GRI G4 Versi Indonesia PDF

Title GRI G4 Versi Indonesia
Author Daru Natta
Pages 94
File Size 2.4 MB
File Type PDF
Total Downloads 51
Total Views 121

Summary

PEDOMAN PELAPORAN KEBERLANJUTAN 5. PENGUNGKAPAN STANDAR 20 DAFTAR ISI 5.1 Pengungkapan Standar Umum 24 Strategi dan Analisis 24 Proil Organisasi 25 Aspek Material dan Boundary Teridentiikasi 28 Keterlibatan Pemangku Kepentingan 29 Proil Laporan 30 Tata Kelola 36 Etika dan Integritas 41 5.2 Pengungka...


Description

PEDOMAN PELAPORAN KEBERLANJUTAN

DAFTAR ISI

PENGANTAR

3

1. TUJUAN PEDOMAN PELAPORAN KEBERLANJUTAN GRI

5

2. CARA MENGGUNAKAN PEDOMAN 2.1 Pedoman 7 2.2 M  enggunakan Pedoman untuk Menyusun Laporan Keberlanjutan: Langkah-langkah yang Harus Diikuti 7 2.3 Permintaan untuk Pernyataan Pemakaian 9 3. K RITERIA YANG HARUS DITERAPKAN OLEH ORGANISASI UNTUK MENYUSUN LAPORAN KEBERLANJUTANNYA ‘SESUAI’ DENGAN PEDOMAN 3.1 Kriteria 3.2 M  elaporkan Pengungkapan Standar Wajib dengan Menggunakan Referensi 3.3 Catatan mengenai Laporan yang Disusun ‘Sesuai’ dengan Pedoman 3.4 C atatan mengenai Laporan yang Tidak Disusun ‘Sesuai’ dengan Pedoman 3.5 Transisi ke Pedoman G4

11 13 13 14 14

4. PRINSIP-PRINSIP PELAPORAN 16 4.1 Prinsip-prinsip Untuk Menentukan Isi Laporan 16 4.2 Prinsip-prinsip Untuk Menentukan Kualitas Laporan 17

5. PENGUNGKAPAN STANDAR 5.1 Pengungkapan Standar Umum Strategi dan Analisis Profil Organisasi Aspek Material dan Boundary Teridentifikasi Keterlibatan Pemangku Kepentingan Profil Laporan Tata Kelola Etika dan Integritas 5.2 Pengungkapan Standar Khusus Pengungkapan Pendekatan Manajemen Indikator-indikator • Kategori: Ekonomi • Kategori: Lingkungan • Kategori: Sosial – Sub-Kategori: Praktik Tenaga Kerja dan Pekerjaan yang Layak – Sub-Kategori: Hak Asasi Manusia – Sub-Kategori: Masyarakat – Sub-Kategori: Tanggung Jawab Produk

20 24 24 25 28 29 30 36 41 43 45 47 48 52 64 64 70 76 80

6. TAUTAN 6.1 H ubungan antara Pelaporan Terintegrasi dan Pelaporan Keberlanjutan 85 6.2 Esurans (Assurance) Eksternal 85 6.3 Pengungkapan Standar terkait Rantai Pasokan 86 6.4 P engungkapan Standar terkait dengan Strategi, Risiko, dan Peluang 86 6.5 P engungkapan Sektor 87 6.6 Tautan dengan ‘Sepuluh Prinsip’ Global Compact Perserikatan Bangsa-Bangsa, 2000 87 6.7 Tautan dengan Pedoman OECD untuk Perusahaan Multinasional, 2011 88 6.8 Tautan dengan ‘Prinsip-prinsip Panduan Bisnis dan Hak Asasi Manusia’ PBB, 2011 89 6.9 P roses untuk Menentukan Isi Laporan – Ringkasan 90

7. DEFINISI ISTILAH PENTING

92

3

PENGANTAR Semakin banyak perusahaan dan organisasi lain yang ingin membuat operasional mereka berkelanjutan. Selain itu, harapan bahwa keuntungan yang diperoleh dalam jangka panjang harus selaras dengan keadilan sosial dan melindungi lingkungan menjadi semakin penting. Harapan-harapan ini semakin meningkat dan intensif sejalan dengan kebutuhan untuk mencapai ekonomi yang benar-benar berkelanjutan dipahami oleh perusahaan serta para pemodal, pelanggan dan pemangku kepentingan organisasi. Pelaporan keberlanjutan membantu organisasi untuk menetapkan tujuan, mengukur kinerja, dan mengelola perubahan dalam rangka membuat operasi mereka lebih berkelanjutan. Sebuah laporan keberlanjutan menyampaikan pengungkapan tentang dampak organisasi – baik itu positif atau negatif – terhadap lingkungan, masyarakat, dan ekonomi. Dalam upaya mewujudkannya, pelaporan keberlanjutan membuat yang abstrak menjadi nyata dan konkret, sehingga membantu dalam pemahaman dan pengelolaan dampak dari pengembangan keberlanjutan terhadap kegiatan dan strategi organisasi. Pengungkapan dan metrik yang disepakati secara internasional memungkinkan informasi yang terkandung dalam laporan keberlanjutan dapat diakses dan diperbandingkan, sehingga memberikan tambahan informasi kepada pemangku kepentingan untuk mengambil keputusan. Dalam konteks inilah G4 direncanakan dan dikembangkan. Pedoman Pelaporan Keberkelanjutan GRI secara berkala ditinjau untuk memberikan panduan yang terbaik dan termutakhir bagi pelaporan keberlanjutan yang efektif. Tujuan G4pembaruan yang keempat adalah sederhana: membantu pelapor menyusun laporan keberlanjutan atas hal-hal yang penting, berisikan informasi berharga tentang isu-isu organisasi yang paling kritikal terkait kebelanjutan, dan menjadikan pelaporan keberlanjutan yang seperti demikian sebagai praktik standar. Adalah krusial bagi masyarakat dan pasar untuk mengetahui bahwa pelaporan keberlanjutan berkembang dalam hal konten, serta menjadikan kegiatan yang luar biasa yang dilakukan oleh sebagian kecil perusahaan terkemuka sebagai praktik standar. Bersamaan dengan supaya jadi lebih ramah pengguna dibandingkan versi Pedoman sebelumnya, G4 memberikan penekanan lebih besar atas kebutuhan organisasi tentang fokus dalam proses pelaporan dan laporan final, yang berisi topik-topik yang bersifat material bagi bisnis dan pemangku kepentingan utama mereka. Fokus terhadap ‘materialitas’ ini akan menjadikan laporan tersebut lebih relevan, lebih kredibel, dan lebih ramah pengguna. Pada gilirannya, hal ini akan memungkinkan organisasi memberikan informasi secara lebih baik kepada pasar dan masyarakat mengenai masalah-masalah keberlanjutannya. Meskipun organisasi bisa saja memantau dan mengelola topik yang lebih beragam terkait dengan keberlanjutan dalam kegiatan sehari-hari mereka, fokus pada hal yang material memberikan arti bahwa laporan keberlanjutan akan dipusatkan pada hal-hal yang benar-benar kritikal dalam rangka mencapai sasaran organisasi dan mengelola dampak pada masyarakat. Pedoman ini telah dikembangkan melalui sebuah proses panjang yang melibatkan ratusan pelapor, pengguna laporan, dan pelaku profesional dari seluruh dunia. Oleh karena itu, G4 menyediakan rerangka kerja yang relevan secara global untuk mendukung pendekatan yang terstandardisasi dalam pelaporan, yang mendorong tingkat transparansi dan konsistensi yang diperlukan untuk membuat informasi yang disampaikan menjadi berguna dan dapat dipercaya oleh pasar dan masyarakat. G4 dirancang agar dapat diterapkan secara universal untuk semua organisasi, besar dan kecil, di seluruh dunia. Fitur yang ada di G4 – menjadikan Pedoman ini lebih mudah digunakan, baik bagi pelapor yang berpengalaman dan bagi mereka yang baru dalam pelaporan keberlanjutan dari sektor apapun – didukung oleh bahan-bahan dan layanan GRI lainnya. Seperti pada semua Pedoman GRI, G4 menyertakan referensi ke dokumen pelaporan untuk masalah tertentuyang telah diterima umum dan digunakan secara luas, dan telah dirancang menjadi rerangka kerja terkonsolidasi untuk melaporkan kinerja berbagai koda dan norma keberlanjutan. G4 juga menyediakan panduan mengenai bagaimana menyajikan pengungkapan keberlanjutan dalam format yang berbeda: baik itu laporan keberlanjutan mandiri, laporan terpadu, laporan tahunan, laporan yang membahas norma-norma internasional tertentu, atau pelaporan online. Ide yang muncul dari pengintegrasian informasi terkait keberlanjutan strategis dengan informasi keuangan material lainnya adalah pengembangan yang positif dan signifikan. Keberkelanjutan kini adalah, dan seterusnya akan berkembang menjadi, pusat bagi perubahan yang akan dilalui oleh perusahaan, pasar, dan masyarakat. Oleh karena itu, informasi keberlanjutan yang relevan atau material bagi prospek nilai perusahaan harus menjadi inti dari laporan terintegrasi. GRI mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap pengembangan G4. Keahlian dan pengalaman dari semua yang terlibat sangatlah bernilai, dan kami menyambut masukan dari para pelapor dan pengguna seiring dengan pemantauan yang kami lakukan tentang bagaimana kinerja G4 dalam praktiknya.

PEDOMAN PELAPORAN KEBERLANJUTAN

BAGIAN 1

5

1

TUJUAN PEDOMAN PELAPORAN KEBERLANJUTAN GRI

Pedoman Pelaporan Keberlanjutan GRI (Pedoman) menyediakan Prinsip-prinsip Pelaporan, Pengungkapan Standar, dan Panduan Penerapan untuk penyusunan laporan keberlanjutan oleh organisasi, apa pun ukuran, sektor, atau lokasinya. Pedoman ini juga menyediakan referensi internasional untuk semua pihak yang terlibat dengan pengungkapan pendekatan tata kelola serta kinerja dan dampakI lingkungan, sosial, dan ekonomiII organisasi. Pedoman ini berguna untuk menyiapkan berbagai jenis dokumen yang memerlukan pengungkapan tersebut. Pedoman ini dikembangkan melalui proses yang melibatkan pemangku kepentingan global dari perwakilan dari bisnis, tenaga kerja, masyarakat sipil, dan pasar keuangan, serta auditor dan pakar di berbagai bidang, dan melalui dialog erat bersama regulator dan lembaga pemerintah di beberapa negara. Pedoman ini dikembangkan bersesuaian dengan dokumen yang terkait pelaporan yang telah diakui secara internasional, yang direferensikan di seluruh Pedoman ini.

I D  alam Pedoman ini, kecuali dinyatakan sebaliknya, istilah ‘dampak’ merujuk pada dampak terhadap ekonomi, lingkungan, dan sosial yang signifikan yang bersifat: positif, negatif, aktual, potensial, langsung, tidak langsung, jangka pendek, jangka panjang, direncanakan, tidak direncanakan. II Dimensi keberlanjutan ekonomi terkait dengan dampak organisasi terhadap keadaan ekonomi dari para pemangku kepentingannya, dan terhadap sistem ekonomi di tingkat lokal, nasional, dan global. Hal ini tidak berfokus pada kondisi keuangan organisasi.

PEDOMAN PELAPORAN KEBERLANJUTAN

BAGIAN 2

7

2

CARA MENGGUNAKAN PEDOMAN

2.1 PEDOMAN Pedoman ini disajikan dalam dua bagian: ŸŸ Prinsip-prinsip Pelaporan dan Pengungkapan Standar ŸŸ Panduan Penerapan Bagian pertama – Prinsip-prinsip Pelaporan dan Pengungkapan Standar – berisi Prinsip-prinsip Pelaporan, Pengungkapan Standar, dan kriteria yang akan diterapkan oleh organisasi untuk menyiapkan laporan keberlanjutannya ‘sesuai’ dengan Pedoman ini. Definisi istilah-istilah penting juga disertakan. Bagian kedua – Panduan Penerapan– berisi penjelasan tentang cara menerapkan Prinsip-prinsip Pelaporan, cara menyiapkan informasi yang akan diungkapkan, dan cara menginterpretasikan berbagai konsep dalam Pedoman. Referensi ke sumber lain, daftar istilah, dan catatan pelaporan umum juga disertakan. Untuk Prinsip-prinsip Pelaporan dan Pengungkapan Standar GRI, Pedomannya dapat ditemukan di Panduan Penerapan yang ditunjukkan pada margin halaman dengan simbol di bawah ini: hlm. XYZ-XYZ

Organisasi harus mengikuti Panduan Penerapan saat menyiapkan laporan keberlanjutan.

2.2 P  ENGGUNAAN PEDOMAN UNTUK MENYUSUN LAPORAN KEBERLANJUTAN: LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DIIKUTI Penyusunan laporan keberlanjutan menggunakan Pedoman merupakan proses iteratif. Langkah-langkah berikut ini menjelaskan bagaimana cara menggunakan Pedoman dalam proses pelaporan keberlanjutan. Uraian ini bertujuan memandu pembaca melalui bagian utama Pedoman, dan tidak selalu berupa proses yang linear untuk menyusun laporan keberlanjutan. Inti dari penyusunan sebuah laporan keberlanjutan adalah fokus pada proses mengidentifikasi Aspek Material berdasarkan, di antara faktor lainnya, pada Prinsip Materialitas. Aspek Material adalah aspek-aspek yang mencerminkan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial yang signifikan dari organisasi tersebut; atau dapat memengaruhi secara substantif asesmen dan keputusan pemangku kepentingan. 1. DAPATKAN GAMBARAN MENYELURUH ŸŸ Baca Prinsip-prinsip Pelaporan dan Pengungkapan Standar ŸŸ Baca Definisi Istilah-istilah Penting (hlm. 92)

BAGIAN 2

2. TENTUKAN OPSI PILIHAN UNTUK ‘SESUAI’ ŸŸ Pedoman ini menawarkan dua opsi bagi suatu organisasi untuk menyusun laporan keberlanjutan yang ‘sesuai’ dengan Pedoman. Dua opsi tersebut adalah Inti dan Komprehensif. Opsi ini menunjukkan bahwa konten yang akan disajikan dalam laporan yang akan disusun adalah ‘sesuai’ dengan Pedoman. Lihat hlm. 11-14 ŸŸ Kedua opsi tersebut dapat diterapkan untuk organisasi dari berbagai ukuran, jenis, sektor, atau lokasi 3. SIAPKAN UNTUK MENYAJIKAN PENGUNGKAPAN STANDAR UMUM ŸŸ Identifikasi Pengungkapan Standar Umum yang dibutuhkan untuk opsi ‘sesuai’ yang dipilih ŸŸ Pastikan apakah terdapat Pengungkapan Standar Umum yang berlaku untuk sektor organisasi. Data Sektor GRI dapat diperoleh di www.globalreporting.org/reporting/sector-guidance ŸŸ Baca Prinsip-prinsip Penentuan Kualitas Laporan ŸŸ Rencanakan proses untuk mengungkapkan Pengungkapan Standar Umum ŸŸ Lihat informasi yang disajikan dalam Panduan Penerapan untuk penjelasan tentang cara menyajikan Pengungkapan Standar Umum ŸŸ Curahkan waktu dan perhatian yang memadai untuk menyelesaikan Pengungkapan Standar Umum pada bagian ‘Aspek Material dan Boundary Teridentifikasi’ (hlm. 28-29). Pengungkapan Standar Umum ini merupakan elemen utama dari kedua opsi ‘sesuai’, dan harus diungkapkan di keduanya. Untuk melakukan hal ini: –– Baca Prinsip-prinsip untuk Menentukan Konten Laporan (hlm. 16-17) –– Baca tiga langkah untuk menentukan Aspek Material dan Boundary, yang disajikan dalam Panduan Penerapan (hlm. 31-40), dan gunakan sajian visual untuk langkah-langkah ini (hlm. 90) 4. SIAPKAN UNTUK MENYAJIKAN PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS ŸŸ Pengungkapan Standar Khusus adalah Pengungkapan mengenai Pendekatan Manajemen (Disclosure on Management Approach - DMA) dan Indikator-indikator. Data tersebut disajikan dalam Kategori dan Aspek, seperti yang ditampilkan di Tabel 1 pada halaman berikutnya ŸŸ Identifikasi DMA dan Indikator yang terkait dengan Aspek Material ŸŸ Periksa apakah terdapat Aspek dan Pengungkapan Standar Khusus yang berlaku untuk sektor organisasi tertentu. Pengungkapan Sektor dapat diperoleh di www.globalreporting.org/reporting/sector-guidance ŸŸ Baca Prinsip-prinsip untuk Menentukan Kualitas Laporan (hlm. 17-18) ŸŸ Rencanakan proses yang dibutuhkan untuk menyajikan Pengungkapan Standar Khusus. Laporan harus mencakup DMA dan Indikator untuk Aspek Material yang teridentifikasi (hlm. 62-235 dalam Panduan Penerapan). Aspek-aspek yang tidak diidentifikasi sebagai material tidak perlu dicakup dalam laporan ŸŸ Lihat informasi yang disajikan dalam Panduan Penerapan untuk penjelasan tentang cara menyajikan Pengungkapan Standar Khusus ŸŸ Informasi tentang topik yang dianggap sebagai material oleh organisasi namun tidak dicakup oleh daftar Aspek GRI juga dapat disertakan 5. SUSUN LAPORAN KEBERLANJUTAN ŸŸ Sajikan informasi yang telah dipersiapkan ŸŸ Pelaporan elektronik atau berbasis web dan cetakan merupakan media yang sesuai untuk pelaporan. Organisasi dapat memilih untuk menggunakan kombinasi laporan berbasis web dan cetakan atau hanya menggunakan salah satu media saja. Misalnya, organisasi dapat memilih untuk menyediakan laporan yang terperinci di situs web sedangkan ringkasan eksekutif, termasuk strategi serta informasi analisis dan kinerja, diberikan dalam bentuk cetakan. Pemilihannya akan bergantung pada keputusan organisasi terkait dengan periode pelaporan, cara untuk memperbarui konten laporan, pengguna laporan umumnya, dan faktor praktis lainnya, seperti strategi distribusi ŸŸ Setidaknya satu media (web atau cetakan) harus dapat memberikan akses bagi pengguna kepada kumpulan informasi yang lengkap untuk periode pelaporan tersebut Bila terjadi perbedaan yang tidak disengaja antara bagian pertama Prinsip-prinsip Pelaporan dan Pengungkapan Standar dengan bagian kedua Panduan Penerapan, bagian pertama memuat teks otoritatif dan harus diterapkan.

8

9

BAGIAN 2

TABEL 1: KATEGORI DAN ASPEK DALAM PEDOMAN Kategori

Ekonomi

Lingkungan

Aspek III

ŸŸ Kinerja Ekonomi ŸŸ Keberadaan di Pasar ŸŸ Dampak Ekonomi Tidak Langsung ŸŸ Praktik Pengadaan

ŸŸ Bahan ŸŸ Energi ŸŸ Air ŸŸ Keanekaragaman hayati ŸŸ Emisi ŸŸ Efluen dan Limbah ŸŸ Produk dan Jasa ŸŸ Kepatuhan ŸŸ Transportasi ŸŸ Lain-lain ŸŸ Asesmen Pemasok atas Lingkungan ŸŸ Mekanisme Pengaduan Masalah Lingkungan

Kategori

Sosial

Sub-Kategori

Praktik Ketenagakerjaan Hak Asasi Manusia dan Kenyamanan Bekerja

AspekIII

ŸŸ Kepegawaian ŸŸ Hubungan Industrial ŸŸ Kesehatan dan Keselamatan Kerja ŸŸ Pelatihan dan Pendidikan ŸŸ Keberagamaan dan Kesetaraan Peluang ŸŸ Kesetaraan Remunerasi Perempuan dan Lakilaki ŸŸ Asesmen Pemasok atas Praktik Ketenagakerjaan ŸŸ Mekanisme Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan

ŸŸ Investasi ŸŸ Non-diskriminasi ŸŸ Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ŸŸ Pekerja Anak ŸŸ Pekerja Paksa atau Wajib Kerja ŸŸ Praktik Pengamanan ŸŸ Hak Adat ŸŸ Asesmen ŸŸ Asesmen pemasok atas Hak Asasi Manusia ŸŸ Mekanisme Pengaduan Masalah Hak Asasi Manusia

Masyarakat

Tanggung Jawab atas Produk

ŸŸ Masyarakat Lokal ŸŸ Anti-korupsi ŸŸ Kebijakan Publik ŸŸ Anti-persaingan ŸŸ Kepatuhan ŸŸ Asesmen Pemasok atas Dampak terhadap Masyarakat ŸŸ Mekanisme Pengaduan Dampak terhadap Masyarakat

ŸŸ Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan ŸŸ Pelabelan Produk dan Jasa ŸŸ Komunikasi Pemasaran ŸŸ Privasi Pelanggan ŸŸ Kepatuhan

2.3 PERMINTAAN UNTUK PERNYATAAN PEMAKAIAN Organisasi yang telah menyusun laporan keberlanjutan diminta untuk memberitahukan GRI setelah menerbitkan laporannya, jika: ŸŸ Laporan ‘sesuai’ dengan Pedoman – baik itu opsi Inti atau Komprehensif ŸŸ Laporan berisi Pengungkapan Standar dari Pedoman namun belum memenuhi semua persyaratan dalam opsi ’sesuai’ When notifying GRI, organizations can choose either or both of the following options: ŸŸ Memberitahukan GRI tentang laporan tersebut dan memberikan naskah asli dan/atau salinan lunaknya ŸŸ Mendaftarkan laporan tersebut dalam Basis Data Pengungkapan Berkelanjutan GRI: database.globalreporting.org

III Kata topik digunakan dalam Pedoman untuk mengacu pada semua kemungkinan subjek keberlanjutan. Kata Aspek digunakan dalam Pedoman untuk merujuk pada daftar subjek yang tercakup dalam Pedoman.

PEDOMAN PELAPORAN KEBERLANJUTAN

BAGIAN 3

11

3

KRITERIA ‘SESUAI’

KRITERIA YANG HARUS DITERAPKAN OLEH ORGANISASI UNTUK MENYUSUN LAPORAN KEBERLANJUTANNYA ‘SESUAI’ DENGAN PEDOMAN 3.1 KRITERIA Pedoman ini menawarkan dua opsi bagi organisasi untuk menyusun laporan keberlanjutannya ‘sesuai’ dengan Pedoman: Opsi Inti dan opsi Komprehensif. Setiap opsi dapat diterapkan oleh semua organisasi, terlepas dari ukuran, sektor, ataupun lokasi. Fokus dari kedua opsi tersebut berada pada proses identifikasi Aspek Material. Aspek Material adalah aspek-aspek yang mencerminkan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial yang signifikan dari organisasi; atau dapat memengaruhi secara substantif asesmen dan keputusan pemangku kepentingan. Opsi Inti berisi elemen esensial dari laporan keberlanjutan. Opsi Inti berisi latar belakang yang melandasi pengungkapan organisasi mengenai dampak ekonomi, lingkungan, serta sosial dan kinerja tata kelola. Opsi Komprehensif didasarkan pada opsi Inti dengan mewajibkan Pengungkapan Standar tambahan mengenai strategi dan analisis, tata kelola, serta etika dan integritas organisasi. Selain itu, organisasi diminta untuk menyampaikan kinerjanya secara lebih luas dengan melaporkan semua Indikator yang terkait dengan Aspek Material yang teridentifikasi. Sebuah organisasi, baik merupakan pelapor baru atau berpengalaman, harus memilih opsi yang paling sesuai dengan kebutuhan pelaporannya dan, pada akhirnya, memungkinkan organisasi tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi para pemangku kepentingan. Opsi tidak terkait dengan kualitas laporan atau terhadap kinerja organisasi. Opsi mencerminkan kepatuhan laporan keberlanjutan organisasi terhadap Pedoman. TABEL 2: IKHTISAR OPSI ‘SESUAI’ ‘Sesuai’–Inti

‘Sesuai’–Komprehensif

Pengungkapan Standar Umum

Lihat Tabel 3

Lihat Tabel 3

Pengungkapan Standar Khusus (DMA dan Indikator)

Lihat Tabel 4

Lihat Tabel 4

12

BAGIAN 3

Pengungkapan Standar yang diwajibkan untuk setiap opsi yang disajikan dalam Tabel 3 dan 4: TABEL 3: DATA STANDAR UMUM WAJIB Pengungkapan Standar Umum

‘Sesuai’–Inti (Informasi ini harus diungkapkan pada semua kasus)

‘Sesuai’– Komprehensif (Informasi ini harus diungkapkan pada semua kasus)

Strategi dan Analisis

G4-1

G4-1, G4-2

Profil Organisasi

G4-3 sampai G4-16

G4-3 sampai G4-16

Aspek Material dan Boundary Teridentifikasi

G4-17 sampai G4-23

G4-17 sampai G4-23

Hubungan dengan Pemangku Kepentingan

G4-24 sampai G4-27...


Similar Free PDFs