MODUL 01 SEISMIK REFLEKSI DOC

Title MODUL 01 SEISMIK REFLEKSI
Author Tatsuo Saor Fanaetu
Pages 9
File Size 54.5 KB
File Type DOC
Total Downloads 360
Total Views 438

Summary

Halaman - 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Metoda seismik refleksi dapat diilustrasikan sebagai berikut : misalkan anda sedang berada di Ngarai Sianok melakukan penelitian. Anda berdiri di atas tebing dan teman anda berdiri di atas tebing seberangnya yang dipisahkan oleh hamparan lembah. Seandainya ...


Description

I. PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Metoda seismik refleksi dapat diilustrasikan sebagai berikut : misalkan anda sedang berada di Ngarai Sianok melakukan penelitian. Anda berdiri di atas tebing dan teman anda berdiri di atas tebing seberangnya yang dipisahkan oleh hamparan lembah. Seandainya anda berteriak memanggil teman anda di seberang sana. Setelah beberapa saat, anda akan mendengar suara anda kembali. Jika anda ingin mengetahui jarak anda berdiri dengan teman anda di seberang, dapat dihitung dengan mengukur waktu gema suara anda serta kecepatan rambat gelombang suara dalam medium udara. Metoda seismik pada dasarnya sama dengan yang diilustrasikan namun perambatan gelombang terjadi di dalam batuan pada kerak bumi. Dengan merambatkan gelombang seismik, kita ingin mengetahui segala sesuatu di bawah permukaan bumi, seperti struktur geologi, urutan perlapisan batuan, densitas batuan dan jika mungkin fluida. Gelombang seismik yang merupakan gelombang mekanis yang ditimbulkan dengan meledakkan dinamit atau sumber getaran lainnya akan merambat ke dalam bumi. Ketika gelombang melalui lapisan dengan harga "acoustic impedance" (v & ) berbeda, sebagian gelombang akan dibiaskan (refracted), sebagian yang lain diteruskan dan sebagian lainnya dipantulkan (reflected) kembali ke permukaan. Di permukaan sinyal gelombang pantul (reflected = refleksi) diterima oleh geopon untuk selanjutnya direkam pada pita magnetik. Melalui prosesing yang cukup rumit, kumpulan gelombang pantul inilah yang kita kenal sebagai penampang seismik (seismic cross section), untuk selanjutnya diinterpertasi struktur bawah permukaannya guna mencari cebakan hidrokarbon. Dalam eksplorasi hidrokarbon tersebut, yang dicari adalah perangkap struktur maupun perangkap stratigrafi (seperti ; sesar, perlipatan, antiklin, dome, pinch-out, lensa-lensa pasir, ketidakselarasan, dll) yang diperkirakan dapat menjebak hidrokarbon. Ada tidaknya minyak bumi pada perangkap tersebut lebih ditentukan oleh pemboran eksplorasi, meskipun melalui atribut seismik kemungkinan juga dapat ditentukan, seperti hot-spot. Dengan makin sulitnya mencari hidrokarbon pada struktur konvensional, maka metoda akuisisi terus dikembangkan hingga seismik 3-D. Perkembangan komputer yang pesat Halaman - 1...


Similar Free PDFs