PERBEDAAN ANTARA FILSAFAT ISLAM DAN FILSAFAT BARAT DOCX

Title	PERBEDAAN ANTARA FILSAFAT ISLAM DAN FILSAFAT BARAT
Author	Panca Selly Inariska
Pages	2
File Size	18.5 KB
File Type	DOCX
Total Downloads	607
Total Views	1,033

Summary

Description

PERBEDAAN ANTARA FILSAFAT ISLAM DAN FILSAFAT BARAT Oleh: PANCA SELLY INARISKA Filsafat adalah suatu aktivitas manusia dalam mempergunakan akal fikirannya sebaik mungkin, untuk mengetahui dan menjawab secara mendalam segala persoalan. Filsafat merupakan dua kata yang digabung dari philein atau philos yang artinya cinta, tetapi cinta di sini dalam artian luas berupa hasrat atau keingintahuan seseorang kepada kebijaksanaan, ilmu pengetahuan, atau kebenaran dan sophia yang berarti kebijaksanaan. Sedangkan filsafat, menurut Imam Barnadib, adalah suatu pandangan yang menyeluruh (karena bukan hanya sebatas pengetahuan melainkan hingga yang ada dibalik pengetahuan itu sendiri) dan sistematis (karena filsafat menggunakan cara berpikir ilmiah, yakni sistematis, logis, teliti, dan sesuai keberlakuan hukum). Dia lahir karena adanya upaya menggapai kebenaran. Filsafat menggunakan nalar, persepsi, imajinasi, dan intuisi untuk mengklarifikasi konsep dan menganalisis serta membangun beragam argumen sebagai jawaban. Perkembangan mengenai filsafat bermula dari orang-orang Yunani yang mempunyai kepercayaan terhadap mitos-mitos dari peristiwa alam yang terjadi. Cara berpikir mereka kosmosentris sehingga kebenaran saat itu diukur dengan mitologis. Namun seiring berjalannya waktu, konsep ini tergantikan dengan konsep antroposentris dimana kebenaran diukur oleh rasio, bersifat logis, karena konsep mitologis tidak lagi bisa diterima dan memuaskan akal manusia. Maka muncullah dua periode saat itu, Yunani kuno atau sering disebut filsafat alam dan Yunani klasik yang diawali oleh Sufisme. Dalam Islam, filsafat yang melandasi ilmu pengetahuan berkembang bermula dari penerjemahan terhadap pemikiran-pemikiran Yunani sebagai referensi pada masa khalifah Al-Makmum (811-833M) dari Dinasti Abbas. Sedangkan filsafat barat lahir diawali oleh filsafat Eropa di abad petengahan dimana saat itu filsafat mereka ada pada masa kegelapan karena dibatasinya kebebasan berpikir oleh kekuasaan gereja. Pada dasarnya filsafat Barat ini merupakan penggabungan dari filsafat Yunani dan agama Kristen. Jadi apabila terdapat pemikiran yang bertentangan dengan ajaran gereja, maka orang yang mengemukakan pemikiran tersebut akan dijatuhi hukuman. Pihak gereja juga melarang adanya penyelidikan yang bersifat rasio terhadap agama. Sehingga objek kajian filsafatnya berbatas pada alam dan agama dengan pemikiran teosentris dimana kebenaran diukur dengan doktrinal....