Title | Laporan Akhir Modul 3 APK Kelompok 4 |
---|---|
Author | Xcarley Rz |
Course | Pengantar Akuntansi |
Institution | Universitas Terbuka |
Pages | 45 |
File Size | 1.2 MB |
File Type | |
Total Downloads | 869 |
Total Views | 919 |
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUMANALISA PERANCANGAN SISTEM KERJA“ Method-Time Measurement (Part 1) ”Disusun Oleh : Kelompok 4 Joice Farlin Laisila ( 201972005 ) Bagas A. Santoso ( 201972083 ) Sitti Ayu Nurjana ( 201972007 ) Sangrian Hitimala ( 201972029 ) Nelia C. Forinti ( 201972033 ) Asisten : Wiriadi W. M...
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM ANALISA PERANCANGAN SISTEM KERJA “ Method-Time Measurement (Part 1) ”
Disusun Oleh : Kelompok 4 1. Joice Farlin Laisila
( 201972005 )
2. Bagas A. Santoso
( 201972083 )
3. Sitti Ayu Nurjana
( 201972007 )
4. Sangrian Hitimala
( 201972029 )
5. Nelia C. Forinti
( 201972033 )
Asisten
: Wiriadi W. Manalu
Tanggal Praktikum
: 01 Mei 2021
Tanggal Asistensi
:
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON 2021
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Tujuan
Tujuan praktikum adalah sebagai berikut: 1. Mengenal Method-Time Measurement 2. Mampu mengenal, membedakan, dan mengamati gerakan – gerakan kerja dalam divisi Upper Limbs Motion MTM-1
1.2.
Landasan Teori Pengukuran Waktu Metoda atau yang lebih dikenal sebagai Method Time
Measurement, pertama kali ditemukan oleh Dr. Harold B. Maynard, Gustave J. Dtegemerten, dan Jhon L. Schwab di antara tahun 1940 sampai 1951. Berikut ini adalah perkembangan MTM sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1963. 1. General Purpose Data ( MTM-GPD ) 2. MTM-1 3. MTM-2 4. MTM-3 5. MTM-V 6. MTM-M 7. MTM-C 8. 4M DATA
Method-Time Measurement (MTM) adalah suatu sistem penetapan awal waktu baku (Predetermined Time Standar) yang di kembangkan berdasarkan studi gambar gerakan – gerakan kerja dari suatu operasi atau metode kerja (manual operation) ke dalam gerakan – gerakan dasar yang diperlukan untuk melaksanakan kerja tersebut, dan kemudian menetapkan waktu standar dari masing – masing gerakan tersebut berdasarkan macam gerakan dan kondisi – kondisi kerja masing – masing yang ada. Atau, dapat dikatakan bahwa MTM adalah sebuah prosedur yang menganalisis setiap metode operasi manual ke dalam gerakan – gerakan dasar pembentuknya di mana, setiap gerakan dasar tersebut memiliki waktu standar yang telah ditetapkan berdasarkan sifat alami dari gerakan dasar itu sendiri dan kondisi saat gerakan tersebut dilakukan. Pada dasarnya, MTM membagi gerakan – gerakan kerja atas elemen – elemen gerakannya seperti, Menjangkau (Reach), Mengangkut (Move), Memutar (Turn), Memegang (Grasp), Mengarahkan (Position), Melepas (Release), LepasRakit (Disengange), Gerakan Mata (Eye Movement), dan beberapa gerakan badan lainnya. Dalam MTM-1, elemen – elemen gerakan kerja dibagi atas beberapa sub divisi yakni, 1. Upper Limbs Motion 2. Visual Motion 3. Lower Limbs Motion 4. Eye Motion Secara garis besar, elemen – elemen gerakan atau yang lebih dikenal dengan nama gerakan dasar / basic motion dalam MTM-1 sub divisi Upper Limbs Motion adalah sebagai berikut: 1. Reach / Menjangkau (R) Reach adalah gerakan dasar yang dilakukan oleh tangan maupun jari yang tujuan utamanya adalah untuk memindahkan tangan atau jari menuju ke tempat / lokasi tujuan. Dalam mengidentifikasi gerakan dasar ini antara lain:
a. Gerakan dasar Reach hanya sapar dilakukan oleh tangan dan jari – jari, selain kedua anggota tubuh ini, pergerakan tersebut tidak tergolong Reach. b. Saat melakukan gerakan dasar Reach, tangan mungkin sedang membawa sebuah objek. Gerakan tersebut dapat digolongkan reach hanya
jika
tujuan
utama
pergerakan
tangan
tersebut
adalah
memindahkan tangan ke tempat / lokasi tujuan, dan bukan untuk memindahkan objek yang sedang dibawa oleh tangan tersebut. c. Reach dengan jarak perpindahan yang pendek dapat dilakukan oleh jari – jari sedangkan Reach dengan jarak perpindahan yang panjang, dapat saja melibatkan lengan bagian atas maupun lengan bagian bawah. 2. Grasp/Memegang (G) Grasp adalah gerakan dasar yang dilakukan oleh tangan atau jari dengan tujuan untuk memberikan kontrol yang cukup pada sebuah objek agar dapat melakukan gerakan dasar berikutnya. Objek yang dikenai kontrol dapat berupa objek tunggal atau sekelompok objek yang masih dapat dipegang dengan mudah. 3. Move/Memindahkan (M). Move adalah gerakan dasar yang dilakukan oleh tangan atau jari dengan tujuan utama adalah memindahkan sebuah objek ke tempat / lokasi tujuan. 4. Turn/Memutar (T) Turn adalah gerakan dasar yang dilakukan oleh lengan bagian bawah dengan tujuan untuk memutar tangan. Tangan dapat memegang sebuah objek atau kosong. 5. Apply Pressure (AP) 6. Pisition/Memposisikan (P)
Position adalah gerakan dasar yang dilakukan oleh jari atau tangan dengan tujuan untuk meluruskan, mengarahkan, dan memasang sebuah objek yang lain sehingga membentuk sebuah pola hubungan tertentu. 7. Release/Melepaskan (Rl) Release gerakan dasar yang dilakukan oleh jari atau tangan dengan tujuan untuk melepaskan kontrol dari sebuah objekm Release hanya dapat dilakukan oleh jari – jari atau tangan. Release merupakan sebuah gerakan yang sangat singkat. Saat sebuah objek kehilangan kontak dengan tangan atau jari maka, objek tersebut dinyatakan kehilangan kontrol. 8. Disengang /Melepasrakit (D) Disengange adalah sebuah gerakan dasar yang dilakukan oleh tangan atau jari dengan tujuan untuk memisahkan sebuah objek dari objek lain. Tanda bahwa sebuah gerakan Disengange telah terjadi adalah timbulnya sebuah patahan yang nyata akibat gerakan tangan tersebut.
1.3.
Praktikum
1. Peralatan a. Komponen – Komponen Tamiya b. Perkakas kerja. c. Kertas dan alat tulis. d. Tabel Elemental Breakdown dari Modul I. e. Box Kiri – Kanan
1.4.
Prosedur Kerja
a. Lihat kembali elemen – elemen kerja yang telah dibuat pada Modul I. Pilihlah elemen kerja terkecil/SSEK (jika ada), untuk dipakai dalam pengamatan dalam modul ini. b. Praktikan akan bekerja sebagai Operator dan Pengamat. c. Untuk Operator, Tinjau kembali standar merakit dan elemen – elemen kerja kelompok. pastikan bahwa anda telah menguasainya dengan baik. Uraikanlah Tamiya. Aturlah komponen – komponen benda rakitan sesuai tabel kompenen elemen kerja. Atur juga perkakas kerja pada meja kerja. Pilihlah layout komponen, perkakas dan posisi perakitan yang nyaman bagi anda, sehingga proses perakitan dapat berjalan dengan lancar. Rakit kembali tamiya berdasarkan Standar Merakit. Lakukanlah sesuai dengan urut – urutan elemen kerja. Mulailah dari elemen kerja terkecil hingga terbesar secara berurutan. Video pekerjaan anda menggunakan alat perekam agar dapat diamati. d. Untuk Pengamat, Gambarkanlah layout komponen, perkakas, dan posisi Operator. Siapkan Kartu Basic Motion MTM-1 dan Box Kiri – Kanan. Amati dengan cermat dan seksama setiap gerakan tangan kiri dan kanan Operator saat bekerja. Letakanlah kartu – kartu Basic Motion yang tepat pada Box Kiri – Kanan, sesuai dengan pengamatan anda terhadap gerakan kerja Operator.
Ulangi proses perakitan dan pengamatan berkali – kali sehingga anda benar – benar terampil salam mengamati Basic Motion MTM-1. Catat setiap hasil pengamatan anda dalam Lembar Pengamatan ( lih. Lampiran ).
BAB II PENGUMPULAN DATA 2.1. Tabel Elemental Breakdown Tabel Elemental Breakdown dari standar merakit tamiya adalah sebagai berikut: Tabel 3.2.1 Tabel Elemental Breakdown
ELEMENTAL BREAKDOWN NAMA PRODUK
: TAMIYA
NAMA KELOMPOK
: KELOMPOK EMPAT
ELEMEN
DESKRIPSI
SUB ELEMEN
KERJA
KERJA
KERJA
SUB-SUB DESKRIPSI KERJA
ELEMEN KERJA
DISKRIPSI KERJA
MEMASANG ELEMEN KERJA 1 ( EK1 )
ELEMEN KERJA 2 ( EK2 ) ELEMEN KERJA 3 ( EK3 )
GEAR KE BESI PENGHUBUNG
-
-
SUB ELEMEN
MEMASANG
KERJA 1
RUMAH DINAMO KE
-
-
-
-
-
-
PELAK BELAKANG
MEMASANG DINAMO KE RUMAH DINAMO
MEMASANG BATERAI KE RUMAH BATERAI
BADAN BAWAH ( SEK 1 )
BELAKANG
SUB ELEMEN KERJA 2
MEMASANG PENUTUP BATERAI
( SEK 2 )
SUB ELEMEN
SUB-SUB MEMASANG
ELEMEN
MEMASANG
MEMASUKKAN
PENAHAN PELAK
KERJA 1
PELAK KIRI
ELEMEN
BESI
KIRI BELAKANG
KERJA 4
PENGHUBUNG
( EK4 )
BELAKANG KE
SUB ELEMEN
BADAN BAWAH
KERJA 4
KERJA 3 ( SEK 3 )
( SSEK 1 )
PELAK
( SEK 4 )
ELEMEN
MEMASANG BESI
KERJA 5
PENGHUBUNG PELAK DEPAN
( EK5 )
SUB ELEMEN KERJA 5 ( SEK 5 )
BELAKANG
SUB-SUB MEMASANG
ELEMEN
PENAHAN PELAK
KERJA 2
KANAN BELAKANG ( SSEK 2 )
MEMASANG PELAK KANAN BELAKANG
SUB-SUB MEMASANG
ELEMEN
MEMASANG
PENAHAN PELAK
KERJA 3
PELAN KIRI DEPAN
KIRI DEPAN ( SSEK 3 )
SUB ELEMEN
MEMASANG
SUB-SUB
MEMASANG
KERJA 6
PENAHAN PELAK
ELEMEN
PELAK
KANAN DEPAN
KERJA 4
KANAN
( SEK 6 )
( SSEK 4 )
DEPAN
ELEMEN KERJA 6
MEMASANG BAN KARET DEPAN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
( EK6 ) ELEMEN KERJA 7 ( EK7 )
MEMASANG BAN KARET BELAKANG
SUB ELEMEN KERJA 7 ELEMEN KERJA 8
MEMASANG
( SEK 7 )
BEMPER DEPAN
SUB ELEMEN
( EK8 )
KERJA 8 ( SEK 8 ) SUB ELEMEN KERJA 9
ELEMEN KERJA 9 ( EK9 )
MEMASANG
( SEK 9 )
MEMASANG MUR BEMPER KIRI DEPAN
MEMASANG MUR BEMPER KANAN DEPAN
MEMASANG MUR BEMPER KIRI BELAKANG
BEMPER BELAKANG
SUB ELEMEN KERJA 10 ( SEK 10 )
MEMASANG MUR BEMPER KANAN BELAKANG
SUB-SUB
SUB ELEMEN KERJA 11
MEMASANG MUR HIASAN KIRI DEPAN
ELEMEN KERJA 10
( SEK 11 ) HIASAN DEPAN SUB ELEMEN KERJA 12 ( SEK 12 )
ELEMEN KERJA 11
MEMASANG
KERJA 5
BAUT BAWAH KIRI DEPAN
( SSEK 5 )
MEMASANG
( EK10 )
ELEMEN
SUB-SUB MEMASANG MUR
ELEMEN
HIASAN KANAN
KERJA 6
DEPAN ( SSEK 6 )
MEMASANG BAUT BAWAH KANAN DEPAN
MEMASANG
SUB ELEMEN
MEMASANG MUR
SUB-SUB
MEMASANG
HIASAN
KERJA 13
HIASAN KIRI
ELEMEN
BAUT BAWAH
BELAKANG
KERJA 7
KIRI
BELAKANG
( SEK 13 )
SUB ELEMEN ( EK11 )
KERJA 14 ( SEK 14 )
( SSEK 7 )
BELAKANG
SUB-SUB MEMASANG MUR
ELEMEN
HIASAN KANAN
KERJA 8
MEMASANG BAUT BAWAH
BELAKANG ( SSEK 8 )
KANAN BELAKANG
MEMASANG
ELEMEN KERJA 12
MEMASANG BADAN ATAS
( EK12 )
KERJA 15 ( SEK 15 )
PENGHUBUNG BADAN ATAS DAN
-
BADAN BAWAH
2.2. Layout Komponen, Perkakas, Dan Posisi Operator Layout komponen, perkakas, dan posisi operator adalah sebagai berikut:
33 30
31 27
Gambar 2.2.1 Gambar Layout Komponen, Perkakas, Dan Posisi Operator
-
2.3. Keterangan Tabel Layout Tamiya Tabel keterangan layout komponen tamiya adalah sebagai berikut: Tabel 2.3.1 Tabel Keterangan Layout Komponen Tamiya N O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
KETERANGAN NAMA KOMPONEN Badan Atas Badan Bawah Bemper Belakang Bemper Depan Besi Pebahan Pelak Kiri Depan Besi Penahan Pelak Kanan Depan Besi Penahan Pelak Kiri Belakang Besi Penahan Pelak Kanan Belakang Penutup Baterai Besi Penghubung Pelak Depan Besi Penghubung Pelak Belakang Baut Bawah Kiri Depan Baut Bawah Kanan Depan Baut Bawah Kiri Belakang Baut Bawah Kanan Belakang Mur Bemper Kiri Depan Mur Bemper Kiri Belakang Mur Bemper Kanan Depan Mur Bemper Kanan Belakang Mur Hiasan Kiri Depan Mur Hiasan Kanan Depan Mur Hiasan Kiri Belakang Mur Hiasan Kanan Belakang Hiasan Bemperkiri Depan Hiasan Bemper Kanan Depan Hiasan Bemper Kiri Belakang Hiasan Bemper Kanan Belakang Pelak Kanan Belakang Pelak Kiri Belakang Pelak Kanan Depan Pelak Kiri Depan Baterai A Baterai B Gear Ban Karet Kiri Depan Ban Karet Kanan Depan Ban Karet Kiri Belakang
JUMLAH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 39 40 41 42 43
Ban Karet Kanan Belakang Penutup Gear Penghubung Badan Atas Dan Bawah Dinamo Penutup Dinamo Operator TOTAL
1 1 1 1 1 1 43
BAB III PENGOLAHAN DATA
3.1. Lembar Pengamatan Lembar pengamatan perakitan tamiya menggunakan Box Kiri dan Kanan dengan kartu Basic Motion MTM-1 adalah sebagai berikut: Tabel 3.1.1. Tabel Lembar Pengamatan EK 1 LEMBAR PENGAMATAN NAMA PRODUK
: TAMIYA
NO. PENGAMATAN : 01
ELEMEN KERJA
: EK 1
TANGGAL
: 030521
DESKRIPSI
: MEMASANG GEAR
PENGAMAT
: KELOMPOK 4
BOX KIRI
BOX KANAN
DELAY
R
DELAY
G
G
M
P
P
G
Rl
G
DELAY
Tabel 3.1.2. Tabel Lembar Pengamatan EK 2 LEMBAR PENGAMATAN NAMA PRODUK
: TAMIYA
NO. PENGAMATAN : 02
ELEMEN KERJA
: EK 2
TANGGAL
: 030521
DESKRIPSI
: MEMASANG DINAMO
PENGAMAT
: KELOMPOK 4
BOX KIRI
BOX KANAN
DELAY
R
DELAY
G
G
M
G
R
G
G
P
P
Rl
G
Tabel 3.1.3. Tabel Lembar Pengamatan SEK 1 LEMBAR PENGAMATAN NAMA PRODUK
: TAMIYA
NO. PENGAMATAN : 03
ELEMEN KERJA
: SEK 1
TANGGAL
: 030521
DESKRIPSI
: MEMASANG RUMAH
PENGAMAT
: KELOMPOK 4
DINAMO
BOX KIRI
BOX KANAN
DELAY
R
DELAY
G
G
M
G
DELAY
G
R
G
G
P
P
Rl
G
Tabel 3.1.4. Tabel Lembar Pengamatan EK 3 LEMBAR PENGAMATAN NAMA PRODUK
: TAMIYA
NO. PENGAMATAN :04
ELEMEN KERJA
: EK 3
TANGGAL
: 030521
DESKRIPSI
: MEMASANG BATERAI
PENGAMAT
: KELOMPOK 4
BOX KIRI
BOX KANAN
G
M
G
R
G
G
P
P
G
Rl
G
DELAY
P
P
G
Rl
G
DELAY
Tabel 3.1.5. Tabel Lembar Pengamatan SEK 2 LEMBAR PENGAMATAN NAMA PRODUK
: TAMIYA
NO. PENGAMATAN :05
ELEMEN KERJA
: SEK 2
TANGGAL
: 030521
DESKRIPSI
: MEMASANG PENUTUP
PENGAMAT
: KELOMPOK 4
BATERAI
BOX KIRI
BOX KANAN
G
R
G
G
P
P
G
Rl
Rl
DELAY
DELAY
DELAY
Tabel 3.1.6. Tabel Lembar Pengamatan EK 4 LEMBAR PENGAMATAN NAMA PRODUK
: TAMIYA
NO. PENGAMATAN : 06
ELEMEN KERJA
: EK 4
TANGGAL
: 030521
DESKRIPSI
: MEMASANG BESI
PENGAMAT
: KELOMPOK 4
PENGHUBUNG PELAK BELAKANG
BOX KIRI
BOX KANAN
DELAY
R
DELAY
G
G
M
G
R
G
G
P
P
G
Rl
Tabel 3.1.7. Tabel Lembar Pengamatan SEK 3 LEMBAR PENGAMATAN NAMA PRODUK
: TAMIYA
NO. PENGAMATAN : 07
ELEMEN KERJA
: SEK 3
TANGGAL
: 030521
DESKRIPSI
: MEMASANG PENAHAN
PENGAMAT
: KELOMPOK 4
PELAK KIRI BELAKANG
BOX KIRI
BOX KANAN
G
DELAY
G
R
G
G
P
P
Rl
G
Tabel 3.1.8. Tabel Lembar Pengamatan SSEK 1 LEMBAR PENGAMATAN NAMA PRODUK
: TAMIYA
NO. PENGAMATAN :08
ELEMEN KERJA
: SSEK 1
TANGGAL
: 030521
DESKRIPSI
: MEMASANG PELAK KIRI
PENGAMAT
: KELOMPOK 4
BELAKANG
BOX KIRI
BOX KANAN
DELAY
G
R
G
G
G
P
P
Rl
G
DELAY
Rl
DELAY
DELAY
Tabel 3.1.9. Tabel Lembar Pengamatan SEK 4 LEMBAR PENGAMATAN NAMA PRODUK
: TAMIYA
NO. PENGAMATAN:09
ELEMEN KERJA
: SEK 4
TANGGAL
: 030521
DESKRIPSI
: MEMASANG PENAHAN
PENGAMAT
: KELOMPOK 4
PELAK KANAN BELAKANG
BOX KIRI
BOX KANAN
R
DELAY
G
DELAY
G
R
G
G
P
P
Rl
G
Tabel 3.1.10. Tabel Lembar Pengamatan SSEK 2 LEMBAR PENGAMATAN NAMA PRODUK
: TAMIYA
NO. PENGAMATAN
: 10
ELEMEN KERJA
: SSEK 2
TANGGAL
: 030521
DESKRIPSI
: MEMASANG PELAK
PENGAMAT
: KELOMPOK 4
KANAN BELAKANG
BOX KIRI
BOX KANAN
R
G
G
G
P
P
G
Rl
Rl
DELAY
DELAY
DELAY
Tabel 3.1.11. Tabel Lembar Pengamatan EK 5 LEMBAR PENGAMATAN NAMA PRODUK
: TAMIYA
NO. PENGAMATAN
: 11
ELEMEN KERJA
: EK 5
TANGGAL
: 030521
DESKRIPSI
: MEMASANG BESI
PENGAMAT
: KELOMPOK 4
PENGHUBU...