ANALISIS PT TELKOM INDONESIA DITINJAU DARI ASPEK ILMU MANAJEMEN PDF

Title ANALISIS PT TELKOM INDONESIA DITINJAU DARI ASPEK ILMU MANAJEMEN
Course Management
Institution Universitas Indonesia
Pages 20
File Size 544.6 KB
File Type PDF
Total Downloads 479
Total Views 863

Summary

Warning: TT: undefined function: 32ANALISIS PT TELKOM INDONESIA DITINJAU DARI ASPEK ILMUMANAJEMENOleh:Divantri Faadhilah Sampanari (1906388823)Malika Hasna Putri Dhahana (1906286153)Muhammad Saleh (1906295971)Muhammad Salman Alfatih (1906358575)Ramadhan Alif Alyosa (1906387852)FAKULTAS EKONOMI DAN B...


Description

ANALISIS PT TELKOM INDONESIA DITINJAU DARI ASPEK ILMU MANAJEMEN

Oleh: Divantri Faadhilah Sampanari (1906388823) Malika Hasna Putri Dhahana (1906286153) Muhammad Saleh (1906295971) Muhammad Salman Alfatih (1906358575) Ramadhan Alif Alyosa (1906387852)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK, 2020

i

Statement of Authorship Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya. Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menggunakannya. Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme. Mata Kuliah

: Pengantar Manajemen

Judul Makalah

: “Analisis PT Telkom Indonesia ditinjau dari Aspek Ilmu Manajemen”

Tanggal

: Selasa, 26 Mei 2020

Dosen

: Dr. Darwin Zahedy Saleh, S.E., MBA.

Nama: Malika Dhahana

Hasna

Putri

Nama: Divantri Sampanari

Faadhilah

Nama: Muhammad Saleh NPM: 1906295971

NPM: 1906286153

NPM: 1906388823

Tanda Tangan:

Tanda Tangan:

Tanda Tangan:

Nama: Muhammad Salman Alfatih

Nama: Ramadhan Alif Alyosa

NPM: 1906358575

NPM: 1906387852

Tanda Tangan:

Tanda Tangan:

i

ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam makalah ini, kami membahas ‘Analisis PT Telkom Indonesia ditinjau dari Aspek Ilmu Manajemen’; suatu topik yang sangat menarik karena dalam pencapaian visi dan misi PT Telkom Indonesia menggunakan Manajemen POLC (Planning, Organizing, Leading, dan Controlling). Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mengenai analisis PT Telkom Indonesia yang ditinjau dari aspek Ilmu Manajemen, sekaligus untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Pengantar Manajemen. Dalam proses pengerjaan makalah ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, dan petunjuk. Untuk itu, kami sampaikan rasa terima kasih kepada Dr. Darwin Zahedy Saleh, S.E., MBA. serta semua pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan dapat dijadikan salah satu acuan dalam pembahasan analisis PT Telkom Indonesia yang ditinjau dari aspek Ilmu Manajemen. Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari dosen pembimbing dan pembaca agar makalah ini bisa menjadi lebih baik.

Depok, 26 Mei 2020

Penyusun

ii

iii DAFTAR ISI

Statement of Authorship ...................................................................................................................... i KATA PENGANTAR ..............................................................................................................................ii DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... iii BAB I..................................................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 3 1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................................................ 3 BAB II.................................................................................................................................................... 4 PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 4 2.1 Fungsi Manajemen Perencanaan (Planning) PT Telkom Indonesia........................................ 4 2.2 Fungsi Manajemen Pengendalian (Organizing) PT Telkom Indonesia ................................... 6 2.3 Fungsi Manajemen Pengendalian (Leading) PT Telkom Indonesia ........................................ 7 2.4 Fungsi Manajemen Pengendalian (Controlling) PT Telkom Indonesia ................................... 9 BAB III................................................................................................................................................. 12 PENUTUP ........................................................................................................................................... 12 3.1

KESIMPULAN ....................................................................................................................... 12

3.2

SARAN..................................................................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................ 13 LAMPIRAN.......................................................................................................................................... 15

iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi, dengan menyediakan sarana dan pelayanan dan jasa telekomunikasi kepada pelanggan dan masyarakat luas sampai ke pelosok daerah. Cikal bakal berdirinya PT Telkom Indonesia dimulai dari suatu badan usaha bernama “post en Telegrad en” sebuah perusahaan swasta yang menyelenggarakan jasa-jasa pos dan telekomunikasi yang didirikan dengan staatsblad No. 52 tahun 1884. Penyelenggaraan telekomunikasi di Hindia-Belanda pada waktu itu diselenggarakan oleh pihak swasta. Sampai dengan tahun 1905 tercatat ada 38 perusahaan telekomunikasi dan pada tahun 1906 diambil alih oleh pemerintah Hindia-Belanda berdasarkan Staatsblad No. 395 tahun 1906. Sejak saat itu berdirilah “Post Telegrad en Telefontdients” atau PTTDient, yang kemudian ditetapkan sebagai perusahaan negara berdasarkan Staatsblad No. 419 tahun 1927. Ragam produk bisnis utama pada PT Telkom Indonesia terdiri atas bidang usaha utama dan bidang usaha terkait dalam bidang usaha penunjang. Bidang usaha utama Telkom adalah menyelenggarakan jasa telepon lokal dan jarak jauh dalam negeri. Sedangkan bidang usaha terkait adalah penyelenggaraan jasa yang masih terkait dengan jasa telekomunikasi seperti jasa Sistem Telepon Bergerak Seluler (STBS), sirkuit langganan, teleks, penyewaan transponder satelit, dan jasa nilai tambah tertentu. Bidang usaha terkait ini ada yang diselenggarakan Telkom dan ada sebagian yang diselenggarakan dengan membentuk perusahaan patungan. Kemudian bidang usaha penunjang adalah bidang usaha yang menunjang terselenggaranya usaha utama dan usaha terkait Sebagai hasil restrukturisasi, sejak 1 Juli 1995, Organisasi Telkom terdiri dari 7 Divisi Regional yang mengelola bidang usaha utama. Divisi Regional pengganti Struktur Wilayah Usaha Telekomunikasi (WITEL) sebagai operator telekomunikasi yang memiliki daerah operasional pada wilayah teritorial tertentu, yaitu menyelenggarakan jasa telepon lokal dan mendapat sebagian jasa telepon sambungan langsung jarak jauh (SLJI) melalui perhitungan interkoneksi. Divisi Regional mewakili wilayah sebagai berikut: 1. Divisi Regional I, meliputi daerah Sumatera dan sekitarnya

1

2 2. Divisi Regional II, meliputi daerah Jabotabek, ditambah Serang, Karawang dan Purwakarta 3. Divisi Regional III, meliputi daerah Jawa Barat, kecuali Serang, Bogor, dan Purwakarta 4. Divisi Regional IV, meliputi daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta 5. Divisi Regional V, meliputi daerah Jawa Timur 6. Divisi Regional VI, meliputi seluruh Kalimantan dan sekitarnya 7. Divisi Regional VII, meliputi kawasan timur Indonesia, yang terdiri dari Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Timor-Timur, Irian Jaya, dan Maluku. Pemasaran yang dilakukan oleh PT Telkom Indonesia dilihat dari saluran distribusi pemasaran dan strategi pemasaran yang diterapkan. Beberapa saluran distribusi pemasarannya antara lain: Plasa Telkom dan GraPARI, contact center, partnership store, feet on the street, Dealer resmi dan gerai ritel, Tim Account Manager, Telkom Solutions House, SME center, dan website. Strategi pemasaran dilakukan dengan memastikan bahwa penawaran produk mencapai segmen maupun potensi pelanggan yang ditargetkan. Selain melalui media pemasaran yang sifatnya tradisional atau offline seperti pemasangan iklan di media cetak dan elektronik maupun promosi-promosi pada acara-acara lokal, dilakukan juga secara daring dengan memanfaatkan media digital untuk memasarkan produknya melalui keberadaan komunitas digital dan membangun popularitas jaringan sosial. Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta. Jumlah konsumen yang sebesar itu tidak didapatkan dengan cara yang biasa saja melainkan dengan memperhatikan budaya yang ada di lingkungan konsumen tersebut. Dengan memahami perilaku dan lingkungan sekitar konsumen, perusahaan dapat secara akurat, responsif dan simpatik dalam menanggapi konsumen di lingkungan tersebut. Kompetisi di sektor telekomunikasi terus terjadi, seharusnya hal ini dapat meningkatkan gairah persaingan sehat di antara pengusaha telekomunikasi di Indonesia. Kerap terdengar persaingan yang ketat antara operator milik perusahaan Telkom (BUMN) yaitu Telkomsel dengan operator Indosat Ooredoo yang kini sahamnya dimiliki Qatar Telecom (Qtel) Q.S.C. (Qtel) atas nama Ooredoo Asia Pte. Ltd. Perang antara dua operator telekomunikasi Indosat Ooredoo dan Telkomsel terkait perang tarif belakangan menjadi sorotan beberapa pihak.

3 Berikut struktur organisasi PT. Telkom Indonesia yang terdiri atas: Lembaga Dewan Komisaris (Top Leader) kemudian membawahi Lembaga Direksi yang bertanggung jawab atas Direktur Bisnis Jaringan dan Telekomunikasi, Direktur Bisnis Jasa Telekomunikasi, Direktur Keuangan, Direktur SDM dan Bisnis Jasa Telekomunikasi, Unit-unit terstruktur, dan Unit-unit pendukung.

1.2 Rumusan Masalah Berlandaskan latar belakang yang telah disampaikan, maka tim penulis merumuskan beberapa masalah yang akan dibahas, yakni: a. Apa saja fungsi manajemen perencanaan (Planning) PT Telkom Indonesia b. Bagaimana fungsi manajemen pengendalian (Organizing) PT Telkom Indonesia c. Bagaimana bentuk fungsi manajemen pengendalian (Leading) PT Telkom Indonesia d. Seperti apakah fungsi manajemen pengendalian (Controlling) PT Telkom Indonesia

1.3 Tujuan Penulisan Melalui karya ini, tim penulis memiliki tujuan sebagai berikut: a. Untuk mengetahui fungsi manajemen perencanaan (Planning) PT Telkom Indonesia b. Dapat memahami fungsi manajemen pengendalian (Organizing) PT Telkom Indonesia c. Untuk mengetahui fungsi manajemen pengendalian (Leading) PT Telkom Indonesia d. Dapat memahami fungsi manajemen pengendalian (Controlling) PT Telkom Indonesia

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Fungsi Manajemen Perencanaan (Planning) PT Telkom Indonesia Perencanaan (planning) adalah proses menetapkan tujuan dan menentukan cara mencapainya. Ketika perencanaan dilakukan dengan baik, maka hal tersebut dapat menciptakan platform yang solid untuk manajemen lainnya berfungsi. Perencanaan membantu mengatur pengalokasian dan sumber daya untuk mencapai tugas, membimbing upaya sumber daya manusia untuk memastikan tingkat tinggi penyelesaian tugas, dan mengendalikan pencapaian tugas pemantauan dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan. PT Telkom Indonesia dalam mencapai tujuan menjadi perusahaan terkemuka dan unggul, terlebih dahulu melakukan perencanaan. Perencanaan yang dilakukan Telkom juga menunjukkan maksud dan tujuan dari suatu pekerjaan dan bagaimana cara-caranya untuk mencapai tujuan, termasuk pula rencana untuk melakukan pengawasan dalam meningkatkan kinerja karyawan dan dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. PT Telkom Indonesia merencanakan langkah-langkah strategis untuk pengembangan kualitas telekomunikasi dengan meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi baik dalam negeri maupun luar negeri. Sistem perencanaan perusahaan dalam dunia kerja dilaksanakan oleh jajaran Telkom sebagaimana tertuang dalam Keputusan Direksi Nomor 74 tahun 2006. Sistem perencanaan perusahaan di dalam dunia kerja ini disusun untuk memberikan pedoman pada unit-unit kerja di Telkom dalam menyusun perencanaan perusahaan, dengan tujuan agar perencanaan perusahaan dapat dilakukan secara sistematis, lebih mudah, cepat, teratur, terintegrasi, dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya, dan memudahkan dalam melakukan evaluasi dan pengendalian pada saat pelaksanaannya. Model perencanaan Perusahaan terdiri dari 3 (tiga) tahapan1, yaitu: 1.

Penyelarasan Harapan Pemangku Kepentingan Tahapan pertama dalam penyusunan rencana strategis Perusahaan ini dilakukan dengan

mengidentifikasi pemangku kepentingan utama dan menganalisis harapan setiap pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan utama Telkom terdiri dari pemegang saham, pelanggan, karyawan,

1

Telkom. (n.d.). Dikutip Juni 06, 2020, dari https://www.telkom.co.id/sites

4

5 masyarakat, pemerintah dan rekan bisnis. Analisis atas harapan pemangku kepentingan utama tersebut memberikan informasi yang digunakan dalam proses perencanaan strategis yang akan menentukan strategi dan sasaran perusahaan. Harapan tersebut berkaitan dengan: Pemegang saham: pendapatan, profitabilitas, pertumbuhan, portofolio bisnis; Pelanggan: produk, time to market, pengiriman, kualitas, jasa, harga, penggunaan, ketersediaan; Karyawan: keamanan kerja, remunerasi, keterlibatan, loyalitas; kepedulian terhadap lingkungan; rekan bisnis: kepatuhan terhadap regulasi dan pajak. Harapan-harapan tersebut memerlukan penyelarasan agar seimbang dan tidak menimbulkan benturan kepentingan satu dengan yang lainnya. 2.

Perumusan Strategi Perusahaan Perumusan strategi perusahaan dimulai dengan penetapan visi dan misi perusahaan yang

mengacu pada harapan-harapan pemangku kepentingan, analisis kemampuan internal perusahaan dan faktor-faktor eksternal. Setelah visi dan misi perusahaan ditetapkan, langkah berikutnya adalah pemetaan sasaran strategis sebagaimana dituangkan dalam Corporate Strategy Scenario (CSS). CSS ini merupakan hierarki perencanaan tertinggi yang digunakan sebagai acuan utama dalam menyusun perencanaan perusahaan. CSS disusun berdasarkan masukan/usulan dari Direktorat dengan arahan Direksi dan Dewan Komisaris.CSS diharapkan memenuhi persyaratan dan kondisi tertentu antara lain kuantitatif, dapat diukur, realistis, dapat dipahami, menantang, hierarkis dan dapat diperoleh. Dalam penentuan CSS ini digunakan beberapa rujukan antara lain: 1. Analisa strength, weakness, opportunity dan threat (Analisis SWOT) untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal Perusahaan, peluang bisnis serta tantangan persaingan. 2. Portofolio bisnis (portofolio perusahaan, portofolio produk, Boston Window). 3. Pangsa pasar/cakupan, kekuatan merek/modal. Perencanaan strategi jangka panjang Telkom yang dikenal sebagai CSS, menetapkan kebijakan, program dan proyeksi keuangan dalam kurun waktu 5 tahun mendatang. Setiap tahun, Telkom mengkaji kembali CSS berdasarkan faktor-faktor perubahan internal dan eksternal dan menuangkannya dalam Corporate Annual Message (CAM). 3.

Pengembangan Perencanaan Bisnis CSS dijabarkan dalam bentuk perencanaan bisnis untuk jangka panjang maupun jangka pendek.

Perencanaan jangka panjang memuat sasaran dan rencana kerja perusahaan lima tahun mendatang yang selanjutnya digunakan dalam penyusunan sasaran dan rencana kerja Perusahaan tahunan.

6 Perencanaan jangka pendek memuat sasaran dan rencana kerja Perusahaan tahunan yang selanjutnya digunakan untuk penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). GCG dapat menjamin dan memastikan keseluruhan proses, dari kegiatan manajemen strategis yang baik hingga pemberian nilai tambah yang berkesinambungan bagi Perusahaan, serta tidak bertentangan dengan kepentingan seluruh pemangku kepentingan. GCG merupakan sebuah hubungan yang tidak hanya antara pemegang saham (pemilik) dengan pihak manajemen saja, tetapi juga antara Perusahaan dengan pemangku kepentingan lainnya. Di sisi lain, manajemen strategis merupakan proses penetapan visi, misi dan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran, serta pengalokasian sumber daya untuk penerapan kebijakan dan perencanaan pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu GCG dan manajemen strategis saling terkait dan melengkapi satu sama lain. GCG sangat dibutuhkan dalam proses manajemen strategis untuk mencapai tujuan organisasi serta pengawasan kinerja organisasi yang memperhatikan kepentingan seluruh pemangku kepentingan. Manajemen strategis merupakan sistem yang digunakan untuk menerjemahkan visi menjadi strategi Perusahaan sesuai fungsi-fungsi organisasional yang ada. Dengan kata lain tanpa GCG, strategi Perusahaan tidak akan berarti dan tidak berkesinambungan. 2.2 Fungsi Manajemen Pengendalian (Organizing) PT Telkom Indonesia Pengorganisasian atau Organizing adalah suatu proses untuk penentuan, pengelompokan, pengaturan dan pembentukan pola hubungan kerja dari orang-orang untuk mencapai tujuan organisasinya. Menurut Schermerhorn (1996:218), Pengorganisasian adalah proses mengatur orangorang dan sumber daya lainnya untuk bekerja ke arah tujuan bersama. Dalam pengorganisasian, penyusunan struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting agar setiap orang yang berada dalam organisasi tersebut mengetahui dengan jelas tugas atau pekerjaan, tanggung jawab, hak dan wewenang mereka. Struktur Organisasi PT Telkom Indonesia terdiri dari komisaris utama, komisaris, direktur utama, direktur, general manager, dan beberapa manajer yang membawahi beberapa staf masing-masing. Struktur PT Telkom Indonesia diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja

7 yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tertentu.

Bagan 1: Struktur Organisasi Satuan Kerja PT. Telkom Indonesia Sumber: Bab II GAMBARAN PERUSAHAAN. Universitas Sumatera Utara.

2.3 Fungsi Manajemen Pengendalian (Leading) PT Telkom Indonesia Fungsi manajemen kepemimpinan ( leading) merupakan salah satu komponen esensial dalam melaksanakan tugas perusahaan. Definisi dari leading sendiri dapat dimaknai sebagai pembuatan visi dari organisasi dan mengomunikasikan, mengarahkan, melatih, dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam waktu yang ditentukan2. Merujuk pada sumber lain, dinyatakan bahwa leading sendiri merupakan sebuah proses menimbulkan antusiasme orang lain dan menginspirasi mereka untuk bekerja keras demi memenuhi rencana dan mencapai tujuan3. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa leading dapat berarti proses pembuatan visi dari organisasi dan penyampaian, pengarahan, pelatihan, serta motivasi orang lain untuk mencapai visi tersebut dalam waktu yang ditentukan. Sebagai salah satu perusahaan, PT Telkom Indonesia pun turut melakukan fungsi leading sendiri. Dalam proses leading in...


Similar Free PDFs