Dampak Industrialisasi Pariwisata Terhadap Kemiskinan Masyarakat Pesisir DOCX

Title Dampak Industrialisasi Pariwisata Terhadap Kemiskinan Masyarakat Pesisir
Author Sokemd Manullang
Pages 18
File Size 41.4 KB
File Type DOCX
Total Downloads 213
Total Views 1,046

Summary

DAMPAK INDUSTRIALISASI PARIWISATA TERHADAP KEMISKINAN MASYARAKAT PESISIR Sokemd Arjunaroi Manullang Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jember [email protected] ABSTRAK Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin pada Maret 201...


Description

DAMPAK INDUSTRIALISASI PARIWISATA TERHADAP KEMISKINAN MASYARAKAT PESISIR Sokemd Arjunaroi Manullang Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jember [email protected] ABSTRAK Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin pada Maret 2011 mencapai 30,02 juta jiwa. Sebagian besar jumlah penduduk miskin tersebut merupakan masyarakat pesisir. Kemiskinan masyarakat pesisir banyak dipengaruhi oleh aspek lingkungan, keragaman potensi sumber daya ekonomi lokal, peluang pasar, akses permodalan dan kualitas sumber daya masyarakat pesisir. Permasalahan ini menjadi masalah nasional, mengingat negara kita adalah negara maritim yang 70% wilayahnya terdiri dari lautan. Kemiskinan merupakan masalah pokok nasional yang penanggulangannya tidak dapat ditunda dan harus menjadi prioritas utama dalam program-program pemerintah. Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia telah melakukan program pemberdayaan masyarakat pesisir, seperti Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan (PNPM Mandiri KP), Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP), Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR), dan Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT). Serta pembentukan kelompok-kelompok pemberdayaan masyarakat pesisir seperti Kelompok Usaha Kelautan dan Perikanan (KUKP), Kelompok Pembudidaya Ikan (PokDaKan), Kelompok Pengolah Pemasar (PokLahSar), Kelompok Usaha Garam Rakyat (KUGAR), dan Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP). Semua program-program pemerintah ini menjadi usaha menyelesaikan permasalahan nasional, yaitu kemiskinan. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri juga memiliki program pemberdayaan masyarakat terhadap potensi daerah wisata. Tujuannya meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat terutama masyarakat miskin melalui pengembangan desa wisata. Yang dimaksud desa wisata (Muliawan, 2008) adalah desa yang memiliki potensi keunikan dan daya daya tarik wisata yang khas, desa yang dikelola dan dikemas secara menarik dan alami dengan pengembangan fasilitas pendukung wisatanya, serta desa yang mampu mengerakkan aktifitas ekonomi pariwisata yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat setempat. Dengan potensi wilayah kelautannya yang luas, Indonesia memiliki banyak obyek wisata laut yang menarik dan unik. Beberapa obyek wisata yang bisa disebutkan, antara lain Danau Toba Sumatera Utara, Pulau Seribu, Karimun Jawa, Wisata Bahari Lamongan, Pantai Kuta Bali, Pantai Derawan Kalimantan Timur, Taman Laut Bunaken Sulawesi Utara, Raja Ampat Papua, dan masih banyak lagi. Obyek-obyek wisata laut ini bukan saja dikenal di kalangan wisatawan domestik, tetapi sudah menjadi daya tarik wisatawan mancanegara untuk menikmati keindahan alam Indonesia. Banyaknya obyek wisata laut di Indonesia diharapkan menjadi salah satu indikator pendorong pemberdayaan masyarakat pesisir untuk menyelesaikan masalah kemiskinan. Makalah ini akan membahas dampak industrialisasi pariwisata terhadap kemiskinan masyarakat pesisir. Dengan cita-cita pengentasan kemiskinan nasional, diharapkan makalah ini menemukan hubungan antara industrialisasi pariwisata dan kemiskinan masyarakat pesisir. Kata kunci: pariwisata, kemiskinan, masyarakat pesisir....


Similar Free PDFs