FOUR SKILLS THAT EVERY MILLENNIALS MANAGER NEEDS EMPAT KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN SETIAP MANAJER MILENIAL PDF

Title FOUR SKILLS THAT EVERY MILLENNIALS MANAGER NEEDS EMPAT KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN SETIAP MANAJER MILENIAL
Author disya intan
Pages 14
File Size 1.9 MB
File Type PDF
Total Downloads 53
Total Views 104

Summary

FOUR SKILLS THAT EVERY MILLENNIALS MANAGER NEEDS EMPAT KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN SETIAP MANAJER MILENIAL by: Disya Intan Fajriati Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Bandung ABSTRACT A manager is someone who is considered capable of leading, managing, and directing a company in or...


Description

Accelerat ing t he world's research.

FOUR SKILLS THAT EVERY MILLENNIALS MANAGER NEEDS EMPAT KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN SETIAP MANAJER MILENIAL disya intan Disya Intan Fajriati

Cite this paper

Downloaded from Academia.edu 

Get the citation in MLA, APA, or Chicago styles

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

FOUR SKILLS T HAT EVERY MILLENNIALS MANAGER NEEDS Disya Int an

T he Fut ure of Organizat ional Communicat ion In T he Induast rial Era 4.0 Alam Avriant o book chapt er orat ion.pdf Desi Qoriah

FOUR SKILLS THAT EVERY MILLENNIALS MANAGER NEEDS EMPAT KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN SETIAP MANAJER MILENIAL by: Disya Intan Fajriati Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Bandung

ABSTRACT A manager is someone who is considered capable of leading, managing, and directing a company in order to achieve the company's goals of making a profit. Every company has a manager, of course, everyone is interested in this position. It should be noted carefully over time, a lot of developments that occur in the world of offices, especially for the task of a manager, coupled with the presence of Generation Y in millennial times is quite a lot of influence, both in terms of the use of technology or the characteristics of the millennial community itself. This makes a millennial manager need to develop and adjust his ability to lead the company with the current progress. Keywords : Manager, Y Generation, Millennial Era

ABSTRAK Manajer merupakan seseorang yang dianggap mampu untuk memimpin, mengatur, dan mengarahkan suatu perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan mendapatkan laba. Setiap perusahaan memiliki seorang manajer, tentunya setiap orang tertarik untuk menduduki jabatan ini. Perlu diperhatikan dengan baik seiring dengan berjalannya waktu, banyak sekali perkembangan yang terjadi di dunia perkantoran khususnya untuk tugas seorang manajer, ditambah lagi dengan kehadiran Generasi Y di zaman milenial ini cukup memberikan banyak pengaruh, baik dari segi penggunaan teknologi ataupun karakteristik masyarakat milenial itu sendiri. Hal ini membuat seorang manajer milenial perlu berkembang dan menyesuaikan kemampuannya dalam memimpin perusahaan dengan kemajuan yang terjadi saat ini. Katakunci : Manajer, Generasi Y, Zaman Milenial

1

PENDAHULUAN Manajer merupakan seseorang yang dianggap mampu dalam memimpin, mengatur, dan mengarahkan suatu perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam mendapatkan laba. Banyak orang yang menginginkan jabatan manajer ini, namun terkadang kompetensi yang dimiliki dan standar yang dibutuhkan berbeda. Setiap perusahaan tentunya mengharapkan kinerja baik dari seorang manajer yang dapat membawa perusahaannya mampu bersaing seiring dengan perkembangan zaman ini. Akibat perkembangan zaman yang semakin maju dan kehidupan di tengah – tengah generasi milenial yang melek teknologi menjadikan setiap orang harus mampu bersaing menjadi yang terbaik, terutama seorang manajer yang merupakan salah satu pilar keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dalam praktiknya, masih banyak manajer yang belum bisa berkembang secara maksimal menghadapi kemajuan zaman ini, banyak sekali hal – hal yang perlu diubah dari cara kerja masa lalu seorang manajer untuk bersaing di masa kini. Namun, dengan adanya perkembangan zaman tidak menjadikan seorang manajer tersebut untuk berkecil hati, perlu ditanamkan keyakinan bahwa dengan adanya perkembangan zaman akan memberikan keuntungan yang besar bagi dirinya dan khususnya perusahaan yang di pimpinnya. Kemampuan – kemampuan ini perlu dibahas dalam rangka meningkatkan pengetahuan seorang manajer dalam menghadapi perkembangan zaman, kemampuan yang dirangkum menjadi empat, diantaranya : 1. 2. 3. 4.

pola pikir dan cara pandang visioner, merangkul teknologi, kemampuan komunikasi yang efektif, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

yang nantinya akan memotivasi para manajer milenial diluar sana. METODOLOGI Metode yang digunakan penulis dalam pembuatan jurnal mengenai Empat Keterampilan Yang Dibutuhkan Setiap Manajer Milenial ini, penulis menggunakan metode studi pustaka dimana dengan metode ini penulis mengumpulkan berbagai macam informasi terpercaya melalui buku, jurnal, dan informasi dari internet. Maka, dengan jurnal ini pembaca bisa memperoleh informasi yang berkualitas. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan manajer? 2. Apa tugas dari seorang manajer? 3. Apa fungsi dari seorang manajer?

2

4. Siapa Generasi Y atau Generasi Milenial itu? 5. Bagaimana karakteristik generasi milenial? 6. Mengapa manajer perlu mengembangkan kemampuannya dalam menghadapi perkembangan di zaman milenial ini? 7. Bagaimana cara manajer mampu bersaing di tengah perkembangan zaman ini?

TUJUAN Tujuan dibuatnya jurnal ini, yaitu untuk memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester dari Mata Kuliah Manajemen Kantor dan juga untuk memberikan pengetahuan kepada para pembaca mengenai hal – hal yang diperlukan untuk menjadi seorang manajer di tengah perkembangan zaman yang terus maju. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajer menurut beberapa sumber dan ahli, diantaranya : 1. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Manajer yaitu (1) Orang yang mengatur pekerjaan atau kerja sama di antara berbagai kelompok atau sejumlah orang untuk mencapai sasaran; (2) orang yang berwenang dan bertanggung jawab membuat rencana, mengatur, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai sasaran tertentu. 2. Wikipedia Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. 3. Robert Tanembaum Manajer adalah seseorang yang mengarahkan orang lain dan bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. 4. Oxford Leaner’s Pocket Dictionary Manajer adalah orang yang mengorganisir bisnis, tim olahraga, dan lainlain. 5. Millet (1954) Manajer adalah orang yang memimpin serta melancarkan sebuah kinerja dari orang-orang yang sudah terorganisir secara formal sebagai sebuah kelompok guna memperoleh suatu tujuan yang sama. 6. Kimball and Kimball (1951) Manajer adalah seseorang yang terdiri dari keseluruhan fungsi beserta tugas yang meliputi sebuah sistem penyusunan perusahaan, pembiayaan, penyediaan seluruh peralatan di sebuah perusahaan penetapan garis-garis

3

besar serta penyusunana kerangka organisasi hingga pada pemilihan para pejabat teras di dalamnya. 7. James A.F Stonner Manajer adalah seseorang yang melakukan atau merangkai segala perencanaan, proses pengorganisasian, pengarahan serta pengawasan usahausaha dari para anggota organisasi serta penggunaan sumber-sumber daya organisasi lain guna mencapai tujuan organisasi yang sudah lama ditetapkan. Harmon (2013) menyatakan Manajer pada hakekatnya seorang pemimpin, ia mempunyai tugas untuk membuat perencanaan, mengorganisir, mengendalikan dan mengevaluasi berbagai aktivitas dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dewasa ini, perusahaan membutuhkan seorang manajer yang berprestasi, dimana seorang manajer ini merupakan orang yang berpengaruh besar dalam keberhasilan suatu perusahaan. Oleh karena itu, seorang manajer harus mampu membangun hubungan baik dengan rekan kerja, dengan bawahan ataupun dengan pihak eksternal. Uraian diatas hanya menggambarkan sedikit dari tugas yang harus dijalankan oleh seorang manajer, berikut adalah beberapa lingkup tugas manajer menurut Harmon (dalam Gie, 2000) : 1. Pekerjaan kantor pada umumnya 2. Sistem perkantoran 3. Komunikasi perkantoran 4. Pelaporan menejerial 5. Organisasi perkantoran 6. Manajemen kearsipan 7. Control perkantoran 8. Penyederhanaan pekerjaan perkantoran 9. Tata ruang perkantoran 10. Perlengkapan perkantoran 11. Studi perkantoran Selain itu Harmon (dalam Kallaus & Kelling, 1995) menyatakan tugas – tugas kantor, diantaranya : 1. Mengawasi pelayanan administrasi, seperti : typing, receitonist, printing, filling, mailing, distributed office supplies. 2. Sebagai negosiator untuk : office supplies, equipment dan kontrak – kontrak dengan klien 3. Sebagai supervisor administrasi untuk departemen lain. 4. Mengawasi lalu lintas komunikasi antar unit dan mengendalikan komunikasi antar unit, departemen dan orang – orang. 5. Mempelajari tingkah laku pegawai untuk menekan biaya – biaya seefisein mungkin. 6. Mengkoordinir antar departemen 7. Mengembangkan pegawai sesuai kebutuhan.

4

12 kecakapan dasar yang menjadi persyaratan umum untuk menjadi seorang Office Manager menurut Terry (dalam Gie, 2000), yaitu : 1. Executive ability (Kemampuan pejabat pimpinan) 2. A practical background (Memiliki latar belakang praktek) 3. Managerial training (Latihan manajerial) 4. Ability to express oneself (Kemampuan mengungkap diri) 5. An open attitude (Suatu sikap terbuka) 6. Curiousity (Keingintahuan) 7. Creativeness (Kreativitas) 8. Sound judgement (Pertimbangan sehat) 9. Sales ability (Kemampuan menjual gagasan) 10. Patience (Kesabaran) 11. Emotional control (Pengendalian emosi) 12. Co – operatives (Kemampuan bekerjasama) Adapun fungsi seorang manajer, yaitu : 1. Fungsi Perencanaan Kegiatan pokoknya, meliputi penentuan suatu tujuan, penyusunan program suatu perusahaan, penyususnan anggaran perusahaan, pengembangan prosedur, dan penetapan kebijakan. 2. Fungsi Pengorganisasian Kegiatan didalamnya meliputi penyusunan struktur organisasi, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab, dan menetapkan hubungan antarbagian didalam suatu perusahaan 3. Fungsi Pelaksanaan Kerja berdasarkan Rencana yang telah disusun Rencana baru ini berarti bila telah terlaksana, agar tercapai seorang manajer harus terlibat dalam pelaksanaan rencana kerja agar tercapainya koordinasi dari setiap bagian. 4. Fungsi Pengawasan Dalam hal ini, manajer mengawasi pelaksanaan dan hasil yang didapatkan apakah sudah sesuai dengan apa yang direncanakan. Penentuan kebijakan perbaikan dan lain sebagainya, serta tugas yang cakupannya lebih luas manajer dibantu oleh kepala bagian. Davis Jones (2017) menyatakan beberapa keterampilan yang harus dimiliki oleh manajer milenial, yaitu : 1. Membangun hubungan dan kepercayaan tatap muka Sementara milennial pandai dalam kolaborasi dan kerja tim, mereka sering sangat bergantung pada perangkat digital untuk komunikasi. milenial dikenal lebih suka interaksi seperti teks daripada pertemuan tatap muka, tetapi ini tidak cocok dengan menjadi pemimpin yang menginspirasi. Pekerjaan seorang manajer adalah menciptakan nilai melalui orang-orang. Namun, sulit untuk menginspirasi kepercayaan melalui email atau alat

5

media sosial internal karena manajer tidak dapat melihat mata karyawan. Kepercayaan dianggap sebagai kontributor nomor satu bagi efektivitas tim. Manajer milenial baru harus meluangkan waktu untuk membangun hubungan saling percaya dengan tim mereka secara langsung dan melalui pertemuan tatap muka. 2. Seni memberi dan menggunakan umpan balik Kemampuan untuk memberi, menerima, dan menggunakan umpan balik adalah salah satu keterampilan paling penting yang perlu dimiliki manajer saat ini. 3. Pengambilan keputusan berdasarkan data Manajer milenial juga harus bergantung pada data internal untuk membuat keputusan penting. Sebagai hasilnya, menjadi ahli dalam hal data adalah keterampilan baru yang diharapkan semua manajer miliki. Mereka harus dapat menganalisis data dari berbagai sumber dan menarik wawasan utama dari informasi ini. Agar tetap di atas keterampilan ini, manajer milenial harus menjadi fasih dalam Excel dan mendapatkan kecepatan pada keterampilan database SQL. Manajer hari ini diharapkan untuk mengimplementasikan keputusan berdasarkan data dan tidak boleh beroperasi dalam kegelapan. 4. Keterampilan membangun tim internal dan eksternal Para manajer yang efektif menyadari bahwa kepemimpinan sejati bukan tentang mereka secara individu, tetapi jenis organisasi yang mereka ciptakan. Para manajer tidak hanya harus mengembangkan kekompakan tim internal tetapi juga menyelaraskan tim mereka secara eksternal juga. 5. Semua pemimpin perlu memiliki visi besar Dalam peran yang lebih junior, milenial terlalu sibuk mengeksekusi untuk melihat gambaran besar. Manajer perlu terus-menerus berpikir secara strategis tentang bagaimana menumbuhkan bisnis — apa saja peluang utama, bagaimana peluang ini cocok dengan kemampuan perusahaan, dan bagaimana seharusnya perusahaan menumbuhkan jumlah karyawannya? Manajer kantor adalah seorang pemimpin yang membawahi beberapa staf atau beberapa unit lainnya, dilihat dari ciri manajer, yaitu manejer bertindak sesuai situasi kondisi dimana seorang manajer harus mampu mengkomunikasikan apa yang diinginkan pimpinan namun dilain waktu seorang manajer pun harus mampu mengambil keputusan. Dengan begitu, seorang manajer haruslah orang yang mampu menghadapi situasi, jika dikaitkan dengan perkembangan zaman ini. Manajer di zaman millennial haruslah up to date dan memiliki kerja keras yang lebih tinggi. Zaman Millenial ini tentu saja sedang menjadi perbincangan hangat di dunia perusahaan khususnya, karena setiap perusahaan saling bersaing untuk menjadi yang terbaik. Banyak bangku pekerjaan yang diisi oleh Generasi Milenial. Generasi Milenial atau biasa disebut dengan Generasi Y ini merupakan generasi yang

6

umumnya ditandai dengan peningkatan penggunaan komunikasi dan teknologi digital. Tidak ada pengertian khusus dari Generasi Milenial itu sendiri, Wikipedia menyatakan menurut beberapa ahli dan peneliti biasanya generasi milenial itu orang – orang yang lahir di awal 1980 dan pertengahan 1990 hingga awal 2000 sebagai akhir kelahiran. Milenial ini sendiri berasal dari Generasi X akhir (yang sudah tua) dan Generasi Baby Boomers.

ANALISIS Manajer merupakan seseorang yang dianggap mampu untuk memimpin, mengatur, dan mengarahkan suatu perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan mendapatkan laba. Menjadi manajer tentunya bukanlah suatu yang mudah, namun banyak orang yang menginginkan jabatan tersebut. Sering sekali terjadi ketidak sesuaian Antara kompetensi yang dimiliki dengan standar yang ada atau sering pula dijumpai seorang manajer yang tidak mampu bersaing dan bisa jadi tertinggal. Davis Jones (2017) menyatakan menurut sebuah penelitian Future Workplace, Manajer milenial masih belum dilengkapi dengan baik 83% responden yang disurvei mengatakan bahwa mereka memiliki manajer Milenial di kantor mereka, tetapi hampir setengah dari generasi yang lebih tua percaya bahwa Millennial tidak siap untuk mengelola sebuah tim. Sementara 44% dari generasi Milenial memandang diri mereka sebagai generasi yang paling mampu untuk memimpin tempat kerja, hanya 14% dari semua yang disurvei setuju. Departemen pembelajaran & pengembangan perusahaan perlu memainkan peran kunci dalam mentransisikan generasi Milenial mereka menjadi peran kepemimpinan melalui kombinasi pelatihan formal, pembelajaran mandiri online, bimbingan, dan pelatihan. Oleh karena itu, seorang manajer harus mampu mengikuti perkembangan zaman yang ada, terutama dalam menghadapi zaman milenial ini terdapat banyak perubahan yang harus dilakukan. Seseorang yang berasal dari generasi milenial pun dalam praktiknya masih harus banyak berkembang, karena persaingan yang semakin ketat. Adapun karakteristik yang sangat jelas terlihat dari generasi milenial itu sendiri, diantaranya : 1. Sangat bergantung pada teknologi khususnya gadget Saat ini, setiap millennial lebih banyak menggunakan gadget untuk mengakses internet dan mendapatkan informasi secara cepat dengan gadgetnya. 2. Up to date pada kemajuan

7

Misalnya cara pembayaran non – tunai yang memberikan kemudahan dalam segi pembayaran dari setiap transaksi. 3. Menyukai yang serba cepat dan instan Dari hal inilah generasi milenial kadang dianggap tidak loyal terhadap pekerjaan, namun mereka dapat bekerja secara efektif. 4. Terampil dalam hal multitasking Akibat dari intensitas aktivitas yang tingg, menjadikan setiap milenial terbiasa dengan hal ini. 5. Kritis Generasi Milenial yang memiliki intensitas penggunaan internet tinggi menjadikannya lebih kritis terhadap fenomena – fenomena yang ada. Berdasarkan fenomena ini, maka ada 4 Kemampuan yang dibutuhkan seorang Manajer Milenial agar mampu bersaing di tengah pesatnya perkembangan zaman ini, yaitu : 1. Memiliki Cara Pandang dan Pola Pikir Visioner Seorang manajer harus memiliki cara pandang dan pola pikir visioner terhadap perusahaannya, salah satu indikator tingkat kevisioneran seorang manajer dapat ditumbuhkan dengan cara selalu berpikir dengan positif dan berani mengambil peluang untuk jangka panjang yang tentunya dipikirkan secara matang dan hati hati, selain itu pola pikir visioner dapat dilakukan dengan cara membuat perencanaan yang matang, dengan sebuah perencanaan akan mengarahkan segala target kerja menjadi sesuai jadwalnya dan juga akan lebih efektif dan efisien dalam segala prosesnya. Dalam menjadikan perusahaan memiliki kegiatan yang efisien, produktif, dan memprioritaskan pekerjaan bernilai tertinggi. Ini juga mengharuskan para manajer memulai perencanaan dengan terlebih dahulu menjabarkan hasil bisnis yang mereka cari. Para manajer yang sangat efektif tahu bahwa setiap orang perlu memahami tindakan apa yang paling penting bagi keberhasilan organisasi. 2. Keahlian dalam Penggunaan Digital dan Memanfaatkan Pengaruhnya Perkembangan digital yang menjadikan ciri zaman milenial ini, mengharuskan setiap orang dapat menggunakan teknologi, contohnya software – software yang dapat menunjang pekerjaannya, selain itu penggunaan internet secara bijak dapat membantu kelancaran kegiatan perusahaan. Sebagian besar manajer saat ini sudah memahami cara menggunakan digital secara maksimal, diantaranya melalui Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, dan lainnya sebagai upaya untuk membangun dan memperluas jaringan perusahaan mereka, dan menjangkau kontak industry dan kolega perusahaan, namun, para manajer masih belum memahami bagaimana menggunakan jaringan tersebut untuk mendapatkan informasi dan menggunakan pengaruh tersebut di tempat kerja.

8

Shah menyatakan ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk membangu jaringan online yang efektif, diantaranya : a. Reputasi, Melalui dunia maya, sebuah perusahaan membangun reputasi dengan menwarkan konten – konten yang menarik perhatian. b. Spesialisasi, Spesialisasi menunjukkan pengetahuan yang mendalam, membangun hubungan dengan para ahli lain baik di dalam maupun di luar perusahaan. c. Posisi Jaringan

3. Keterampilan Komunikasi Manajer yang baik dan handal dapat dilihat melalui bagaimana ia berkomunikasi terhadap seluruh jajaran perusahaan internal maupun eksternal, karena di era milenial keterampilan komukasi dapat menunjang aspek sosial yang baik dan juga dapat meyakinkan orang disekitarnya yang akan berdampak baik terhadap perusahaannya jika keterampilan itu terus diasah dan dikembangkan. Keterampilan komunikasi pun perlu dilakukan secara efektif, salah satunya dikutip dari sebuah artikel Key Competencies To Develop Among Millennial Managers menyatakan dalam membantu mengembangkan kemampuan seorang manajer milenial dapat melalui : a. Memberikan umpan balik atau feedback tentang kemampuan komunikasi verbal dan tertulis serta peluang dalam mengembangkannya. b. Menggunakan pertanyaan pelatihan dalam rangka mengidentifikasi cara untuk meningkatkan komunkasi, yaitu : - "Berikan saya beberapa contoh situasi di mana Anda percaya Anda melakukan pekerjaan yang buruk, memadai, atau sangat baik." - "Kapan Anda menjadi terikat lidah?" - "Apa yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan komunikasi Anda dalam situasi di mana Anda kurang percaya diri?" c. Manajer perlu mempertimbangkan gaya perilaku anggota timnya dan belajar bagaimana beradaptasi dengan preferensi komunikasi lainnya. • Dorong manajer untuk menuliskan poin yang relevan yang ingin mereka sampaikan sebelum percakapan atau pertemuan mereka, dan membaca ulang email sebelum mengirim untuk memastikan pesan mereka jelas. d. Memberikan penilaian 360 derajat ataupun umpan balik/feedback mengenai kemampuan mereka untuk berkomunikasi dengan jelas dalam situasi tertentu, serta jenis pesan yang menurut staf seorang

9

manajer dan orang lain yang dikirim, baik...


Similar Free PDFs