Uji Efektivitas Gel Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap Penyembuhan Luka Sayat yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus aureus pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) PDF

Title Uji Efektivitas Gel Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap Penyembuhan Luka Sayat yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus aureus pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus)
Author H. Faisal Abi AlM...
Pages 10
File Size 190.1 KB
File Type PDF
Total Downloads 185
Total Views 401

Summary

Volume 4, No.3, Agustus 2020: 116-125 UJI EFEKTIVITAS GEL EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT YANG TERINFEKSI BAKTERI Staphylococcusaureus PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus) ACTIVITY GEL OF BINAHONG LEAF EXTRACT (Anredera cordifolia (TEN.) STE...


Description

Volume 4, No.3, Agustus 2020: 116-125

UJI EFEKTIVITAS GEL EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT YANG TERINFEKSI BAKTERI Staphylococcusaureus PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus) ACTIVITY GEL OF BINAHONG LEAF EXTRACT (Anredera cordifolia (TEN.) STEENIS) AGAINTS CUT WOUND HEALING INFECTED WITH STAPHYLOCOCCUS AUREUS BACTERIA IN RABBITS (Oryctolagus cuniculus) Pricella Ginting 1*, Hendri Faisal 2, Siti Fatimah Hanum 3 , Rini Wulan Dari4 1,2,3 4

Dosen Fakultas Farmasi dan Kesehatan Umum, Institut Kesehatan Helvetia Medan Alumni Fakultas Farmasi dan Kesehatan Umum, Institut Kesehatan Helvetia Medan

ABSTRAK Pendahuluan: Daun Binahong adalah salah satu tanaman obat yang memiliki kandungan alkaloid, saponin dan flavonoid yang berperan langsung sebagai antibiotik, pada konsentrasi 20% dan 40 % ekstrak daun binahong terbukti memberikan efek pada penyembuhan luka. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas gel ekstrak daun Binahong dengan variasi konsentrasi dalam menyembuhkan luka sayat yang terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus Metode: Jenis penelitian adalah eksperimental dengan pengambilan sampel secara purposive. Hasil: Uji organoleptis sediaan gel memenuhi syarat bentuk, warna dan bau dan tidak terdapat butiran-butiran kasar pada kaca. Uji pH memenuhi syarat pH kulit 4,56,5. Uji efektivitas gel ekstrak 1% pada H13 menghasilkan luka sayat yang tertutup sempurna, sementara gel ekstrak 5% dan 7% pada H10 luka sayat tertutup sempurna. Hasil uji statistik ANOVA nilai signifikan P = 0,885 > 0,05. Kesimpulan: Konsentrasi gel ekstrak binahong 7% memiliki efektivitas penyembuhan paling baikterhadap luka sayat terinfeksi Staphylococcus aureus. Kata kunci: Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis), Gel ekstrak, Luka sayat ABSTRACT Background, Binahong leaves are one of the medicinal plants that contain alkaloids, saponins and flavonoids which act directly as antibiotics, at concentrations of 20% and 40% extracts of binahong leaves are proven to have an effect on wound healing. Objective: To determine the effectiveness of Binahong leaf extract gel with varying concentrations in healing wound cuts infected with Staphylococcus aureus bacteria Method: This type of research is experimental with purposive sampling. Results: Organoleptic test of gel preparations fulfills the requirements of shape, color and odor and there are no coarse grains in the glass. The pH test requirements from 4.5 to 6.5. The effectiveness test of 1% extract gel on H13 resulted in a completely closed cut, while the 5% extract gel and 7% on H10 had a completely closed cut. ANOVA statistical test results of significant value P = 0.885> 0.05.Conclusion: Binahong extract gel concentration of 7% has the best healing effectiveness for infected wounds Staphylococcus aureus Keywords: Binahong leaves (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis), extract gel, cuts healing

Alamat Korespondensi: Pricella Aqwilla Ginting: Institut Kesehatan Helvetia, Medan. Jl. Kapten Sumarsono No. 107. (+62) 81262183980. Email: [email protected].

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi

116

Volume 4, No.3, Agustus 2020: 116-125

PENDAHULUAN Salah

kemampuan sebagai antiseptik yang

satu

tanaman

yang

berfungsi membunuh atau mencegah

dimanfaatkan sebagai bahan obat ialah

pertumbuhan

tanaman Binahong (Anredera cordifolia

biasa timbul pada luka sehingga luka

(Ten.)

tidak mengalami infeksi berat (2).

Steenis).

Binahong

memiliki

mikroorganisme

yang

senyawa aktif alkaloid, saponin dan

Luka sayat adalah luka yang

flavonoid. Dikalangan masyarakat daun

terjadi karena teriris oleh instrumen yang

binahong dimanfaatkan untuk mengobati

tajam,

rasa nyeri, maag, sariawan, memberi

pembedahan. Ciri-cirinya yaitu luka

stamina ekstra, melancarkan peredaran

terbuka, nyeri, panjang luka lebih besar

darah,

dari pada dalamnya (3).

dan

asam

urat.

Selain

itu

mengkonsumsi binahong juga dapat mengatasi

pembengkakan

dan

misalnya

Infeksi

terjadi

oleh

akibat

Staphylococcus

aureus banyak ditandai dengan rusaknya

pembekuan darah, mengobati diabetes

jaringan

melitus, menurunkan kolesterol, dan

bernanah dan infeksi yang lebih berat

menyembuhkan luka (1).

dapat

Senyawa aktif flavonoid dapat berperan langsung sebagai antibiotik dengan

mengganggu

mikroorganisme

fungsi

bakteri.

tubuh

berupa

menyebabkan

abses

pneumonia,

meningitis, empisema, endokarditis atau sepsis dengan supurasi di tiap orang(4).

dari

Flavonoid

pada

Menurut penelitian yang telah dilakukan

oleh

Niswah

yaitu

uji

memiliki efek yang kuat sebagai anti

efektivitas salep ekstrak etanol daun

oksidan, merangsang produksi oksidasi

Binahong (Anredera cordifolia (Ten.)

nitrit yang dapat melebarkan pembuluh

Steenis)

darah.

cuniculus)

Flavonoid

menginhibisi

juga

pertumbuhan

dapat fibroblas

pada

kelinci

yang

Streptoccocus

(Orytolagus

terinfeksi

bakteri dengan

aureus

sehingga memberikan keuntungan pada

menggunakan dengan kosentrasi gel

proses penyembuhan luka. Aktivitas

ekstrak

fibrolas

dapat

memberikan efek penyembuhan luka

menghambat proses penyembuhan luka.

sedangkan pada konsentrasi 20% dan

Flavonoid dapat menginduksi poliferasi

40% memberikan efek penyembuhan

sel

yang lebih efektif (5).

yang

sehingga

berlebihan

dapat

mempercepat

daun

Binahong

10%

telah

penyembuhan luka. Saponin memiliki

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi

117

Volume 4, No.3, Agustus 2020: 116-125

Berdasarkan

latar

belakang

dilakukan

penelitian

Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener

tentang uji efektivitas gel ekstrak daun

Meriah Provinsi Aceh, Etanol 95%, Na-

Binahong (Anredera cordifolia (Ten.)

CMC, gliserin, propilenglikol, akuades,

Steenis) terhadap penyembuhan luka

alkohol 70%, , larutan H2SO4, larutan

sayat

BaCl2.2H2O, larutan NaCl 0,9%, gel

diatas,

maka

yang

Staphylococcus

terinfeksi aureus

diperoleh

bakteri

pada kelinci

1. penelitian meliputi

Blang

dan

Panas,

bakteri

Staphylococcus aureus.

METODE

eksperimental

Desa

Bioplacenton,

(Oryctolagus cuniculus).

Metode

dari

Identifikasi Tanaman

yaitu

Determinasi tumbuhan dilakukan

pengambilan

di

Herbarium

Medanense

(MEDA)

sampel, pembuatan ekstrak, formulasi,

Universitas Sumatra Utara Medan.

uji luka sayat pada hewan, dan analisa 2.

Pengolahan Sampel

data.

Sampel daun Binahong segar

Tempat dan Waktu Penelitian

dikumpulkan

dan

dibersihkan

dari

Tempat penelitian dilaksanakan

pengotornya disortasi basah kemudian

di Laboratorium Teknologi Formulasi

dicuci dengan air mengalir dan ditiriskan

Institut Kesehatan Helvetia Medan dan

daun Binahong dikeringkan lalu dibuat

Laboratorium

serbuk

Farmokologi

dan

Toksikologi Farmasi Fakultas Farmasi

Alat dan Bahan

dilakukan

dengan

menggunakan blender (6). 3.

Universitas Sumatera Utara.

simplisia

Pembuatan Ekstrak Sebanyak 250 g serbuk kering

Alat-alat yang digunakan dalam

daun Binahong dimaserasi dengan etanol

penelitian ini adalah timbangan analitik,

96% dengan perbandingan 1:10. Serbuk

blender, ayakan mesh 200, aluminium

daun binahong dilarutkan dalam 1,875

foil, oven, water bath, kasa steril,

ml pelarut, wadah tertutup rapat selama

lumpang, alu, kaca objek, kaca datar,

5 hari dan terlindung dari cahaya, sambil

surgical blade sterile, lampu spritus,

sering diaduk, lalu disaring. Kemudian

kaca arloji, jarum ose dan pH meter.

ampas dimaserasi kembali menggunakan

Bahan-bahan

yang

digunakan

prosedur yang sama dengan 625 mL

dalam penelitian yaitu daun Binahong

pelarut dalam wadah tertutup rapat

(Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)

selama

2

hari.

Filtrat

I

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi

dan

118

II

Volume 4, No.3, Agustus 2020: 116-125

digabungkan dan disaring kembali untuk

Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Daun

memperoleh

Binahong

Binahong.

total Filtrat

meserat

dengan

Formula sediaan gel ekstrak dapat

rotary evaporator pada temperatur tidak

dilihat pada tabel 1. Bahan ditimbang

lebih dari 50oC dengan kecepatan 50

sesuai

rpm

dengan

Dikembangkan Na-CMC selama 30

menggunakan water bath dengan suhu

menit menggunakan akuades panas lalu

40ºC hingga diperoleh ekstrak (6).

digerus hingga homogen.

dan

diuapkan

daun

dilanjutkan

dengan

formula

yang

ada.

Tabel 1. Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Daun Binahong Bahan Basis Konsentrasi 1% Konsentrasi 5% Konsentrasi 7% Na-CMC 5% 2,5 % 2,5 % 2,5 % GLiserin 10% 5% 5% 5% Propilenglikol 5% 2,5 % 2,5 % 2,5 % Aquadest ad 100 100 100 100 Ekstrak 1g 5g 7g aseptis, Kemudian konsentrasi

ekstrak

1%

dengan

dilarutkan

kekeruhannya

sebagian air yang telah dipanaskan pada

gliserin, propilenglikol dan aquadest ad 100

sedikit-demi

sedikit

dengan

pengadukan secara kontinyu hingga terbentuk

gel.

Kemudian

dilakukan

evaluasi sediaan gel ekstrak etanol daun binahong

dengan

uji

organoleptis,

homogenitas, pH dan daya sebar (6). Pembuatan

Suspensi

Bakteri

Staphylococcus aureus Bakteri Staphylococcus aureus dari biakan media NA diambil sebanyak 1 ose dan dimasukkan kedalam tabung reaksi yang berisi NaCl 0,9% secara

hingga

homogen.

Suspensi bakteri kemudian disetarakan

dalam

suhu 50°C dan disaring. Ditambahkan

dikocok

dengan

larutan

Mc.Farland (7). 4.

Uji Efektifitas Gel Ekstrak Daun Binahong Kelinci sebanyak dengan berat badan rata-rata 2,5-3 kg dicukur bulunya didaerah

punggung

dibersihkan

dengan

dan

sekitarnya

alkohol

70%.

Kemudian dianastesi secara subkutan menggunakan

Pehacain

2

mL.

Selanjutnya dibuat luka sayatan pada bagian punggung kelinci dengan ukuran panjang 2 cm menggunakan surgical blade sterile (pisau bedah) dengan kedalaman 2 mm. Suspensi bakteri Staphylococcus

aureus

diberikan

sebanyak 0,2 mL pada masing-masing

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi

119

Volume 4, No.3, Agustus 2020: 116-125

lokasi. Kulit kelinci yang telah terinfeksi

merupakan

bakteri Staphylococcus aureus diberikan

tercampurnya

perlakuan dengan mengoleskan 1 g

sediaan gel yang menunjukkan susunan

sediaan gel dua kali sehari. Sediaan

yang homogen. Pengujian dilakukan

Bioplacenton gel digunakan sebagai

terhadap basis gel dan juga gel dengan

kontrol

Dilakukan

kosntrasi 1%, 5% dan 7%. Semua gel

pengamatan setiap hari selama 14 hari

menunjukkan susunan yang homogen

dan diukur panjang penutupan luka

yang ditandai dengan tidak terdapatnya

sayat.

butiran kasar. Hal ini sesuai dengan

Analisa Data

persyaratan homogenitas sediaan.

positif

(6).

pengujian

terhadap

bahan-bahan

dalam

Semua data di uji secara statistik

Nilai pH suatu sediaan topikal

menggunakan ANOVA (Analysis Of

harus sesuai dengan pH kulit yaitu 4,5-

Variant).

6,5. Apabila nilai pH tidak sesuai dapat

HASIL DAN PEMBAHASAN

menyebabkan iritasi kulit. Jika nilai pH

Hasil Evaluasi Sediaan Gel Ekstrak

terlalu asam

Anova. Uji normalitas menggunakan

0,05 dan nilai P = 0,885 > 0,05 dapat

data

disimpulkan rata-rata perlakuan untuk

terdistribusi normal dimana nilai P =

panjang luka sayat infeksi pada hari ke-0

0,194 > 0,05. Lalu dilakukan uji

sampai hari ke-14 (cm) tidak ada

homogenitas dengan Homogeneity of

perbedaan yang signifikan dan terbukti

Variances test dengan nilai signifikansi

secara

kolmogorov-smirnov

test,

sistematik.

P = 0,283 > 0,05 data homogen, maka ditunjukan KESIMPULAN

gel ekstrak daun Binahong memiliki efektivitas pada penyembuhan luka sayat yang terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus dan gel ekstrak daun Binahong konsentrasi 1%, 5% dan 7% memberikan efek penyembuhan luka sayat pada efektifitas

ekstrak

daun

UCAPAN TERIMA KASIH

telah dilakukan dapat disimpulkan yaitu

dan

gel

Binahong dan 7%.

Berdasarkan hasil penelitian yang

kelinci

pada

paling

baik

Ucapan terimaksih penulis kepada Laboratorium Kesehatan Laboratorium

Semi Helvetia

solid Medan

Farmakologi

Institut dan dan

Toksikologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. DAFTAR PUSTAKA 1.

Ariyanti NK, Darmayasa IBG,

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi

123

Volume 4, No.3, Agustus 2020: 116-125

Sudirga

SK.

Daya

Hambat

Ekstrak Kulit Daun Lidah Buaya

3.

6.

Barbadensis

Miller)

Supriati

terhadap

Pertumbuhan

Bakteri

Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun

ATCC

Jambu Biji (Psidium Guajava

aureus

Uji

Efektivitas

Linn)

25922. J Biol. 2012;16(1):1–4.

Luka yang Terinfeksi Bakteri

Winarsi H. Antioksidan Alami

Staphylococcus

dan Radikal. Kanisius; 2005.

Kelinci (Orytolagus cuniculus).

Wirastuti

pharmacon

HA.

(Cosmos Dibandingkan Aroma

Kemampuan

Aedes

terhadap

Penyembuhan

Aureus

J

Ilm

pada –

Farm

UNSRAT. 2014;3(3):2302–493.

caudatus

K)

dengan

Soffell

PVY, Supriati HS. Formulasi dan

Jeruk

sebagai

Uji Aktivitas Gel Antijerawat

Nyamuk

Ekstrak Umbi Bakung (Crinum

Penelit

Asiaticum L.) terhadap Bakteri

SUARA

Staphylococcus Aureus secara in

Kulit

Repellent

Terhadap aegypti.

J

Kesehatan“ FORIKES”(Journal

Heal

7.

Res

Novita R, Munira M, Hayati R.

Arista Y, Kumesan N, Yamlean

Vitro. PHARMACON J Ilm Farm – UNSRAT. 2013;2(2):2302–493.

Forikes Voice"). 2016;7(2):81–4. 8.

Zoe DD, Thaman LA. Cosmetic

Formulasi Sediaan Salep Ekstrak

Formulation

Etanol

Products. 2006;

Pliek

U

Sebagai

Antibakteri. AcTion Aceh Nutr J.

5.

HS.

25923 dan Escherichia coli ATCC

Efektivitas Ekstrak Daun Kenikir

4.

Aponno J V, Yamlean PVY,

(Aloe

Staphylococcus

2.

UNSRAT. 2013;2(1):2302–493.

9.

of

Skin

Care

Hendrayana H. Uji Aktivitas Anti

2017;2(2):103–8.

Bakteri dan Formulasi Sediaan

Paju N, Yamlean PVY, Kojong N.

EmulGel Perasan dan Ekstrak

Uji Efektivitas Salep Ekstrak

Daun

Daun

cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap

Binahong

(Anredera

Binahong

(Anredera

cordifolia (Ten.) Steenis) pada

Bakteri

Kelinci (Oryctolagus cuniculus)

ATCC 25923 Secara in vivo.

yang

Universitas Setia Budi; 2019.

Terinfeksi

Staphylococcus

Bakteri aureus.

PHARMACON J Ilm Farm –

10.

Staphylococcus

aureus

Garg A, Aggarwal D, Garg S, Singla

AK.

Spreading

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi

of

124

Volume 4, No.3, Agustus 2020: 116-125

Semisolid

Formulations:

update.

Pharm

An

Technol.

2002;26(9):84–105. 11.

Rachman

A,

Wiendarlina

Wardatun

IY.

Identifikasi

Isolasi

Senyawa

S, Dan

Saponin

Ekstrak Metanol D...


Similar Free PDFs