Title | A Creative Sociopreneur - I Patch |
---|---|
Author | Catte Tiana |
Pages | 15 |
File Size | 292.4 KB |
File Type | |
Total Downloads | 6 |
Total Views | 417 |
A CREATIVE SOCIOPRENEUR Indonesian FIRST PATCH PRODUCTION Indonesian Patch Projects “Indonesian WEAR TO BE PROUD Of” i_patch www.i-patchwear.co.id CATTETIANA - CHINTYA- IRMA I-PATCH: INDONESIAN PATCH PROJECTS PEMANFAATAN LIMBAH KAIN PERCA SEBAGAI BAHAN DASAR BUSANA DAN SEPATU KASUAL DENGAN MEMBERDAY...
A CREATIVE SOCIOPRENEUR
Indonesian FIRST PATCH PRODUCTION
Indonesian Patch Projects “Indonesian WEAR TO BE PROUD Of”
i_patch
www.i-patchwear.co.id
CATTETIANA - CHINTYA- IRMA
I-PATCH: INDONESIAN PATCH PROJECTS PEMANFAATAN LIMBAH KAIN PERCA SEBAGAI BAHAN DASAR BUSANA DAN SEPATU KASUAL DENGAN MEMBERDAYAKAN PENJAHIT PRASEJAHTERA
Proposal Ini Disusun untuk Mengikuti Kompetisi & Expo Sociopreneur Muda Indonesia 2016 – Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Disusun Oleh: I-PATCH TEAM / CREATIVE – SOCIOPRENEUR Cattetiana Dhevi
NIM 140413605671 2014
Chintya Maharani Putri
NIM 130413615041 2013
Irma Kurniasari
NIM 140422603375 2014
UNIVERSITAS NEGERI MALANG MALANG 2016
DAFTAR ISI Cover ............................................................................................................
i
Daftar Isi .......................................................................................................
ii
Ringkasan Eksekutif .....................................................................................
iii
BAB I Overview Bisnis ...............................................................................
1
1.1 Latar Belakang Produk................................................................
1
1.2 Tujuan .........................................................................................
1
1.3 Timeline Pengembangan.............................................................
2
BAB II Manajemen Bisnis ...........................................................................
2
2.1 Struktur Organisasi .....................................................................
2
2.2 Deskripsi Pekerjaan.....................................................................
2
BAB III Strategi Marketing ..........................................................................
4
3.1 Analisis SWOT ..........................................................................
4
3.2.Segmenting, Targeting, Positioning............................................
5
3.3 Penjelasan Tentang Harga...........................................................
5
3.4 Strategi Promosi/Pemasaran........................................................
5
BAB IV Operation Flow ...............................................................................
6
4.1 Alur Produksi ..............................................................................
6
4.2 Alur Pemesanan ..........................................................................
8
BAB V Proyeksi Keuangan ..........................................................................
8
BAB VI Analisis Dampak Sosial..................................................................
11
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF I-Patch atau Indonesian Patch Projects adalah sebuah ide bisnis sosial dalam bidang fashion dengan memanfaatkan limbah kain perca sebagai bahan dasar. I-Patch memberdayakan penjahit prasejahtera yang dewasa ini semakin ditinggalkan karena menjamurnya konveksi modern dan juga toko busana online. Selain pemberdayaan penjahit prasejahtera, I-Patch juga bertujuan untuk mengurangi limbah kain perca yang biasa ditinggalkan oleh konveksi-konveksi besar dan kemudian memberikan added value kepada limbah tersebut dengan menjadikannya sebuah inovasi busana dan sepatu kreatif yang affordable bagi masyarakat serta berdaya saing internasional. Pengelolaan bisnis dilakukan oleh tiga orang yang berperan sebagai pihak eksekutif serta bekerja sama dengan konveksi besar yang berada di Kota Malang untuk penyortiran limbah kain perca itu sendiri. Sedangkan perekrutan pegawai dilakukan dengan cara pendaftaran penjahit yang akan diinformasikan melalui kepala desa setempat dan dalam hal ini dimulai dengan Desa Ambarawa yang berada di Kota Malang. Dalam bisnis ini sendiri terdiri dari CEO, Manajer Keuangan, Manajer Produksi, Manajemen Pemasaran yang terdiri dari pemasaran online, offline dan desain yang akan membuat kerangka untuk mode pakaian dan sepatu kasual. Target pemasaran produk kami adalah kalangan mahasiswa dan sederajat, khususnya mahasiswi yang notabene memiliki minat fashion yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa (Puspasari, 2015). Selain itu mahasiswi memiliki banyak relasi dan kecenderungan wanita adalah menyebarkan informasi secara cepat bahkan sangat cepat, atau biasa disebut gossiping. Hal ini dapat mendukung pemasaran secara word of mouth dan e-word of mouth, dimana pemasaran ini adalah salah satu yang paling efektif untuk masyarakat Indonesia, kekuatan rekomendasi dan testimoni dapat sangat mempegaruhi keputusan belanja. Modal bisnis yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 11.374.134. Sedangkan produk memiliki harga dengan kisaran Rp 150.000 – Rp 250.000 tergantung model dan tingkat kerumitan pembuatan. Perolehan keuntungan akan digunakan untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan koperasi simpan pinjam bagi asosiasi penjahit kain perca. Modal awal akan diperoleh melalui crowdfunding.
iii
BAB I OVERVIEW BISNIS 1.1. Latar Belakang Produk Sebagai negara padat penduduk, Indonesia memiliki ancaman sekaligus potensi kependudukan. Ancaman berupa ketidakmampuan pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan yang layak dapat mendatangkan kemiskinan dan tingkat kesenjangan sosial yang semakin tinggi. Selain itu dengan semakin merebaknya modernisasi di segala bidang terutama fesyen telah membuat produk fesyen lokal tergeser, kawula muda lebih menyukai fesyen kebarat-baratan maupun korea yang didatangkan secara impor oleh online shop. Selain itu online shop yang bekerjasama dengan konveksi modern besar telah menggeser keberadaan penjahit lokal yang pada masanya banyak menerima pesanan jahitan, namun dengan adanya online shop, penjahit lokal mulai ditinggalkan dan pekerjaan yang tersisa hanya menjahit pakaian berlubang atau hal sepele lainnya sehingga pekerjaan ini tidak lagi dapat menopang hidup keluarga penjahit. Potensi yang dimiliki adalah dengan banyaknya jumlah penduduk yang gemar belanja online, dapat membawa keuntungan tersendiri apabila penjahit lokal diberdayakan dan membuat asosiasi untuk pembuatan produk fesyen yang memiliki nilai ke-Indonesia-an. Selain itu banyak mode fesyen Indonesia yang dapat dikembangkan, seperti mode lawas yang sekarang kembali digemari karena kesan shabby atau vintage-nya. Selain itu masyarakat Indonesia yang memiliki kepekaan sosial yang tinggi berpotensi untuk turut serta dalam permodalan usaha ini sendiri yang akan dilakukan melalui crowdfunding. 1.2. Tujuan Adapun tujuan dari creative – sociopreneur I-Patch ini adalah sebagai berikut: a) Meningkatkan kesejahteraan penjahit lokal prasejahtera b) Membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat c) Meningkatkan minat masyarakat Indonesia terhadap fesyen lokal d) Membantu daur ulang sampah kain perca menjadi sesuatu yang bernilai jual lebih. e) Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kreativitas usaha di tengah arus modernisasi.
1
1.3. Timeline Pengembangan
AWARE. Iklan melalui online dan offline tentang I-Patch 1 Juni – 1 Juli 2017
ADVOCATE. Kompetisi dengan menggunakan hastag I-Patch. 1 Juli– 30 Agustus 2017 ASK. Aktivasi WOM and eWOM . 1 Juni – 1 Agustus 2017
APPEAL.. Video Teaser tentang I-Patch dan bekerja sama dengan media partner 1 Mei – 10 Mei 2017
ACT. Pelaksanaan produksi dan distribusi I-Patch 10 Juli – 25 Agustus 2017
BAB II MANAJEMEN BISNIS 2.1. Struktur Organisasi
CEO Keuangan
Produksi
Pemasaran
Pengadaan bahan
Offline
Desain
Online
Quality Control 2.2. Deskripsi Pekerjaan NO. 1.
POSISI
SUB
DESKRIPSI PEKERJAAN Mengelola
CEO
perusahaan
dengan visi-misi perusahaan 2
sesuai
menjaga
sustainabilitas
serta
keunggulan perusahaan.
Mengevaluasi
kinerja
setiap
karyawannya
Merencanakan
strategi-strategi
perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang 2.
Merencanakan,
KEUANGAN
menganggarkan,
memeriksa dan mengelola dana yang dimiliki perusahaan
Membuat laporan keuangan setiap bulan 3.
Menjalankan
PRODUKSI
produk
proses
I-PATCH
produksi
mulai
dari
mendapatkan bahan baku hingga pada proses quality control produk jadi.
Bertanggungjawab atas produksi yang berjalan
Membuat
desain/model
baju
maupun sepatu dari produk-produk I-PATCH yang kreatif dan unik 4.
Membuat, merumuskan, menyusun,
PEMASARAN
menetapkan konsep dan rancangan pemasaran, penjualan, dan promosi ke
arah
pertumbuhan
dan
perkembangan perusahaan. Mengatur,
ONLINE
mengelola,
merumuskan, menjalankan strategi pemasaran yang lebih berfokus pada sosial media dan website 3
perusahaan.
Melakukan proses distribusi produk ke konsumen (Online) Mengatur,
OFFLINE
mengelola
dan
merumuskan strategi pemasaran yang lebih berfokus pada promosi/ pemasaran
perusahaan
secara
offline
BAB III STRATEGI MARKETING 3.1. Analisis SWOT ANALISIS SWOT STRENGTH
WEAKNESS
Produk yang unik dan kreatif
Belum memiliki cukup pengalaman
Berpartner dengan para penjahit sekitar Keterbatasan dan pengrajin sepatu
permodalan
untuk
melakukan ekspansi
Promosi melalui offline maupun online Belum Sistem custom pada produknya
mendapatkan
akses
pemasaran produk ke luar negeri secara Offline
OPPORTUNITY
Ketersediaan Tenaga Kerja
Adanya MEA (Pasar mancanegara semakin terbuka lebar)
Potensi pasar di bidang fesyen sangat besar
Terdapat banyak event fesyen yang terselenggara di kota Malang
4
Persaingan
THREAT harga
dengan
para
pelaku sejenis
Adanya banyak produk fesyen lainnya
Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lemah
3.2. Segmenting, Targeting, Positioning SEGMENTING : Produk I-PATCH ditunjukkan untuk masyarakat umum khususnya wanita pada usia muda hingga tua dengan kelas sosial mulai dari menengah kebawah hingga menengah ke atas yang memberikan perhatian lebih terhadap dunia fesyen terutama industri kreatif. Tinggi
SEGMEN A
SEGMEN B
Usia muda memiliki minat fesyen tinggi
Minat Fesyen
Usia tua - memiliki minat fesyen tinggi
SEGMEN C
SEGMEN D
Usia muda - memiliki minat fesyen rendah
Rendah 16 th
Usia tua - memiliki minat fesyen rendah
Usia
55th
TARGETING : Target dari pasar I-PATCH adalah konsumen yang berada di Segmen A. POSITIONING : Produk-produk I-PATCH diposisikan sebagai suatu produk yang memberikan kesan fesyen lebih modern dengan keunikan dari kumpulan kain perca yang dipadupadankan menjadi 1 kesatuan yang menarik. 3.3. Penjelasan Tentang Harga Komposisi harga ini terbentuk dari beberapa komponen yaitu : HARGA PRODUK = harga bahan baku yang digunakan + Biaya Jasa Pembuatan + Value Added (15-35%) Tergantung keunikan dan kerumitan + Biaya lain-lain (Pengemasan,
Biaya Lain-lain
Jasa pembua tan
Bahan baku
Value Added
pemasaran, dll) 3.4. Strategi Promosi/Pemasaran
Melakukan promosi secara massif melalui media online baik pada website perusahaan maupun media (Instagram, twitter, facebook). Namun, disini I-
5
PATCH. 70% dari konten yang diposting berupa informasi dan 30% lainnya untuk promosi produk.
Mengikuti Event Pameran/ festival-festival fesyen secara rutin. Di Event pameran ini juga bisa dilakukan penyebaran brosur. Untuk mengantisipasi agar brosur tersebut tidak langsung dibuang sebelum dibaca. Ada strategi
yang
menjadikan
diterapkan brosur
yaitu
tersebut
dengan sebagai
voucher/promo diskon khusus.
Reseller Selain itu, perusahaan akan mengajak beberapa diantara para customer loyal I-PATCH untuk diajak bekerjasama menjadi reseller. Dengan memberikan harga khusus atau pelayanan tambahan lainnya.
Mempromosikan melalui komunitas dengan
datang
langsung
dan
memberikan edukasi tentang produkproduk kreatif. Mengajarkan membuat kain perca menjadi
barang yang
bermanfaat.
BAB IV OPERATION FLOW 4.1. Alur Produksi Proses dalam pembuatan produk I_patch terbagi menjadi beberapa tahap sebagai berikut:
6
1. Tahap pendataan partnership a. Pemasok kain Pada tahap ini kami melakukan survey secara langsung untuk menemukan penjahit-penjahit di Kota Malang
yang menghasilkan
kain perca dan belum memiliki pengolahan secara intensif terhadap limbah yang dihasilkan. Kami akan melakukan kesepakatan kerjasama dengan menentukan kesepakatan harga dan menyediakan bahan baku secara continue. b. Penjahit 2. Kesepakatan kerjasama Setelah mendapatkan data dari pemasok bahan baku serta penjahit yang berada di kota Malang kemudian kami melakukan kesepakatan kerjasama yang meliputi harga, jenis bahan, dan lama pengerjaan. 3. Proses Desain baju 4. Pengemasan produk Dalam pengemasan produk kami menggunakan tas berbahan dasar karton yang kami pesan ke percetakan memastikan bahwa produk akan diterima konsumen dengan kondisi yang baik sehingga memerlukan tempat pengemasan yang berkualitas. Hal ini merupakan salah satu cara kami untuk menjaga mutu dari produk yang di hasilkan. 5. Pengiriman produk Untuk pengiriman produk kami akan bekerjasama dengan JNE. Untuk ongkos pengiriman sepenuhnya akan ditanggung oleh pembeli. 6. Produk sampai ke tangan konsumen Kami akan memberikan nomor resi kepada konsumen agar mereka dapat memantau produk yang mereka pesan serta memastikan bahwa produk sampai tepat waktu.
7
4.2. Alur Pemesanan
Tentukan pilihan
Cantumkan:
I_patch
produk
Nama, alamat,
Konfirmasi
Transfer
Lihat produk
pembayaran
Tunggu balasan via email mengenai
pembayaran sesuai
panduan transfer
panduan
Barang akan dikirim maksimal 2 x 24 jam hari kerja
BAB V PROYEKSI KEUANGAN Biaya Bahan Baku NO NAMA BAHAN
JUMLAH
1 Kain polos
1
2 kain perca
HARGA SATUAN
TOTAL
Rp
25.000
Rp
25.000
Rp
5.000
Rp
5.000
3 tas karton
1
Rp
3.000
Rp
3.000
4 brand (kertas)
1
Rp
500
Rp
500
5 Stiker
1
Rp
1.000
Rp
1.000
Rp
5.000
Rp
5.000
Rp
39.500
6 Aksesoris Total Biaya Peralatan NO NAMA BAHAN
JUMLAH
HARGA SATUAN
TOTAL
1 Gunting besar
3
Rp
15.000
Rp
45.000
2 Gunting kecil
1
Rp
10.000
Rp
10.000
8
3 Stapler
3
Rp
10.000
Rp
30.000
4 Solatip
3
Rp
7.000
Rp
21.000
5 Cutter
3
Rp
6.000
Rp
18.000
Rp
124.000
total biaya penyusutan 20% = 20% x Rp 124.000 = Rp 24.800 per tahun = Rp 2.067 per bulan Biaya Gaji NO KETERANGAN
JUMLAH
1 jasa jahit
100
BIAYA PER UNIT
TOTAL
Rp
Rp
7.000.000
Rp
200.000
Rp
7.200.000
70.000
2 biaya distribusi total Biaya Iklan NO KETERANGAN
JUMLAH
BIAYA PER UNIT
TOTAL
2
Rp
60.000
Rp
120.000
250
Rp
400
Rp
100.000
Rp
220.000
1 biaya promosi online 2 Brosur total Biaya Produksi NO KETERANGAN
JUMLAH
1 total biaya bahan baku
100
BIAYA PER UNIT
TOTAL
Rp
Rp
3.950.000
Rp
2.067
Rp
7.000.000
Rp
10.952.067
39.500
2 biaya penyusutan 3 biaya jasa jahit
100
Rp
70.000
total Biaya Tetap NO KETERANGAN
JUMLAH
BIAYA PER UNIT
TOTAL
1 biaya brosur
Rp
100.000
2 biaya promosi online
Rp
120.000
3 biaya penyusutan
Rp
2.067
4 biaya distributor
Rp
200.000
Rp
422.067
total
9
Biaya Variabel NO KETERANGAN
JUMLAH
BIAYA PER UNIT
TOTAL
1 BIAYA BAHAN BAKU
100
Rp
39.500
Rp
3.950.000
2 BIAYA JASA JAHIT
100
Rp
70.000
Rp
7.000.000
Rp
10.950.000
TOTAL Laporan Laba / Rugi 100xRp PENJUALAN
150.000 Rp 15.000.000
Total Hasil Penjualan Biaya Operasional Variabel Biaya bahan baku Biaya
TK
Rp 3.950.000
100xRp70.000
Rp 7.000.000
langsung/karyawan
produksi Total
100xRp 39.500
Biaya
Operasional Rp(10.950.000)
Variabel
Margin kotor Biaya periklanan
Rp
220.000
Biaya penyusutan
Rp
2.067
Total Margin Kotor
Rp
(222.067)
Laba bersih
Rp
3.827.933
Analisis Bep Kelayakan usaha dengan Perhitungan Break Event Poin (BEP) Produk I_Patch adalah sebagai berikut: BEP = Fixed cost : (Harga Jual – Harga produksi ) = Rp
422.067 : (Rp 150.000 – Rp 109.500)
= 10 unit BEP ...