Membaca Wacana Anti Papua di Media Lokal Yogyakarta PDF

Title Membaca Wacana Anti Papua di Media Lokal Yogyakarta
Author Ageng Yudhapratama
Pages 139
File Size 8.6 MB
File Type PDF
Total Downloads 459
Total Views 697

Summary

MEMBACA WACANA ANTI-PAPUA DI MEDIA LOKAL YOGYAKARTA Analisis Wacana di Media Lokal Daring di Yogyakarta (RadarJogja.co.id dan HarianJogja.com) terhadap Pemberitaan Proses Penangkapan hingga Persidangan Obby Kogoya, sejak Juli 2016 hingga Juli 2017 SKRIPSI Oleh : Michael Ageng Yudhapratama R. 11/3177...


Description

Accelerat ing t he world's research.

Membaca Wacana Anti Papua di Media Lokal Yogyakarta Ageng Yudhapratama UGM

Cite this paper

Downloaded from Academia.edu 

Get the citation in MLA, APA, or Chicago styles

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

Jurnalisme Damai dalam Pembingkaian Berit a Rasisme Mahasiswa Papua di Tribunnews.co… Sukma Alam

Diskriminasi Mahasiswa Papua di surabaya Tahun 2019 Albert Giban Diskriminasi Mahasiswa Papua di Yogyakart a Sholeh Kurniawan

MEMBACA WACANA ANTI-PAPUA DI MEDIA LOKAL YOGYAKARTA Analisis Wacana di Media Lokal Daring di Yogyakarta (RadarJogja.co.id dan HarianJogja.com) terhadap Pemberitaan Proses Penangkapan hingga Persidangan Obby Kogoya, sejak Juli 2016 hingga Juli 2017

SKRIPSI

Oleh : Michael Ageng Yudhapratama R. 11/317745/SP/24638

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2018

LEMBAR PENGESAHAN

ii

LEMBAR PERNYATAAN

iii

MOTTO

“This too shall pass”

-Ajahn Brahm

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Untuk Obby Kogoya dan seluruh mahasiswa-aktivis Papua yang tinggal di Yogyakarta.

Juga untuk Bapa Filep Karma beserta semua tokoh yang memperjuangkan kebebasan bagi rakyat Papua dengan jalan damai.

Meskipun kita berbeda pandangan politik dalam melihat Indonesia, dengan penuh rasa hormat karya penelitian ini saya persembahkan untuk kalian.

Dengan menyimpan harapan, apapun yang kelak akan terjadi di hari depan, kita masih bisa saling bersaudara dan bertegur sapa dalam bahasa kemanusiaan.

v

KATA PENGANTAR Sebagai salah satu mata kuliah prasyarat kelulusan dengan bobot hanya enam SKS, skripsi ini rasanya terlalu lama diselesaikan. Sebagai pemenuhan janji kepada kedua orangtua saat berpamitan dari rumah untuk menjalani pendidikan sarjana selama lima tahun, skripsi ini lahir terlambat hingga dua tahun. Namun sebagai sebuah fase perjalanan hidup, skripsi ini memiliki kisahnya sendiri. Saya memulai tahap awal penelitian skripsi di tahun kelima kuliah. Jujur saja, topik ini bukan topik yang pertama kali terlintas di kepala. Dalam tahap tersebut saya tidak terlalu gandrung ingin meneliti sebuah tema tertentu. Saya hanya terpikir sebisa mungkin saya ingin melakukan sebuah riset komunikasi dengan paradigma kritis dan metode kualitatif untuk skripsi saya. Keinginan ini sudah tersimpan di dalam benak sejak saya menyelesaikan mata kuliah Teori Komunikasi. Jadi apabila memori saya tidak salah, sudah ada lima rencana penelitian tidak terpakai yang terserak di berbagai folder di laptop (mungkin sebagian sudah terhapus juga) dan tidak bisa saya eksekusi menjadi sebuah penelitian yang utuh. Sehingga penelitian yang ada di hadapan Anda saat ini adalah rancangan penelitian saya yang keenam. Rancangan penelitian pertama saya adalah tentang komunikasi busana. Ini adalah topik yang sudah saya susun sejak mengikuti kelas metode penelitian. Saya tertarik untuk melihat standar penilaian masyarakat terhadap pemakaian sandal jepit dalam interaksi formal. Saya penasaran “bahasa” apa yang sebenarnya dikomunikasikan oleh pemakai sandal jepit kepada masyarakat. Sehingga dapat terbentuk penilaian bahwa jenis alas kaki yang satu itu dikategorikan sebagai contoh busana yang tidak sopan dalam suasana formal. Ternyata topik ini lebih berat dari yang saya duga sehingga saya kepayahan sendiri saat menyusun argumentasi untuk latar belakang penelitian ini. Dari sandal jepit saya mencoba beranjak ke topik lain. Saya tetap menelusuri minat saya untuk mengulik pola-pola komunikasi yang tampak tidak biasa namun sungguh ada di tengah masyarakat. Maka saya pun merancang penelitian tentang sebuah kegiatan bersepeda bulanan di Yogyakarta bertajuk Jogja Last Friday Ride (JLFR). Kegiatan ini unik karena selalu terselenggara secara rutin setiap bulan dengan jumlah peserta yang masif tanpa ada struktur yang menopangnya sama sekali. Tidak ada ketua, tidak ada komando. Bahkan kegiatan ini tidak bisa dikategorikan sebagai organisasi ataupun komunitas. Pernah juga saya membuat sebuah draf untuk meneliti Warga Berdaya. Sebuah gerakan aktivisme masyarakat sipil Yogyakarta yang sangat dikenal oleh siapapun yang selama lima tahun terakhir ini giat berkecimpung dalam dunia aktivisme di Yogyakarta. Tak jauh berbeda dengan struktur JLFR, gerakan ini tidak mengenal ketua maupun organ kepengurusan. Kedua topik tersebut mental saat masih dalam format yang sangat mentah karena saya tak kunjung menemukan narasumber yang tepat untuk memandu saya memulai penelitian secara konkret. Dengan terbuangnya ketiga draf penelitian tersebut ke tumpukan folder sampah, saya sempat gamang untuk meneruskan minat akademik saya. Menyadari kalau usaha saya untuk melahirkan sebuah penelitian kualitatif berparadigma kritis menemui jalan buntu. Saya berusaha mengalihkan fokus. Sempat ada pikiran sangat pragmatis untuk melakukan penelitian apapun asalkan penelitian tersebut cukup layak untuk disebut skripsi. vi

Maka dalam kegamangan tersebut, sempat terancang dua proposal penelitian untuk meneliti manajemen media dua majalah unik yang berbasis di Jakarta. Proposal pertama adalah draf untuk meneliti sebuah majalah komunitas pecinta kereta api bernama Majalah KA. Proposal berikutnya tertuju untuk meneliti Historia, sebuah majalah sejarah yang mengemas kontennya secara populer. Namun sebagaimana semua hal yang dilakukan dengan setengah hati, kedua proposal itu tak kunjung dapat saya teruskan menjadi sebuah penelitian yang sesungguhnya. Setelah lima draf penelitian tersebut, ditambah juga karena intensitas kegiatan yang semakin tinggi bersama komunitas Pemuda Tata Ruang, membuat saya memutuskan untuk berhenti mencari topik-topik penelitian dan sejenak beralih konsentrasi. Saya memilih bertekun mengamati berbagai fenomena sosial yang terjadi di Yogyakarta. Saya mulai lebih sering menulis beberapa artikel pendek untuk keperluan komunitas. Dengan harapan, siapa tahu tanpa harus dengan sengaja dicari, nanti justru tiba-tiba saya menemukan salah satu fenomena sosial yang cukup kompleks dan menarik dibahas sebagai sebuah kajian komunikasi. Sejak saat itulah, saya mulai rajin mengikuti isu diskriminasi hak kepemilikan properti terhadap warga beretnis Tionghoa yang saat itu sedang panas-panasnya sampai isu susahnya pendatang berasal NTT, Maluku, dan Papua mencari tempat tinggal di Yogyakarta karena adanya sentimen negatif dari masyarakat setempat kepada mereka. Sentimen masyarakat ini menarik perhatian saya. Sebab di banyak kota lain, “musuh bersama” masyarakat biasanya adalah orang beretnis Tionghoa saja karena banyak orang Tionghoa yang dianggap lebih kaya secara ekonomi. Namun di Yogyakarta yang memiliki konsentrasi pendatang yang cukup tinggi, selain menjaga jarak dengan Tionghoa, masyarakat juga kerap “memusuhi” pendatang berkulit gelap yang berasal dari NTT, Maluku, atau Papua. Perlahan-lahan, saya melihat fenomena sosial ini unik dan sangat bisa diangkat menjadi sebuah kajian komunikasi. Sekitar bulan Mei 2017 saya pun mulai merancang draf kasar untuk meneliti fenomena ini. Hingga akhirnya draf ini terasa semakin penting dan relevan ketika United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), salah satu organisasi yang memperjuangkan kemerdekaan untuk Papua Barat, berusaha mendaftarkan diri dalam keanggotaan Melanesian Sparehead Group (MSG). MSG sendiri merupakan sebuah organisasi regional yang menaungi negara-negara yang dihuni masyarakat ras Melanesia di wilayah Pasifik. Kontan langkah ini membuat Pemerintah Indonesia berang dan gencar melakukan penegasan bahwa Papua adalah bagian integral dari Indonesia dan usaha yang dilakukan ULMWP adalah bentuk tindakan separatisme. Isu ini sempat menjadi berita nasional selama beberapa hari. Di tingkat lokal, beberapa elemen pergerakan mahasiswa asal Papua yang berbasis di Yogyakarta menyambut gembira inisiatif ULMWP bergabung dengan MSG. Hingga momentum puncaknya terjadi pada medio Juli 2016. Di bulan tersebut tersiar kabar bahwa akan ada aksi longmarch dari Asrama Mahasiswa Papua Kamasan ke Titik Nol Kilometer dengan tujuan menyuarakan dukungan terhadap ULMWP. Seperti sudah bisa diduga, Asrama Mahasiswa Papua Kamasan dikepung lebih dari 24 jam dan aksi longmarch ini berhasil digagalkan oleh pihak kepolisian. Akan tetapi reaksi masyarakat Yogyakarta tidak lantas mereda. Justru setelah itu muncul gelombang penolakan dan pengusiran terhadap mahasiswa Papua. Muncul berbagai bentuk sentimen negatif terhadap mahasiswa Papua. Sentimen ini tampak di banner yang dipasang di tepian jalan, dalam obrolan sehari-hari, juga terlihat di media massa dan media sosial. Dengan adanya momentum tersebut, rancangan penelitian ini pun perlahan-lahan dapat saya lanjutkan pengerjaannya. Pada akhirnya atas restu dari Yang Maha Menyimpan Segala Misteri, saya tetap vii

dapat membuat sebuah karya penelitian komunikasi kualitatif dengan paradigma kritis sebagai bahan tugas akhir saya. Untuk itu, pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada diri saya sendiri yang mau bertahan dalam proses yang sangat panjang untuk memperjuangkan penelitian ini hingga tuntas. Selain itu saya harus berterima kasih kepada Mbak Mufti Nurlatifah (Mbak Ipeh) yang sudah bersedia menjadi dosen pembimbing saya selama setahun ini. Rasa terima kasih saya sampaikan juga kepada Mas Ardian Indro Yuwono (Mas Dadok) dan Mas Irham Nur Anshari yang telah berperan menjadi dosen penguji dan sudah memberi masukan-masukan yang makin menyempurnakan hasil akhir penelitian ini. Secara khusus saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Mas Adam W. Sukarno dan Mbak Rajiyem yang dalam banyak kesempatan selalu menyempatkan diri menanyakan perkembangan pengerjaan skripsi saya dan nyusu-nyusu saya untuk segera menyelesaikannya. Apalagi dalam momen-momen tertentu, saya juga pernah mengkonsultasikan beberapa draf skripsi saya kepada mereka berdua. Meskipun bukan sebagai dosen pembimbing ataupun penguji, tanpa dorongan dari mereka berdua, mungkin skripsi ini tidak akan terselesaikan. Tak lupa, terima kasih saya haturkan juga untuk Mas Bari dan Mbak Fitri yang selalu menjadi pusat informasi kampus yang paling dapat diandalkan dan sudah sangat banyak membantu saya untuk mengurusi segala macam hal-hal administratif. Kepada Bang Emanuel “Edo” Gobay, saya juga berhutang rasa terima kasih karena melalui penjelasan Bang Edo saat masa-masa saya sedang menyusun draf penelitian, saya bisa terbantu untuk memahami dengan jernih dan mengeksplorasi dengan detail apa saja permasalahan yang dialami teman-teman Papua dalam berinteraksi dengan masyarakat di Yogyakarta. Ucapan terima kasih juga layak diterima oleh Tya Astarina dan Athif Roihan Natsir, dua partner yang paling sering terlibat diskusi-diskusi panas dengan saya. Terlebih di masa-masa skripsi ini hampir mencapai tahap akhirnya. Tanpa adanya Tya dan Kang Athif, mungkin sekali penelitian ini akan selesai dengan isi yang kering kerontang. Merekalah yang berperan besar dalam memperkaya dialektika yang tersaji di dalam penelitian ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemuda Tata Ruang dan semua teman-teman yang ada di dalamnya. Terima kasih karena kalian sudah menyediakan “rumah” yang sangat menyenangkan untuk berkarya selama tiga tahun terakhir. Sekaligus memberi saya tempat yang nyaman untuk bisa mengerjakan penelitian ini hingga selesai. Terakhir, teruntuk keluarga kecil saya, (Bapak, Ibu, dan Adip, serta Eyang Uti), saya harus menghaturkan ucapan terima kasih yang paling besar kepada mereka. Sebab atas segenap dukungan doa, moral, dan material dari mereka, saya dapat mengerjakan penelitian ini hingga tuntas. Dan untuk siapa saja yang membaca penelitian ini, terima kasih sudah berkenan membaca. Saya masih dalam proses belajar dan penelitian ini tentu jauh dari sempurna. Namun demikian, semoga penelitian ini tetap dapat membawa wawasan baru dan bermanfaat bagi anda semua.

Yogyakarta, Juli 2018 viii

DAFTAR ISI COVER ............................................................................................................................................ i LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................................ ii LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................................................... iii MOTTO ......................................................................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................................................... v KATA PENGANTAR ................................................................................................................... vi DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ix DAFTAR BAGAN ....................................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................................................ xiii INTISARI .................................................................................................................................... xiv ABSTRACT .................................................................................................................................. xv BAB I .............................................................................................................................................. 1 A.

Latar Belakang Masalah ................................................................................................... 1

B.

Rumusan Masalah ............................................................................................................ 4

C.

Tujuan Penelitian.............................................................................................................. 4

D.

Manfaat Penelitian............................................................................................................ 4

1.

Manfaat Akademis ........................................................................................................... 4

2.

Manfaat Praktis ................................................................................................................ 5

E. Kerangka Pemikiran............................................................................................................. 5 1.

Rasisme ............................................................................................................................ 5

2.

Media Lokal ..................................................................................................................... 9

3.

Berita .............................................................................................................................. 11

F.

Kerangka Konsep ............................................................................................................... 11

G.

Metodologi Penelitian .................................................................................................... 12

1.

Metode Penelitian ........................................................................................................... 12

2.

Obyek Penelitian ............................................................................................................ 14

3.

Teknik Pengumpulan Data ............................................................................................. 16

4.

Teknik Analisis Data ...................................................................................................... 17

5.

Kerangka dan Unit Analisis ........................................................................................... 20

BAB II........................................................................................................................................... 21 ix

A.

RASISME TERHADAP PAPUA .................................................................................. 21

1.

Pandangan Masyarakat Indonesia terhadap Papua......................................................... 21

2.

Sejarah Eksistensi Mahasiswa Papua di Yogyakarta ..................................................... 23

3.

Pandangan Rasis Masyarakat Yogyakarta terhadap Pendatang Papua .......................... 24

4.

Pandangan Raja Yogyakarta terhadap Pendatang Papua ............................................... 25

5.

Fenomena Separatisme Papua ........................................................................................ 26

B.

MEDIA MASSA LOKAL YOGYAKARTA MEMANDANG PAPUA ...................... 27 1.

Porsi Pemberitaan Papua dalam Media Massa Lokal .................................................... 27

2.

Tokoh-Tokoh Non-Papua dalam Pemberitaaan di Media Massa Lokal ........................ 28

C.

PENELITIAN LAIN TERKAIT RASISME PAPUA ................................................... 29

BAB III ......................................................................................................................................... 32 A.

PROFIL RADARJOGJA.CO.ID.................................................................................... 32

1.

Kemunculan dan Perkembangan .................................................................................... 32

2.

Identitas dan Jaringan ..................................................................................................... 32

3.

Struktur Media................................................................................................................ 33

4.

Profil Audiens ................................................................................................................ 34

5.

Ciri Khas Rubrikasi ........................................................................................................ 34

B.

PROFIL HARIANJOGJA.COM.................................................................................... 35 1.

Kemunculan dan Perkembangan .................................................................................... 35

2.

Identitas dan Jaringan ..................................................................................................... 36

3.

Struktur Media................................................................................................................ 36

4.

Profil Audiens ................................................................................................................ 39

5.

Ciri Khas Rubrikasi ........................................................................................................ 39

C.

KRONOLOGI KASUS OBBY KOGOYA.................................................................... 40

BAB IV ......................................................................................................................................... 43 A.

PAPARAN DATA ......................................................................................................... 43

1.

Paparan Data dari Laman Ra...


Similar Free PDFs