkap atau mengetahui tingkat kecerdasan seseorang, dilakukan secara tertulis dan tes memberikan jawabannya secara tertulis. c) Tes Prestasi Belajar Yaitu tes yang dilakukan dengan tujusn untuk mengetahui prestasi seseorang murid dari mata pelajaran yang telah diberikan.

5

d) Tes Diagnostik Yaitu tes yang digunakan dengan tujuan untuk menggali kelemahan atau problem yang dihadapi murid, terutama kelemahan yang dialami murid saat belajar. Tes diagnostik biasanya dilakukan dengan cara lisan, tertulis, perbuatan atau kombinasi dari ketiganya. Berdasarkan pemeriksaan),

maka

nama jika

tes

tesebut

hasil

(diagnose

“pemeriksaan”

= itu

menunjukkan bahwa tingkat pemahaman peserta didik yang sedang “diperiksa” itu termasuk rendah, harus diberi bimbingan secara khusus agar mereka dapat diperbaiki tingkat penguasaanya terhadap mata pelajaran tertentu. e) Tes Sikap Yaitu tes yang berguna untuk mengetahui sikap seseorang murid terhadap sesuatu. f) Tes Minat Yaitu tes yang digunakan untuk mengetahui minat yang ada di dalam diri peserta didik. Sehingga melalui tes ini dapat diketahui apa yang disukai murid. 2) Menurut pembuatannya a) Tes Standar Tes standar atau tes yang dibakukan mengandung prosedur yang seragam untuk menentukan nilai dan administrasinya.

Tes

standar

dapat

membandingkan

kemampuan peserta didik satu dengan peserta didik yang lain pada usia atau level yang sama dan dalam kasus perbandingan ini dilakukan ditingkat nasional. Biasanya tes ini dibuat oleh sekelompok (tim) yang ahli di bidang pembuatan tes.

6

b) Tes Buatan Guru Tes buatan guru cenderung difokuskan pada tujuan instruksional untuk kelas tertentu. Tes buatan guru adalah tes yang dibuat oleh guru untuk kepentingan prestasi belajar. 3) Menurut bentuk soal a) Tes Uraian (Essay Test) Yaitu tes yang bentuk soalnya sedemikian rupa, sehingga memberi kesempatan kepada murid untuk menjawab secara bebas dengan uraian karangannya. b) Tes Objektif Yaitu tes yang bentuk soalnya sedemikian rupa, sehingga memberi kesempatan kepada murid untuk menjawab secara bebas dengan uraian 4) Ditinjau dari objek yang dites a) Tes Individual Yaitu suatu tes yang dalam pelaksanaannya memerlukan waktu yang cukup panjang dan dilakukan oleh masing masing individu. b) Tes Kelompok Yaitu tes yang dilakukan terhapa beberapa murid dalam waktu yang sama. 2. Teknil Nontes Menurut Mulyadi (2010), teknik non tes adalah cara penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan tanpa menguji peserta didik. Tetapi dengan melakukan pengamatan secara sistematis. Teknik evaluasi

nontes

berarti

melaksanakan penilain dengan tidak

menggunakan tes. Teknik penilaian ini umumnya untuk menilai kepribadian anak secara menyeluruh meliputi sikap, tingkah laku, sifat, sikap sosial dan lainlain. Yang berhubungan dengan kegiatan belajar dalam pendidikan, baik secara individu maupun secara kelompok.

7

Dengan teknik non tes maka penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik dapat dilakukan dengan pengamatan secara sistematis (observasi), melakukan wawancara (interview) dan menyebar angket (quistionnaire). a. Bentuk-bentuk teknik non tes 1) Observasi (pengamatan) Teknik pengamatan atau observasi merupakan salah satu bentuk teknik nontes yang biasa dipergunakan untuk menilai sesuatu

melalui pengamatan terhadap objeknya secara

langsung, seksama dan sistematis. Pengamatan memungkinkan untuk melihat dan mengamati sendiri kemudian mencatat perilaku dan kejadian yang terjadi pada keadaan sebenarnya (Sudijono, 2007). 2) Interview (wawancara) Menurut Mulyadi (2010), Wawancara adalah cara menghimpun bahanbahan keterangan yang dilaksanakan dengan cara melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka, dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan. 3) Angket (quistionnaire) Angket dapat digunakan sebagai alat bantu dalam rangka penilaian hasil belajar. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Sehingga angket berbeda dengan wawancara.

B. Langkah-Langkah Evaluasi Hasil Belajar Evaluasi merupakan bagian integral dari pendidikan atau pengajaran sehingga

perencanaan

atau

penyusunan

(Sawaluddin,at.al,

2020),

pelaksanaan dan pendayagunaannya pun tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan program pendidikan atau pengajaran (Slameto, 2001).

8

Kemudian hasil evaluasi belajar yang sudah diperoleh tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki cara belajar siswa (fungsi formatif). Menurut Anas Sudiijono (2011), evaluasi dapat dilaksanakan tepat pada waktu yang diharapkan dan hasilnya tepat guna dan tepat arah, perlu mengikuti langkah-langkah berikut ini: 1. Menyusun rencana evaluasi hasil belajar Perencanaan evaluasi hasil belajar itu umumnya mencakup: a) Merumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasi. Hal ini disebabkan evaluasi tanpa tujuan maka akan berjalan tanpa arah dan mengakibatkan evaluasi menjadi kehilangan artu dan fungsinya. b) Menetapkan aspek-aspek yang akan dievaluasi, misalnya aspek kognitif, afektif atau psikomotorik. c) Memilih dan menentukan teknik yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan evaluasi misalnya apakah menggunakan teknik tes atau non tes. d) Menyusun alat-alat pengukur yang dipergunakan dalam pengukuran dan penilaian hasil belajar peserta didik, seperti butir-butir soal tes. e) Menentukan tolak ukur, norma atau kriteria yang akan dijadikan pegangan atau patokan dalam memberikan interpretasi terhadap data hasil evaluasi. f) Menentukan frekuensi dari kegiatan evaluasi hasil belajar itu sendiri (Sawaluddin, Sawaluddin., 2018). 2. Menghimpun data Yang dimaksud menghimpun data disini adalah melaksanakan pengukuran, misalnya dengan menyelenggarakan tes pembelajaran. 3. Melakukan verifikasi data Verifikasi data adalah proses penyaringan data sebelum diolah lebih lanjut. Verifikasi bertujuan untuk memisahkan data yang dapat menjelaskan gambaran yang akan diperoleh mengenai peserta didik yang sedang dievaluasi dengan data yang tidak baik atau dapat mengaburkan gambaran yang akan diperoleh (Anas Sudiijono, 2011).

9

4. Mengolah dan menganalisis data Ini bertujuan untuk memberikan arti dalam data yang telah dihimpun dalam kegiatan evaluasi. Cara yang dapat digunakan untuk mengolah dan menganalisis data yaitu salah satunya dengan menggunakan teknik statistik. 5. Memberikan interpretasi dan menarik kesimpulan Interpretasi yaitu verbalisasi makna yang terdapat dalam data yang telah melewati pengolahan dan analisis. Atas dasar interpretasi tersebut akan ditemukan kesimpulan yang mengacu kepada tujuan dari dilakukannya evaluasi tersebut. 6. Tidak lanjut hasil evaluasi Dari hasil evaluasi yang telah disusun, diatur, diolah, dianalisis dan disimpulkan sehingga diketahui maknanya, maka evaluator dapat mengambil keputusan atau merumuskan kebijakan yang perlu sebagai tindak lanjut dari kegiatan evaluasi tersebut (Anas Sudiijono, 2011).

C. Prinsip-Prinsip Dasar Evaluasi Hasil Belajar Menurut Sudijono, evaluasi hasil belajar dikatakan terlaksana dengan baik apabila dalam pelaksanaannya senantiasa berpegang pada tiga prinsip dasar, yaitu: 1) Prinsip Keseluruhan Evaluasi merupakan komponen integral dalam kegiatan pengajaran disamping tujuan instruksional dan materi serta strategi pengajaran yang tidak bisa dipisahkan. Maka dari itu, perencanaan evaluasi harus ditetapkan saat penyusunan satuan pengajaran sehingga dapat di sesuaikan secara harmonis dengan tujuan instruksional dan materi pengajaran yang akan disajikan. 2) Keterlibatan peserta didik Prinsip ini memiliki kaitan erat dengan metode belajar CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) yang tentu menuntut keterlibatan peserta didik

10

agar aktif, guna mengetahui sejauh mana keberhasilan peserta didik dalam kegiatan belajar-mengajar yang dijalani secara aktif. 3) Koherensi Prinsip ini dimaksudkan evaluasi harus berkaitan dengan materi pengajaran yang telah disajikan dan sesuai dengan sector kemampuan yang akan diukur. 4) Pedagogih Dilihat dari sudut pandang prinsip pedagogih, evaluasi merupakan terapan sebagai upaya perbaikan sikap dan perilaku atau tingkah laku. Hasil evaluasi akan dipakai sebagai alat motivasi untuk peserta didik dalam kegiatan belajar agar lebih baik. 5) Akuntabilitas Prinsip ini artinya laporan pertanggungjawaban keberhasilan program pengajaran perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan di dalam pendidikan seperti lembaga pendidikan.

D. Ciri-Ciri Evaluasi Hasil Belajar Dengan mengacu dari teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli, dengan itu dapat disimpulkan ciri-ciri evaluasi hasil belajar yaitu: 1. Evaluasi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengukur keberhasilan belajar peserta didik, pengukuran bisa dilakukan dengan berdasarkan pada indikator-indikator atau gejala-gejala yang terlihat, tidak dapat dilakukan pengukuran secara langsung. Maka dari itu, masalah ketepatan alat ukur yang digunakan (valid) menjadi masalah tersendiri. 2. Pengukuran dengan tujuan menilai keberhasilan belajar peserta didik pada umumnya menggunakan ukuran-ukuran angka-angka atau kuantitatif. 3. Kegiatan evaluasi hasil belajar biasanya menggunakan unit-unit atau satuan-satuan yang tetap. 4. Hasil belajar atau prestasi yang diperoleh oleh peserta didik dari waktu yang telah dijalani setelah bersifat relatif, tidak akan menunjukkan

11

kesamaan dan tergantung pada faktor-faktor seperti peserta didik, penilai dan situasi yang terjadi saat proses penilaian berlangsung. 5. Kekeliruan pengukuran (error) sering terjadi saat melakukan kegiatan evaluasi hasil belajar, yaitu: a) Alat ukurnya tidak valid b) Penilai ...


Similar Free PDFs