UPAYA MEWUJUDKAN MASYARAKAT ISLAM YANG SEBENAR BENARNYA DOCX

Title	UPAYA MEWUJUDKAN MASYARAKAT ISLAM YANG SEBENAR BENARNYA
Author	Afifah Nazhef
Pages	2
File Size	12.1 KB
File Type	DOCX
Total Downloads	2
Total Views	24

Summary

Description

UPAYA MEWUJUDKAN MASYARAKAT ISLAM YANG SEBENAR BENARNYA Assalamu'alaikum Wr. Wb. Sebagai sebuah organisasi Islam yang bergerak di bidang dakwah, Amar ma'ruf nahi mungkar dan Tajdid yang bersumber dari Al-Quran dan As-Sunah yang Maqbulah, Muhammadiyah bercita-cita atau bertujuan untuk membentuk masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Dalam mewujudkan tujuan hidup bermuhammadiyah itu ada 4 pilar yang menjadi ladang dakwah Muhammadiyah diantaranya adalah : 1. Tauhid atau Aqidah 2. Akhlak 3. Ibadah 4. Amalan-amalan duniawiyah 1. TAUHID atau AQIDAH Muhammadiyah sejak berdirinya yang dimotori oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan telah berkomitmen untuk memurnikan aqidah umat Islam yang pada waktu itu telah bercampur dengan syirik, tahayul, bid'ah dan khurafat. Maka Muhammadiyah berkewajiban untuk mengembalikan ajaran Islam kepada Al-Qur'an dan As-Sunah yang maqbulah. Bahkan sampai sekarangpun Muhammadiyah berkepentingan untuk memurnikan tauhid umat Islam yang keadaannya sudah sangat kritis karena syirik dan tahayul telah merajalela di kalangan masyarakat Islam Indonesia. Sebuah misi dakwah yang sangat berat tantangannya apalagi di era yang sudah sangat modern ini, maka Muhammadiyah harus memiliki cara-cara dan trik-trik dakwah untuk bisa diterima di tengah-tengah masyarakat islam yang penuh dengan persoalan yang semakin kompleks. Maka Tajdid adalah salah satu sarana untuk melakukan dakwah yang lebih orientasinya untuk melakukan pembaharuan di bidang aqidah dan sekaligus menciptakan kemajuan dalam kehidupan masyarakat islam dan mewujudkan masyarakat islam yang sebenar-benarnya. 2. AKHLAK Dalam ber-Muhammadiyah akhlak mendapat pilar yang sangat penting karena persoalan akhlak tidak bisa terlepas dari aqidah atau tauhid. Maka bagaimana seseorang yang berMuhammadiyah harus benar-benar menunjukkan kepada orang lain sebuah sikap yang santun dan baik ketika berhadapan dengan masalah atau persoalan-persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Apalagi ketika dakwah harus di hadapkan dengan perbedaan faham dan pendapat, maka Muhammadiyah harus bisa memberikan tauladan dan sikap yang bijak yang tidak menjadikan orang lain lari dari keIslamannya. Hal ini juga karena Islam menyuruh kepada kita umatnya untuk meneladani Rasulullah SAW karena di dalam diri beliau terdapat akhlak-akhlak yang mulia dan terpuji seperti amanah, fathonah, tabligh. Maka sebenarnya dalam masyarakat kita sangat mendambakan seorang pemimpin atau ulama yang benar-benar memiliki sosok pribadi yang berakhlakul karimah. Oleh karena itu seorang mubaligh ketika menyampaikan dakwahnya ditengah-tengah masyarakat, mereka akan melihat penampilan dan cara penyampaian sosok mubaligh yang ada dihadapannya. Penampilan memang menjadi bagian dari akhlak maka bagaimana para mubaligh Muhammadiyah mengapresiasikannya dalam rangka mengajak masyrakat islam untuk kembali kepada Islam yang sebenar-benarnya. 3. IBADAH...