041811333015 NI Kadek ITA Swandewi Tugas 10 PDF

Title 041811333015 NI Kadek ITA Swandewi Tugas 10
Course Ilmu Akuntansi
Institution Universitas Indonesia
Pages 9
File Size 466.8 KB
File Type PDF
Total Downloads 39
Total Views 203

Summary

AKUNTANSI PERPAJAKANTUGAS WEEK 10Nama : Ni Kadek Ita SwandewiNIM : 041811333015KELAS : LFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISPRODI AKUNTANSIUNIVERSITAS AIRLANGGA2021UNIVERSITAS AIRLANGGAFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISTUGASMATA KULIAH : AKUNTANSI PERPAJAKANPRODI : S1 AKUNTANSIDOSEN : Dr. H. HERU TJARAKA, SE, MSi, ...


Description

AKUNTANSI PERPAJAKAN TUGAS WEEK 10

Nama NIM KELAS

: Ni Kadek Ita Swandewi : 041811333015 :L

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PRODI AKUNTANSI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2021 UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS TUGAS MATA KULIAH : AKUNTANSI PERPAJAKAN PRODI : S1 AKUNTANSI DOSEN : Dr. H. HERU TJARAKA, SE, MSi, BKP, AK, CA $$$$$$$$$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ PETUNJUK : KERJAKAN SEMUA SOAL BERIKUT INI DENGAN DIKETIK DAN DISIMPAN DALAM FORMAT PDF DENGAN NAMA FILE : NIM_NAMA LENGKAP_TUGAS 10, LALU DIUPLOAD DI AULA SESUAI BATAS WAKTU YANG DITENTUKAN ! SOAL & JAWABAN TEORI ; 1. Jelaskan apa yang dimaksud engan Laporan Keuangan Komersial (LKK) dan Laporan Keuangan Fiskal (LKF) ? Sebutkan macamnya LKK dan LKF ? Laporan keuangan komersial merupakan penyusunan laporan yang mengacu pada prinsip akuntansi dan bersifat netral bahkan tidak memihak. Sedangkan laporan keuangan fiskal adalah sebuah laporan yang memiliki kepentingan untuk perpajakan, sehingga laporan ini harus berdasarkan semua peraturan perpajakan. Laporan keuangan komersial terdiri dari: -

Laporan laba rugi Laporan neraca Laporan perubahan modal Laporan arus kas Catatan atas laporan keuangan

Laporan keuangan fiscal mencakup: -

Neraca fiskal Perhitungan laba rugi dan perubahan laba ditahan Penjelasan laporan keuangan fiscal Rekonsiliasi laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiscal Ikhtisar kewajiban pajak

2. Apakah setiap WP wajib melakukan Rekonsiliasi LKK dan LKFnya ? Mengapa ? Setiap WP wajib melakukan rekonsiliasi LKK dan LKF, karena standar laporan keuangan perusahaan yang berlaku di Indonesia saat ini mengacu pada standar akuntansi keuangan (SAK), yang tidak selalu sesuai atau selaras dengan ketentuan perpajakan yang berlaku. Oleh sebab itu diperlukan rekonsiliasi fiskal untuk menyelaraskan keduanya. 3. Apa saja yang menyebabkan terjadinya koreksi fiscal positif dan koreksi fiscal negative ? Berilah contohnya ! - Koreksi fiskal positif terjadi karena adanya koreksi yang menyebabkan penghasilan kena pajak bertambah besar sehingga PPh terutang menjadi semakin besar. Contoh koreksi fiskal positif: penyusutan aset tetap secara komersial dinilai sebesar Rp 10.000.000 tetapi menurut fiskal dinilai hanya sebesar Rp 7.000.000 sehingga terjadi koreksi fiskal positif sebesar Rp 3.000.000.

-

Koreksi fiskal negative terjadi karena adanya koreksi yang menyebabkan penghasilan kena pajak berkurang menjadi lebih rendah sehingga PPh terutang menjadi semakin rendah. Contoh koreksi fiskal negative: pengakuan bunga deposito dan jasa giro yang diakui secara komersial tidak dapat diakui di fiskal karena merupakan objek PPh Final sehingga penghasilan kena pajak menjadi lebih rendah.

4. Jelaskan penngertian Permanent Different dan Temporary Different ? Berilah contohnya ! - Permanent Different merupakan perbedaan pengakuan atas penghasilan dan biaya berdasarkan ketentuan fiskal dengan komersial, dimana penghasilan dan biaya yang timbul diakui menurut komersial (SAK) tetapi tidak diakui menurut ketentuan fiskal. Contoh: Pasal 4 (2) (3) dan Pasal 9 (1) UU PPh (Penghasilan yang sudah dikenakan PPh final; Penghasilan yang tidak termasuk objek pajak; Beban yang tidak boleh dikurangkan dalam akuntansi fiskal sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan) - Temporary Different merupakan perbedaan pengakuan atas penghasilan dan biaya berdasarkan ketentuan fiskal dengan komersial, dimana penghasilan dan biaya yg timbul diakui menurut komersial (SAK) dan ketentuan fiskal, tetapi beda dalam waktu pengakuannya (metode penghitungannya) Contoh: Pasal 11, 11 A dan Pasal 10 (6) UU PPh (perbedaan metode penyusutan tetap, perbedaan penilaian persediaan, dan lain sebagainya) SOAL PRAKTIKA : Berikut ini adalah data pembukuan tahun 2020 dari usaha dagang "UD ARRASYID" milik Bapak HERIKO (K/3) dimana anak ke-2 dan ke-3 kembar yang lahir pada tgl 26-1-2020 : Potongan penjualan Penjualan bruto Biaya makan karyawan Persediaan Barang Dagangan, per 31-12-2019 Retur penjualan Pembelian neto barang dagangan tahun 2020 Rekreasi karyawan ke Lombok Retribusi parkir kendaraan perusahaan Gaji/upah dan tunjangan karyawan Biaya bunga bank Biaya keamanan pabrik (tanpa bukti)

Rp 4.756.900,00 Rp 1.857.746.000,00 Rp 1.698.800,00 Rp 186.312.100,00 Rp 3.527.900,00 Rp 284.637.300,00 Rp 32.000.000,00 Rp 445.800,00 Rp 90.164.300,00 Rp 7.260.500,00 Rp 6.500.000,00

Sumbangan ke Mahasiswa FEB Unair untuk penyelenggaraan Seminar Nasional Fintech Biaya tunjangan transportasi untuk karyawan Persediaan Barang Dagangan, per 31-12-2020 Penghasilan asuransi dari HERFAN LIFE Biaya pemeliharaan kendaraan perusahaan Biaya penyusutan aktiva tetap fiskal Biaya listrik, air, dan telpon Biaya seragam karyawan Asuransi jiwa & kesehatan untuk Bpk Herfan Pembayaran PPh Pasal 25 Jamuan Tamu (45% ada daftar nominatif-nya) Penghasilan hadiah undian Sanksi keterlambatan SPT 1770 tahun 2019 Pemeliharaan 1 unit sedan Dirut yang dibawa pulang ke rumah

Rp 3.000.000,00 Rp 3.452.800,00 Rp 134.578.000,00 Rp 68.250.000,00 Rp 1.657.900,00 Rp 70.932.600,00 Rp 3.462.000,00 Rp 21.000.000,00 Rp 25.000.000,00 Rp 36.000.000,00 Rp 10.000.000,00 Rp 25.000.000,00 Rp 100.000,00

Rp 4.500.000,00 Penghasilan sewa kendaraan ke PT HERANISA Rp 5.000.000,00 Penghasilan jasa giro Bank ARTANTI Rp 4.124.000,00 PBB tahun 2020 Rp 654.100,00 Biaya pengobatan karyawan Rp 15.000.000,00 Pajak Reklame dan Pajak Kendaraan Bermotor Rp 3.651.000,00 Rugi usaha tahun 2018 Rp 48.923.500,00 Rugi usaha tahun 2017 Rp 104.810.200,00 Rugi usaha percetakan milik Bpk HERIKO tahun 2020 Rp 57.652.000,00 Penghasilan usaha di Malaysia (tarif PPh yg berlaku 24%) US $ 15.700,00 (kurs Menkeu RI US $ 1.00 = Rp 14.740,00)

Diminta : a. Buatlah rekonsiliasi LKK dan LKF tahun 2020 b. Tentukan PPh kurang bayar atau lebih bayar serta besarnya PPh Pasal 25 per bulan untuk tahun 2021 ? c. Apakah setiap Wajib Pajak yang menyelenggarakan pembukuan wajib membuat rekonsiliasi fiscal ? Mengapa ?

Jawaban:

a. Rekonsiliasi LKK dan LKF tahun 2020 Keterangan

LKK

Koreksi Fiskal Positif

Penjualan bruto Potongan penjualan Retur penjualan Penjualan neto Harga Pokok Penjualan (HPP): Persediaan awal Pembelian Persediaan akhir

LKF

Negatif

1.857.746.000

1.857.746.000

(4.756.900)

(4.756.900)

(3.527.900)

(3.527.900)

1.849.461.200

1.849.461.200

186.312.100

186.312.100

284.637.300 134.578.000

284.637.300 134.578.000

Penjelasan

Penghasilan bruto usaha Beban operasional: Gaji dan tunjangan karyawan Biaya tunjangan transportasi karyawan Biaya makan karyawan Rekreasi karyawan ke Lombok Retribusi parkir kendaraan perusahaan Biaya keamanan pabrik (tanpa bukti potong) Sumbangan ke mahasiswa FEB Unair Biaya pemeliharaan kendaraan perusahaan Biaya penyusutan aktiva tetap fiscal Biaya listrik, air, telepon Biaya seragam karyawan Asuransi jiwa & kesehatan Bpk Herfan

336.371.400 1.513.089.800

336.371.400 1.513.089.800

90.164.300

90.164.300

3.452.800

3.452.800

1.698.800

1.698.800

32.000.000

32.000.000

445.800

6.500.000

3.000.000

0

445.800

6.500.000

3.000.000

0

0

1.657.900

1.657.900

70.932.600

70.932.600

3.462.000

3.462.000

21.000.000

21.000.000

25.000.000

0 25.000.000

Pasal 9 ayat 1 UU PPh

Jamuan tamu 10.000.000 5.500.000 (45% ada daftar nominatifnya ) Sanksi 100.000 100.000 keterlambata n SPT 1770 tahun 2019 Pemeliharaan 4.500.000 2.250.000 1 unit sedan Dirut yang dibawa pulang ke rumah PBB tahun 654.100 2020 Biaya 15.000.000 15.000.000 pengobatan karyawan 3.651.000 Pajak Reklame dan Pajak Kendaraan Bermotor 293.219.300 Total Beban Operasional 1.219.870.500 Penghasilan neto usaha Penghasilan dan Beban diluar usaha: Biaya bunga 7.260.500 bank Penghasilan 68.2511690.000 asuransi dari HERFAN LIFE Penghasilan 5.000.000 100.000 sewa kendaraan ke PT HERANISA Penghasilan 4.124.000 4.124.000 jasa giro bank ARTANTI Penghasilan 25.000.000

4.500.000

SE27/PJ.22/1986

0

Pasal 9 ayat 1 UU PPh

2.250.000

KEP 220/PJ./2002

654.100 0

Pasal 9 ayat 1 UU PPh

3.651.000

203.869.300 1.309.220.500

7.260.500 68.250.000

4.900.000

Pasal 4 ayat (2) i UU PPh

0

Pasal 4 ayat (2) a UU PPh Pasal 4 ayat

25.000.000

hadiah undian Rugi usaha tahun 2020 Penghasilan usaha di Malaysia Total penghasilan dan biaya diluar usaha Laba bersih sebelum pajak

Kompensasi kerugian yg boleh dikompensasi (2018, 2019, 2020)

57.652.000

153.733.700 211.385.700

231.418.000

231.418.000

268.879.500

86.121.000

1.488.750.000

1.395.342.300

(211.385.700)

(211.385.700)

(2) b UU PPh Pasal 6 ayat (1) dan (2)

b. Tentukan PPh kurang bayar atau lebih bayar serta besarnya PPh 25 per bulan untuk th 2021 Penghasilan neto setahun PTKP (K/1) Penghasilan kena pajak (PKP) PPh 21 terhutang: 5% x 50.000.000 15% x 200.000.000 25% x 250.000.000 30% x 832.342.300 PPh 21 terhutang: Kredit pajak: PPh Pasal 22 PPh Pasal 23 Sewa kendaraan (5.000.000 x 2% ) PPh Pasal 24 (penghasilan di Malaysia) 24% (Rp14.740 x $15.700) Batas max KPLN (($15.000 X Rp14.740)/Rp1.332.342.300) x Rp344.702.690 Pembayaran PPh 25

1.395.342.300 (63.000.000) 1.332.342.300 2.500.000 30.000.000 62.500.000 249.702.690 Rp344.702.300

0 100.000 Rp55.540.320 Rp58.775.595,74 Rp36.000.000

PPh Terhutang kurang bayar (Rp344.702.690-Rp100.000- Rp55.540.320-Rp36.000.000)

Rp253.062.370,00

PPh Pasal 25 tahun 2020 PPh terhutang

Rp344.702.690,00

PPh Pasal 23

Rp100.000,00

PPh Pasal 24

Rp55.540.320,00

PPh Pasal 25 terhutang

Rp289.062370,00

Angsuran PPh Pasal 25

Rp24.088.530,83

c. Setiap WP wajib melakukan rekonsiliasi LKK dan LKFnya. Karena standar laporan keuangan perusahaan yang berlaku di Indonesia saat ini mengacu pada standar akuntansi keuangan (SAK), yang tidak selalu sesuai atau selaras dengan ketentuan perpajakan yang berlaku sehingga diperlukan rekonsiliasi fiskal untuk menyelaraskan keduanya.

selamat bekerja *****htj*****...


Similar Free PDFs