ANALISIS PERAMALAN TIME SERIES METODE DEKOMPOSISI MERAMALKAN JUMLAH PENUMPANG KEBERANGKATAN INTERNASIONAL DI BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA JAKARTA BERKAITAN DENGAN TERMINAL 3 ULTIMATE PDF

Title ANALISIS PERAMALAN TIME SERIES METODE DEKOMPOSISI MERAMALKAN JUMLAH PENUMPANG KEBERANGKATAN INTERNASIONAL DI BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA JAKARTA BERKAITAN DENGAN TERMINAL 3 ULTIMATE
Author Divia Indira
Pages 43
File Size 457.6 KB
File Type PDF
Total Downloads 351
Total Views 685

Summary

LAPORAN PENELITIAN KECIL PL2221 METODE ANALISIS PERENCANAAN II ANALISIS PERAMALAN TIME SERIES METODE DEKOMPOSISI MERAMALKAN JUMLAH PENUMPANG KEBERANGKATAN INTERNASIONAL DI BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA JAKARTA BERKAITAN DENGAN TERMINAL 3 ULTIMATE Disusun oleh: Divia Indira Arifin 22116064 Dos...


Description

LAPORAN PENELITIAN KECIL PL2221 METODE ANALISIS PERENCANAAN II

ANALISIS PERAMALAN TIME SERIES METODE DEKOMPOSISI MERAMALKAN JUMLAH PENUMPANG KEBERANGKATAN INTERNASIONAL DI BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA JAKARTA BERKAITAN DENGAN TERMINAL 3 ULTIMATE

Disusun oleh: Divia Indira Arifin 22116064

Dosen Pengampu: Dr. Dewi Sawitri Asirin, S.T., M.T. Helmia Adita Fitra, S.T., M.T. Husna Tiara Putri, S.T., M.T. Yudha Rahman, S.T., M.T. Muhammad Zainal Ibad, S.T., M.T.

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 2018

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................... ii DAFTAR TABEL .............................................................................. iv BAB I PENDAHULUAN ........................................................................1 1.1.

Latar Belakang ....................................................................1

1.2.

Rumusan Masalah .................................................................3

1.3.

Tujuan dan Sasaran ..............................................................3

1.4.

Ruang Lingkup Penelitian .......................................................4

1.4.1.

Ruang Lingkup Materi ......................................................4

1.4.2.

Ruang Lingkup Wilayah ....................................................4

1.4.3.

Ruang Lingkup Waktu ......................................................4

1.5.

Metodologi Penelitian ...........................................................5

1.6.

Sistematika Penulisan ...........................................................5

BAB II DASAR TEORI .........................................................................7 2.1.

Bandar Udara......................................................................7

2.2.

Terminal Penumpang ............................................................8

2.3.

Peramalan (Forecasting) ...................................................... 11

2.4.

Analisis Time Series (Deret Waktu) ......................................... 12

2.5.

Metode Dekomposisi Dalam Analisis Time Series ......................... 13

BAB III INPUT DAN ANALISIS DATA ...................................................... 15 3.1.

Input Data ....................................................................... 15

3.2.

Analisis Output Data ........................................................... 16

3.2.1.

Menentukan Komponen Trend .......................................... 16

3.2.2.

Menentukan Komponen Musim .......................................... 22

ii

3.2.3.

Menentukan Komponen Siklis ........................................... 28

3.2.4.

Peramalan Untuk Tahun 2025........................................... 31

3.3 Interpretasi Terhadap Bidang Perencanaan Wilayah dan Kota ............. 33 BAB IV KESIMPULAN ...................................................................... 36 4.1 Kesimpulan .......................................................................... 36 4.2

Saran ............................................................................. 36

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 38

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Standar Luas Terminal Penumpang Domestik ..............................9 Tabel 2.2 Standar Luas Terminal Penumpang Internasional ....................... 10 Tabel 2.3 Kelengkapan Ruang dan Fasilitas Terminal Penumpang Standar (Domestik dan Internasional) ............................................................ 10 Tabel 2.4 Kelengkapan Ruang dan Fasilitas Lainnya ................................ 11 Tabel

3.1

Jumlah

Penumpang

Keberangkatan

Internasional

Bandara

Internasional Soekarno-Hatta 2011-2017 .............................................. 15 Tabel 3.2 Data Pola Penumpang Keberangkatan Internasional di Bandara Internasional Soekarno-Hattta (Komponen Trend) .................................. 17 Tabel

3.3

Data

Komponen

Musim

Jumlah

Penumpang

Keberangkatan

Internasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta................................ 24 Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Medial Average dan Season Index.................... 27 Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Trend dan Siklus ........................................ 28 Tabel 3.6 Rata-Rata Indeks Siklus per Bulan .......................................... 30 Tabel 3.7 Hasil Peramalan Jumlah Penumpang Keberangkatan Internasional di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Pada Tahun 2025 ........................... 33

iv

1. BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai alur penelitian dalam mengetahui kelayakan pembangunan Terminal 3 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta bila ditinjau dari jumlah penumpang keberangkatan internasionalnya. Pertamatama mengenai latar belakang permasalahan tersebut, lalu rumusan masalah yang diangkat, tujuan dan sasaran mengenai ruang lingkup penelitian, metedologi penelitian yang sesuai dengan penelitian ini dan penjelasan sistematika penulisan laporan ini.

1.1. Latar Belakang Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta atau Soekarno Hatta International Airport (SHIA) merupakan bandara utama dan terbesar di Indonesia. Secara administratif, bandara yang dikelola oleh PT. Angkasa Pura II ini terletak di Kota Tangerang, Banten; dengan luas 1740 Ha. Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. 11 Tahun 2010 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional, Bandara Internasional Soekarno-Hatta dikategorikan sebagai bandara pengumpul dengan skala pelayanan primer dengan jumlah lebih besar atau sama dengan lima juta orang per tahun; yang kemudian menjadikan bandara ini sebagai bandara tersibuk di Indonesia. Melihat pertumbuhan tersebut, salah satu solusi yang dilakukan oleh pihak bandara adalah dengan membangun Terminal 3 Ultimate yang diresmikan pada Agustus 2016. Terminal ini

direncanakan

dapat

menampung penumpang sebanyak 25 juta penumpang; dengan proporsi 50% untuk penerbangan domestik Garuda Indonesia dan 50% untuk penerbangan internasional. Terminal 3 Ultimate adalah terminal yang akan melayani penerbangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja terminal penerbangan

1

internasional, dan diharapkan dapat mengatasi masalah overload yang terjadi pada Terminal 2 sebelumnya. Jumlah maskapai yang akan dilayani oleh Terminal 3 Ultimate adalah sebanyak 54 maskapai. Terhitung pada Maret 2018, terdapat 31 maskapai internasional yang telah dipindahkan dari Terminal 2 ke Terminal 3. Sebelumnya, sudah terdapat 10 maskapai internasional yang telah dipindahkan, yaitu Saudi Arabian Airlines, Vietnam Airlines, Korean Air, Xianmen Airlines, China Airlines, China Southern Airlines, AirAsia International, Tiger Scoot Airlines, Citilink (rute internasional), dan Garuda Indonesia (rute internasional). Kemudian 21 maskapai lainnya yang baru dipindahkan adalah Turkish Airlines, Oman Air, Thai Airways, Srilankan Airlines, Jetstar, KLM, Air China, Phillippine Airline, Emirates, Qantas, Asiana Airlines, Cebu Pacific, Singapore Airlines, Qatar Airways, Etihad Airways, ANA, Eva Air, Kuwait Airways, Japan Airlines, Royal Brunei, China Eastern, dan Cathay Pacific. Pertumbuhan penumpang tersebut juga berdampak pada pola jumlah penumpang keberangkatan internasional di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, khususnya di Terminal 3 Ultimate. Komponen terminal dalam

melayani

penumpang

terbagi

menjadi

3,

yaitu

meliputi

keberangkatan (departure), kedatangan (arrival), dan peralatan fasilitas penunjang bandar udara. Melihat dari bangunan yang ada, kapasitas terminal tidak perlu diragukan lagi. Namun, ada hal lain yang perlu diperhatikan terkait dengan peralatan fasilitas penunjang bandar udara, seperti curb side, check-in area, baggage claim, ruang tunggu, dan gate penumpang. Sejak dioperasikan pada bulan Agustus 2 tahun lalu, Terminal 3 Ultimate yang dibangun megah, modern, dan bergaya futuristik itu tidaklah lepas dari masalah. Masalah kebocoran pada atap merupakan satu dari sekian banyak masalah. Masalah yang baru-baru ini terjadi adalah keretakan yang mengakibatkan bocor pada dinding beton underpass khusus kendaraan roda dua. Selain itu, sejumlah masalah yang pernah terjadi adalah listrik yang padam, plafon di area non-publik yang ambrol, ground power unit milik PT Gapura Angkasa yang terbakar di apron, apron yang banjir hingga 20 cm karena saluran utama yang

2

mampat. Adapun sejumlah keluhan dari masyarakat yang mengakses Terminal 3 Ultimate ini adalah lampu yang menempel di pilar-pilar besar Terminal 3 yang menyilaukan mata, pencahayaan di dalam terminal yang cenderung redup dan gelap, desain baggage claim yang ‘melempar’ barang bagasi ke bawah menghantam dinding berlapis karet, serta jarak dari area kedatangan ke gedung parkir yang cukup jauh (terutama bagi lansia). Untuk mengetahui bagaimana sebaiknya pengembangan fasilitas dilakukan,

diperlukan

peramalan

mengenai

jumlah

penumpang

keberangkatan internasional yang akan terjadi pada tahun 2025 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang merupakan materi dalam penelitian kecil ini.

1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang ada, berikut adalah rumusan masalah pada penelitian kecil ini. 1. Bagaimana pola data jumlah penumpang keberangkatan internasional di Bandara Internasional Soekarno-Hatta? 2. Apa metode yang digunakan untuk meramalkan jumlah penumpang keberangkatan internasional di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada tahun 2025? 3. Bagaimana hasil dari metode peramalan yang digunakan? 4. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh pengelola dan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan fasilitas di Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam menyikapi peningkatan jumlah penumpang (terutama jumlah penumpang internasional)?

1.3. Tujuan dan Sasaran Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian kali ini adalah untuk mengetahui jumlah penumpang keberangkatan internasional di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta di tahun 2025 dan memberikan saran yang membangun terkait dengan pengembangan fasilitas di Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dalam

3

mencapai tujuan tersebut, sasaran-sasaran yang diperlukan adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi metode yang sesuai untuk melihat pola jumlah penumpang keberangkatan internasional di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. 2. Mengidentifikasi metode yang sesuai untuk meramalkan jumlah penumpang keberangkatan internasional di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di tahun 2025. 3. Menentukan saran yang sekiranya dapat diterapkan oleh pengelola bandara dan pemerintah terkait pengembangan fasilitas yang harus selaras dengan peningkatan jumlah penumpang.

1.4. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini terdiri atas ruang lingkup materi, ruang lingkup wilayah, dan ruang lingkup waktu. 1.4.1. Ruang Lingkup Materi Materi yang digunakan dalam laporan penelitian ini adalah jumlah

penumpang

Internasional

keberangkatan

Soekarno-Hatta

pada

internasional tahun

Bandara

2011-2017

yang

disajikan per bulan di masing-masing tahunnya. 1.4.2.

Ruang Lingkup Wilayah Wilayah orientasi studi (pengambilan data) berkaitan dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Terminal 3 Ultimate yang termasuk di dalamnya.

1.4.3.

Ruang Lingkup Waktu Pengambilan data untuk penelitian kecil ini dilakukan pada tanggal 7 Mei 2018 hingga 9 Mei 2018. Kemudian, pengolahan data dilakukan dari tanggal 7 Mei 2018 hingga 10 Mei 2018.

4

1.5. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini mencakup dua hal, yaitu metode pustaka dan metoda analisis data. Metode pustaka adalah suatu metode penelitian dengan cara mencari informasi tentang bahanbahan tulisan dari berbagai referensi. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan data sekunder. Analisis data pada penelitian kecil

ini

menggunakan

analisis

peramalan

time

series

metode

dekomposisi. Analisis ini menggunakan data statistik yang memiliki penjabaran per tahun dan per bulan. Kemudian, perhitungan dilakukan dengan Microsoft Excel.

1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan praktikum ini adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Pada bagian pendahuluan, penulis menguraikan tentang latar belakang pengambilan masalah, rumusan masalah yang akan dikaji, tujuan dan sasaran dalam penelitian, ruang lingkup penelitian dilakukan; baik dari segi materi, wilayah, dan waktu. Kemudian juga terdapat metodologi penelitian yang digunakan serta metode analisis data. Bab II Dasar Teori Pada bab ini, penulis akan memaparkan mengenai teori analisis yang digunakan mengenai substansi penelitian dan teori mengenai analisis yang digunakan. Bab III Input dan Analisis Data Pada bab ini, penulis akan memaparkan mengenai tabel input data yang kemudian akan di analisis. Selain itu, terdapat analisis output data yang berupa hasil analisis dari Microsoft Excel, serta interpretasi hasil analisis tersebut terhadap teori dan konsep bidang Perencanaan Wilayah dan Kota.

5

Bab IV Penutup Pada bagian penutup, penulis membuat kesimpulan dari hasil analisis data yang telah dilakukan dan memberi saran mengenai materi yang diteliti.

6

2. BAB II DASAR TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori yang berkaitan dengan substansi penelitian dan teori analisis yang digunakan dalam penelitian.

2.1. Bandar Udara Menurut PT Angkasa Pura II (Persero), bandar udara adalah lapangan udara, termasuk segala bangunan dan peralata yang merupakan kelengkapan minimal untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi angkutan udara untuk masyarakat. Fungsi dari bandar udara adalah sebagai tempat pemindahan moda transportasi dari darat ke udara sebagai pusat kegiatan ekonomi wilayah dan pusat. Selain itu, bandar udara berfungsi untuk memberi fasilitas bagi pesawat terbang mendarat dan landas. Penerbangan dan kebandarudaraan diselenggarakan dengan tujuan: 1. Mewujudkan penyelenggaraan yang tertib, teratur, selamat, aman, dan nyaman dengan harga yang wajar dan menghindari praktek persaingan usaha yang tidak sehat. 2. Memperlancar arus perpindahan orang dan/atau barang melalui udara dengan mengutamakan dan melindungi angkutan udara dalam rangka memperlancar kegiatan perekonomian nasional. 3. Membina jiwa kedirgantaraan. 4. Menjunjung kedaulatan negara. 5. Menciptakan daya saing dengan mengembangkan teknologi dan industri angkutan nasional. 6. Menunjang, menggerakkan, dan mendorong pencapaian tujuan pembangunan nasional. 7. Memperkokoh

kesatuan

dan

persatuan

perwujudan Wawasan Nusantara. 8. Meningkatkan ketahanan nasional.

7

bangsa

dalam

rangka

9. Mempererat hubungan antar bangsa.

2.2. Terminal Penumpang Terminal penumpang adalah semua bentuk bangunan yang menjadi penghubung sistem transportasi darat dan sistem transportasi udara yang menampung kegiatan-kegiatan transisi antara akses dari darat ke pesawat udara atau sebaliknya; pemrosesan penumpang datang, berangkat, maupun transit dan transfer, serta pemindahan penumpang dari bagasi dari dan ke pesawat udara. Terminal penumpang harus mampu menampung kegiatan operasional, administrasi dan komersial, serta harus memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan operasi penerbangan, di samping persyaratan lain yang berkaitan dengan masalah bangunan. Dalam menerapkan persyaratan keselamatan operasi penerbangan, bangunan terminal dibagi dalam tiga kelompok ruangan, yaitu: 

Ruangan umum Ruangan yang berfungsi untuk menampung kegiatan umum, baik penumpang, pengunjung, maupun karyawan (petugas) bandara. Untuk memasuki ruangan ini tidak perlu melalui pemeriksaan keselamatan operasi penerbangan. Perencanaan fasilitas umum ini bergantung pada

kebutuhan

ruang

dan

kapasitas

penumpang

dengan

memperhatikan: a) Fasilitas-fasilitas penunjang seperti toilet harus direncanakan berdasarkan kebutuhan minimum. b) Harus dipertimbangkan fasilitas khusus, misalnya untuk orang cacat. c) Aksesibilitas dan akomodasi bagi setiap direncanakan

semaksimal

mungkin

fasilitas tersebut

dengan

kemudahan

pencapaian bagi penumpang dan pengunjung. d) Ruangan ini dilengkapi dengan ruang konsesi meliputi bank, salon, kafetaria, money changer, P3K, informasi, gift shop, asuransi, kios koran/majalah, toko obat, nursery, kantor pos, wartel, restoran, dan lain-lain.

8



Ruangan semi steril Ruangan yang digunakan untuk pelayanan penumpang seperti proses pendaftaran

penumpang

dan

bagasi

atau

check-in;

proses

pengambilan bagasi bagi penumpang datang dan proses penumpang transit atau transfer. Penumpang yang akan memasuki ruangan ini harus

melalui

pemeriksaan

petugas

keselamatan

operasi

penerbangan. Di dalam ruangan ini masih diperbolehkan adanya ruang 

konsesi. Ruangan steril Ruangan yang disediakan bagi penumpang yang akan naik ke pesawat udara. Untuk memasuki ruangan ini, penumpang harus melalui pemeriksaan

yang

cermat

dari

petugas

keselamatan

operasi

penerbangan. Di dalam ruangan ini tidak diperbolehkan ada ruang konsesi. Jadi, dalam merancang bangunan terminal, penumpang harus memerhatikan faktor keamanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di dalam keselamatan operasi penerbangan. Standar luas bangunan terminal penumpang didasarkan atas jumlah pelayanan penumpang per tahun dan jumlah penumpang waktu sibuk. 

Standar luas terminal penumpang domestik

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Tabel 2.1 Standar Luas Terminal Penumpang Domestik Standar Luas Terminal Jumlah m2 / jumlah Catatan penumpang/tahun penumpang Total / m2 waktu sibuk 0 - ≤ 25.000 120 standar luas 25.001 - ≤ 50.000 240 terminal ini 50.001 - ≤ 100.000 600 belum 100.001 - ≤ 150.000 10 memperhitu 150.001 - ≤ 500.000 12 ngkan 500.001 - ≤ 1.000.000 14 kegiatan dihitung lebih komersial > 1.000.001 detail

Sumber: Badan Standarisasi Nasional (BSN), 2004

9



Standar luas terminal penumpang internasional

No. 1.

2.

Tabel 2.2 Standar Luas Terminal Penumpang Internasional Standar Luas Terminal Jumlah m2 / jumlah Catatan penumpang/tahun penumpang Total / m2 waktu sibuk ≤ 200.000 600 standar luas terminal ini belum memperhitu 17 dihitung > 200.000 ngkan lebih detail kegiatan komersial

Sumber: Badan Standarisasi Nasional (BSN), 2004

Jenis lua...


Similar Free PDFs