Title | CBR Manajemen pendidikan |
---|---|
Course | New Trends in Translation |
Institution | Universitas Negeri Medan |
Pages | 23 |
File Size | 290.8 KB |
File Type | |
Total Downloads | 648 |
Total Views | 959 |
CRITICAL BOOK REPORTMANAJEMEN PENDIDIKANDisusun Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Pendidikan Dosen Pengampu : Dr. Restu,M. Eni Yuniastuti, S, MOleh : Labarta Naibaho (3183131025) Kelas : Geografi A 2018 STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2021KATA PENGANTARPuji syuku...
CRITICAL BOOK REPORT MANAJEMEN PENDIDIKAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Pendidikan Dosen Pengampu : Dr. Restu,M.S. Eni Yuniastuti, S.Pd, M.Si
Oleh : Labarta Naibaho (3183131025) Kelas : Geografi A 2018 STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2021
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah membeikan rahmat serta hidayah kepada kita semua , sehingga berkat karunianyalah saya dapat menyelesaikan critical book report ini. Penulisan critical book report ini merupakan salah satu tugas dalam mata kuiah manajemen Pendidikan.
Dalam penulisan critical book report yang berjudul “MANAJEMEN PENDIDIKAN” ini saya merasa banyak kekurangan baik pada teknis penulisan. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan critical book report ini.
Dalam penulisan critical book report ini saya mengucapkan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan critical book report ini, khususnya kepada dosen pengampu mata kuliah manajemen pendidikan bapak Dr. Restu,M.Si dan ibu Eni Yuniastuti, S.Pd, M.Si. saya berharap penulisan critical book report ini dapat bermaanfaat dan menambah wawan bagi pembaca.
Medan,… meret 2021
Penulis
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................................ DAFTAR ISI....................................................................................................................... IDENTITAS BUKU...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG............................................................................................ B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................... C. TUJUAN.................................................................................................................
BAB II RINGKASAN ISI BUKU A. BUKU UTAMA...................................................................................................... B. BUKU PEMBANDING.........................................................................................
BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANG BUKU A. KELEBIHAN BUKU............................................................................................ B. KEKURANGAN BUKU.......................................................................................
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN...................................................................................................... B. SARAN...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
IDENTITAS BUKU A. BUKU UTAMA Judul
: Manajemen Pendidikan
Penulis
: Dr. Muhammad Kristiawan, M.Pd.
Penerbit
: Deepublish (Grup Penerbitan CV Budi Utomo) Yogyakarta
ISBN
: 978-Nomor ISBN Tahun Terbit
Urutan Cetakan
: Cetakan Ke-1
Dimensi Buku
: 17,5 X 25 Cm
Tebal Buku
: 2017
: 172 Halaman
B. BUKU PEMBANDING Judul
: Manajemen Pendidikan Masa Kini
Edisi
: ke-1
Pengarang
: Muhammad Arifin,Mpd& Dr.Elfrianto,Mpd
Penerbit
: UMSU Press
Kota terbit
: Medan-Sumatera Utara-Indonesia
Tahun terbit : 2017 ISBN
: 978-602-6997-69-2
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manajemen Pendidikan secara umum adalah suatu proses perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, dan pengawasan, dalam mengelola segala sumber daya yang berupa manusia, uang, material, metode, mesin, market, waktu, dan informasi, untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien dalam bidang pendidikan.
Manajemen bidang pendidikan dalam suatu bisnis atau perusahaan dilaksanakan secara langsung oleh manajer pendidikan untuk mewujudkan pelaksanaan aktivitas pendidikan yang sesuai target.
B. Rumusan Masalah 1. Apa saja isi pokok dari buku? 2. Apa saja kelebihan dari isi buku? 3. Apa saja kekurangan dari isi buku? C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan critical book review ini adalah untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan dari buku dan isi pokok yang berjudul manajemen pendidikan oleh Dr. Muhammad Kristiawan, M. Pd. Dan buku Manajemen Pendidikan Masa Kini oleh Muhammad Arifin,Mpd& Dr.Elfrianto,Mpd Dan sebagai pemenuhan tugas saya dalam mata kuliah pengelolaan pendidikan serta pada dasarnya tujuan penulisan critical book reviewinibukanuntuk menghina merendahkan dan mencari kesalahan penulis namun bisa dijadikan masukan kepada penulis berupa kritik dan saran terhadap isi, substansi, cara penulisan buku.
BAB II RINGKASAN ISI BUKU RINGKASAN ISI BUKU UTAMAN BAB I KONSEP DASAR MANAJEMEN PENDIDKAN Manajemen pendidkan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia yang tergabung dalam oganisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan menggunakan fungsi-fungsi manajemen agar tercapainya tujuan secara efektif dan efisien. Unsur manajemen terdiri dari “7M+1 I” menurut Usman (2009) dan Henry Fayol 6M yaitu sebagai berikut: 1. Man(manusi); 2. Material(barang); 3. Machine(mesin); 4. Money(uang); 5. Method(metode); 6. Market(pasar); 7. Minute(waktu). Pembagian
manajemen
yaitu
sebagai
berikut:
1.
Manajemen
puncak
(top
management); 2. Manajemen menengah (middle management); 3. Manajement pelaksana (operating managament).
BAB II TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN PENDIDIKAN Kepala Sekolah adalah orang yang memimpin sebuah lembaga pendidikan atau sekolah dan menggerakkan, mempengaruhi serta mendorong semua pihak yang terlibat dalam lembaga tersebut mencapai tujuan bersama. Ciri-ciri Kepala Sekolah Efektif :
Memiliki visi yang kuat tentang masa depan sekolahnya, dania mendorong semua staf untuk mewujudkan visi tersebut.
Memiliki harapan tinggi terhadap prestasi siswa dan kinerja staf.
Tekun mengamati para guru di kelas dan memberikan umpan balik yang positif dan konstruktif dalam rangka memecahkan masalah dan memperbaiki pembelajaran.
BAB III FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN Fungsi perencanaan adalah sebagai pedoman pelaksanaan pelaksanaan dan pengendalian, menentukan strategi pelaksanaan kegiatan, menentukan tujuan atau kerangka tindakan untuk mencapai tujuan tertentu. A. PERENCANAAN Fungsi perencanaan adalah sebagai pedoman pelaksanaan dan pengendalian, menentukan strategi pelaksanaan kegiatan, menentukan tujuan atau kerangka tindakan untuk mencapai tujuan
tertentu.
Burhannuddin
(2005:168)
Perencanaan
adalah
“bahwa pada dasarnya perencanaan merupakan suatu kegiatan yang sistematis mengenai apa yang akan dicapai”, kegiatan yang harus dilakukan, langkah- langkah, metode, pelaksanaan (tenaga) yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan pencapaian tujuan.
B. PENGORGANISASIAN Hasibuan (1996) mendefinisikan pengorganisasian sebagai suatu proses penentuan, pengelompokkan dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relative didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
C. PENGGERAKAN Penggerakkan
(actuating)adalah
hubungan
antara aspek-aspek
individual
yang
ditimbulkan oleh adanya hubungan terhadap bawahan untuk dapat mengerti dan memahami pembagian pekerjaan yang efektif dan efisien.
D. PENGAWASAN Pengawasanadalah proses penentuan apa yang dicapai. Berkaitan dengan standar apa yang sedang dihasilkan, penilaian pelaksanaan (performansi) serta bilamana perlu diambil tindakan korektif.
BAB IV KONSEP MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGKAT SEKOLAH DASAR Manajemen sekolah dasar merupakan kegiatan mengelola atau mengatur sekolah dasar. Dengan kata lain, manajemen sekolah dasar berarti penggunaan orang-orang dan sumber daya yang lain untuk mencapai tujuan sekolah dasar tersebut. Di sekolah dasar, kepala sekolah sebagai pengelola perlu menggunakan manusia, material, dan sumber daya finansialuntuk memenuhi tujuan sekolah yang telah ditetapkan (Marini, 2014: 2).
BAB V KONSEP MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGKAT SEKOLAH MENENGAH A. KONSEP MANAJEMEN MUTU SEKOLAH MENENGAH Manajemen Mutu Sekolah Menengah adalah upaya yang dilakukan dalam memperbaiki kualitas sebuah lembaga pendidikan tingkat menegah (SMP, SMA/K/MA) guna tercapainya tujuan pendidikan.
B. SASARAN MUTU PENDIDIKAN
Input
Proses
Output
BAB VI KONSEP MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI Pendidikian
tinggi
adalah
pendidikan
pada
jalur
pendidikan sekolah pada
jenjang yang lebih tinggi dari pada pendiidkanmenengahdijalurpendidikan sekolah. Menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, tujuan pendidikan tinggi adalah: a) Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, atau
memperkaya
dan
hasanah ilmu pengetahuan,teknologi,dan kesenian.
b) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan
atau
kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
BAB VII SEKOLAH SEBAGAI SUATU SISTEM Sistem adalah satu kesatuan yang utuh yang saling berinteraksi, berkomunikasi, ketergantungan satu sama lain dengan maksud untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut. Komponen-komponen dari sistem sekolah terdiri atas masukan (input), proses (process), keluaran langsung (output), dan keluaran tidak langsung (outcome).
BAB VIII MANAJEMEN PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK Manajemen menurut Terry (1986) adalah sebagai pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya melalui usaha orang lain. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, sera berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Manajemen pendidik merupakan suatu kegiatan merencanakan, mengelola dan mengorganisasikan, mengkomunikasikan sumber daya pendidikan (pendidik) agar dapat berjalan atau melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien dengan maksud tercapainya tujuan pembelajaran atau tujuan pendidikan sebagaimana yang diharapkan.
BAB IX MANAJEMEN KURIKULUM Manajemen pendidik merupakan suatu kegiatan merencanakan, mengelola dan mengorganisasikan, mengkomunikasikan sumber daya pendidikan (pendidik) agar dapat berjalan atau melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien dengan maksud tercapainya tujuan pembelajaran atau tujuan pendidikan sebagaimana yang diharapkan.
BAB X MANAJEMEN PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA Pembiayaan pendidikan adalah upaya mengumpulkan dana untuk membiayai operasional dan pengembangan pendidikan, untuk meningkatkan kualitas SDM, sehingga mampu bekerjasama dilingkup lokal, regional, nasional, maupun internsional. Sarana adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dan berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien.
BAB XII KEPEMIMPINAN SEKOLAH EFEKTIF Kepemimpinan aalah kemampuan atau usaha seseorang untuk bisa menggerakkan seseorang atau tim maupun kelompok agar mau bekerja sama melaksanakan tugas yang telah diberikan kepadanya dan mampu mendorong orang atau karyawan untuk berbuat hal yang positif dan meminimalisir perilaku negatif serta mampu mengembangkan dan memanfaatkan potensi atau sumber daya yang ada di dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
BAB XIII BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH EFEKTIF Budaya organisasi sekolah efektif merupaka n nilai-nilai dan norma-norma yang dianut dan
dijalankan
oleh
setiap
orang
yang
ada
dilingkungan
sekolah
dalam
memberdayakan setiap komitmen yang ada disekolah baik secara internal maupun eksternal.
BAB XIV TOTAL QUALITY MANAGEMENT TQM didefinisikan sebagai suatu pendekatan dalam menjalankan usaha, dengan memaksimalkan daya saing melalui penyempurnaan yang terus-menerus atas produuk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan organisasi. Manfaat penerapan TQM dalam organisasi akan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, memperbaiki moral dosen, karyawan dan mahasiswa, meningkatkan produktivitas, mengurangi pekerjaan ulang, memperbaiki proses, mencapai kerjasama yang baik, memperbaiki komunikasi karyawan, mengurangi masalah mutu, dan memperbaiki citra publik.
RINGKASAN BUKU PEMBANDING BAB I Membahas tentang manajemen tentunya harus di awali dengan pemahaman tentang pengertian
manajemen.Secara etimologi,
kata
manajemen
berasal
dari
bahasa
inggris; management. Akar kata tersebut berasal dari ;manage., atau managiare yang memiliki makna ; melatih kuda dalam melangkahkan kakinya.( Echolas dalam Masyud,2015 ). Pengertian lain dari manajemen berdasarkan encyclopedia americana,1978m p.171 dalam mustari 2015 menguraikan,management berasal dari bahasa inggris “ administration” sebagai the management of executive affairs.Dengan batasan pengertian seperti ini maka manajemen disinonimkan dengan “management” suatu pengertian dalam lingkup yang luas.Dalam pengertian ini, management bukan hanya pengaturan yang terkait dengan pekerjaan tulis menulis, tetapi pengaturan dalam arti luas. A. Fungsi-fungsi manajemen :
Planning
(Perencanaan)
Organizing
(Pengorganisasian)
Staffing
(Staf)
Leading
(Memimpin)
Controlling
(Mengendalikan)
B. Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan Gambaran menyeluruh tentang ruang lingkup manajemen sebagai proses tampak pada tabel di bawah ini ;
Man
Money
Method/Media
Machines
Minutes
Marketing
Information
C. Tanggungjawab dan Keterampilan Manajerial
Top Manager
Middle Manager
Low Manager
Teknik-teknik Manajemen Pendidikan, Pembahasan manajemen terkadang tidak bisa dipisahkan dengan penggunaan kata-kata efektif dan efisien. Efektif (hasil guna) adalah tingkat keberhasilan pencapaian tujuan(outcomes) dengan cara melakukan pekerjaan yang benar. SedangkanEfisien(dayaguna) adalah proses 7M+I dengan cara melakukan pekerjaan dengan benar (do things right).
BAB II Manajemen Peserta Didik adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatanyang berkaitan dengan peserta didik, mulai masuk sampai keluarnya peserta didik tersebut dari sekolah. Manajemen peserta didik bukan hanya berbentuk pencatatan data peserta didik, melainkan meliputi aspek yang lebih luas yang secara operasional dapat membantu upaya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalui proses pendidikan di sekolah. Penerimaan Siswa Baru(PSB) dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Dalam pelaksanaan Manajeen Peserta Didik berdasarkan pendapat sejumlah ahli di atas memilki tugas utama di antaranya terkait analisis kebutuhan siswa dalam implementasinya di sebut penerimaan siswa baru (PSB) atau saat ini sering di sebut dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD). Jalur Siluman, Setiap tahun ajaran baru ada, PPBD selalu di ramaikan dengan beritaberita tentnag jalur siluman atau siswa masuk tanpa jalur resmi. Laporan terkait di temukan siswa siluman juga di terima Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara.Salah satunya di temukan penggelembungan siswa baru yang kuota yang di tetapkan.Misalnya, ada sekolah yang daya melebihi 448 menjadi 854.Praktik penerimaan siswa siluman biasanya menggunakan jalur bina lingkungan. Mencari kakak kelas seperti selama MOS ada kisah-kisah menarik yang tentuny tidak pernah di lupakan siswa baru, Mengumpulkan Biodata selama pembinaan, pihak sekolah biasanya mengumpulkan biodata siswa,walaupun biodata siswa sudah di lengkapi saat pendaftaran tetapi selama pembinaan biodata tambahan diperlukan mulai dari minat dan bakat serta keluarga siswa baru.
Pembinaan Displin, banyak cara dilakukn sekolah agar para siswa mereka berdisplin. Salah satunya tentunya dari contoh teladan kepala sekolah.Tetapi, sebenarnya harus ada sistem yang mengatur pembinaandi siplin dilakukan agar hasilnya optimal. Dari hasil observasi mahasiswa untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Manajemen Pendidikan” yang turut di dampingi dosen di ketahui, banyak cara dilakukan sekolah agar siswa disiplin.Mulai dari seragam sekolah, absensi elektronik, pemasangan papan tata tertib yang di berikan kepada mu.Manfaat di buat tata tertib ini dengan jelas adalah meminimalisir terjadi pelanggaran-pelanggaran atau tindakantindakan menyimpang dari siswa tersebut. Promosi dan Mutasi siswa, Menurut Sulthon Masyd (2014,144) menyatakan promosi dan mutasi siswa merupakan salah satu kegiatan manajemen peserta didik. Kegiatan salah satu fase dari pembinaan siswa. Yang dimaksud promosi atau kenaikan kelas adalah perpindahan siswa dari satu kelas yang lebih tinggi setelah memenuhi beberapa persyaratan tertentu. Promosi kenaikan kelas bisa di lakukan dua jalur ada melalui kelas ekselarasi. Promosi dikelas Reguler biasanya dilakukan setiap tahun jika waktu tempuh pendidikan 3 tahun maka promosi dilakukan setiap tahun, Sedangkan jalur Ekselarasi siswa yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata hanya mampu pendidikan dari 3 tahun menjadi 2 tahun tidak semua sekolah menerapkan kelas ekselarasi. Ada tapi masih sedikit.
BAB III Istilah
Kurikulum (curriculum) berasal
dari
kata curir (pelari)
dan curere (tempat
berpacu), dan pada awalanya digunakan dalam dunia olahraga. Pada saat itu kurikulum di artikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari mulai dari startsampai finish untuk memperoleh mendali / penghargaan. kemudian, pengertian tersebut di terapkan dalam dunia pendidikan menjadi sejumlah mata pelajaran (subject) yang harus di tempuh oleh seorang siswa dari awal sampai akhir program pelajaran untuk memperoleh penghargaan adalah bentuk ijazah. (Tim MKDP Kurikulum dan pengajaran, 2013, 2). Fungsi Kurikulum :
1. Fungsi Penyesuain 2. Fungsi Integrasi 3. Fungsi Diferensial 4. Fungsi Persiapan
5. Fungsi Pemilihan 6. Fungsi Diagnotik Manajemen Kurikulum adalah sebagai suatu sistem pengelolaan kurikulum yang kooperatif, komprehensif, sistematik, dan sistematik dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan
kurikulum.(Rusman,
2011,
3).
Dijelaskannya,
manajemen
kurikulum
harus
dikembanagkan sesuai dengan konteks Manajemen Berbasis ...