LAPORAN INDIVIDUAL PROGRAM PENGALAMAN LAPAN) PDF

Title LAPORAN INDIVIDUAL PROGRAM PENGALAMAN LAPAN)
Author Agus Kurnia Muharam
Pages 50
File Size 1.5 MB
File Type PDF
Total Downloads 156
Total Views 464

Summary

LAPORAN INDIVIDUAL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMP NEGERI 12 BANDUNG SEMESTER GANJIL TAHUN 2012/2013 Oleh: Salwa Nursyahida 0900700 Jurusan Pendidikan Matematika DIVISI PENDIDIKAN PROFESI DAN JASA KEPROFESIAN DIREKTORAT AKADEMIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2012 LAPORAN INDIVIDUAL PROGR...


Description

LAPORAN INDIVIDUAL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMP NEGERI 12 BANDUNG SEMESTER GANJIL TAHUN 2012/2013

Oleh: Salwa Nursyahida 0900700 Jurusan Pendidikan Matematika

DIVISI PENDIDIKAN PROFESI DAN JASA KEPROFESIAN DIREKTORAT AKADEMIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2012

LAPORAN INDIVIDUAL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMP NEGERI 12 BANDUNG SEMESTER GANJIL TAHUN 2012/2013

Menyetujui :

Dosen Pembimbing PPL,

Guru Pamong PPL,

Dra. Nurjanah, M.Pd

Sri Rahayu, S. Pd.

NIP. 19651116 199001 2 001

NIP. 1964 1121 1984 12 2 003

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penyusun ucapkan kepada Allah SWT. atas berkat rahmat dan karunia-Nya akhirnya laporan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang diselenggarakan oleh pihak Universitas Pendidikan Indonesia dan dilaksanakan di SMP Negeri 12 Bandung. Proses pembuatan laporan ini tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun ucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Tata Santa S.Pd selaku Kepala SMP Negeri 12 Bandung yang telah memberikan kesempatan pada praktikan untuk melaksanakan kegiatan PPL di SMP Negeri 12 Bandung. 2. Ibu Sri Rahayu, S. Pd selaku Dosen Luar Biasa dari pihak SMP Negeri 12 Bandung yang telah membimbing, membantu, dan berbagi pengalaman kepada praktikan selama kegiatan PPL berlangsung, serta selaku Guru Kelas VII-J dan VII-K, yang telah mengizinkan praktikan untuk mengajar di kelas yang beliau pegang. 3. Ibu Nurjanah, Dra.,M.Pd. selaku Dosen Tetap PPL dari Jurusan Pendidikan Matematika UPI yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, dan evaluasi selama kegiatan PPL berlangsung. 4. Bapak Handana S.Pd selaku Koordinator Dosen Luar Biasa PPL di SMP Negeri 12 Bandung membantu kelancaran praktikan dalam melaksanakan berbagai kegiatan selama PPL di SMP Negeri 12 Bandung.

5. Seluruh Bapak/Ibu guru dan staf karyawan SMP Negeri 12 Bandung yang telah membantu kelancaran praktikan dalam menjalankan kegiatan PPL. 6. Seluruh rekan praktikan PPL di SMP Negeri 12 Bandung yang telah bekerja sama, membantu, memotivasi, dan berbagi pengalaman. Terimakasih atas kerjasamanya semoga kita dapat mengambil hikmah dari PPL ini. 7. Seluruh siswa SMP Negeri 12 Bandung terutama kelas VII-J dan VII-K yang telah menerima dan mendukung praktikan sehingga memiliki pengalaman mengajar selama PPL. 8. Orangtua tercinta serta kakak yang selalu mendoakan serta memberikan motivasi kepada praktikan untuk menggapai suatu cita-cita. 9. Semua pihak yang telah ikut membantu dalam kelancaran kegiatan PPL di SMP Negeri 12 Bandung dan pembuatan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penyusun dan pembaca yang membutuhkannya. Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, memiliki keterbatasan serta kelemahan. Kritik dan saran yang membangun penyusun harapkan untuk perbaikan dalam penyusunan laporanlaporan selanjutnya. Bandung, November 2012 Penyusun

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv BAB I MASALAH-MASALAH YANG DIALAMI SELAMA PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN ......................................................... 5 A.

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .................................. 10

B.

Proses Penampilan .................................................................................. 12

C.

Bimbingan Belajar/ Ekstra Kurikuler ..................................................... 15

D.

Partisipasi dalam Kehidupan Sekolah .................................................... 16

E.

Proses Bimbingan ................................................................................... 19

BAB II FAKTOR PENYEBAB DARI MASALAH YANG DIALAMI ............. 22 A.

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ........................ 22

B.

Proses Penampilan .................................................................................. 23

C.

Bimbingan Belajar/Ekstra Kurikuler ...................................................... 25

D.

Partisipasi dalam Kehidupan Sekolah .................................................... 25

E.

Proses Bimbingan ................................................................................... 26

BAB III UPAYA PENANGGULANGAN PERMASALAHAN YANG DIALAMI SELAMA PELAKSANAAN PPL ..................................................... 28 A.

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .................................. 28

B.

Proses Penampilan .................................................................................. 29

C.

Bimbingan Belajar/Ekstra Kurikuler ...................................................... 30

D.

Partisipasi dalam Kehidupan Sekolah .................................................... 31

E.

Proses Bimbingan ................................................................................... 31

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 32 A.

Kesimpulan ............................................................................................. 32

B.

Saran ....................................................................................................... 33

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 35 LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................... 36 A.

LAMPIRAN DOKUMENTASI ............................................................. 37

B.

LAMPIRAN AGENDA KEGIATAN PPL ............................................ 39

BAB I MASALAH-MASALAH YANG DIALAMI SELAMA PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT diberi akal guna melangsungkan

kehidupannya.

Berbagai

cara

dilakukan

manusia

agar

kehidupannya semakin baik dari hari ke hari. Kehidupan yang baik tentu saja tak lepas dari usaha manusia itu sendiri dengan cara mencurahkan seluruh potensi yang dimilikinya. Potensi tersebut tidak muncul begitu saja melainkan harus diasah agar potensi tersebut muncul dari dalam diri manusia itu. Berbagai cara dilakukan oleh manusia agar potensi yang dimilikinya dapat muncul dan berkembang salah satu caranya adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya guna mengembangkan potensi manusia adalah melalui pendidikan formal. Pendidikan formal ini mengemban tugas penting untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas di masa depan. Di lingkungan pendidikan persekolahan ini, guru profesional memegang kunci utama bagi peningkatan mutu SDM masa depan itu. Guru merupakan tenaga pendidik profesional yang melakukan tugas pokok dan fungsi meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik sebagai aset manusia Indonesia masa depan. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan salah satu pendidikan formal di Indonesia yang terjun dalam dunia pendidikan. UPI merupakan sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia harus mampu menciptakan guru/tenaga pendidik yang berpengetahuan dan mempunyai pengalaman dibidangnya.

5

6

Program pengalaman lapangan yang dikenal sebgaia PPL merupakan salah satu kegiatan UPI agar para mahasiswa (praktikan) mendapat pengalaman kependidikan secara faktual di lapangan. Sehingga jika mahasiswa telah lulus dari UPI mahasiswa siap menjadi seorang tenaga pendidik yang dibekali oleh pengalaman. Pengalaman yang dimaksud meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam profesi sebagai pendidik dan tenaga kependidikan serta mampu menerapkannya dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah dengan penuh tanggung jawab. (Panduan PPL, 2011:2). PPL merupakan salah satu matakuliah yang harus ditempuh mahasiswa kependidikan dalam rangka mempersiapkan diri sebagai tenaga pengajar yang profesional. PPL merupakan mata kuliah latihan profesi (MKLP) dengan bobot kredit 4 SKS. Melalui PPL, mahasiswa UPI diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu-ilmu atau teori-teori yang telah diperolehnya selama di bangku perkuliahan serta diharapkan agar melakukan penelitian sekaligus penganalisaan terhadap suatu pengajaran di dunia nyata pendidikan, yaitu sekolah. Selain itu, mahasiswa PPL dididik untuk mengabdi pada dunia pendidikan dan berusaha untuk dapat diterima dan bekerja sama dengan sekolah yang ditunjuk. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada semester ganjil tahun ajaran 2012-2013 kembali melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan PPL ini dilaksanakan dari bulan September 2012 sampai dengan Desember 2012. Pelaksanaan PPL dilaksanakan di sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas yang ikut bekerjasama dengan UPI. Salah satu dari

7

sekolah tersebut adalah SMP Negeri 12 Bandung yang berlokasi di Jalan Dr. Setiabudhi. Pelaksanaan PPL di SMP Negeri 12 Bandung telah memberikan banyak pengalaman bagi praktikan. Praktikan berharap dapat memberikan kontribusi bagi dunia kependidikan maupun lingkungan masyarakat kelak. Secara umum, pengalaman yang diperoleh berkaitan dengan bagaimana cara mengembangkan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru. Kompetensi tersebut antara lain kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetenensi sosial. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru yang berkaitan dengan persiapan dan pelaksanaan pembelajaran di kelas, berhubungan dengan siswa, materi pelajaran, media pembelajaran, dan sarana-prasarana. Kompetensi profesional adalah kemampuan guru dalam menguasai materi bahan belajar secara mendalam dan luas, yang mencakup materi minimal dalam kurikulum yang berlaku, substansi keilmuan yang mengenai materi tersebut, penguasaan strukrtur dan metodologi keilmuannya. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan individu yang mencerminkan kepribadian stabil, dewasa, arif, berwibawa, teladan, dan berakhlaq mulia. Sedangkan kompetensi sosial adalah kemampuan guru dalam berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan siswa, sejawat guru, pimpinan, staf yang lain, dan masyarakat yang lainnya (Suherman, 2008) Kompetensi tersebut dapat dimunculkan dan dikembangkan melalui kegiatan PPL yang selanjutnya dapat dibawa dalam kegiatan mengajar kelak. Berbagai hambatan terjadi dalam kegiatan PPL ini seperti masalah yang berkaitan

8

dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), penampilan kegiatan pembelajaran di kelas, bimbingan belajar dan ekstrakurikuler, partisipasi dalam kehidupan sekolah, dan proses bimbingan. Hambatan tersebut tentu saja tidak dijadikan faktor ketidak berhasilan PPL namun dapat dijadikan sebagai pengalaman agar hambatan tersebut tidak

muncul kembali pada pengajaran

selanjutnya. Sebelum mahasiswa praktikan disebar ke berbagai sekolah, praktikan diberikan pengarahan dan bekal terlebih dahulu tentang apa yang akan dilakukan selama PPL oleh divisi P2JK. Selanjutnya diadakan serah terima di SMP Negeri 12 Bandung pada tanggal 5 September 2012. Kegiatan PPL di SMP Negeri 4 Bandung dimulai tanggal 18 September 2012. Pada awal pelaksanaan kegiatan PPL, praktikan diberikan kesempatan mempergunakan waktu selama beberapa hari untuk masa orientasi dan pengenalan lingkungan sekolah latihan SMP Negeri 12 Bandung. Pada masa adaptasi itu terjalin sosialisasi dalam bentuk perkenalan dengan berbagai pihak yang berhubungan dengan pihak sekolah, diantaranya:

1. Kepala Sekolah; 2. Wakil Kepala Sekolah; 3. Para Guru dan Staf Pengajar; 4. Staf Tata Usaha dan Perpustakaan; 5. Staf Bimbingan Konseling; dan 6. Siswa SMP Negeri 12 Bandung.

9

Selama 4 bulan masa PPL, telah banyak pengalaman yang memberikan input berharga bagi diri praktikan yang dimulai dengan proses adaptasi pada lingkungan sekolah, termasuk berinteraksi baik dengan para tenaga pengajar maupun dengan siswa-siswi SMP Negeri 12 Bandung. Praktikan berperan sebagai guru yang bertugas untuk mengelola kelas dan menyampaikan materi pelajaran. Namun, dituntut juga untuk mendidik serta membentuk kepribadian para siswa sesuai dengan tujuan yang diharapkan dalam sistem pendidikan nasional. Sementara dalam kegiatan pembelajaran, praktikan mendapat kesempatan mengajar di kelas VII yaitu VII J dan VII K dengan jumlah jam pelajaran setiap minggunya 4 jam untuk masing-masing kelas. Jadi, setiap minggunya praktikan mengajar sebanyak 8 jam. Adapun jadwal mengajar selama PPL di SMPN 12 Bandung adalah sebagai berikut. HARI

JAM

KETERANGAN

Senin

07.00 - 07.50

Upacara Bendera

09.10 – 12.20

Piket Sekolah, dan Kepustakaan

Selasa Kamis

08.00 - 09.40

KBM kelas VII J

10.10-11.30

KBM Kelas VII K

07.00 – 08.20

KBM kelas VII K

08.20-09.40

KBM kelas VII J

Sebagai calon pendidik, praktikan berusaha menjadi teladan budi pekerti yang baik bagi anak-anak didiknya. Praktek profesi kependidikan sangat dibutuhkan bagi calon pendidik sebagai sarana kegiatan atau bekal untuk melatih kematangan

10

penguasaan ilmu serta tingkat emosi dalam menghadapi anak didiknya kelak di kemudian hari sebagai calon generasi penerus dari bapak ibu guru yang sekarang sedang mengemban tugas. Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan di atas, maka praktikan merumuskan beberapa permasalahan antara lain sebagai berikut a) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) b) Proses Penampilan c) Bimbingan Belajar/Ekstrakurikuler d) Partisipasi dalam Kehidupan Sekolah e) Proses Bimbingan. A. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan suatu bentuk penjabaran atau perluasan dari kurikulum operasional GBHP. Seorang praktikan diwajibkan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebelum melaksanakan penampilan lapangan. RPP yang dibuat akan membantu pendidik untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Untuk kelancaran proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran maka seorang guru dituntut untuk mempersiapkan perangkat-perangkat pembelajaran sebagai salah satu pedoman agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan secara teratur dan terencana. RPP tersebut merupakan suatu saran yang dapat membantu pencapaian hasil belajar yang akan dicapai oleh siswa. Dalam pelaksanaan praktek kependidikan, sebelum memberikan materi kepada siswa, praktikan terlebih dahulu menyiapkan RPP yang nantinya diperiksa dahulu

11

oleh dosen luar biasa. Praktikan melaksanakan penyusunan RPP berkarakter yang berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam praktik lapangan di SMP Negeri 12 Bandung, praktikan mengajar mata pelajaran matematika kelas VII. Berdasarkan bimbingan bersama Dosen Luar Biasa praktikan, sistematika penyusunan RPP yang digunakan oleh praktikan adalah RPP berkarakter dengan susunan sebagai berikut: 1.

Satuan Pendidikan

2.

Mata Pelajaran

3.

Kelas/Semester

4.

Tahun Ajaran

5.

Alokasi Waktu

6.

Standar Kompetensi

7.

Kompetensi Dasar

8.

Indikator

9.

Tujuan Pembelajaran

10.

Materi Ajar

11.

Metode

12.

Langkah-langkah Kegiatan : Kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

13.

Sumber dan Alat Belajar

14.

Penilaian

Dalam penyusunan Rencana Pengajaran ditemukan beberapa masalah yang dihadapi praktikan, diantaranya:

12

1.

Perbedaan mengenai format rencana pengajaran antara yang telah dipelajari

di

Pembelajaran

perkuliahan yang

dengan

digunakan

di

format sekolah.

Rencana Selain

Pelaksanaan itu,

mulai

disosialisasikannya tentang RPP yang berkarakter sehingga membuat praktikan kebingungan pada saat proses awal penyusunan RPP. 2.

Kesulitan dalam mengatur alokasi waktu selama pembelajaran di kelas yang menyebabkan pembelajaran tidak sesuai RPP yang sudah disusun.

3.

Kesulitan untuk memilih pendekatan, metode, strategi, dan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kondisi lingkungan dan siswa.

4.

Hambatan dalam menentukan media pembelajaran yang akan digunakan di kelas.

5.

Kesulitan menentukan jumlah indikator setiap pertemuan, praktikan dalam hal ini kurang dapat menyesuaikan banyaknya indikator yang bisa disajikan dalam satu pertemuan dengan alokasi waktu yang tersedia.

6.

Praktikan merasa kesulitan menentukan alat evaluasi dan bentuk tes yang tepat bagi seluruh siswa. Hal ini dikarenakan, kemampuan siswa yang beranekaragam.

B. Proses Penampilan Pembelajaran adalah proses yang melibatkan beberapa aspek yaitu guru, materi dan siswa. Aspek tersebut saling berkaitan erat. Menurut Suherman (2008) pembelajaran pada hakekatnya adalah kegiatan guru dalam membelajarkan siswa, ini berarti bahwa proses pembelajaran adalah membuat atau menjadikan siswa dalam kondisi belajar. Siswa dalam kondisi belajar

13

dapat diamati dan dicermati melalui indikator aktivitas yang dilakukan, yaitu perhatian fokus, antusias, bertanya, menjawab, berkomentar, presentasi, diskusi, mencoba, menduga, atau menemukan. Sedangkan menurut Wadifah (2011) pembelajaran adalah proses tranfer informasi, dimana terdapat aspekaspek yang terlibat didalamnya. Aspek-aspek utama dalam pembelajaran yaitu penyampai informasi, penerima informasi dan informasi yang disampaikan. Dalam pembelajaran matematika yang berperan sebagai penyampai informasi adalah guru, penerima informasi adalah siswa dan informasi yang disampaikan adalah matematika. Senada dengan menurut Suryadi (2010) pembelajaran matematika pada dasarnya berkaitan dengan tiga hal yaitu guru, siswa dan matematika. Antara ketiga aspek tersebut memiliki hubungan yang mempengaruhi jalannya suatu pembelajaran. Penampilan adalah proses pembelajaran yang dikendalikan oleh guru. Sehingga seorang guru merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan keberhasilan

proses

belajar

mengajar

di

dalam

kelas.

Penampilan

membutuhkan kesiapan yang tidak sederhana terutama kesiapan mental, kestabilan emosi, dan yang paling penting adalah penguasaan materi yang akan diajarkan kepada siswa. Minggu pertama pelaksanaan PPL di SMP Negeri 12 Bandung, praktikan mengikuti proses pembelajaran dosen luar biasa dan guru matematika lain ketika sedang mengajar di kelas, hal ini ditujukan agar praktikan dapat belajar bagaimana manajemen kelas dari guru-guru yang sudah berpengalaman, dan juga agar praktikan dapat mengenal karakter kelas.

14

Penampilan pertama praktikan pada tanggal 18 September 2012 yang didampingi oleh dosen luar biasa. Masalah yang sering timbul dalam proses penampilan yaitu praktikan belum berpengalaman dalam melaksanakan pengelolaan kelas sehingg...


Similar Free PDFs