Analisis Spektroskopi UV-VIS " Analisis Dua Komponen Secara Simultan " DOCX

Title Analisis Spektroskopi UV-VIS " Analisis Dua Komponen Secara Simultan "
Author Taufik Qodar Romadiansyah
Pages 8
File Size 95 KB
File Type DOCX
Total Downloads 173
Total Views 218

Summary

1 LAPORAN PRAKTIKUM KETERAMPILAN ANALISIS KIMIA, (2015) Analisis Spektroskopi UV-VIS “Analisis Dua Komponen Secara Simultan” Taufik Qodar Romadiansyah, Suprapto, Ph.D Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surab...


Description

1 LAPORAN PRAKTIKUM KETERAMPILAN ANALISIS KIMIA, (2015) Abstrak–Penentuan konsentrasi dua komponen secara simultan pada campuran CoCl2.6H2O dan Cr(NO3)3.9H2O menggunakan teknik analisis secara spektrofotometri yang bertujuan untuk menghitung konsentrasi komponen Co (II) dan Cr (III). Pada campuran dua larutan tersebut terjadi percampuran (overlapping) daerah serapan antara Co (II) dan Cr (III). Analisis dilakukan pada masing-masing panjang gelombang maksimum Co (II) dan Cr (III) sehingga besar serapan merupakan jumlah dari serapan dua komponen tersebut pada masing-masing panjang gelombang maksimumnya. Percobaan dilakukan dengan melarutkan padatan CoCl2.6H2O dan Cr(NO3)3.9H2O, pengenceran bertingkat, serta pengukuran absorbansi menggunakan spekrofotometer UV-Vis. Dari data absorbansi dibuat grafik sehingga diperoleh persamaan regresi linier yang diterapkan pada persamaan Hukum Lambert-Beer. Hasil analisis menunjukkan pada campuran unknown 1 terdapat lebih banyak komponen Co (II) dibandingkan komponen Cr (III) yaitu Co (II) sebanyak 0,07751 M dan Cr (III) sebanyak 0,00117 M dengan recovery pada Co (II) sebesar 77,51% dan Cr (III) sebesar 11,70%. Berdasarkan percobaan didapatkan bahwa nilai absorbansi berbanding lurus terhadap konsentrasi larutan. Kata Kunci–Absorbansi, Hukum Lambert-Beer, panjang gelombang, pengenceran bertingkat, spektrofotometri UV-Vis I. PENDAHULUAN onsentrasi campuran dua zat dapat ditentukan dengan spektrofotometer UV-Vis tanpa harus dipisahkan terlebih dahulu. Kedua zat yang bercampur harus memiliki panjang gelombang maksimum yang berimpit. Absorbansi dari larutan campuran di panjang gelombang tertentu merupakan jumlah absorbansi dari masing-masing zat tunggalnya. Kemudian kadar masing-masing zat dapat ditentukan secara simultan [1]. K Spektrofotometer adalah sebuah instrumen yang mengukur absorbsi atau penyerapan cahaya dengan energi (panjang gelombang) tertentu oleh suatu atom atau molekul. Spektrofotometer yang digunakan dalam daerah spektrum UV (ultraviolet) dan visual (sinar tampak). Molekul dalam daerah energi ini akan mengalami transisi elektron. Spektroskopi UV-Vis merupakan suatu spektroskopi absorpsi berdasarkan radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang 160 sampai 780 nm. Spektrofotometer UV-VIS pada prinsipnya terdiri dari sumber radiasi (source), monokromator, sel, fotosel (radiation transducer), dan detector [2]. Spektrofotometer digunakan untuk mengukur energi secara relatif jika energi tersebut ditransmisikan, diemisikan, atau direfleksikan sebagai fungsi dari panjang gelombang. Secara umum spektrofotometer UV-Vis memiliki 3 tipe yaitu rancangan berkas tunggal (single beam), rancangan berkas ganda (double beam), dan multichannel [3]. Absorbans dari larutan sampel yang diukur Spektrofotometer UV-Vis digunakan untuk mengukur intensitas sinar yang dilalui menuju sample (I) dan membandingkannya dengan intensitas sinar sebelum dilewatkan ke sampel tersebut (I0). Rasio I/I0 disebut transmitan (T), sedangkan absorbans diperoleh dari transmitan tersebut dengan rumus A= -log T sesuai dengan hukum dasarnya yaitu Hukum Lambert Beer. Hubungan antara absorbansi (A) dengan konsentrasi (c) secara umum mengikuti Hukum Lambert-Beer sebagai berikut: A = ɛ b c (1) dimana ɛ merupakan absortivitas larutan, b merupakan panjang sinar yang dilewati menuju larutan dan c merupakan konsentrasi larutan tersebut. Jika grafik yang dihasilkan berupa garis lurus yang linier maka garis ini memenuhi persamaan Lambert-Beer pada kisaran konsentrasi yang teramati [4]. Hukum Lambert-Beer ini juga memiliki kelemahan, yaitu kenaikan konsentrasi menjadi dua kali atau tiga kali konsentrasi tidak mengubah nilai serapan menjadi dua kali atau tiga kali serapan mula- mula. Ketidaklinieran hubungan antara serapan dengan konsentrasi tersebut dinamakan penyimpangan dari hukum Lambert-Beer [5]. Pengukuran konsentrasi zat dalam sampel dengan UV-VIS dapat dilakukan dengan dua cara yaitu single komponen dan multi komponen. Pada percobaan ini, Analisis Spektroskopi UV-VIS "Analisis Dua Komponen Secara Simultan" Taufik Qodar Romadiansyah, Suprapto, Ph.D Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia email: [email protected]...


Similar Free PDFs