MUTASI DAN PROMOSI JABATAN SEBAGAI BAGIAN DARI UPAYA PENGEMBANGAN KARIER PEGAWAI Oleh: Rianto Ritonga PDF

Title MUTASI DAN PROMOSI JABATAN SEBAGAI BAGIAN DARI UPAYA PENGEMBANGAN KARIER PEGAWAI Oleh: Rianto Ritonga
Author Risa Nanda Yusar
Pages 30
File Size 228.5 KB
File Type PDF
Total Downloads 323
Total Views 814

Summary

MUTASI DAN PROMOSI JABATAN SEBAGAI BAGIAN DARI UPAYA PENGEMBANGAN KARIER PEGAWAI Oleh: Rianto Ritonga Dosen Akademi Sekretari/LPK Tarakanita, E-mail: [email protected] Abstract Through the employee transfer and promotion programs, a business organization may expect that employees work harder, e...


Description

Accelerat ing t he world's research.

MUTASI DAN PROMOSI JABATAN SEBAGAI BAGIAN DARI UPAYA PENGEMBANGAN KARIER PEGAWAI Oleh: Rianto Ritonga Risa Nanda Yusar

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

New Microsoft Office Word Document .docx syamsuriadi adi

PROPOSAL 2 Arga Sat ria Makalah MSDM – Mut asi, Promosi, Demosi dan Pensiun di BANK OCBC NISP Cilegon sit i nur rohmah

MUTASI DAN PROMOSI JABATAN SEBAGAI BAGIAN DARI UPAYA PENGEMBANGAN KARIER PEGAWAI

Oleh: Rianto Ritonga Dosen Akademi Sekretari/LPK Tarakanita, E-mail: [email protected]

Abstract Through the employee transfer and promotion programs, a business organization may expect that employees work harder, enhance their competence and achieve better in the work place in accordance with the company’s goal and objectives. Further, transfer and promotion is believed to provide career the employees with advancement skill contribute to the growth of the company. Keyword: transfer, promotion and career development

Pendahuluan Sumber daya manusia merupakan sumber daya terpenting yang dimiliki oleh suatu organisasi. Salah satu implikasinya adalah bahwa investasi terpenting yang mungkin dilakukan oleh suatu organisasi adalah di bidang sumber daya manusia. Tetapi saat ini yang harus dihadapi oleh setiap organisasi bukan lagi apakah akan melakukan investasi dalam rangka pengembangan sumbcr daya manusia yang dimiliknya melainkan berapa besar investasi yang harus dibuat. Ini berarti bahwa untuk menghadapi tuntutan tugas sekarang maupun tuntutan masa depan, pengembangan sumber daya manusia merupakan keharusan mutlak. Pemerintah telah memberikan arahan yang sangat kuat, bahwa kebijakan pengembangan SDM adalah upaya meningkatkan kualitas manusia dan kualitas kehidupan masyarakat agar makin maju dan mandiri yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila. Seseorang yang mulai bekerja setelah penempatan dalam suatu organisasi akan terus bekerja untuk organisasi tersebut selama masih aktifnya hingga ia memasuki usia pensiun. Berarti ia ingin meniti karier dalam organisasi itu, sehingga dalam kehidupan kekaryaannya seseorang menanyakan berbagai

1

pertanyaan yang menyangkut karier dan prospek perkembangannya di masa depan karena dengan perkembangnya karier pegawai. organisasi juga akan berkembang. Sehubungan dengan itu agar seseorang semakin produktif dan kariernya berkembang, ia memerlukan perlakuan dari organisasi/perusahaan tempatnya bekerja yang meliputi mutasi yaitu pemindahan jabatan yang dilakukan pada tingkat yang sederajat atau setingkat dan promosi yaitu pemindahan jabatan yang dilakukan dari satu tingkat ke tingkat lain yang dianggap lebih tinggi. Namun demikian meskipun pada umumnya manusia menginginkan kemajuan dalam hidupnya tetapi tidak berarti bahwa semua pegawai mau menerima mutasi dan promosi. Disatu sisi, pihak perusahaan mungkin salah dalam melaksanakan mutasi dan promosi karena melaksanakan mutasi dan promosi merupakan keputusan strategis. Sedangkan di pihak pegawai sendiri, keputusan mutasi dan promosi mungkin dianggap sebagai suatu hukuman atau karena adanya peningkatan prestasi untuk mengembangkan kariernya. Program

mutasi

dan

promosi

merupakan

bagian

dari

program

pengembangan pegawai. Oleh karena itu mutasi dan promosi juga merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan karier pegawai. Berkembangnya karier pegawai pada dasarnya berorientasi pada berkembangnya organisasi perusahaan dalam menjawab tantangan bisnis saat ini dan di masa mendatang.

Kajian Pustaka Tujuan organisasi akan dapat tercapai dengan baik, apabila pegawai dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Untuk meningkatkan kemampuan kerja para pegawai, organisasi harus mengusahakan pengembangan pegawai dengan tujuan untuk memperbaiki efektifitas kerja pegawai dalam mencapai sasaran kerja yang telah ditetapkan. Perbaikan efektifitas kerja dapat dilakukan dengan cara memperbaiki pengetahuan, keterampilan dan sikap pegawai itu sendiri terhadap tugasnya. Dinamika pembangunan suatu perusahaan yang pesat sekarang ini memerlukan usaha perimbangan dalam bidang pemanfaatan sumber daya

2

manusianya artinya bahwa seiring dengan perkembangan perusahaan maka kualitas sumber daya manusia pada perusahaan tersebut harus pula ditingkatkan Menurut Edwin B. Flippo dalam bukunya "Personal Management" yang diterjemahkan oleh Moekijat bahwa: "Apabila suatu perusahaan ingin berjalan terus dan berhasil baik dalam lingkungan yang selalu berubah, maka sumber daya manusianya harus berada dalam suatu keadaaan perkembangan yang mantap".( 1997,269) Mutasi atau pemindahan adalah kegiatan memindahkan karyawan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain yang dianggap setingkat atau sederajat. Sedangkan Promosi adalah proses pemindahan karyawan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang lebih tinggi. Dengan demikian mutasi dan promosi merupakan kegiatan rutin perusahaan untuk. mengembangkan karier pegawai dan melaksanakan prinsip "the light man in the right place" atau "orang yang tepat pada tempat yang tepat". Oleh karena itu sudah selayaknya perusahaan memberikan kesempatan untuk maju kepada karyawan-karyawannya itu, sehingga mereka akan bekerja lebih baik dan berusaha untuk dapat berprestasi. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan Heidjrahman Ranupanjoyo dan Suad Husnan dalam bukunya: "Manajemen Personalia“ yaitu: "Salah satu dorongan seseorang bekerja pada suatu organisasi atau perusahaan adalah adanya kesempatan untuk maju. Sudah menjadi sifat dasar manusia pada umumnya untuk menjadi lebih baik, lebih maju dari posisi yang dipunyai pada saat ini. Karena itu mereka menginginkan suatu “kemajuan” dalam hidupnya. (1998,111) Melalui program mutasi dan promosi jabatan, perusahaan dapat mengharapkan karyawannya untuk dapat bekerja dengan lebih baik, lebih maju dan berprestasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Berdasarkan uraian diatas maka dapat dikatakan bahwa dengan dilaksanakannya mutasi dan promosi jabatan oleh suatu perusahaan, maka karier pegawai akan semakin berkembang yang berorientasi pada berkembangnya organisasi/perusahaan tersebut.

3

Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian yang digunakan dalam pembahasan ini adalah studi pustaka yang bersifat objektif dimana penulis melakukan pengumpulan bahanbahan buku yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas serta berdasarkan resensi buku MSDM yang digunakan penulis sebagai bahan pengajaran MSDM selama 2 tahun terakhir.

Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari bahasa Inggris management dengan asal kata to manage yang secara umum berarti mengelola. Dalam arti khusus manajemen dipakai bagi pimpinan dan kepemimpinan, yaitu orang-orang yang melakukan kegiatan memimpin dalam suatu organisasi. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen sebagai ilmu artinya bahwa di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan yang digunakan untuk mencari kebenaran. Oleh karena itu untuk menjadi seorang manajer yang baik, disamping memerlukan bakat juga harus berilmu pengetahuan. Sedangkan seni di dalam manajemen diperlukan oleh para manajer untuk dapat memilih satu dari beberapa alternative pemecahan berbagai masalah bisnis. Berikut ini penulis mengemukan beberpa pengertian Manajemen dari para ahli. Menurut Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.I dan Drs. Yusuf Udaya dalam bukunya “Pengantar Ilmu Manajemen” Mengatakan bahwa : “Manajemen adalah suatu rangkaian langkah-langkah yang terpadu yang mengembangkan suatu

organisasi sebagai suatu sistem yang bersifat sosial-

ekonomi-teknis” (1997,7) Menurut James A.F. Stoner dalam buku “Management” Prentice Hall International Editions, mengatakan: “Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan berbagai upaya dari anggota organisasi dan proses penggunaan

4

semua sumber daya manusia demi tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan”. (2000,90). Katryn M. Bartol dan David C. Marten mengatakan: “Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan

melakukan

kegiatan-kegiatan

dari

empat

fungsi

utama

yaitu

merencanakan (planning), mengorganisasi (organizing), memimpin (leading), dan mengendalikan (controlling). Dengan demikian Manajemen adalah sebuah kegiatan yang berkesinambungan. George R. Terry dalam Principle of Management tentang “Scientific Management” mengatakan Trie accomplishing of a predetermined objective through the effort of other people. Dalam bahasa Indonesia artinya: “Mencapai tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang-orang lain”. (2000,70) Sedangkan M. Manullang dalam bukunya “Dasar-dasar Manajemen” mengatakan bahwa manajemen itu adalah ilmu sekaligus seni maka manajemen itu dapat diberi defenisi sebagai : “Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan”. (1999,15). Berdasarkan defenisi-defenisi diatas maka dapat kita katakan bahwa: Manajemen adalah sebuah proses untuk mencapai tujuan-tujuan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan menggunakan fungsi-fungsi merencanakan mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan (disebut juga fungsi-fungsi manajemen).

Fungsi-fungsi Manajemen Sampai saat ini, masih belum ada konsensus baik diantara praktisi maupun para teoritikus mengenai apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen yang sering juga disebut unsur-unsur manajemen. Berbagai pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen akan dikemukakan beberapa pendapat para ahli sebagai berikut :

5

a. Louis A. Allen

: Leading, Planning, Organizing, Controlling

b. Prajudi Atmosudirjo

: Planning, Organizing, Directing, atau Actuating

c. Henry Fayol

: Panning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling

d. Koontz dan O’Dannel

: Organizing, Staffing, Directing, Assembling, Resources, Directing, Controlling

e. William H. Newman

: Planning, Organizing Assembling, Resources, Directing, Controlling

f. Dr. S.P. Siagian. MPA

: Planning, Organizing, Motivating, Controlling

g. George R. Terry

: Planning Organizing, Motivating, Controlling

h. Dr. Winardi, SE

: Planning, Organizing, Coordinating, Actuating, Leading, Communication, Controlling

i. The Liang Gie

: Planning, Decision makin, Directing, Coordinating, Controlling.

j. Edwin B. Flippo

: Planning, Organizing, Directing, Controlling

Penjelasan singkat atas bagian-bagian dari defenisi di atas adalah sebagai berikut : a. Perencanaan (Planning) Perencanaan merupakan fungsi fundamental di dalam organisasi. Fungsi ini terlebih dahulu menetapkan apa yang akan dilaksanakan dalam mencapai tujuan organisasi. b. Pengorganisasian (Organizing) Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bagan organisasi. c. Pengarahan (Directing) Pengarahan adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan agar mau bekerjasama secara efektif serta efesien dalam membantu tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

6

d. Pengendalian (Controlling) Pengendalian adalah kegiatan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan rencana. Bila terdapat kesalahan atau penyimpangan maka diadakan tindakan perbaikan dan atau penyempurnaan.

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Unsur manusia dalam manajemen berkembang menjadi suatu bidang ilmu manajemen yang disebut Manajemen Sumber Daya Manusia. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia yang berkembang pada saat ini mempunyai banyak variasi. Walaupun demikian, antara satu pengertian dengan pengertian lainnya memiliki berbagai kesamaan dan saling melengkapi, sehingga dapat menambahkan serta memperluas pengetahuan dan wawasan. Berikut ini penulis mengemukakan pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia dari beberapa ahli : Menurut Alex S. Nitisemito dalam bukunya “Manajemen Personalia (Manajemen Sumber Daya Manusia)” bahwa : “Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu ilmu seni untuk melaksanakan antara planning, organizing, controlling sehingga efektifitas dana efisiensi personalia dapat ditingkat semaksimal mungkin guna mencapai tujuan organisasi”. (2002,11) Pengertian lebih terperinci dikemukan oleh Edwin B. Flippo dalam bukunya “Manajemen Personalia” yang dikemukakan oleh Moh. Masud yaitu: “Manajemen Personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi dan masyarakat”. (2002,5). Dr. T. Hani Handoko, MBA dalam bukunya “Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia” mengatakan bahwa : “Manajemen personalia dan Sumber Daya Manusia adalah penarikan seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan individu maupun organisasi”. (1998,4).

7

Sedangkan Malayu S.P. Hasibuan dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia, Dasar dan Kunci keberhasilan” berpendapat bahwa : “Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien guna membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat”, (1997,10) Dari beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli diatas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan bagian dari manajemen yang menitik beratkan pada masalah ketenagakerjaan yang bertujuan untuk mendaya gunakan secara optimal seluruh sumber daya manusia pada suatu organisasi atau perusahaan.

Pengertian dan Peranan Mutasi Salah satu dorongan seseorang bekerja pada suatu organisasi adalah adanya kesempatan untuk maju. Sudah menjadi sifat dari manusia pada umumnya, manusia selalu berusaha untuk menjadi lebih baik, lebih maju dari posisi yang didudukinya saat ini. Mereka menginginkan suatu kemajuan dalam hidupnya. Kesempatan untuk maju di dalam organisasi disamping dilakukan melalui pendidikan dan latihan, juga dapat dilakukan dengan mutasi dan promosi jabatan. Kata mutasi atau pemindahan sudah dikenal sebagian masyarakat, baik dalam lingkungan perusahaan maupun di luar lingkungan perusahaan. Mutasi atau pemindahan adalah kegiatan memindahkan karyawan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain yang dianggap setingkat atau sederajat. Mutasi atau pemindahan merupakan kegiatan rutin dari perusahaan untuk melaksanakan prinsip “the right man in the right place” atau “orang yang tepat pada tempat yang tepat”. Dengan demikian, mutasi dijalankan agar pekerjaan dapat dilakukan scara lebih efektif dan efisien. Suatu mutasi yang tidak dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi tidak akan mempunyai arti, bahkan mungkin justru akan merugikan perusahaan. Untuk itu mutasi harus didasarkan pada pertimbangan yang matang. Bila tidak demikian, mutasi yang dilaksanakan bukannya merupakan tindakan yang menguntungkan, bahkan merugikan perusahaan.

8

Pengertian Mutasi telah banyak diuraikan, antara lain menurut Alex S, Nitisemito dalam bukunya “Manajemen Personalia (Manajemen Sumber Daya Manusia)” bahwa : “Mutasi adalah kegiatan pemindahan personel dari satu tempat ke tempat lain yang sederajat”. (2002,71) Menurut Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.I., dan Drs. Jusuf Daya dalam bukunya “Pengantar Ilmu Manajemen” mengatakan bahwa: “Mutasi atau Transfer adalah memindahkan karyawan dari satu jabatan ke jabatan yang lain dalam satu tingkat organisasi secara horizontal tanpa adanya peningkatan tanggung jawab, kekuasaan maupun gaji”. (1997,126) Menurut Gouzali Saydam dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resources Management)” bahwa : “Mutasi dalam Manajemen Sumber Daya Manusia dapat mencakup dua pengertian yaitu: a) Kegiatan pemindahan karyawan dari satu tempat kerja ke tempat kerja yang baru yang sering disebut dengan “alih tempat” (tour of area), dan b) Kegiatan pemindahan karyawan dari tugas yang satu ke tugas yang lain dalam 1 unit kerja yang sama, atau dalam perusahaan, yang sering pula disebut dengan istilah “alih tugas” (tour of duty)”. (2002,97) Dengan memperhatikan defenisi-defenisi yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diketahui bahwa pada dasarnya pengertian Mutasi dan Perpindahan (transfer) hampir sama, yaitu kegiatan memindahkan pegawai sebagai salah satu cara untuk mengembangkan pegawai tersebut terutama dari segi kemampuan, pengetahuan dan keterampilannya. Mutasi adalah langkah mundur untuk maju. Artinya jika mundur hanya selangkah, langkah maju diharapkan sedikitnya sepuluh langkah, bahkan kalau dapat seratus langkah. Mengapa mutasi disebut langkah mundur untuk maju? Dengan adanya mutasi berarti ada masa transisi. Karyawan yang dipindahkan ke tempat lain harus lebih dahulu mempelajari, dan kemudian menyesuaikan diri. Ini harus dilakukan agar ia dapat mengerjakan tugas paling tidak sama dengan pendahulunya, bahkan kalau dapat lebih baik lagi. Dengan

demikian

Mutasi

harus

dilakukan

untuk

meningkatkan

produktifitas kerja secara langsung sehingga diharapkan semangat dan kegairahan kerja pegawai semakin meningkat.

9

Perlunya Mutasi Dilaksanakan Ada beberapa alasan mengapa mutasi pegawai perlu dilaksanakan : a. Bahwa pegawai yang tidak produktif atau tidak dapat berkembang di suatu lingkungan kerja, tidak berarti ia tidak produktif atau tidak dapat berkembang juga di tempat lain. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Clifford E. Jurgensen: “Tidak ada orang yang baik dalam setiap hal, demikian juga tidak ada yang jelek dalam setiap hal. Pemanfaatan pegawai seperti yang diharapkan organisasi adalah dengan cara penempatan dalam suatu tipe pekerjaan yang dapat ia lakukan dengan baik. b. Pegawai sebagai manusia biasa memiliki rasa bosan, terutama untuk jenis pekerjaan yang tetap, monoton dan tidak ada variasi. Apabila rasa bosan, terutama untuk jenis pekerjaan yang tetap akibatnya kualitas pekerjaan yang dilakukan tidak lagi sempurna sesuai dengan standard yang ada. Dan keadaan demikian terasa menyiksa terhadap pegawai yang bersangkutan. Jalan keluar dari keadaan demikian disamping adanya kesempatan istirahat, juga kesempatan untuk pindah ke pekerjaan lain. c. Seorang pegawai ternyata tidak mempunyai kesungguhan atau perhatian di tempat kerja yang sekarang, bukan karena bosan tetapi memang kurang serasi dengan pribadinya. Jika demikian halnya, maka akan membawa akibat buruk terhadap organisasi dan bahkan juga terhadap dirinya sendiri, terutama di tempat-tempat kerja yang memerlukan ketelitian, kewaspadaan dan ketekunan (konsentrasi). Akibat kurangnya perhatian dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Salah satu jalan keluar dari keadaan ini adalah pemindahan pegawai yang bersangkutan ke tempat kerja yang lain yang lebih serasi. d. Adanya perubahan komposisi tenaga kerja yang agak meluas meliputi beberapa Badan atau Organisasi, sehingga menimbulkan kelebihan tenaga di satu pihak dan kekurangan tenaga di pihak lain. Badan atau Organisasi yang kekurangan tenaga dapat menerima pelimpahan dari badan atau organisasi yang kelebihan tenaga, sudah tentu dengan syarat-syarat tertentu, yang jelas syarat ini tidak akan seberat seperti syarat waktu penerimaan pegawai baru. Perpindahan ini disamping sebagai pengembangan juga sangat perlu dari segi

10

pemanfaatan tenaga kerja yang ada, dan dilihat dari beberapa segi memang lebih menguntungkan apabila kekuranga tenaga itu diambil dari dalam. Perpindahan pekerjaan dalam suatu organisasi biasanya dapat diminta oleh p...


Similar Free PDFs