UJI AKTIVITAS ANTIDEPRESAN EKSTRAK BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum) PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus) JANTAN DENGAN METODE FORCED SWIM TEST PDF

Title UJI AKTIVITAS ANTIDEPRESAN EKSTRAK BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum) PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus) JANTAN DENGAN METODE FORCED SWIM TEST
Author Khansa Nuzband
Pages 95
File Size 1 MB
File Type PDF
Total Downloads 207
Total Views 488

Summary

UJI AKTIVITAS ANTIDEPRESAN EKSTRAK BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum) PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus) JANTAN DENGAN METODE FORCED SWIM TEST KARYA TULIS ILMIAH Oleh KHANSA NABILA NUZBAND 723901S.11.040 AKADEMI FARMASI SAMARINDA SAMARINDA 2014 UJI AKTIVITAS ANTIDEPRESAN EKSTRAK BUNGA CENGKEH (Syzygi...


Description

UJI AKTIVITAS ANTIDEPRESAN EKSTRAK BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum) PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus) JANTAN DENGAN METODE FORCED SWIM TEST

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh KHANSA NABILA NUZBAND 723901S.11.040

AKADEMI FARMASI SAMARINDA SAMARINDA 2014

UJI AKTIVITAS ANTIDEPRESAN EKSTRAK BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum) PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus) JANTAN DENGAN METODE FORCED SWIM TEST

Oleh :

KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Program D-III Farmasi pada Akademi Farmasi Samarinda

Oleh KHANSA NABILA NUZBAND 723901S.11.040

AKADEMI FARMASI SAMARINDA SAMARINDA 2014

HALAMAN PENGESAHAN UJI AKTIVITAS ANTIDEPRESAN EKSTRAK BUNGA CENGKEH (Sysygium aromaticum) PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus) JANTAN DENGAN METODE FORCED SWIM TEST Dipersiapkan dan disusun oleh KHANSA NABILA NUZBAND 723901S.11.040 Telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 14 Juli 2014 Pembimbing I

Mengetahui Direktur Akademi Farmasi Samarinda Sapri, S.Si. NUPN 9911006148

Pembimbing II

Supomo, S.Si., M.Si., Apt. NIDN 1103107701

Triswanto Sentat, M. Farm-Klin.,Apt. NIDN 1120028001 Tim Penguji 1. Eka Siswanto S., S.Farm., M.Sc., Apt.

1. …………..

2. Yulistia Budianti Soemarie, M.Farm., Apt. 3. Sapri, S.Si.

2……......... 3…………….

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Wahai Aba Dzar, kamu pergi mengajarkan ayat dari Kitabullah telah baik bagimu dari pada shalat (sunnah) seratus rakaat, dan pergi mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak, itu lebih baik dari pada shalat seribu rakaat.” (HR. Ibn Majah)

Follow Your Curiosity. I have no special talent. I am only passionately curious. (Albert Einstein)

Ku persembahkan untuk : … Yang utama dari segalanya Allah S.W.T karena cinta dan hendak-Mu yang memberikanku kekuatan dan membekaliku dengan ilmu serta Shalawat dan Salam selalu tercurahkan untuk Baginda Rasulullah S.A.W. … Ibunda tercinta Rowana Nuzband, mungkin tak akan cukup beribu doa yang kupanjatkan untukmu tuk membalas semua cinta, kasih dan sayangmu. Karya Tulis ini juga bukan yang terbaik yang pernah ada tetapi inilah hasil maksimalku, terbaikku dan perjuanganku disini tanpamu… bunda.

… Papah Nur Ilhamsyah, dan saudara-saudaraku Sahnaz Annida Nuzband, Shahdaz Azmi Nuzband, Maisa Qonitha Nuzband. Terima kasih atas dukungan dan doanya. … Orang terdekatku Alfianur Sarif , terima kasih sudah menjadi pendukung, penasehat, kakak, teman, sahabat yang terbaik serta doa dan saran yang diberikan … Sahabat-sahabatku Desna, Manalu, Meng, Mega, Ci Meme, dan mas Iruel kalian yang terbaik, termika kasih atas saran dan nasehat serta dorongan dan doa yang telah diberikan .

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya : Nama

: Khansa Nabila Nuzband

NIM

: 723901S.11.040

Judul Penelitian

: Uji Aktivitas Antidepresan Ekstrak Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum) Pada Mencit Putih (Mus musculus) Jantan Dengan Metode Forced Swim Test

menyatakan bahwa dalam KTI ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Samarinda, Juni 2014

Khansa Nabila Nuzband

KATA PENGANTAR Alhamdulillahirrobbil’alamin puja, puji serta syukur kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan kehendaknya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Uji Aktivitas Antidepresan Ekstrak Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum) pada Mencit Putih (Mus musculus) Jantan dengan Metode Forced Swim Test” selesai dengan baik dan tepat pada waktunya. Penulis sadar bahwa selesainya karya tulis ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasi kepada: 1.

Bapak Supomo, S.Si., M.Si., Apt. selaku Direktur Akademi Farmasi Samarinda.

2.

Bapak Sapri, S. Si. selaku Pembimbing I yang telah banyak mengarahkan dan membimbing penulis dalam penelitian dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

3.

Bapak Triswanto Sentat, M. Farm-Klin.,Apt. selaku Pembimbing II yang telah mengarahkan, membimbing dan memotivasi penulis dalam penelitian dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

4.

Bapak Eka Siswanto, S.Si.,M.Si.,Apt selaku dosen penguji 1 yang telah banyak memberikan saran serta masukan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

5.

Ibu Yulistia Budianti Soemarie, M.Farm., Apt selaku dosen penguji 2 yang telah benyak memberikan saran serta masukan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

6.

Bapak/ ibu dosen yang telah membimbing selama di Akademi Farmasi Samarinda.

7.

Laboran serta karyawan yang banyak membantu dalam penelitian dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

8.

Kedua orang tua dan keluarga besar atas segala doa dan dukungannya.

9.

Orang terdekatku dan sahabat-sahabatku yang selalu memberikan semangat, saran, dukungan serta motivasi untuk berbagai hal.

10. Teman-teman Akademi Farmasi Samarinda angkatan 2011 yang telah melalui semua hal bersama dari awal hingga akhir selama perkuliahan. 11. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesainya Karya Tulis Ilmiah ini. Berbagai upaya telah dilakukan penulis untuk mendapatkan hasil terbaik dalam karya tulis ini. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini tak lepas dari kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun diharapkan demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat untuk pembaca.

Samarinda, Juni 2014

Penulis

ABSTRAK Cengkeh merupakan tanaman penghasil minyak atsiri yang mengandung sebagian besar eugenol. Eugenol terbukti mempunyai aktivitas antidepresan dilihat dari minat dan motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan aktivitas antidepresan pada ekstrak etanol bunga cengkeh melalui uji aktivitas dilihat dari minat dan motivasi mencit putih jantan (Mus musculus). Penelitian ini menggunakan pretest dan postest control group design. Metode yang digunakan dalam pengujian antidepresan adalah Forced Swim Test. Sebanyak 25 mencit dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Mencit kelompok I (kontrol positif) mendapat perlakuan diberi suspensi Amitriptyline 25 mg/kg BB. Kelompok II (kontrol negatif) diberi perlakuan Na CMC 0,5%. Tiga kelompok perlakuan lainnya mendapatkan perlakuan dengan masing-masing ekstrak sebesar 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB dan 400 mg/kg BB. Data yang diamati adalah jumlah immobility time mencit selama 4 menit lalu dihitung persentase dayanya. Hasil penelitian menggunakan analisis Kruskall Wallis menunjukkan bahwa adanya perbedaan aktivitas antidepresan pada masing-masing kelompok (p24 Depresi Berat

5. Indikasi Klinis Indikasi utama antidepresan adalah untuk mengobati depresi, tetapi melalui berbagai perngalaman klinis dan uji terkontrol, ditemukan juga kegunaan lainnya dari antidepresan (Katzung, 2000) : a) Depresi mayor Indikasi ini telah disalahartikan sacara luas untuk segala macam depresi karena bukti-bukti klinis yang ada menunjukkan bahwa obat ini hanya berguna untuk episode depresi mayor. Episode depresi mayor terutama didiaognosis berdasarkan derajat dan kualitas hilangnya mood, minat, dan kesenangan melakukan kebanyakan aktivitas yang persisten, biasanya disertai dengan gangguan tidur, nafsu makan, gairah seksual, gangguan dan kemampuan untuk berkonsentrasi. Diagnosis depresi mayor mungkin tidak jelas pada pasien tertentu sehingga kelainan ini sering kali terlewatkan dan tidak diobati. Fase depresi dalam gangguan bipolar harus diterapi menggunakan terapi farmakologik karena tingginya angka bunuh diri pada pasien gangguan ini

b) Panik, Ansietas Umum dan Fobia Sosial Imipramine pertama kali dibuktikan bermanfaat menangani episode ansietas akut, suatu gangguan yang saat ini dikenal sebagai serangan panik. SSRI, venlafaxine, dan duloxetine juga terbukti efektif mengatasi panik, generalized anxiety disorder (GAD), dan fobia sosial, tapi obat-obat ini perlu diberikan selama 6-8 minggu. Karena terdapat komorbiditas yang besar antara depresi dan gangguan ansietas, akan sangat bermanfaat bagi sebagian besar pasien untuk mendapatkan terapi yang dapat mengatasi kedua kondisi ini. Pada beberapa keadaan, karena ditoleransi dengan baik dan efek klinisnya muncul dengan cepat, benzodiazepine tetap menjadi obat pilihan untuk gangguan ansietas meskipun penggunaan jangka panjangnya mengakibatkan ketergantungan fisiologik. c) Gangguan Obsesif Kompulsif SSRI kuat secara unik efektif mengobati kelainan ini. Penelitianpenelitian terbaru memusatkan perhatian mereka pada fluoxetine dan DDRI lainnya, meskipun clomipramine, yakni penghambat campuran transporter norepinephrine dan serotonin yang paling kuat, mungkin juga sangat efektif. Fluvoxamine dipasarkan secara eksklusif untuk gangguan ini di amerika serikat. d) Enuresis Enuresis adalah indikasi utama penggunaan trisiklik. Bukti-bukti efektivitas antidepresan untuk indikasi ini cukup banyak, tetapi

sebenarnya penggunaan obat tidak dianjurkan karena adanya resiko kardiovaskular dan bahaya overdosis. e) Nyeri Kronik Para dokter di klinik nyeri menemukan bahwa trisiklik bermanfaat mengobati berbagai keadaan nyeri kronik yang sering kali tidak dapat diagnosis secara pasti. Trisiklik dan penghambat transporter serotoninnorepinephrine lainnya kemungkinan bekerja langsung pada jalur nyeri dan tidak hanya mengatasi depresi yang ditimbulkan oleh nyeri kronik tersebut.

C. Amitriptyline

Gambar 2. Tablet Amitriptyline Obat Amitriptyline mempunyai mekanisme aksi trisiklik yang berdaya menghambat reuptake dari noradrenalin dan serotonin di otak. Berkhasiat sebagai antihistamin, antikolinergis dan sedatif kuat maka layak diberikan untuk pasien agresif. Selain pada depresi, Amitriptyline juga digunakan pada terapi migrain dan pada ngompol malam pada anak-anak diatas 5 tahun. Dalam hati sebagian besar zat diaktivasi menjadi metabolit aktif nortriptilin dengan daya sedatif lebih ringan, t rata-rata 36 jam. Ekskresinya

terutama berlangsung lewat kemih. Dosis pada depresi 3 kali sehari 25 mg bila perlu dinaikkan menjadi 150 – 300 mg. I.m./i.v 4 kali sehari 20 – 30 mg. Lansia sekali sehari 25 mg maksimum 150 mg. Ngompol malam anak-anak 5-10 tahun 10 – 25 mg. Nyeri kronis 25 – 75 mg. prevensi migrain 25 – 150 mg. Trisiklik tidak diabsorbsi sempurna dan mengalami metabolisme yang signifikan. Karena banyak terikat pada protein dan relative sangat larut dalam lipid, volume distribusi obat ini sangat besar. Obat-obat trisiklik menyekat transporter amin yang dikenal sebagai transporter norepinephrine atau serotonin.

Norepinephrin

dan

serotonin

berfungsi

menghentikan

neurotransmisi amin sehingga blokade transporter-transporter ini akan memungkinkan neurotransmitter berada lebih lama di ruang intrasinaptik pada situs reseptor (Tjay, 2002).

D. Ekstrak dan Ekstraksi Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga memenuhi baku yang telah ditetapkan (Depkes RI, 1995). Sebagian besar ekstrak dibuat dengan mengekstraksi bahan baku obat secara perkolasi. Seluruh perkolat biasanya dipekatkan dengan cara destilasi dengan

pengurangan tekanan, agar bahan utama obat sesedikit mungkin terkena panas (Depkes RI, 1995). Ekstraksi adalah suatu proses yang dilakukan untuk memperoleh kandungan senyawa kimia dari jaringan tumbuhan maupun hewan. Ekstrak adalah sediaan kering, kental atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, di luar pengaruh cahaya matahari langsung, ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk. Cairan penyari yang digunakan air, etanol dan campuran air etanol (Depkes RI, 1979). Menurut Ditjen POM (2000), beberapa metode ekstraksi: 1. Cara dingin a. Maserasi, adalah proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur ruangan (kamar). b. Perkolasi, adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna (exhaustive extraction) yang umumnya dilakukan pada temperatur ruangan. 2. Cara panas a. Refluks, adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan dengan adanya pendingin balik. b. Soxhlet, adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya dilakukan dengan alat khusus sehingga terjadi ekstraksi

kontinu dengan jumlah pelarut relatif konstan dengan adanya pendingin balik. c. Digesti, adalah maserasi kinetik (dengan pengadukan kontinu) pada temperatur yang lebih tinggi dari temperatur ruangan, yaitu secara umum dilakukan pada temperatur 40-50 ˚C. d. Infus, adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur penangas air (bejana infus tercelup dalam penangas air mendidih, temperatur terukur 96-98˚C) selama waktu tertentu (15-20 menit). e. Dekok, adalah infus pada waktu yang lebih lama dan temperatur sampai titik didih air. E. Soxhletasi

` Gambar 3. Ekstraktor Soxhlet

Keterangan : 1.

Kondensor

2.

Timbel

3.

Pipa F

4.

Pipa Sifon

5.

Labu Alas Bulat

6.

Hot plate Ekstraktor soxhlet merupakan instrumen yang digunakan pada ekstraksi

dan terdiri dari kondensor yang berfungsi sebagai pendingin yang mempercepat proses pengembunan, timbel yang berfungsi sebagai wadah untuk sampel yang ingin di ekstraksi, pipa F berfungsi sebagai jalannya uap cairan penyari di labu alas bulat yang menguap, pipa sifon yang berfungsi sebagai penghubung antara timbel dan labu alas bulat jika telah melewati 1 siklus, labu alas bulat yang berfungsi sebagai wadah pelarut dan ekstrak yang di dapat, dan Hot plate yang berfungsi sebagai pemanas. Prinsip pada ekstraksi adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya sehingga terjadi ekstraksi kontinyu dengan jumlah pelarut konstan dengan adanya pendingin balik (Hidayati, 2003). Cara ekstraksi dengan Soxhletasi yaitu sampel yang sudah dihaluskan, ditimbang dan kemudian dibungkus dengan kertas saring dan ditempatkan dalam timbel (tempat sampel). Kertas saring ini berfungsi untuk menjaga tidak tercampurnya bahan dengan pelarut lemak secara langsung. Pelarut dan bahan tidak dibiarkan tercampur secara langsung agar bahan-bahan lain seperti fosfolipid, sterol,

asam lemak bebas,pigmen karotenoid, klorofil dan lain-lain tidak ikut terekstrak sebagai lemak. (Lucas 1949). F. Forced Swim Test Setengah abad lalu, antidepresan ditemukan secara tidak sengaja. Tahun 1954, ditemukan bahwa beberapa pengobatan untuk penyakit TBC menyebabkan efek yang menguntungkan dalam hal kesejahteraan manusia (Selikoff dkk, 1952). Loomer dkk (1957) menemukan iproniazid sebagai antidepresan pertama dan obat pertama dalam MAO-I. pada waktu yang sama, imipramine merupakan obat yang efektif dalam menangani depresi (Kuhn, 1957). Porsolt (1977) menjelaskan “metode perilaku baru yang menyebabkan depresi pada mencit”. Gagasan ini menyebabkan munculnya hasil pada eksperimen yang mereka lakukan kepada tikus di dalam labirin air. Sebagian besar tikus-tikus tersebut menemukan jalan keluar dalam 10 menit dan mereka juga menemukan tikus-tikus yang lain menghentikan usaha mereka dan mengapung secara pasif. Untuk menjelaskan perilaku baru ini, sebuah prosedur diambil “1 jam setelah disuntikkan i.p, mencit-mencit diletakkan pada sebuah tabung silinder dan dibiarkan selama 6 menit. Karena 2 menit pertama pergerakan yang diamati sedikit, hanya 4 menit terakhir yang dihitung“ (Porsolt dkk, 1977) metode diatas disebut juga dengan metode Forced Swim Test. Forced Swim Test adalah suatu metode dalam mendeteksi efek suatu obat antidepresan pada hewan coba. Forced Swim Test merupakan peragaan yang banyak diminati, dikarenakan biaya yang digunakan sedikit dan merupakan

peragaan yang dapat dipercaya (Holmes, 2003). Terlebih lagi, telah dilaporkan bahwa peragaan ini telah menjadi peragaan yang selalu digunakan di kalangan laboratorium (Borsini dan Meli, 1988). Forced Swim Test diketahui mempunyai validitas yang tinggi berdasarkan penelitian secara empiris terutama pada antidperesan golongan MAO-I dan trisiklik (TCA) yang aktif pada percobaan menggunakan metode Forced Swim Test tersebut (Bourin, 1990). Porsolt dkk (1977) menuturkan “Forced Swim Test merupakan model yang baik untuk mengidentifikasi antidepresan, mungkin yang terbaik” karena Forced Swim Test menunjukkan sensitivitas yang kuat pada perubahan monoamin. Khasiat antidperesan diketahui melalui waktu immobility time yang lebih singkat dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberi antidepresan. Immobility time pada mencit dapat diasumsikan sebagai suatu keadaan putus asa pada manusia dan merupakan salah satu dari sindrom depresi yaitu terjadi penurunan minat dan motivasi. Immobility time ini juga dapat dipertimbangkan sebagai sebuah ketidakinginan untuk mempertahankan usaha dalam situasi terjebak. Immobility time dapat dilihat sebagai

respon adaptasi pada situasi terperangkap. Porsolt dkk (1978)

mendeskripsikan

keadaan

ini

sebagai

mencerminkan keadaan mood yang turun.

perilaku

putus

asa

dengan

G. Mencit (Mus musculus) 1.

Klasifikasi

Gambar 4. Mencit (Mus musculus) Mencit (Mus musculus) merupakan hewan mamalia hasil domestikasi dari mencit liar yang paling umum digunakan sebagai hewan percobaan pada laboratorium, yaitu sekitar 40%-80%. Banyak keunggulan yang dimiliki oleh mencit sebagai hewan percobaan, yaitu memiliki kesamaan fisiologis dengan manusia, siklus hidup yang relatif pendek, jumlah anak per kelahiran banyak, variasi sifat-sifatnya tinggi dan mudah dalam penanganan (Moriwaki dkk, 1994). Mencit merupakan hewan poliestrus, yaitu hewan yang mengalami estrus lebih daripada dua kali dalam setahun. Seekor mencit betina akan mengalami estrus setiap 4-5 hari sekali. Menurut Malole (1989) mencit betina memiliki lima pasang kelenjar susu, yaitu tiga pasang di bagian dada dan dua pasang di bagian inguinal. Mencit (M. musculus) merupakan omnivora alami, sehat, kuat, prolifik, kecil, dan jinak. Mencit laboratorium memiliki berat badan yang bervariasi antara 18-20 g pada umur empat minggu (Moriwaki dkk,

1994). Mencit memiliki bulu yang pendek halus dan berwarna putih serta ekor berwarna kemerahan dengan ukuran lebih panjang dari badan dan kepalanya.

Arrington

(1972)

menyatakan

taksonomi

mencit

diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom Animalia, Filum Chordata, Klas Mamalia, Ordo Rodentia, Famili Muridae, Genus Mus, Spesies M. musculus. 2.

Morfologi a. Berat

: 10 g - 21 g

b. Kepala dan badan

: hidung runcing, badan kecil 6-10 cm

c. Ekor

: sama atau lebih panjang sedikit dari kepala + badan, tak berambut, 7 cm – 11 cm

d. Telinga

: tegak, besar untuk ukuran binatang, 15 mm atau kurang (Malole, 1989)

3.

Reproduksi a. Lama hidup

: 1-2 tahun

b. Umur dewasa

: 42 hari

c. Masa bunting

: 19-21 hari

d. Kawin sesudah beranak : 1-24 jam e. Umur disapih

: 21 hari

f. Umur dikawinkan<...


Similar Free PDFs