Institusi Media PDF

Title Institusi Media
Author Mr. W
Pages 17
File Size 146.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 262
Total Views 953

Summary

Institusi Media PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seluruh dunia kini sedang memasuki abad informasi dan masyarakat manusia dalam proses menjadi masyarakat informasi. Menurut Muis, abad atau masyarakat informasi dapat juga disebut sebagai abad revolusi informasi (A. Muis, 2001: 11-12). Paling tidak, kon...


Description

Institusi Media PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seluruh dunia kini sedang memasuki abad informasi dan masyarakat manusia dalam proses menjadi masyarakat informasi. Menurut Muis, abad atau masyarakat informasi dapat juga disebut sebagai abad revolusi informasi (A. Muis, 2001: 11-12). Paling tidak, konsep-konsep ini memiliki hubungan antara satu dan lainnya. Jelasnya, dalam konsep ini, semua bidang kehidupan akan semakin bergantung kepada informasi. Oleh karena, perkembangannya yang demikian spektakuler, maka pada level tertentu abad ini dapat disebut sebagai abad revolusi informasi. Menurut Dennis McQuail (2000:14) akibat perubahan teknologi, fenomena komunikasi massa tetap bertahan dengan framework yang utuh dari institusi media. Aturan secara luas ini digunakan untuk mengatur organisasi media dan aktivitasnya bersama-sama dengan praktik formal dan informal mereka sendiri dengan menggunakan aturan operasional. Tataran ini sering kali membutuhkan hukum yang keputusannya diatur oleh masyarakat. 1.2 RUMUSAN MASALAH

A. B. C. D.

Apa itu institusi media? Apa saja fungsi media? Apa saja industri media massa? Apa itu hegemoni media?

1.3 TUJUAN PENULISAN

A. B. C. D.

Sosiologi

Untuk mengetahui definisi Institusi Media Untuk mengetahui Fungsi Media Untuk mengetahui Industri Media Massa Untuk mengetahui Hegemoni Media

1

PEMBAHASAN A. Institusi Media Secara general institusi adalah pengaturan yang bersifat tetap dan struktur yang diorganisasikan dari satu masyarakat, sumber-sumber kode sosial utama, aturan dan hubungan, yang memaksa dan mengendalikan individu-individu dan kepribadiannya, berdasarkan prinsip dan nilai pokok yang ditekankan menurut praktek budaya dan sosial yang diorganisir dan dikoordinasikan dan memiliki undang – undang yang sah didalamnya. Begitu pula halnya dengan institusi media, yang memproduksi, reproduksi, dan mendistribusikan pengetahuan yang kita peroleh.

Peran Institusi Media

1. Memproduksi dan mendistribusi “pengetahuan” dalam wujud informasi, pandangan dan budaya upaya tersebut merupakan respons terhadap kebutuhan sosial kolektif dan permintaan individu 2. Menyediakan saluran untuk menghubungkan orang tertentu dengan orang lain, dari pengirim ke penerima, dari khalayak kepada anggota khalayak lainnya,dari seseorang ke masyarakat dan institusi masyarakat terkait.Semua itu bukan sekedar saluran fisik jaringan komunikasi,melainkan juga merupakan saluran tatacara dan pengetahuan yang menentukan siapakah sebenarnya yang patut atau berkemungkinan untuk mendengarkan sesuatu dan kepada siapa ia harus mendengarnya 3. Media meyelenggarakan sebagian besar kegiatannya dalam lingkungan publik,dan terbuka bagi semua orang untuk berperan serta sebagai penerima(atau dalam kondisi tertentu sebagai pengirim).Institusi media juga mewakili kondisi publik,seperti yang tampak jika media menghadapi masalah yang berkaitan dengan pendapat publik(opini publik) 4. Partisipasi anggota khalayak dalam institusi pada hakikatnya bersifat sukarela, tanpa adanya keharusan yang atau kewajiban sosial.Bahkan bersifat sukarela dari pada institusi lainya,misalnya pendidikan,agama,atau politik.Partisipasi anggota audience lebih mengacu pada mengisi waktu senggang dan santai,bukannya berkenaan dengan perkerjaan dan tugas.Hal tersebut dikaitkan juga dengan ketidakberdayaan formal institusi media:media tidak dapat mengandalkan otoritasnya sendiri dalan masyarakat,serta tidak mempunyai organisasi yang menghubungkan permerseta’’lapisan’’(produsen pesan)dan pemeranserta’’lapisan bawah”(audience) 5. Institusi media dikaitkan dengan industri pasar karena ketergantungannya pada imbalan kerja, teknologi dan kebutuhan pembiayaan 6. Meskipun institusi media itu sendiri tidak memiliki kekuasaan, namun institusi ini selalu berkaitan dengan kekuasaan negara karena adanya kesinambungan pemakaian media dengan mekanisme hukum,dan pandangan menentukan yang berbeda antar negara yang satu dengan lainya.

Sosiologi

2

Hubungan Media dengan Institusi Lain Institusi media berbeda dengan institusi lain,. Sebagai institusi yang berada di tengah masyarakat, industri media ‘diharuskan’ menjalin hubungan dengan institusi lain maupun dengan masyarakat.Media juga merupakan sarana yang memungkinkan institusi-intitusi lain berjalan.Dalam hal ini,pada dasarnya dapat dikelompokan pada tiga wujud besar. 1. Media Sebagai Institusi Politik Media dalam fungsinya sebagai penyebar berita,pembentuk wacana,dan pada bagian lain media mampu melakukan framing terhadap suatu topik tertentu sehingga informasi yang dipublikasikan memiliki sarat makna ideologi politik yang meyertainya.Memahami fungsi-fungsi tersebut,tidak menutup kemungkinan para politisi untuk berkiprah sekaligus memanfaatkan media sebagai wadah untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan serta taktik politiknya guna meraih simpati semaksimal mungkin. Wacana media sebagai institusi politik memberikan nilai tersendiri bagi media.Media kini disejajarkan dengan tiga pilar demokrasi lain yaitu ekskutif,legislatif,dan yudikatif.Artinya media menjadi kekuatan keempat di negaranegara demokrasi.Sebagai aktor dan pemain politik,media bisa menentukan apa yang harus dilaporkan,mana yang harus menjadi headline di halaman utama.Media juga mempunyai kekuatan untuk menggiring opini publik sesuai agenda yang di setting media.Bahkan media bisa menjadi DPR/MPR yang mampu menerima dan mencari informasi serta aspirasi langsung dari masyarakat.Kekuatan yang besar ini setidaknya menjadi bukti bahwa media memiliki peran sebagai aktor politik. 2. Media Sebagai Institusi Ekonomi Kemunculan media telah menyediakan jalan bagi masuknya studi ekonomi media.Penelitian terkait mulai muncul pada tahun 1950-an.Industri-indrustri media menyediakan seluruh elemen yang dibutuhkan dalam mempelajari proses ekonomi didalamnya.Para penyedia isi,menawarkan informasi,dan hiburan,menjadi pemasok(supply) dan sisi lain yang menjadi pembeli(demand)adalah para konsumen dan pemasang iklan.Sistem komunikasi global dalam era globalisasi ditandai dengan kemajuan yang pesat dari bidang kepenyiaran dan periklanan. Hak siar secara audio maupun audiovisual adalah hak monopolis yang dilakukan oleh negara atau swasta.Periklanan komersial kini telah menjadi kekuatan yang mengontrol industri media.Indutrsi barang dan jasa yang dipasarkan secara internasional dan menggunakan periklanan sebagai media pemasarannya.Agen periklanan mengandalkan media komunikasi untuk menjangkau pasar luas.Oleh sebab itu perusahaan barang dan jasa tradisional mulai berpenetrasi ke pasar-pasar lokal.Prusahaan iklan multinasional jelas mempunyai kekuatan modal yang besar dan kemajuan teknologi yang begitu canggih.Dengan demikian,periklanan telah menjadi sumber penghasilan perusahaan media.Media adalah institusi yang menghubungkan seluruh unsur masyarakat satu dengan lainnya dengan melalui produk media yang dihasilkan.

Sosiologi

3

3. Media Sebagai Institusi Budaya Media seringkali berperan sebagai bahan pengembangan kebudayaan,tidah hanya dalam pengertian pengembangan bentuk seni dan simbol melainkan dalam pengertian pengembangan tata cara,metode,gaya hidup dan norma-norma.Media menyediakan niali-nilai dan penilaian normatif yang dibaurkan dengan berita dan hiburan.Budaya masa sangat berhubungan dengan media populersebagai budaya masa,artinya buadaya tradisional juga bisa menjadi buadaya populer,seperti srimulat,campursari,dan ludruk.Pada awalnya,kesenian ini berkembang dimasyarakat tradisional,namun di kemas oleh media,maka sentuhan-sentuhan poipuler mendominasi seleruh kesenian itu baik cerita,kostum,latar dan tidak hanya sebatas konsumsi masyarakat pedesaan. Contoh Institusi Media Bidang Surat Kabar a. Kompas b. Sindo c. Jawa Pos d. Lampu Hijau e. Pos Kota f. Republika

Bidang Pertelevisian a. RCTI b. SCTV c. TVRI d. NET Tv e. Global Tv f. Metro Tv

Bidang Siaran Radio a. Prambors b. Gen FM c. I-Radio d. Hitz FM

B. Fungsi Media Komunikasi Menurut Marshall Mc Luhan: 1. Efektifitas: media komunikasi sebagai sarana untuk mempermudah dalam penyampaian informasi. 2. Efesiensi: media komunikasi sebagai sarana untuk mempercepat dalam penyampaian informasi. 3. Konkrit: media komunikasi sebagai sarana untuk membantu mempercepat isi pesan yang mempunyai sifat abstrak 4. Motivatif: media komunikasi sebagai sarana agar lebih semangat melakukan komunikasi

Media Komunikasi Berdasarkan Fungsinya 1. Fungsi produksi: media komunikasi yang bermanfaat sebagai penghasil berbagai macam informasi, contohnya: komputer/PC pengolah kata (word processor) 2. Fungsi reproduksi: media komunikasi yang bermanfaat untuk mencetak ulang dan menggandakan informasi, contohnya: audio tapes recorder serta video tapes 3. Fungsi penyampaian informasi: media komunikasi yang berdaya guna untuk dipakai menyebarluaskan serta menyampaikan pesan kepada komunikan yang menjadi sasarannya, contohnya: Handphone, telephone, faximile, dan lain sebagainya.

Sosiologi

4

Fungsi media Komunikasi, Menurut Burgon Dan Huffner 1. Efisiensi penyebaran informasi Penghambatan dalam sisi

biaya,

pemikiran,

tenaga

serta

waktu.

2. Memperkuat eksistensi informasi Media komunikasi yang hi-tech bisa membuat informasi atau juga pesan yang lebih berkesan kepada komunikan. 3. Menghibur Media komunikasi bisa menyenangkan serta lebih menarik untuk audiens. 4.

Kontrol Sosial Media komunikasi

untuk

sebuah

pengawasan

dalam

kebijakan

sosial.

Bentuk Media Komunikasi 1. Media Cetak Berragam jenis media komunikasi yang bisa dilakukan melalui sebuah proses percetakan serta bisa dipakai sebagai sarana menyampaian informasi atau pesan. Contoh : buku, surat kabar, majalah, serta brosur. 2. Media visual atau media pandang Penerimaan pesan yang tersampaikan melalui panca indera dan dapat dilihat . Contoh : gambar dan Foto. 3. Media audio Penerimaan pesan yang tersampaikan dengan melalu indera pendengaran. Contoh: Radio dan Tape recorder. 4. Media Audio visual aid (AVA) Media komunikasi yang bisa dilihat serta juga bisa didengar, agar mendapatkan informasi secara bersamaan. Contoh : televisi Jenis media komunikasi lainnya berdasarkan jangkauanya adalah media komunikasi eksternal dan media komunikasi internal. Media komunikasi eksternal yang merupakan media komunikasi untuk menjalin suatu hubungan dengan pihak luar seperti misalnya media cetak, televisi, telepon, surat dan juga internet. Sedangkan untuk media komunikasi internal merupakan media komunikasi yang bertujuan untuk sarana menyampaikan dan penerima informasi untuk internal saja. Jenis media komunikasi internal misalnya surat, telepon, papan pengumuman, majalah bulanan dan lainnya. Kemudian ada juga elemen media komunikasi yang dijadikan dasar media komunikasi baru, berikut beberapa elemen dasar yang perlu diketahui adalah keterampilan berfikir secara kritis agar dapat melakukan pengembangan nilai independen terhadap suatu media. Pemahaman terhadap proses komunikasi massa. Kesadaran akan dampak media terhadap individu dan juga masyarakat. Sosiologi

5

Fungsi Media Massa Wilbur Schram menyatakan, komunikasi massa berfungsi sebagai decoder, interpreter dan encoder. Komunikasi massa mendecode lingkungan sekitar, mengawasi kemungkinan timbulnya bahaya, mengawasi terjadinya persetujuan dan juga efek dari hiburan. Komunikasi massa menginterpretasikan hal-hal yang di-decode sehingga dapat mengambil kebijakan terhadap efek, menjaga berlangsungnya interaksi serta membantu anggota-anggota masyarakat menikmati kehidupan. Komunikasi massa juga meng-encode pesan-pesan yang memelihara hubungan kita dengan masyarakat lain serta menyampaikan kebudayaan baru kepada anggota-anggota masyarakat. Peluang ini dimungkinkan karena komunikasi massa mempunyai kemampuan memperluas pandangan, pendengaran dalam jarak yang hampir tidak terbatas, dan dapat melipatgandakan suara dan kata-kata secara luas.[3] Pada dasarnya media massa mempunyai 4 fungsi, yaitu fungsi edukasi, informasi, hiburan dan pengaruh. Berikut penjelasan masing masing dari fungsi tersebut. a) Fungsi edukasi, yaitu media massa berfungsi sebagai agen atau media yang memberikan pendidikan kepada masyarakat, sehingga keberadaan media massa tersebut menjadi bermanfaat karena berperan sebagai pendidik masyarakat. Maka dari pada itu, lewat acara-acaranya, media massa diharapkan memberikan pendidikan kepada masyarakat. b) Fungsi informasi, yaitu media massa berperan sebagai pemberi atau penyebar berita kepada masyarakat atau komunikatornya, media elektronik misalnya memberikan informasi lewat acara berita, atau informasi lain yang dikemas lewat acara ringan, sehingga media massa berperan untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan. c) Fungsi hiburan, yaitu media massa berperan menyajikan hiburan kepada komunikatornya atau dalam hal ini masyarakat luas. Hiburan tersebut misalnya acara musik, komedi dan lain sebagainya. d) Fungsi pengaruh, yaitu bahwa media massa berfungsi bagi memberikan pengaruh kepada masyarakat luas lewat acara atau berita yang disajikannya, sehingga dengan adanya media massa diharapkan masyarakat dapat terpengaruh oleh berita yang disajikan. Misalnya ajakan pemerintah untuk mengikuti pemilihan umum, maka diharapkan masyarakat akan terpengaruh dan semakin berpartisipasi untuk mengikuti pemilu. Kesimpulannya, media massa memiliki fungsi mendidik, mengawasi, menghibur dan memberi pengaruh. Sesuai dengan peran dan fungsi dari media massa, maka media komunikasi ini merupakan salah satu yang paling dominan memberikan pengaruh dalam mengkonstruksi realitas kehidupan

C. Industri Media Massa Seiring perkembangan jaman, media massa pun ikut berkembang menjadi industri. Industri media massa ini dikenal juga dengan pers. Pers berperan penting dalam penyebaran informasi. Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang pers, perlu diketahui dulu apa itu pers.

Pengertian Pers menurut para ahli: • Menurut UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik yang meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan Sosiologi

6

menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia. • Menurut Oemar Seno Adji 1.Pers dalam arti sempit, yaitu penyiaran-penyiaran pikiran, gagasan, atau berita-berita dengan kata tertulis 2.Pers dalam arti luas, yaitu memasukkan di dalamnya semua media mass communications yang memancarkan pikiran dan perasaan seseorang baik dengan katakata tertulis maupun dengan lisan. • Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia 1. alat cetak untuk mencetak buku atau surat kabar 2. alat untuk menjepit atau memadatkan 3. surat kabar dan majalah yang berisi berita 4. orang yang bekerja di bidang persurat kabaran. • Menurut Kustadi Suhandang Pers adalah seni atau ketrampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya. • Menurut Wilbur Schramm Dalam bukunya Four Theories of the Press yang ditulis oleh Wilbur Schramm dkk mengemukakan 4 teori terbesar pers, yaitu the authotarian, the libertarian, the social responsibility dan the soviet communist theory. Keempat teori tersebut mengacu pada satu pengertian pers sebagai pengamat, guru, dan forum yang menyampaikan pandangannya tentang banyak hal yang mengemuka ditengah tengah mesyarakat. • Menurut McLuhan Dalam bukunya Understanding Media terbitan tahun 1996 mengenai pers sebagai the extended man, yaitu yang menghubungkan satu tempat dengan tempat lain dan peristiwa satu dengan peristiwa lain pada moment yang bersamaan.

Masa Reformasi Salah satu jasa pemerintahan B.J. Habibie pasca Orde Baru yang harus disyukuri ialah pers yang bebas. Pemerintahan Presiden Habibie mempunyai andil besar dalam melepaskan kebebasan pers, sekalipun barangkali kebebasan pers ikut merugikan posisinya sebagai presiden.

Perkembangan Pers Di Indonesia • Perkembangan pers di Indonesia berawal pada penerbitan surat kabar pertama, yaitu Bataviasche Novelles en Politique Raisonemnetan yang terbit 7 Agustus 1774. • Kemudian muncul beberapa surat kabar berbahasa Melayu, antara lain Slompet Melajoe, Bintang Soerabaja (1861), dan Medan Prijaji (1907). • Majalah tertua ialah Panji Islam (1912-an) Sosiologi

7

• Surat kabar terbitan peranakan Tionghoa pertama kali muncul adalah Li Po (1901), kemudian Sin Po (1910). • Surat kabar pertama di Indonesia yang menyiarkan teks Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, pada tanggal 18 Agustus 1945 adalah surat kabar Soeara Asia. • Sesudah itu, surat kabar nasional yang memuat teks proklamasi adalah surat kabar Tjahaja (Bandung), Asia Raja (Jakarta), dan Asia Baroe (Semarang). • Corak kehidupan politik, ideologi, kebudayaan, tingkat kemajuan suatu bangsa sangat mempengaruhi sistem pers di suatu negara. Secara umum, di seluruh dunia terdapat pola kebijakan pemerintah terhadap pers yang otoriter dan demokratis. Diantara keduanya terdapat variasi dan kombinasi, bergantung tingkat perkembangan masing-masing negara. Ada yang quasi otoriter, ada yang quasi demokratis, dan sebagainya.

Fungsi Pers Berdasarkan ketentuan pasal 33 UU No. 4 tahun 1999 tentang pers, fungsi pers adalah sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial. Sementara itu Pasal 6 UU Pers nasional melaksanakan peranan sebagai berikut ; • Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui menegakkan nilai nilai dasar demokrasi dan mendorong terwujudnya supremasi hukum dan hak asasi manusia. Selain itu pers juga harus menghormati kebinekaan mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benr melakukan pengawasan. • Sebagai pelaku Media Informasi Pers itu memberi dan menyediakan informasi tentang peristiwa yang terjadi kepada masyarakat, dan masyarakat membeli surat kabar karena memerlukan informasi. • Fungsi Pendidikan Pers itu sebagi sarana pendidikan massa (mass Education), pers memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan sehingga masyarakat bertambah pengetahuan dan wawasannya. • Fungsi Hiburan Pers juga memuat hal-hal yang bersifat hiburan untuk mengimbangi berita-berita berat (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot. Berbentuk cerita pendek, cerita bersambung, cerita bergambar, teka-teki silang, pojok, dan karikatur. • Fungsi Kontrol Sosial Fungsi ini terkandung makna demokratis yang didalamnya terdapat unsur-unsur sebagai berikut: 1. Social participation (keikutsertaan rakyat dalam pemerintahan) 2. Social responsibility (pertanggungjawaban pemerintah terhadap rakyat) 3. Social support (dukungan rakyat terhadap pemerintah) Sosiologi

8

4. Social control (kontrol masyarakat terhadap tindakan-tindakan pemerintah) • Sebagai Lembaga Ekonomi Pers adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang ekonomi, pers dapat memamfaatkan keadaan di sekiktarnya sebagai nilai jual sehingga pers sebagai lembaga sosial dapat memperoleh keuntungan maksimal dari hasil prodduksinya untuk kelangsungan hidup lembaga pers itu sendiri.

Pengaruh media massa pada budaya Menurut Karl Erik Rosengren pengaruh media cukup kompleks, dampak bisa dilihat dari: 1. Skala kecil (individu) dan luas (masyarakat) 2. Kecepatannya, yaitu cepat (dalam hitungan jam dan hari) dan lambat (puluhan tahun/ abad) dampak itu terjadi. Pengaruh media bisa ditelusuri dari fungsi komunikasi massa, Harold Laswell pada artikel klasiknya tahun 1948 mengemukakan model sederhana yang sering dikutip untuk model komunikasi hingga sekarang, yaitu : 1. Siapa (who) 2. Pesannya apa (says what) 3. Saluran yang digunakan (in what channel) 4. Kepada siapa (to whom) 5. Apa dampaknya (with what effect) Model ini adalah garis besar dari elemen-elemen dasar komunikasi. Dari model tersebut, Laswell mengidentifikasi tiga dari keempat fungsi media.

Fu...


Similar Free PDFs