5 Kekuatan Bersaing Perusahaan (Michael Porter DOCX

Title 5 Kekuatan Bersaing Perusahaan (Michael Porter
Author Eriick Tipawael
Pages 6
File Size 47.4 KB
File Type DOCX
Total Downloads 769
Total Views 977

Summary

5 Kekuatan Bersaing Perusahaan (Michael Porter) Posted in Campus by Kukuhprakoso Anaisis faktor-faktor eksternal pada perusahaan Nestle Indonesia dengan bantuan atau pendekatan teori ”5 kekuatan bersaing M. Porter” Didalam teori persaingan kita mengenal ada suatu teori dari Michael Porter yang sanga...


Description

5 Kekuatan Bersaing Perusahaan (Michael Porter) Posted in Campus by Kukuhprakoso Anaisis faktor-faktor eksternal pada perusahaan Nestle Indonesia dengan bantuan atau pendekatan teori "5 kekuatan bersaing M. Porter" Didalam teori persaingan kita mengenal ada suatu teori dari Michael Porter yang sangat terkenal pada saat menganalisis persaingan atau competition analysis. Teori tersebut sangat terkenal dengan istilah Porter Five Forces Model. Intinya sebenarnya Porter menilai bahwa perusahaan secara nyata tidak hanya bersaing dengan perusahaan yang ada dalam industri saat ini. Analisis yang biasa digunakan sebuah perusahaan adalah siapa pesaing langsung perusahaan tersebut dan akhirnya mereka terjebak dalam "competitor oriented ", sehingga tidak mempunyai visi pasar yang jelas. Dalam five forces model digambarkan bahwa kita juga bersaing dengan pesaing potensial kita, yaitu mereka yang akan masuk, para pemasok atau suplier,para pembeli atau konsumen, dan produsen produk-produk pengganti. Dengan demikian, kita harus mengetahui bahwa ada lima kekuatan yg menentukan karakteristik suatu industri, yaitu : 1) intensitas persaingan antar pemain yg ada saat ini, 2) ancaman masuk pendatang baru, 3) kekuatan tawar menawar pemasok, 4) kekuatan tawar pembeli, dan 5) ancaman produk pengganti. Kekuatan pertama yang biasanya menjadi fokus para pemasar adalah masalah intensitas rivalitas atau persaingan antar pemain dalam industri. Biasanya intensitas persaingan itu dipengaruhi banyak faktor, misalnya struktur biaya produk. Misalkan semakin besar porsi biaya tetap dalam struktur biaya , maka semakin tinggi intensitas persaingan. Hal ini disebabkan, setiap penjual memiliki tingkat break even point yang tinggi sehingga pada umumnya harus menjual produk dalam jumlah yang besar, dan bila perlu dilakukan "banting harga" agar bisa mencapai tingkat break even tersebut. Kedua, ancaman masuk dari pendatang baru, kekuatan ini biasanya dipengaruhi oleh besar kecilnya hambatan masuk ke dalam industri. Hambatan masuk kedalam industri itu contohnya antara lain : besarnya biaya investasi yang dibutuhkan, perijinan ,akses terhadap bahan mentah, akses terhadap saluran distribusi, ekuitas merek dan masih banyak lagi. Biasanya semakin tinggi hambatan masuk , semakin rendah ancaman yg masuk dari pendatang baru. Ketiga adalah kekuatan tawar pemasok atau supplier. Biasanya sedikit jumlah pemasok, semakin penting produk yang dipasok, dan semakin kuat posisi tawarnya. Demikian juga dengan kekuatan keempat yaitu kekuatan tawar pembeli ,dimana kita bisa melihat bahwa semakin besar pembelian, semakin banyak pilihan yang tersedia bagi pembeli dan pada umumnya akan...


Similar Free PDFs