Atomisme Logic Bertrand Russell RTF

Title Atomisme Logic Bertrand Russell
Author E. Jamiatussalamah
Pages 7
File Size 111.6 KB
File Type RTF
Total Downloads 383
Total Views 458

Summary

Atomisme Logic Bertrand Russell Oleh: Eulis Jamiatussalamah Pendahuluan Dalam sejarah perkembangan filsafat, sejak zaman pra-Yunani kuno hingga abad 20, telah banyak aliran filsafat yang bermunculan. Setiap aliran filsafat memiliki kekhasannya masing-masing, sesuai dengan metode yang digunakan dalam...


Description

Atomisme Logic Bertrand Russell Oleh: Eulis Jamiatussalamah Pendahuluan Dalam sejarah perkembangan filsafat, sejak zaman pra-Yunani kuno hingga abad 20, telah banyak aliran filsafat yang bermunculan. Setiap aliran filsafat memiliki kekhasannya masing-masing, sesuai dengan metode yang digunakan dalam mencapai kebenaran. Kecenderungan setiap aliran filsafat dalam menyatakan bahwa metodenyalah yang paling tepat untuk berfilsafat menimbulkan pertentangan yang sengit di antara para penganut berbagai aliran filsafat tersebut. Banyak aliran filsafat yang diajukan oleh para filsuf, namun tak satupun yang tak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, pemikiran-pemikiran filsafat yang lahir kemudian, merupakan bentuk kritik atas pemikiran atau metode filsafat sebelumnya. Dengan kata lain, sebagian besar aliran filsafat yang muncul merupakan bentuk reaksi terhadap aliran filsafat sebelumnya. Begitupun dengan metode filsafat yang ditawarkan oleh Bertrand Russell dengan teori Atomisme Logic-nya. Teori Atomisme Logic Bertrand Russell pada dasarnya bertitik fokus pada kajian tentang filsafat bahasa (analisis bahasa). Perhatian yang khusus terhadap bahasa (dalam filsafat) ini pada awalnya dipelopori oleh seorang ahli pikir Inggris yang terkenal yaitu, G.E. Moore. Revolusi pemikiran yang dilakukan oleh para pemikir Inggris ini dilatarbelakangi oleh kecurigaan dan keraguan mereka terhadap ungkapan-ungkapan filsafat yang dilontarkan oleh kaum Hegelian (para pengikut Hegel) yang dianggap bukan saja kurang dipahami, tetapi juga telah menyimpang jauh dari akal sehat. Oleh karena itu, para ahli pikir Inggris tersebut berupaya untuk melepaskan diri dari cengkeraman filsafat idealisme.1 Para filsuf selanjutnya yang juga mengikuti jejak G.E. Moore selain Russell adalah Ludwig Wittgenstein.2 Namun, dalam hal ini penulis hanya berfokus pada pembahasan mengenai filsafat bahasa atau lebih tepatnya teori Atomisme Logic yang dikembangkan oleh Bertrand Russell. 1 Rizal Munasir, Filsafat Analitik, Rajawali Press (Jakarta: 1987), hal 7 2 Rizal Munasir, Filsafat Analitik, hal. 8 1...


Similar Free PDFs