Dampak Reklamasi Pesisir Pantai Makassar PDF

Title Dampak Reklamasi Pesisir Pantai Makassar
Author Roby Aditiya
Pages 6
File Size 259.7 KB
File Type PDF
Total Downloads 7
Total Views 53

Summary

Dampak Reklamasi Pesisir Pantai Makassar Roby Aditiya e-mail: [email protected] Makalah Lingkungan Bisnis, 2016 Dampak Reklamasi Pesisir Pantai Makassar I. Pendahuluan Dewasa ini perkembangan bisnis semakin pesat diberbagai negara. Perkembangan tersebut menimbulkan kebutuhan terhadap kawasan bis...


Description

Dampak Reklamasi Pesisir Pantai Makassar Roby Aditiya e-mail: [email protected] Makalah Lingkungan Bisnis, 2016

Dampak Reklamasi Pesisir Pantai Makassar I.

Pendahuluan Dewasa ini perkembangan bisnis semakin pesat

diberbagai negara.

Perkembangan tersebut menimbulkan kebutuhan terhadap kawasan bisnis yang semakin meluas pula. Kondisi ini terlihat dengan semakin maraknya perluasan lahan untuk bisnis dari kawasan daratan hingga penimbunan dikawasan pesisir pantai (reklamasi). Upaya reklamasi menjadi semakin populer untuk kawasan bisnis pada kota-kota besar karena biasanya lahan di kota besar semakin sulit untuk bisnis. Kegiatan reklamasi pantai merupakan upaya teknologi yang dilakukan manusia untuk merubah suatu lingkungan alam menjadi lingkungan buatan, suatu tipologi ekosistem estuaria, mangrove dan terumbu karang menjadi suatu bentang alam daratan (Maskur, 2008). Pengertian lain menjelaskan bahwa reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang dalam rangka meningkatkan manfaat sumber daya lahan ditinjau dari sudut lingkungan dan sosial ekonomi dengan cara pengurugan, pengeringan lahan atau drainase (UU No 27 Thn 2007). Dari beberapa pengertian mengenai reklamasi tersebut, maka dapat disumpulkan bahwa reklamasi adalah upaya yang dilakukan oleh manusia untuk meningkatkan manfaat sumber daya lahan dengan melakukan uapaya teknologi untuk mengubah ingkungan perairan menjadi daratan dengan cara pengurungan, pengeringan lahn ataupun drainase. Meskipun reklamasi dilakukan dengan niatan yang baik, namun tidak serta merta reklamasi menjadi sesuatu yang baik. Dengan adanya penimbunan, pengerukan dan upaya menambahan kawasan pesisir pantai menjadi daratan tentu akan merubah struktur ekosistem yang ada disekitarnya, sehingga tanpa perencanaan yang baik dan analisis dampak lingkungan yang komprehensif maka tindakan tersebut bisa jadi malah memberikan dampak perusakan yang buruk terhadap lingkungan. Indonesia adalah salah satu negara yang biasa melakukan reklamasi. Salah satu wilayah di Indonesia yang ikut melakukan pengembangan lahan kawasan pesisir pantai adalah Makassar Sulawesi Selatan. Pengembangan pesisir itu dimulai sejak tahun 2000-an. Awal dari pengembangan tersebut dilakukan dengan membangun jalan sepanjang pesisir pantai yang sekarang dikenal dengan Jalan Metro Tanjung Bunga. Pembangunan tersebut mengundang minat para investor untuk menanamkan investasi untuk pengembangan di kawasan tersebut. Kini

Tugas Kuliah Lingkungan Bisnis

MAKSI FEB UGM 2016

kawasan sepanjang pesisi pantai tersebut menjadi salah satu pusat bisnis dengan adanya Transtudio Mall, pusat wahana rekreasi dengan adanya Trans Studio Park yang merupakan salah satu wahana bermain indoor terbesar di Asia Tenggara. Berbagai pembangunan lainnya juga telah dilakukan seperti adanya Celebes Convention Centre (CCC), rumah sakit bertaraf internasional, berbagai hotel berbintang, restoran berbintang dan sekarang direncanakan sebuah pembangunan mega proyek Centre Point of Indonesia (CPI). Berbagai pengembangan di kawasan pesisir pantai tersebut telah menimbun atau mendangkalkan sepanjang pantai Losari dan Metro Tanjung Bunga tersebut. Pengembangan ini tentu telah memberikan perubahan yang sangat besar terhadap kondisi ekosistem di sekitar pesisir tersebut. Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk melihat sejauh mana dampak yang ditimbukan dari reklamasi sepanjang pantai Pantai Losari dan Tanjung Bunga Makassar Sulawesi Selatan. II.

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah penulis paparkan di atas, maka

rumusal masalah dalam pnulisan paper ini adalah sejauh mana dampk terhadap lingkungan atas adanya reklamasi si sepanjang Jalan Pantai Tanjung Bayang. III. Pembahasan Reklamasi Tujuan utama dari reklamasi adalah menjadikan kawasan yang berair menjadi daratan. Kawasan daratan baru tersebut dapat dimanfaatkan untuk kawasan permukiman, perindustrian, bisnis dan pertokoan, pelabuhan udara, perkotaan, pertanian, jalur transportasi alternatif, reservoir air tawar di pinggir pantai, kawasan pengelolaan limbah dan lingkungan terpadu, dan sebagai tanggul perlindungan daratan lama dari ancaman abrasi serta untuk menjadi suatu kawasan wisata terpadu. Reklamasi juga digunakan sebagai upaya pemekaran kota yang semakin mengalami penyempitan lahan akibat dari semakin padatnya penduduk maupun semakin besarnya kebutuhan akan lahan bisnis. Pelaksanaan reklamasi pantai dibedakan menjadi dua yaitu : (Yuwono, 2007) 1. Daerah reklamasi yang menyatu dengan garis pantai semula, dimana garis pantai yang baru akan menjadi lebih jauh menjorok ke laut. 2. Daerah reklamasi yang memiliki jarak tertentu terhadap garis pantai.

Tugas Kuliah Lingkungan Bisnis

MAKSI FEB UGM 2016

Penentuan bentuk pelaksanaan reklamasi biasanya disesuaikan dengan tujuan dari reklamasi itu sendiri diadakan. Untuk melakukan proses reklamasi tersebut, sangat bergantung pada sistem reklamasi yang digunakan. Dampak Reklamasi Dalam melakukan reklamasi terhadap kawasan pantai, harus memperhatikan berbagai dampak yang akan ditimbulkan oleh kegiatan tersebut. Dampak-dampak tersebut antara lain dampak lingkungan, sosial budaya maupun ekonomi. Dampak lingkungan misalnya mengenai perubahan arus laut, kehilangan ekosistem penting, kenaikan muka air sungai yang menjadi terhambat untuk masuk ke laut yang memungkinkan terjadinya banjir yang semakin parah dan lain-lain. Dampak sosial budaya diantaranya adalah kemungkinan terjadinya pelanggaran HAM (dalam pembebasan tanah), perubahan kebudayaan, konflik masyarakat, dan isolasi masyarakat. Sementara dampak ekonomi diantaranya berapa kerugian masyarakat, nelayan, petambak yang kehilangan mata pencahariannya akibat reklamasi pantai.

Pesisir Pantai Losari dan Metro Tanjung Bunga Kawasan Pantai Losari dan sepanjang pesisir Metro Tanjung Bunga merupakan salah satu ikon kota Makassar, dimana Pantai Losari sudah menjadi tempat rekreasi alternatif bagi warga kota Makassar yang telah mengalami perubahan yang sangat pesat. Reklamasi Pantai Losari dan Metro Tanjung Bunga telah mengubah kondisi pesisir pantai yang dahulunya agak kumuh dan sekarang berkembang menjadi lebih modern dengan pembangunan tempat wisata dan bisnis yang begitu pesat. Meskipun telah berkembang menjadi lebih modern, namun apakah perubahan tersebut benar telah mengubah kawasan pesisir Pantai Losari dan Metro Tanjung Bunga menjadi lebih baik, bagaimana dengan kondisi ekosistem akibat pembangunan tersebut, bagaimana dampaknya terhadap perekonomian masyarakat sekitar masih selalu menjadi pertanyaan yang menarik untuk diperbincangkan.

Analisis Dampak dari Reklamasi Kualitas air dari sebuah kawasan dapat dilihat dengan tingkat polusi air pada kawasan tersebut. polusi air merupakan indicator untuk melihat sejauh mana kenormalan fungsi suatu air dan melihat tingkat pencemarannya. Penelitian yang dilakukan oleh Jaya dkk (2013) mengungkapkan bahwa telah terjadi perubahan

Tugas Kuliah Lingkungan Bisnis

MAKSI FEB UGM 2016

kualitas air pada sepanjang pesisir pantai losari dan Metro Tanjung Bunga. Kandungan logam berat dalam air sekitar kawasan pesisir Pantai Losari dan sepanjang Metro Tanjung Bunga juga mengalami perubahan dan dalam kondisi yang tidak aman. Penelitian dari Setiawan (2014) mengungkapkan bahwa: 1. Kandungan Timbal (Pb) di perairan sekitar sekitar kawasan Metro Tanjung Bunga sebesar 0,110 ppm. Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor: 51 Tahun 2004 tentang Mutu Air Laut, ambang batas Pb pada air laut untuk wisata bahari adalah 0,005 ppm, untuk biot laut 0,008 ppm dan untuk perairan pelabuhan 0,05 ppm. Dengan melihat kandungan Timbal perairan Metro Tanjung Bunga sebesar 0,110 ppm, jelas terlihat cukup tinggi diatas standar yang ditetapkan Menteri Lingkungan Hidup. 2. Kandungan logam berat Cadmium (Cd) dikawasan tersebut adalah 0,030 ppm. Standar untuk kangdungan Cadmium yang ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup adalah 0,002 ppm untuk wisata bahari, 0,001 ppm untuk biota laut,

dan

0,01

ppm

untuk

perairan

pelabuhan.

Hasil

ini

juga

menunjukkan angka yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan standar yang ditetapkan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kandungan air sekitaran Pantai Losari dan Metro Tanjung Bunga sudah tercemar cukup parah. Pencemaran tersebut tentu tidak terlepas dari adanya program reklamasi yang yang mengakibatkan kawasan pesisir tersebut penjadi pusat bisnis dan periwisata sehingga menambah banyaknya pembuangan limbah ke perairan tersebut. Selain dari pencemaran air, lingkungan sekitar pantai juga mengalami pendangkalan dan hitam berbau. Akibatnya adalah para nelayan kesulitan untuk melewati jalur sungai yang menjadi jalur utama mereka dalam mencari ikan. Selain pendangkalan dikawasan sungai, biota laut yang ada disekitar pantai juga semakin berkurang. Terbukti sejak terjadinya reklamasi tersebut, semakin lama penghasilan para nelayan pencari kerang semakin berkurang. Saat belum terjadi reklamasi, para pencari kerang mampu mengumpulkan rata-rata satu karung dalam sehari, namun saat ini hanya mampu mengumpulkan sekitar dua sampai tiga kaleng dalam sehari, selain itu dulu ada sekitar enam jenis kerang dan sekarang tinggal tiga. Jenis kerang hijau pun semakin kurang diminati karena sempat ditemukan bahwa kerang tersebut tercemar dan beracun (Mongabay.co.id, 2015)

Tugas Kuliah Lingkungan Bisnis

MAKSI FEB UGM 2016

Roby Aditiya 15/391673/PEK/21119 IV. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan pembahasan mengenai dampak dari reklamasi erhadap pesisir Pantai Losari dan Metro Tangjung Bunga, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa selama ini proses reklamasi yang dilakukan oleh pemerintah masih jauh dari harapan. Reklamasi yang diharapkan dapat menjadi solusi pemekaran wilayah dengan membuka lahan baru dikawasan pesisir pantai agar lebih indah dan rapih, ternyata malah menimbulkan masalah baru yaitu pencemaran dan perusakan ekosistem sekitar. Saran saya, sebaiknya pemerintah dalam melakukan reklamasi kawasan pesisir pantai konsiten dalam mempertimbangkan dampak yang bisa ditimbulkan dari reklamasi tersebut. dampak yang harus dipertimbangkan adalah terhadap lingkungan dan terhadap tatanan sosial ekonomi masyarakat sekitar. Selain itu, untuk kawasan yang telah terlanjur direklamasi dan dan mengalamai pencemaran lingkungan, sebaiknya segere diatasi dengan melakukan revitalisasi terhadap kawasan tersebut agar dapat berfungsi normal kembali.

Referensi Maskur A, 2008, Rekonstruksi Pengaturan Hukum Reklamasi Pantai Di Kota Semarang Tesis Program magister ilmu hukumProgram pascasarjana Universitas diponegoro Semarang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Jaya, Akhiruddin Marrung dkk. 2013. Kajian Kondisi Lingkungan dan Perubahan Sosial Ekonomi Reklamasi Pantai Losari dan Tanjung Bunga Setiawan, Heru. 2014. Pencemaran Logam Berat di Perairan Pesisir Kota Makassar dan Upaya Penanggulangannya. Info Teknis Eboni Vil. 11 No. 1 Mei 2014. Balai Pnelitian Kahutanan Makassar Rusdianto, Eko. 2015. Mereka yang Terimbas Reklamasi di Pesisir Makassar. Diakses dari http://www.mongabay.co.id/tag/reklamasi-pantai-makassar/ pada tanggal 17 April 2016, pukul 19.45 WIB.

Tugas Kuliah Lingkungan Bisnis

MAKSI FEB UGM 2016...


Similar Free PDFs