MAKALAH PELATIHAN (SDM).pdf PDF

Title MAKALAH PELATIHAN (SDM).pdf
Author Puspita Nhiemas
Pages 23
File Size 547.6 KB
File Type PDF
Total Downloads 408
Total Views 817

Summary

KATA PENGANTAR Tiada kata yang pantas kami ucapkan terkecuali syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kami dalam menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi persyaratan Mata Kulia...


Description

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang pantas kami ucapkan terkecuali syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kami dalam menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi persyaratan Mata Kuliah Management Sumber Daya Manusia. Selain itu, isi makalah dapat dijadikan pembelajaran dan pedoman dalam kehidupan kita dalam melaksanakan pelatihan. Tema dari makalah ini mengenai pelatihan. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah. Terutama kepada Ibu Devy Sofyanty yang telah memberi motivasi dan pengarahan dalam penyusunan makalah ini. Tak lupa pula orang tua kami dan teman-teman yang telah memberikan support beserta do’anya sampai makalah ini terselesaikan. Kami sangat menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna terutama mengenai masalah dalam penyampaian bahasa dan struktur isi makalah ini.Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari pembaca.Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.Aamiin.

Bekasi, Oktober 2015

Penulis

1

DAFTAR ISI Halaman Judul ......................................................................................... i Kata Pengantar ........................................................................................ 1 Daftar isi.................................................................................................. 2 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 1.2. Tujuan ......................................................................................... 1.3. Metode Penulisan ........................................................................ Bab II Landasan Teori 2.1. ..................................................................................................... 2.2. ...................................................................................................... 2.3. ...................................................................................................... 2.4. ...................................................................................................... 2.5. ...................................................................................................... 2.6. ...................................................................................................... 2.7. ...................................................................................................... 2.8. ...................................................................................................... 2.9. ...................................................................................................... Bab III Pembahasan 3.1. ...................................................................................................... 3.2. ..................................................................................................... Bab IV Penutup 4.1 ...................................................................................................... 4.2 ...................................................................................................... Daftar Pustaka ........................................................................................... Lampiran Galeri Foto .........................................................................................

2

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini banyak perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan pelatihan atau training yang berguna untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki para karyawan. Pelatihan yang dilakukan merupakan salah satu bentuk nyata dalam pengelolaan kemampuan karyawan, karena dengan adanya pelatihan dapat menunjang dan meningkatkan kemampuan karyawan, baik karyawan yang baru diterima pada suatu perusahaan maupun karyawan yang sudah lama bekerja dan ditugaskan oleh perusahaan untuk mengikuti pengembangan. Salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia adalah training and development artinya bahwa untuk mendapatkan tenaga kerja pendidikan yang bersumberdaya manusia yang baik dan tepat sangat perlu pelatihan dan pengembangan. Hal ini sebagai upaya untuk mempersiapkan para tenaga kerja pendidikan untuk menghadapi tugas pekerjaan jabatan yang dianggap belum menguasainya. Kami membahas pelatihan dikarenakan pentingnya peranan pelatihan dalam suatu perusahaan. Dengan adanya pelatihan akan memberikan manfaat bagi perusahaan, karyawan, dan masyarakat konsumen. Dalam program pengembangan harus dituangkan sasaran, kebijaksanaan, prosedur, anggaran, peserta, kurikulum, tempat dan waktu pelaksanaan. Program pengembangan suatu organisasi hendaknya diinformasikan secara terbuka kepada semua karyawan supaya mereka mempersiapkan dirinya masingmasing. Kami melakukan observasi di CV FORTUNA LESTARI (Dealer Yamaha) di daerah Bekasi. Alasan kami memilih di daerah tersebut karena tempatnya mudah untuk dijangkau dari kampus.

1.2 RUMUSAN MASALAH

     

Apa saja jenis-jenis pelatihan dan pengembangan? Bagaimanakah sistem dan metode pelatihan karyawan operasional? Apa tujuan pengembangan dan pembinaan karyawan? Apakah perusahaan memberikan fasilitas untuk para peserta Training? Apakah manfaat pelatihan bagi perusahaan? Apa saja kendala-kendala pada saat Training/Pelatihan?

3

1.3 TUJUAN Dalam penulisan makalah ini, kami selaku penulis berniat untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Dikarenakan pengembangan karyawan dirasa semakin penting manfaatnya karena tuntutan pekerjaan atau jabatan, sebagai akibat kemajuan teknologi dan semakin ketatnya persaingan diantara perusahaan yang sejenis maka pengembangan dan pelatihan ini dilakukan untuk tujuan non karier maupun karier bagi para karyawan (baru atau lama) melalui latihan dan pendidikan.

1.4 METODE PENULISAN Setelah kami mendapatkan tema mengenai pelatihan, kami mencari perusahaan untuk observasi langsung ke lapangan dengan menginterview langsung dengan karyawan yang sudah mengikuti training di perusahaan tersebut, sehingga kami memperoleh data serta referensi dari buku-buku untuk melengkapi data.

4

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 PENGERTIAN KARYAWAN 2.1.1

PELATIHAN

DAN

PENGEMBANGAN

PELATIHAN

PELATIHAN adalah kegiatan yang memberikan latihan atau pendidikan kepada karyawan. Pelatihan memberikan peranan penting terhadap kemajuan kemampuan para karyawan yang akan dikembangkan. Menurut Pasal 1 ayat 9 undang-undang No. 13 Tahun 2003, pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan. Menurut Edwin B. Flippo menggunakan istilah istilah pelatihan untuk pegawai pelaksanaan dan pengembangan untuk meningkatkan pemimpin. Istilah yang dikemukakan adalah tranning operative personal,dan executive development. Menurut J.C Denyer menggunakan istilah-istilah induction, training, job training, supervisory training, management training, dan executive development. Menurut Wexley dan Yuki (1976,282) Pelatihan dan pengembangan adalah istilah yang mengarah pada usaha yang terencana yang dirancang untuk memfasilitasi kebutuhan keterampilan, pengetahuan dan sikap yang sesuai dengan anggota organisasi. Menurut Andrew E Pelatihan (training) adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorginisir dimana pegawai non manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan terbatas. Pelatih atau instruktur (trainer) yang akan melaksanakan pengembangan adalah pelatih internal, eksternal, serta gabungan eksternal dan internal.

5

1. Pelatih internal merupakan seseorang atau suatu tim pelatih yang ditugaskan dari perusahaan untuk memberikan pelatihan kepada karyawan. Setiap kepala bagian mutlak menjadi pelatihan internal bagi karyawan bawahannya dengan memberikan petunjuk untuk menyelesaikan pekerjaan, cara menggunakan alat-alat, mesin-mesin, dan yang lainnya. 2. Pelatih eksternal merupakan seseorang atau suatu tim pelatih dari luar perusahaan yang diminta untuk memberikan pengembangan kepada para karyawan, baik pelatih didatangkan atau karyawannya ditugaskan atau mengikuti lembaga-lembaga pendidikan atau pelatihan. 3. Pelatih gabungan internal dan eksternal adalah suatu tim gabungan yang memberikan pengembangan kepada para karyawan. Pengembangan yang ditangani tim internal dan eksternal akan lebih baik karena pelatih akan saling isi-mengisi dalam memberikan pengembangan kepada karyawan.

2.1.2

PENGEMBANGAN

Pengembangan merupakan suatu proses pendidikan jangka panjang yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir dimana pegawai manajerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis guna mencapai tujuan yang umum. Menurut Wexley dan Yuki, pengembangan memusatkan pada peningkatan dan penyempurnaan pengambilan keputusan dan keterampilan hubungan masyarakat serta penyajian segala sesuatu yang lebih factual dan lebih sempit. Pengembangan mempunyai cakupan yang lebih luas dan terfokus pada pemberian individu dan kapabilitas baru yang berguna untuk pekerjaan sekarang maupun masa depan. Pengembangan adalah usaha-usaha untuk meningkatnkan kemampuan para karyawan untuk menangani beraneka tugas. (Mathis dan Jakson, 2004, 301 dan 305). Pengembangan mempersiapkan individu dimasa yang akan datang. Pengembangan difokuskan pada pembelajaran dan pengembangan pribadi. (Jhon Ivancevich, 2007, 394). Pengembangan (development) adalah fungsi operasional kedua dari manajemen personalia. Pengembangan karyawan lama/baru perlu dilakukan secara terencana dan berkesinambungan. Agar pengembangan dapat dilaksanakan dengan baik, harus lebih dahulu ditetapkan suatu program pengembangan karyawan. Pengembangan adalah suatu usaha yang meningkatkan kemampuan teknis , teoritis, konseptual, dan moral karyawan

6

sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan latihan. (hasibuan, 2003,68 )

2.2 JENIS-JENIS PELATIHAN dan PENGEMBANGAN 2.2.1 JENIS-JENIS PELATIHAN Pelatihan dapat dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbeda dan dapat diklasifikasikan kedalam berbagai cara, yang meliputi: a. Pelatihan yang dibutuhkan dan rutin Dilakukan untuk memenuhi berbagai syarat hukum yang diharuskan dan berlaku sebagai pelatihan untuk semua karyawan (orientasi karyawan baru). b. Pelatihan pekerjaan/teknis Memungkinkan para karyawan untuk melakukan pekerjaan, tugas dan tangung jawab mereka dengan baik. c. Pelatihan antar pribadi dan pemecahan masalah Dimaksudkan untuk mengatasi masalah operasional dan antar pribadi serta meningkatkan hubungan dalam pekerjaan organisasional. d. Pelatihan perkembangan dan inovatif Yaitu menyediakan fokus jangka panjang untuk meningkatkan kapabilitas individual dan organisasi untuk masa depan.

2.3 TUJUAN PENGEMBANGAN KARYAWAN

dan

PEMBINAAN

Pengembangan karyawan bertujuan dan bersifat bagi perusahaan, karyawan, konsumen atau masyarakat yang mengonsumsi barang/jasa yang dilaksanakan perusahan. a. Produktivitas kerja. Dengan pengembangan, produktivitas kerja karyawan meningkat, kualitas dan kuantitas produksi semakin baik, karena technical skill, human skill, dan managerial skill karyawan yang semakin baik. b. Efisiensi. Pengembangan karyawan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi tenaga, waktu, bahan baku, dan mengurangi ausnya mesin-mesin. Pemborosan berkurang, biaya produksi relatif kecil sehingga daya saing perusahaan semakin besar.

7

c. Kerusakan. Pengembangan karyawan bertujuan untuk mengurangi kerusakan barang, produksi, mesin-mesin karena karyawan semakin ahli dan terampil dalam melaksanakan pekerjaannya. d. Kecelakaan Pengembangan bertujuan untuk mengurangi tingkat kecelakaan karyawan, sehingga jumlah biaya pengobatan yang dikeluarkan semakin kecil. e. Pelayanan Pengembangan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik dari karyawan kepada nasabah perusahaan, karena pemberian pelayanan yang baik merupakan daya tarik yang sangat penting bagi rekan-rekanan perusahaan yang bersangkutan. f. Moral Dengan pengembangan, moral karyawan akan lebih baik karena keahlian dan keterampilannya sesuai dengan pekerjaannya sehingga antusias untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. g. Karir Dengan pengembangan, kesempatan untuk meningkatkan karir karyawan semakin besar, karena keahlian, keterampilan, dan prestasi kerjanya lebih baik. Promosi ilmiah biasanya didasarkan kepada keahlian dan prestasi kerja seseorang. h. Konseptual Dengan pengembangan, manajer semakin cakap dan cepat dalam mengambil keputusan yang lenih baik, karena technical skill, human skill, dan managerial skill-nya lebih baik. i. Kepemimpinan Dengan pengembangan, kepemimpinan seorang manajer akan lebih baik, human relation-nya lebih luwes, memotivasinya lebih terarah sehingga pembinaan kerja sama vertikal dan horizontal semakin harmonis. j. Balas jasa Dengan pengembangan, balas jasa (gaji, upah, insentif dan benefit) karyawan akan meningkat karena prestasi kerja mereka yang semakin besar. k. Konsumen Pengembangan karyawan akan memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat konsumen karena mereka akan memperoleh barang atau pelayanan yang lebih bermutu. Perbaikan efeksitas kerja dapat dilakukan melalui : 1. Peningkatan pengetahuan 2. Perbaikan keterampilan 3. Pembinaan sikap karyawan terhadap pekerjaannya, dan tugastugasnya.

8

2.4 PRINSIP dan JENIS PENGEMBANGAN Menurut Hasibuan (2003, 72), prinsip pengembangan adalah peningkatan kualitas dan kemapuan bekerja karyawan. Program pengembangan adalah jenis rencana yang konkrit karena didalamnya sudah tercantum sasaran, kebijaksanaan, prosedur, anggaran, dan waktu pelaksanaannya. Jenis-jenis pengembangan dikelompokkan sebagai berikut : a. Pengembangan informal Yaitu karyawan atas keinginan dan usaha sendiri melatih dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari buku-buku literatur yang ada hubungannya dengan pekerjaan atau jabatannya. b. Pengembangan formal Yaitu karyawan ditugaskan perusahaan untuk mengikuti pendidikan atau latihan, baik yang dilakukan perusahaan maupun yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga pendidikan atau latihan.

Merumuskan perencanaan prinsip-prinsip pelatihan sebagai berikut: a. Materi harus diberikan secara sistematis dan berdasarkan tahaptahapan. b. Tahapan-tahapan tersebut harus disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai. c. Penatar harus mampu memotivasi dan menyebrangkan respon yang berhubungan dengan serangkaian materi pembelajaran. d. Adanya penguat (reinforencement) guna membangkitkan respon yang positif dari peserta. e. Menggunakan konsep shaping (pembentukan) perilaku

2.5 METODE PENGEMBANGAN Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2001, 57) dijelaskan sebagai berikut: a. Metode pelatihan Beberapa metode pelatihan dapat digunakan pula untuk metode pengembangan. Hal ijni karena beberapa pegawai adalah manajer dan semua manajer adalah pegawai. Metode pelatihan yang sering digunakan dalam pengajaran pengembangan antara lain simulasi, metode konferensi, studi kasus dan bermain peran.

9

b. Understudies Understudy adalah mempersiapkan peserta untuk melaksanakan pekerjan atau mengisi suatu jabatan tertentu. Peserta pengembangan tersebut, pada masa yang akan datang akan menerima tugas dan bertanggung jawab pada posisi jabatannya. Konsep understudies merupakn suatu teknik perencanaan pegawai yang dikualifikasikan untuk mengisi jabatan manajer. Teknik pengembangan understudy serupa dengan metode on the job. Belajar dengan berbuat ditekan melalui kebiasaan. c. Job rotation dan kemajuan berencana d. Coacing – Counseling Menurut Hasibuan (2003, 76), pelaksanaan pelatihan dan pengembangan (training and education) harus didasarkan pada metodemetode yang telah ditetapkan dalam program pengembangan perusahaan. Program pengembangan, yaitu manajer personalia atau suatu tim. Sasaran pengembangan karyawan adalah : a. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan teknis pengerjaan atau technical skill. b. Meningkatkan keahlian dan kecakapan memimpin serta mengambil keputusan atau managerial skill dan conceptual skill. Metode pengembangan terdiri atas : a. Metode latihan atau training, b. Metode pendidikan atau education.

2.6 SISTEM DAN METODE PELATIHAN KARYAWAN OPERASIONAL 1) Vestibule training Metode latihan yang dilakukan dalam kelas atau bengkel yang biasanya diselenggarakan dalam suatu perusahaan industry untuk memperkenalkan pekerjaan kepada karyawan baru dan melatih mereka mengerjakan pekerjaan tersebut. 2) Demonstrantion and example. Metode latihan yang dilakukan dengan cara peragaan dan penjelasan bagaimana cara-cara mengerjakan sesuatu pekerjaan melalui contocontoh atau percobaan yang didemonstrasikan.

10

3) Simulation. Merupakan suatu teknik mencontoh semirip mungkin terhadap konsep sebenarnya dari pekerjaan yang akan dijumpainya tapi hanya merupakan tiruan saja. 4) Classroom methods. Metode pertemuan dalam kelas meliputi lecture (pengajaran), conference (rapat), progammed instruction, metode studi kasus, role playing, metode diskusi, dan metode seminar. 5) Lecture (ceramah atau kuliah) Pelatih mengajarkan teori-teori sedang yang dilatih mencatatnya serta mempresentasikan. 6) Programmed instruction : Program ini meliputi pemecahan informasi dalam beberapa bagian kecil sedemikian rupa sehingga dapat dibentukprogram pengajaran yang mudah dipahami dan saling berhubungan.

2.7 LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN

PELATIHAN

DAN

Menurut Veitzal Rivai (2008-236), agar pelatihan dan pengembangan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai tujuan yang diinginkan, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

Penilaian Kebutuhan

Materi Program

Tujuan Pelatihan & pengembangan

Kinerja evaluas

Program Aktual

 Keahlian  Pengetahuan  Kemampuan Pekerja

Prinsip Pembelajaran

Evaluasi dan Umpan Balik

Gambar 2.1 Langkah-langkah Pelatihan dan pengembangan

11

Proses pelatihan dapat digambarkan dengan menggunakan tahap-tahapan pelatihan sebagai berikut : Assessment  Analysis training needs  Identify training and criteria

Design  Pretest trainees  Selesct training method  Plan training content

Delivery  Schedule training  Conduct training  Monitor training

Evaluation  Measure training outcome  Compare outcome to object/cireteia

Gambar 2.2 Proses Pelatihan Sumber: Mathis dan Jakson dalam Veithzal Rivai (2008, 236)

2.7.1

PELATIHAN (operasional )

UNTUK

KARYAWAN

STAFF

a. Motivasi Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Semakin tinggi motivasi seseorang, semakin cepat orang itu mau dan mampu mempelajari keterampilan atau pengetahuan baru. Motivasi yang dimaksud seperti upah yang lebih tinggi, kedudukan yang lebih memberi kenyamanan. b. Laporan kemajuan pelatihan karyawan Laporan kemajuan pelatiha karyawan sangat diperlukan untuk mengetahui seberapa jauh seorang karyawan telah memahami pengetahuan yang baru diperolehnya. c. Reinforcement Reinforcement adalah pemberian stimulus (item) untuk memperbesar kemungkinan dalam memperbaiki/perilaku/tindakan/kebiasaan yang diberikan sebagai respon terhadap perilaku/tindakan/kebiasaan yang tidak diinginkan. Apabila suatu keterampilan sedang dipelajari, proses belajar hendaknya diperkuat dengan pengakuan dan penghargaan (memberi hadiah jika terjadi prestasi lebih maupun dengan memberikan teguran (jika

12

terjadi kekurangan). Manager latihan harus bisa menentukan agar setiap penghargaan a...


Similar Free PDFs