Makalah Obesitas DOCX

Title Makalah Obesitas
Author Saffiyah Rahayu
Pages 1
File Size 391.3 KB
File Type DOCX
Total Downloads 504
Total Views 680

Summary

BAB I EPIDEMIOLOGI 1.1 Insidensi Masalah overweight dan obesitas meningkat dengan cepat di berbagai belahan dunia menuju proporsi epidemik. Hal tersebut disebabkan peningkatan diet yang tinggi lemak dan gula, disertai penurunan aktivitas fisik. Di negara maju, obesitas telah menjadi epidemi dengan m...


Description

BAB I EPIDEMIOLOGI 1.1 Insidensi Masalah overweight dan obesitas meningkat dengan cepat di berbagai belahan dunia menuju proporsi epidemik. Hal tersebut disebabkan peningkatan diet yang tinggi lemak dan gula, disertai penurunan aktivitas fisik. Di negara maju, obesitas telah menjadi epidemi dengan memberikan kontribusi sebesar 35% terhadap angka kesakitan dan memberikan kontribusi sebesar 15-20% terhadap kematian. Berbagai laporan terkini mengindikasikan bahwa prevalensi obesitas di seluruh dunia baik di negara berkembang maupun negara yang sedang berkembang telah meningkat dalam jumlah yang mengkhawatirkan. Hal tersebut dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius karena obesitas dapat memacu kelainan kardiovaskuler, ginjal, metabolik, prototombik, dan respon inflamasi. Prevalensi obesitas sentral pada penderita PJK usia lanjut sangat tinggi. Obesitas sentral berhubungan dengan kadar adiponektin yang merupakan faktor kardioprotektif. Perbedaan kadar adiponektin darah dapat juga menunjukan berat ringannya manisfestasi PJK yang didapat. Makin tinggi tingkat obesitas sentral akan menurunkan kadar adiponektin dalam darah dan memperberat manifestasi PJK yang muncul pada pasien tersebut. Prevalensi obesitas sentral pada laki-laki di Amerika Serikat (AS) meningkat dari 37% (periode 1999 - 2000) menjadi 42.2% (periode 2003-2004), sedangkan prevalensi obesitas sentral pada perempuan AS meningkat dari 55,3% menjadi 61,3% pada periode yang sama (Li et al., 2007). Peningkatan prevalensi obesitas sentral berdampak pada munculnya berbagai penyakit degeneratif seperti aterosklerosis (Lee et al., 2005), penyakit kardiovaskuler (Wildman et al., 2005), diabetes tipe 2 (Wang et al., 2005), batu empedu (Tsai et al., 2004), gangguan fungsi pulmonal (Chen et al., 2007), hipertensi dan dislipidemia. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan prevalensi obesitas sentral sebanyak 18,8% dari 19,1% prevalensi obesitas secara umum (SLI, 2009). Riskesdas 2007 melaporkan bahwa tiga prevalensi obesitas sentral tertinggi, yaitu Sulawesi Utara, Gorontalo, dan DKI Jakarta berturut-turut 31.5%, 27%, dan...


Similar Free PDFs