Title | Makalah Bahan Tambahan Pangan |
---|---|
Author | Imel Kristi Monita |
Pages | 1 |
File Size | 204.9 KB |
File Type | DOCX |
Total Downloads | 105 |
Total Views | 213 |
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahan tambahan makanan dikenal istilah BTM adalah bahan atau campuran bahan secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambah kedalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, antara lain bahan pewarna, pengawet, penyedap rasa, ...
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahan tambahan makanan dikenal istilah BTM adalah bahan atau campuran bahan secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambah kedalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, antara lain bahan pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat dan pengental. Bahan tambahan makanan untuk membuat makanan tampak lebih berkualitas, lebih menarik, serta rasa dan teksturnya lebih sempurna. Zat-zat itu ditambahkan dalam jumlah sedikit, namun hasilnya memuaskan bagi konsumen dan produsen. BTM ternyata sudah lama digunakan dalam pengawetan makanan, apalagi penggunanya sering dijumpai penggunaan bahan tambahahan makanan atau zat adiktif makanan didefinisikan sebagai bahan yang ditambahkan dan dicampurkan sewaktu pengolahan makanan untuk meningkatkan mutu. Di sini bahan tambahan makanan atau zat adiktif makanan sudah termasuk: pewarna, penyedap, pengawet, pemantap, antioksidan, pengemulsi, penggumpal, pemucat, pengental dan anti gumpal. BTM atau zat adiktif adalah zat-zat yang ditambahkan pada makanan selama proses produksi, pengemasan atau penyimpanan untuk maksud tertentu. Penambahan zat adiktif dalam makanan berdasarkan pertimbangan agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga dan untuk mempertahankan nilai gizi yang mungkin rusak atau hilang selama proses pengolahan. Bahan adiktif yang diberikan pada makanan dengan tujuan untuk menambah nilai gizi, misalnya yodium yang diberikan kedalam garam dapur, vitamin D yang ditambahkan kedalam susu, vitamin C yang ditambahkan kedalam minuman, vitamin A yang diberikan kedalam mentega. Kalsium yang diberikan kedalam biskuit dan lain-lain....