LAPORAN BIOKIMIA LEMAK DOCX

Title LAPORAN BIOKIMIA LEMAK
Author Putri Risky
Pages 23
File Size 910.2 KB
File Type DOCX
Total Downloads 102
Total Views 137

Summary

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lipid berasal dari kata Lipos (bahasa Yunani) yang berarti lemak. Lipid didefinisikan sebagai senyawa organik yang terdapat di alam dan sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam pelarut organik nonpolar, misalnya hidrokarbon atau eter. Lipid mengacu pada gol...


Description

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lipid berasal dari kata Lipos (bahasa Yunani) yang berarti lemak. Lipid didefinisikan sebagai senyawa organik yang terdapat di alam dan sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam pelarut organik nonpolar, misalnya hidrokarbon atau eter. Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai komponen struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul (Nurafni,2016). Struktur molekul lipid sangat beragam, sehingga kita harus meninjau banyak gugus fungsi yang telah kita pelajari sebelumnya. Senyawa yang termasuk kelompok lipid adalah trigliserida, lilin, fosfolipid, glikolipid, steroid, terpen, prostaglandin, dan lain-lain (Tim Dosen Kimia UPT MKU,2011). Lipid adalah sekelompok senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau manusia dan memegang peranan yang penting dalam struktur dan fungsi sel (Tim Dosen Biokimia, 2011). Lemak dan minyak merupakan bagian terbesar dan terpenting kelompok lipid, yaitu sebagai komponen makanan utama bagi organisme hidup. Lemak dan minyak penting bagi manusia karena adanya asam-asam lemak esensial yang terkandung di dalamnya. Fungsinya dapat melarutkan vitamin A, D, E, dan K yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tubuh (Tim Dosen Biokimia, 2011). Lemak dan minyak merupakan salahsatu kelompok yang termasuk golongan lipida. Salah satu sifatnya yang khas dan mencirikan golongan lipida (termasuk lemak dan minyak) adalah daya larutnya dalam pelarut organic (misalnya ether, benzene, chloroform) atau sebaliknya ketidak-larutannya dalam pelarut air. (Sudarmadji,1989) Untuk lebih mengetahui sifat dan unsur lipid dilakukan identifikasi pada bahan makanan yang telah ditentukan. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana mahasiswa mendeteksi keberadaan lemak dalam berbagai bahan makanan? 2. Bagaimana mahasiswa mendeteksi kelarutan lemak dalam berbagai pelarut? 3. Bagaimana mahasiswa menentukan suatu asam lemak jenuh atau tidak jenuh?...


Similar Free PDFs