Tugas Mata Kuliah Perancangan Pabrik I PROFIL INDUSTRI PT TAMAN SURGA FOOD INDONESIA CARREL (Carrot Cereal PDF

Title Tugas Mata Kuliah Perancangan Pabrik I PROFIL INDUSTRI PT TAMAN SURGA FOOD INDONESIA CARREL (Carrot Cereal
Author Thalia Lucluba
Pages 112
File Size 4.7 MB
File Type PDF
Total Downloads 81
Total Views 243

Summary

Tugas Mata Kuliah Perancangan Pabrik I PROFIL INDUSTRI PT TAMAN SURGA FOOD INDONESIA CARREL (Carrot Cereal) Disusun oleh: Kelompok 3 Melati Mewangi 13/346452/TP/10559 Norma Dwi Septian 13/346454/TP/10561 Rosa Ardiana 13/346456/TP/10563 Fatika Larasati 13/346459/TP/10565 Hidayat Budi Tranggana 13/346...


Description

Accelerat ing t he world's research.

Tugas Mata Kuliah Perancangan Pabrik I PROFIL INDUSTRI PT TAMAN SURGA FOOD INDONESIA CARREL (Carrot Cereal Thalia Lucluba

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

PERANCANGAN UNIT PENGOLAHAN PABRIK KERIPIK APEL KAKUSUMO (Keripik Apel Poncokus… Prilia Pramest i

ST UDI KELAYAKAN PENDIRIAN INDUST RI T EPUNG DAN BISKUIT IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus Tri Wulansari Adlina perencanaan unit pengolahan minuman kunyit asam.docx Imelda My

Tugas Mata Kuliah Perancangan Pabrik I PROFIL INDUSTRI PT TAMAN SURGA FOOD INDONESIA CARREL (Carrot Cereal)

Disusun oleh: Kelompok 3 Melati Mewangi

13/346452/TP/10559

Norma Dwi Septian

13/346454/TP/10561

Rosa Ardiana

13/346456/TP/10563

Fatika Larasati

13/346459/TP/10565

Hidayat Budi Tranggana

13/346625/TP/10597

Theresia Charmensita

13/346700/TP/10601

Novita Dewi Annur

13/347219/TP/10661

Muhammad Ali Faqih

13/348464/TP/10699

Hanifatun Na’imah

13/348510/TP/10701

JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAN HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2015

KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya kami selaku penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Perancangan Pabrik I ini dengan baik. Di samping sebagai tugas akhir mata kuliah Perancangan Pabrik I, landasan utama dari pembuatan profil industri PT TAMAN SURGA FOOD INDONESIA dengan produk sereal wortel CARREL ini adalah sebagai manifestasi dari seluruh proses pembelajaran bidang ilmu Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian yang selama ini telah diperoleh oleh tim penyusun. Tim penyusun sadar bahwa profil industri ini tidak akan tercipta dengan baik tanpa bantuan, baik berupa dorongan semangat, bimbingan, dan petunjuk, dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Ir. Sardjono, MS., Prof. Dr. Ir. Purnama Darmadji M.Sc, dan Dr.nat.tech. F.M.C. Sigit Setyabudi, STP, MP. yang telah memberikan ilmu serta bimbingannya dalam merancang profil industri ini hingga dapat terselesaikan dengan baik; 2. Orang tua yang telah memberikan dukungan penuh kepada kami dalam mengerjakan Tugas Perancangan Pabrik I; 3. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan Perancangan Pabrik I ini yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu. Kami berharap profil industri ini dapat bermanfaat.

Kami sadar bahwa penyusunan profil industri ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami harapkan kritik dan saran sehingga kami dapat menghasilkan karya yang lebih baik lagi di masa mendatang. Semoga Perancangan Pabrik I ini dapat bermanfaat dengan menambah wawasan kita semua dan dapat mewujudkan cita-cita kami untuk mendirikan usaha dan pabrik sendiri. Yogyakarta, 5 Juni 2015

Tim Penyusun

2

DAFTAR ISI

KataPengantar……….............…….....…………………………………...….................…2 Daftar Isi…….……...……………..…………………………..……….…..…...................3 BAB I Pendahuluan……...………………….……………………….…....…..............…. 4 BAB II Bahan Mentah.........................….………….………….………………..... .........12 BAB III Lokasi Pabrik………..... ..........………………………,……………..................17 BAB IV Desain Proses ……….…....…...……….……………,………………........ .......21 BAB V Mesin dan Peralatan….…...................... .........……….…………………............33 BAB VI Kapasitas Tahapan…………….…………………….……………….................61 BAB VII Sanitasi dan Higienitas….................…..……….…………………...................68 BAB VIII Bangunan…………............................…………………………......................80 BAB IX Pengolahan Limbah…................………....…………….………………............84 BAB X Layout……..…....................................……....………………….……................86 BAB XI Utilitas……................……..……………..……………………….....................89 BABXII Sumber Daya Manusia .……................…..…………………………..............104 BAB XIII Analisis Ekonomi….................……....…………………………...................107 Penutup………………………………………………………………….........................136 Daftar Pustaka.…………..……………………………………..………………..............111

3

BAB I PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Pendirian Pabrik

Arus globalisasi dewasa ini telah mengubah pola hidup masyarakat, menyebabkan masyarakat memilih sesuatu yang serba instan, termasuk dalam memilih makanan. Sehingga tidak mengherankan apabila sekarang semakin banyak menjamurnya makanan instan yang ditawarkan oleh produsen. Kebutuhan akan asupan gizi dari makanan sering kali terbentur dengan keterbatasan waktu yang dimiliki, terlebih ketika pagi hari. Sarapan terkadang menjadi hal yang disepelekan oleh sebagian besar masyarakat, terutama bagi mereka yang pekerja kantoran ataupun siswa. Oleh karena itu kepraktisan dari menu sarapan menjadi pilihan tersendiri sehingga bisa menghidangkan sarapan dalam waktu singkat. Sereal seringkali menjadi menu pilihan sarapan masyarakat, selain cepat untuk dihidangkan namun kandungan gizinya dapat menghasilkan energi yang cukup untuk beraktifitas. Kesadaran masyarakat akan kebutuhan zat gizi untuk tubuhnya juga semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya produk-produk pangan fungsional di masyarakat. Sebagian pangan fungsional tersebut berasal dari sayursayuran, karena sayur-sayuran merupakan bahan pangan yang memiliki zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Salah satu jenis sayur yang memiliki nilai gizi tinggi dan telah lama dikenal masyarakat adalah wortel. Sayangnya, hingga saat ini banyak masyarakat yang jarang mengkonsumsi wortel dikarenakan cita rasa dan penyajiannya yang dianggap kurang menarik dan kurang bervariasi. Padahal, wortel memiliki berbagai zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Berikut ini adalah kandungan gizi yang terdapat pada 100g wortel mentah: Komponen

Jumlah

Energi

37kcal

Protein

1,1g

Lemak

0,3g

Karbohidrat

8,3g

Abu

0,7g

Kalsium

36mg

4

Fosfor

38mg

Besi

1,2mg

Natrium

70mg

Kalium

245mg

Beta-karoten

7.000μg

Vitamin A (total)

1668 RE

Thiamin (vitamin

0,06mg

B1) Riboflavin

0,05mg

Niacin

0,7mg

Vitamin C

8 mg

Air

89,6 g

Bagian

yang

83%

dapat dimakan Sumber: The Phillipines Food Composition Tables (1997)

Dengan banyaknya kandungan gizi yang terdapat pada wortel, secara garis besar wortel memiliki manfaat sebagai berikut, 1.

Menurunkan risiko kanker

2.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

3.

Mengatasi masalah pencernaan dan saluran pernapasan

4.

Membantu menyembuhkan luka

5.

Memperkuat tulang, rambut, dan gigi

6.

Bermanfaat untuk wanita yang sedang menyusui

7.

Memperbaiki kondisi kulit

8.

Membuang racun dalam organ hati (detoksifikasi)

9.

Mendorong pembentukan sel darah serta meningkatkan kesehatan jantung

dan peredaran darah (Selby, 2005) Salah satu solusi untuk menyelesaikan kebutuhan konsumen diatas adalah dengan mengkombinasikan antara sereal, yang merupakan makanan cepat saji yang digemari konsumen era globalisasi serta wortel yang mengandung banyak sekali gizi yang dibutuhkan oleh konsumen. Selain sebagai fortifikan, wortel juga di gunakan sebagai 5

bahan pewarna alami. Wortel mengandung zat warna alami yaitu karotenoid yang merupakan kelompok pigmen yang berwarna kuning, oranye dan merah oranye (Winarno, 1992). Wortel juga dikenal sebagai sayuran yang kaya akan serat. Serat pangan (dietary fiber) adalah bagian dari tumbuhan yang dapat dikonsumsi dan tersusun dari karbohidrat yang memiliki sifat resistan terhadap proses pencernaan dan penyerapan di dalam usus halus manusia serta mengalami fermentasi sebagian atau seluruhnya di usus besar. Dalam satu buah wortel berukuran besar, terdapat 2,9 gram serat yang terdiri dari serat larut sebanyak 1,3 gram dan serat tidak larut sebanyak 1,6 gram (Anonim A, 2013). Jumlah ini lebih besar dibandingkan banyaknya serat yang terdapat pada berbagai bahan pangan lainnya seperti jeruk, pisang, kentang, dan tomat. Kandungan serat yang tinggi pada wortel dapat menambah sifat fungsional dari produk sereal wortel. Dengan demikian, diharapkan dengan adanya produk sereal wortel ini, masyarakat memiliki pilihan makanan instan baru yang mengandung gizi penting bagi tubuh.

1.2.

Deskripsi Produk

1. Deskripsi Produk CARREL (Carrot Cereal) adalah sereal siap santap yang terbuat dari bahan berkualitas sereal dengan campuran wortel.

2. Keunggulan Produk Keunggulan dari sereal wortel CARREL ini adalah: -

Sereal merupakan makanan yang umumnya disukai oleh seluruh kalangan, termasuk anak-anak, sehingga dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang tidak menyukai sayuran.

-

Sereal dibuat tanpa menggunakan pewarna buatan dan pemanis buatan.

-

Harga produk terjangkau

-

Sereal dengan rasa wortel dan sayuran lain umumnya menggunakan perisa, CARREL Cereal menggunakan wortel asli, sehingga konsumen memperoleh kandungan gizi yang lebih dari sereal pada umumnya.

6

3. Spesifikasi Produk Sereal wortel CARREL memiliki spesifikasi sebagai berikut: - Nama produk

: CARREL

- Berat bersih per-kemasan

: 250 gr

- Warna

: kuning kecoklatan (tanpa pewarna)

- Rasa

: original

- Kemasan

: Aluminium foil dengan label resmi PT

TAMAN SURGA FOOD INDONESIA - Logam Berbahaya

: Negatif

-Bau dan Rasa

: Normal dan tidak tengik

- Tekstur

: Renyah

Kemasan CARREL:

Ukuran: 13,5 x3,5 x19 cm 1.3.

Analisa Pasar dan Pesaing Pada saat memproduksi sebuah produk, perlu diadakan analisis pasar beserta

peluang. Antara analisis pasar dan peluang memiliki pengertian yang berbeda akan tetapi saling berhubungan satu sama lain. Analisis pasar adalah suatu proses yang dilakukan untuk mengetahui potensi penjualan. Analisis pasar dilakukan untuk mengetahui seberapa besar potensi pasar terhadap produk yang di hasilkan. Analisis peluang pasar merupakan proses riset terhadap faktor-faktor lingkungan ekstern yang mempengaruhi kegiatan usaha. Lingkungan ekstern

7

merupakan gabungan dari beberapa faktor yang berpengaruh terhadap penjualan suatu produk seperti : Pesaing, perkembangan permintaan produk, komposisi, harga dan kedudukan produk saat ini. Oleh karena itu, produsen harus menyesuaikan diri. Produsen harus berhati-hati dalam menganalisis lingkungannya sehingga dapat menghindari ancaman dan mengambil manfaat dari peluang. Peluang pasar adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Produk utama yang diproduksi adalah sereal wortel. Produk ini merupakan pengembangan produk dari produk yang sudah ada. Sereal wortel terbuat dari tepung terigu dan parutan wortel sebagai bahan baku utama. Potensi pasar sereal wortel cukup besar karena sejauh ini belum ada industri sereal di Indonesia yang memproduksi sereal dengan campuran wortel asli. Selain itu, sereal wortel memiliki keunggulan dalam kandungan vitamin A sehingga dapat memasuki pasar makanan sehat. 1. Sasaran Produk CARREL merupakan produk sereal yang kaya karbohidrat dengan tambahan vitamin A dari wortel. Dengan komposisinya yang kaya karbohidrat ini, CARREL dapat menjadi pengganti sarapan masyarakat Indonesia yang semakin dinamis. Selain itu, dengan semakin padatnya aktivitas masyarakat Indonesia serta parahnya polusi di bumi pertiwi, tuntutan mengkonsumsi antioksidan semakin tinggi, sehingga pengonsumsian CARREL diharapkan dapat memenuhi asupan antioksidan manusia. CARREL dapat dikonsumsi oleh siapa saja dan di mana saja. Teksturnya yang lembut memungkinkan untuk dikonsumsi oleh balita yang sedang belajar memamah sampai lansia yang sudah kehilangan gigi. 2. Target Pasar Fokus perusahaan kami, CARREL akan dipasarkan di Jawa-Bali, mengingat tempat yang tidak terlalu jauh serta masyarakat yang memang lebih dinamis sehingga permintaan makanan instan menyehatkannya tinggi. Dengan desain dan sifatnya, CARREL akan ditargetkan dikonsumsi untuk semua umur. Jadi bisa dikatakan, CARREL memiliki pasar yang luas. 3. Identifikasi Pesaing Di Indonesia sudah banyak sekali produk-produk sereal, entah itu produk asli Indonesia maupun tidak. Namun, kebanyakan produk yang beredar hanya menonjolkan keinstanan dan kekenyangan saja. Maka dari itu, perusahaan kami melirik peluang

8

untuk membuat produk seal yang sehat dan mengenyangkan. Adapun, berikut ini adalah pesaing atau produk sereal yang sudah ada di Indonesia saat ini : No Nama Produk

Berat bersih

Harga (Rp)

1

10 x 30 g

16.750,00

Energen Sereal Coklat

2

Koko Krunch

330g

33.200,00

3

Simba’s

20 g

3000,00

1000g

35.000,00

choco chips

4

Oricereal

9

Gambar produk

5

Kellogg’s

200 g

20.900,00

800 g

41.500,00

Cocoa Frosties

6

Quaker Oatmeals

4. Strategi menghadapi pesaing a. Branding Perlakuan branding yang tepat dapat membuat produk CARREL unggul dari pesaing-pesaingnya. Mulai desain kemasan sampai iklan yang tepat membuat target pasar dapat diraih. b. Megangkat tema kaya vitamin A Banyak produk sereal yang beredar di Indonesia hanya berorientasi pada masalah “kekenyangan”. CARREL menawarkan produk sereal yang selain mengenyangkan, juga sehat karena mengandung vitamin A. Peluang inilah yang bisa perusahaan ekspkloitasi guna menggaet konsumen. c. Harga CARREL dijual pada harga yang terjangkau, sehingga kebanyakan masyarakat Indonesia mampu dan mau membeli. d. Kemasan Kemasan CARREL terdiri atas alumunium foil dan karton. Karton inilah yang akan dimaksimalkan tampilannya sehingga diharapkan banyak konsumen membeli.

10

e. Kualitas Produk Kualitas CARREL akan benar-benar diawasi, sehingga tetap terjaga. Dari kualitas produk yang baik ini, harapannya dapat menarik minat calon konsumen serta menjaga kepercayaan konsumen tetap di produk ini.

11

BAB II BAHAN MENTAH Bahan mentah yang diperlukan dalam pembuatan CARREL adalah: 1. Wortel Di Indonesia budidaya wortel pada mulanya hanya terkonsentrasi di Jawa Barat yaitu daerah Lembang dan Cipanas. Namun dalam perkembangannya menyebar luas ke daerah-daerah sentra sayuran di Jawa dan Luar Jawa. Berdasarkan hasil survei pertanian produksi tanaman sayuran di Indonesia (BPS, 1991) luas areal panen wortel nasional mencapai 13.398 hektar yang tersebar di 16 propinsi yaitu; Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bengkulu, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Bali, NTT, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku dan Irian Jaya. Tanaman wortel banyak ragamnya, tetapi bila dilihat bentuk umbinya dapat dibagi menjadi 3 golongan, yakni : a. Tipe Chantenay, berbentuk bulat panjang dengan ujung yang tumpul. b. Tipe Imperator, berbentuk bulat panjang dengan ujung runcing. c. Tipe Nantes, merupakan tipe gabungan antara imperator dan chantenay. Tipe ini merupakan wortel yang banyak tumbuh di Indonesia.

(AnonimA, 2010)

Tipe wortel yang digunakan untuk produksi sereal wortel CARREL adalah tipe wortel Nantes karena pertumbuhannya cukup subur di beberapa daerah di Indonesia, terutama Lembang yang merupakan daerah pendirian pabrik sereal wortel CARREL. Untuk produksi sereal wortel CARREL, pabrik kami menghendaki wortel dari petani Indonesia yang didapatkan dari supplier sudah dihilangkan bagian pangkal dan ujungnya oleh petani sendiri. Hal ini ditujukan untuk mempermudah proses pembuatan sereal wortel CARREL.

Berikut adalah perkembangan produksi wortel di Indonesia periode 2008 – 2012:

12

Tahun

Pertumbuhan 2011-2012

2008

2009

2010

2011

367.111

2012* 544.623

3,36%

358.014 403.827 526.917 Keterangan: *) Angka Prognosa Sumber: http://hortikultura.deptan.go.id 2. Tepung Terigu Tepung terigu yang digunakan pada sereal wortel CARREL adalah tepung terigu berprotein sedang dengan kandungan protein 13%. Tepung ini berfungsi sebagai pencampur adonan sereal lainnya agar tercampur sempurna. Selain itu, tepung terigu akan memberikan tekstur tidak mudah patah pada adonan sereal sehingga mudah dalam pencetakan. Pabrik mensyaratkan mutu tepung terigu sebagai berikut: Jenis uji

Satuan

Persyaratan

Keadaan:

-

serbuk

a. Bentuk

-

normal (bebas dari bau

b. Bau

-

asing)

c. Warna

putih, khas terigu

Benda asing

-

tidak ada

Serangga dalam -

tidak ada

semua

bentuk

stadia

dan

potonganpotongannya yang tampak Kehalusan, lolos %

min 95

ayakan μm (mesh No. 70) (b/b) Kadar Air (b/b)

%

Maks. 14,5

Kadar Abu (b/b)

%

Maks. 0,70

Kadar

Protein %

Min. 7

13

(b/b) Keasaman

mgKOH/100 gram

Falling number detik

Maks. 50 Min. 300

(atas d kadar air 14 %) Besi (Fe)

mg/kg

Min. 50

Seng (Zn)

mg/kg

min. 30

B1 mg/kg

min. 2,5

B2 mg/kg

min. 4

Asam folat

mg/kg

min. 2

Cemaran logam:

mg/kg

maks.

a. Timbal (Pb)

mg/kg

maks. 0,1

b. Raksa (Hg)

mg/kg

Vitamin (tiamin) Vitamin (riboflavin)

c.

1,0

maks.

0,05

Kadmium

(Cd) Cemaran Arsen

maks. 0,50

Cemaran

koloni/g

maks. 1 x 106

mikroba:

APM/g

maks. 10

a. Angka lempeng koloni/g

maks. 1 x 104

total

maks. 1 x 104

koloni/g

b. E. coli c. Kapang d. Bacillus cereus Sumber: Data Badan Standardisasi Nasional , SNI 01-3751-2009

3. Tepung Kuning Telur Tepung kuning telur merupakan kuning telur yang dipasteurisasi dan dikeringkan melalui proses spray drying. Tepung ini kaya akan lesitin dan emulsifier yang baik. Setelah dicairkan atau dikeluarkan dari wadahnya, tepung kuning telur harus segera digunakan karena sifatnya yang higroskopis akan membuat masa simpannya

14

berkurang. Pada adonan sereal, fungsi tepung kuning telur adalah sebagai bahan pelembut.

4. Gula Halus Gula halus berfungsi sebagai pemanis alami. Gula ini memiliki tekstur...


Similar Free PDFs