SENYAWA BERACUN DALAM BAHAN BAHAN PANGAN DOCX

Title SENYAWA BERACUN DALAM BAHAN BAHAN PANGAN
Author Aliyahnur Rosida
Pages 27
File Size 363.2 KB
File Type DOCX
Total Downloads 190
Total Views 270

Summary

BAB X SENYAWA BERACUN DALAM BAHAN BAHAN PANGAN A. Senyawa Beracun Alamiah Sejumlah jenis bahan makanan sudah mengandung bahan beracun secara alamiah sejak asalnya. Racun ini berupa ikatan organik yang disintesa (hasil metabolisme) bahan makanan, baik makanan nabati maupun bahan makanan hewani, seper...


Description

BAB X SENYAWA BERACUN DALAM BAHAN BAHAN PANGAN A. Senyawa Beracun Alamiah Sejumlah jenis bahan makanan sudah mengandung bahan beracun secara alamiah sejak asalnya. Racun ini berupa ikatan organik yang disintesa (hasil metabolisme) bahan makanan, baik makanan nabati maupun bahan makanan hewani, seperti jenis ikan tertentu, kerang-kerangan dan sebagainya. Biasanya masyarakat setempat telah mengetahui dari pengalaman, bahwa jenis-jenis makanan tersebut mengandung bahan beracun, tetapi mereka tokh mengkonsumsinya karena berbagai sebab. Ada yang karena terpaksa tak ada bahan makanan lain lagi karean daerahnya dan juga masyarakatnya sangat miskin. Tetapi ada juga karena bahan makanan yang beracun tersebut merupakan makana yang sangat disenangi dan erupakan suatu kelesatan tersendiri, kalau mengetahui cara mengolah dan memasaknya sebelum dikonsumsi. Tambahan pula keracunan tidak selalu timbul, hanya kadang-kadang saja, sehingga tidak dirasakan sebagai suatu bahaya yang terlalu besar. Singkong (Manihot utilissima) merupakan bahan makanan pokok di daerah- daerah tertentu yang tanahnya kurang subur dan kurang air serta masyarakat miskin. Kandungan sianida dalam singkong sangat bervariasi. Kadar sianida rata- rata dalm singkong manis dibawah 50 mg/kg berat asal, sedangkan singkong pahit diatas 50 mg/kg. Menuut FAO, singkong dengan kadar 50 mg/kg masih aman untuk dikonsumsi manusia. Bahan makanan ini suatu ikatan organic yang dapat menghasilkan racun biru (HCN) yang sangat toksik: bahkan dahulu dipergunakan untuk melaksanakan hukuman mati kepada terhukum. Rakyat di daerah khusus tersebut mempergunakan singkong sebagai bahan pokok ini sebagai pengganti beras dan jagung, karena tanah yang tadinya subur telah kehilangan kesuburannya dan menjadi gersang kekurangan air, sedangkan rakyatnya sangat miskin. Juga beberapa jenis kacang koro (Macuna spp) dikonsumsi di daerah-daerah tertentu pada masa paceklik, padahal jenis kacang tersebut juga mengandung bahan beracun yang menghasilkan HCN. Tergantung jumlahnya hidrogen sianida dapat 176...


Similar Free PDFs