FILSAFAT SENI BARAT 17-18 DOCX

Title FILSAFAT SENI BARAT 17-18
Author Dedy Septyan Bumanda
Pages 5
File Size 22.6 KB
File Type DOCX
Total Downloads 29
Total Views 871

Summary

FILSAFAT SENI BARAT Dedy Septyan Bumanda [email protected] Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Makassar Abstrak Seni adalah media yang biasa digunakan manusia untuk mengekspersikan sesuatu. Di dalam penggunaanya, sedikit menggunakan perasaan yang akan dipertentangkan terhadap suat...


Description

FILSAFAT SENI BARAT Dedy Septyan Bumanda [email protected] Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Makassar Abstrak Seni adalah media yang biasa digunakan manusia untuk mengekspersikan sesuatu. Di dalam penggunaanya, sedikit menggunakan perasaan yang akan dipertentangkan terhadap suatu hasil atau hasil kerja seseorang. Dalam senioritas, perasaan harus dikuasai lebih dulu, diatur dan diatur selesai untuk selanjutnya direpresentasikan menjadi sesuatu. Representasi senior adalah tantangan yang diungkapkan atau tantangan semesta yang ditemukan oleh senimannya. Zaman Yunani kuno, ada dua kubu dalam pandangan alam semesta, cara pandang empiris yang diawali dengan filsafat Arietoteles dan cara pandang idealis yang dipelopori oleh Plato. Dua cara pandang ini terus hidup dan berkembang secara bersamaan atau dialektis sepanjang sejarah estetika di dunia Barat. Kata kunci : filsafat seni,yunani kuno, abad 17,abad 18 Abstract Art is a medium used by humans to express something. In use, a little use feelings that will be opposed to a result or the work of someone. In seniority, feelings must be controlled first, arranged and arranged to be subsequently represented into something. Senior representation is a challenge expressed or a universal challenge found by the artist. In ancient Greece, there were two camps in the view of the universe, an empirical perspective that began with Arietoteles' philosophy and an idealist perspective pioneered by Plato. These two perspectives continue to live and develop simultaneously or dialectically throughout aesthetic history in the Western world. Keywords: art philosophy, ancient greece, 17th century, 18th century PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Filsafat merupakan salah satu disiplin ilmu yang sangat mendasar, sehingga semua disiplin ilmu yang lain akan mendapat pijakan filsafat. Dengan demikian, kajian ilmiah yang terdapat dalam ilmu pengetahuan akan ditemukan hakikat, seluk beluk dan sumber pengetahua.yang mendasarinya.Pencarian kebijaksanaan bermakna menelusuri hakikat dan sumber kebenaran. Alat untuk menemukan kebijaksanaan adalah akal yang merupakan sumber primer dalam berpikir. Oleh karena itu kebenaran filosofis tidak lebih dari kebenaran berpikir yang rasional dan radikal. Dalam perkembangan sejarahnya, filsafat terbagi menjadi beberapa zaman sejarah, yaitu Zaman Patristik, Zaman Awal Skolastik, Zaman Keemasan Skolastik, Zaman Akhir Abad...


Similar Free PDFs