Panduan Pelingkupan Dalam AMDAL PDF

Title Panduan Pelingkupan Dalam AMDAL
Author Achmad Rizki Azhari
Pages 82
File Size 131.5 MB
File Type PDF
Total Downloads 161
Total Views 779

Summary

PANDUAN PELINGKUPAN dalam AMDAL Desember 2007 Diterbitkan oleh Deputi Bidang Tata Lingkungan - Kementerian Negara Lingkungan Hidup dengan dukungan Danish International Development Agency (DANIDA) melalui Environmental Sector Programme Phase 1 PENGANTAR Pelingkupan merupakan tahap awal yang sangat pe...


Description

Accelerat ing t he world's research.

Panduan Pelingkupan Dalam AMDAL Achmad Rizki Azhari

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

PERAT URAN MENT ERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN … yuyun fadly

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA nurul huda 1- S A L I N A N PERAT URAN MENT ERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 08 TAHUN 2006 T ENTANG mahendra dat t a

PANDUAN PELINGKUPAN dalam AMDAL

Desember 2007

Diterbitkan oleh

Deputi Bidang Tata Lingkungan - Kementerian Negara Lingkungan Hidup dengan dukungan

Danish International Development Agency (DANIDA)

melalui

Environmental Sector Programme Phase 1

PENGANTAR Pengarah Hermin Roosita, Sri Wahyuni Herly, Ary Sudijanto, Muhammad Askary (Kantor Asisten Deputi Kajian Dampak Lingkungan, Deputi Bidang Tata Lingkungan, KLH)

Penyusun Qipra Galang Kualita, yang terdiri dari: Isna Marifa, Rudy Yuwono, M. Taufiq Afiff, Eka Jatnika Sundana (konsep & tulisan), M. Taufik Sugandi, Zarkoni (tata letak & desain grafis), M. Nuraman Sjach (dukungan editorial)

Apresiasi Untuk Pendanaan: Danish International Development Agency (DANIDA) melalui Environmental Sector Program (ESP) Phase 1. Untuk Masukan dan Substansi: Dr. Prastowo (PPLHIPB), Dr. Erry N. Megantara (UNPAD), Dr. Dadang Purnama (KLH). Untuk Foto: Bayu Rizky Tribuwono (Qipra), Taufik Ismail (Qipra), Heri Wibowo (Green Planet Indonesia)

Diterbitkan Oleh Deputi Bidang Tata Lingkungan Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Gedung A Lantai 6 Jl. D.I. Panjaitan Kav 24, Kebun Nanas, Jakarta 13410 Telp/Faks (021) 85904925 PO BOX 7777 JAT 13000 e-mail: [email protected] Website: http:\\www.menlh.go.id

Pelingkupan merupakan tahap awal yang sangat penting dalam proses AMDAL. Hasil pelingkupan yang tidak tepat menyebabkan kajian ANDAL salah sasaran dan, pada akhirnya, tidak membantu proses pengambilan keputusan soal kelayakan lingkungan hidup maupun pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan hidup oleh pemrakarsa. Banyaknya kesalahpahaman dalam menjalankan proses pelingkupan dan kajian ANDAL, mendorong Kementerian Negara Lingkungan Hidup menerbitkan sebuah buku panduan tentang pelingkupan. Buku panduan ini diharapkan dapat memperjelas konsep-konsep yang diperkenalkan dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2006 (Permen LH 08/2006). Namun demikian, disadari bahwa masih ada beberapa perbedaan pendapat yang tidak dapat diselesaikan dalam buku ini. Buku ini disusun berdasarkan sejumah diskusi tentang pelingkupan yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir serta diskusi intensif dengan sejumlah pakar pada tahun 2007. Sejumlah kajian pada literatur internasional dan contoh-contoh dokumen KA-ANDAL juga dilakukan sebagai pendukung. Penyusunan, pencetakan, dan penyebarluasan buku ini dapat terlaksana berkat program kerjasama antara Pemerintah Kerajaan Denmark (melalui DANIDA) dengan Pemerintah Republik Indonesia, yaitu Environmental Sector Program Phase 1. Kami berharap para pelaku AMDAL dapat mengambil manfaat dari buku ini. Sejumlah masukan dari para pembaca kiranya dapat menjadi bahan pertimbangan untuk penyempurnaan buku ini di masa yang akan datang. Jakarta, Desember 2007 Deputi Bidang Tata Lingkungan Kementerian Negara Lingkungan Hidup

Ir. Hermien Roosita, MM.

ii

Panduan Pelingkupan dalam AMDAL

DAFTAR ISI Tentang Buku Ini................................................................................. Susunan Buku...................................................................................

iv iv

1 Menentukan Lingkup ANDAL................................................

1



Sekilas tentang AMDAL...................................................................... Tujuan Pelingkupan............................................................................ Langkah Kerja dalam Proses Pelingkupan............................................ Input dan Output Pelingkupan............................................................ Penyusunan Dokumen KA-ANDAL.......................................................

2 3 4 5 8

2 Mengenal Deskripsi Rencana Kegiatan.................................

11

Esensi Mengenal Deskripsi Kegiatan.................................................... Informasi tentang Rencana Kegiatan............................................. Penjelasan Permen LH 08/2006......................................................... Tujuan Adanya Alternatif Rencana Kegiatan................................... Alternatif Rencana Kegiatan dalam Pelingkupan.............................

12 12 15 15 16

3 Mengenal Rona Lingkungan Hidup.......................................

23

Esensi Rona Lingkungan Hidup........................................................... Informasi tentang Komponen Lingkungan...................................... Penjelasan Permen LH 08/2006......................................................... Tujuan Adanya Alternatif Lokasi Kegiatan....................................... Alternatif Lokasi Kegiatan dalam Pelingkupan................................. Kegiatan Lain di Sekitar Lokasi......................................................

24 24 26 26 27 30

4 Pelingkupan Dampak Penting...............................................

35

Esensi Identifikasi Dampak Potensial.................................................... Menggunakan Alat Bantu dan Menampilkan Hasil......................... Esensi Evaluasi Dampak Potensial....................................................... Kriteria untuk Evaluasi Dampak Potensial....................................... Esensi Klasifikasi dan Prioritas Dampak............................................... Klasifikasi Dampak yang Akan Dikaji............................................. Penentuan Prioritas Kajian............................................................

37 37 41 43 45 45 46

5 Pelingkupan Wilayah Studi dan Waktu Kajian.......................

55



Pelingkupan Wilayah Studi................................................................. Pelingkupan Waktu Kajian . ...............................................................

56 60

6 Menentukan Metode dan Pelaksana Studi............................

65



Metode Studi.................................................................................... Menentukan Susunan Tim Studi AMDAL..............................................

66 70

LAMPIRAN ............................................................................ DAFTAR PUSTAKA . .................................................................

72 74



Disclaimer Panduan ini adalah pedoman lepas yang diharapkan dapat mendukung pelaksanaan peraturan perundangan yang berlaku. Dampak lingkungan yang terjadi akibat suatu kegiatan sangat bergantung pada jenis kegiatan serta situasi, kondisi ekosistem, kesehatan masyarakat, serta sosial ekonomi dan sosial budaya setempat.

Panduan Pelingkupan dalam AMDAL

iii

TENTANG BUKU INI Pelingkupan adalah tahap paling awal dalam rangkaian proses AMDAL. Tahapan ini sangat penting karena di tahap itulah dasar pemikiran dan lingkup kajian dampak lingkungan (ANDAL) akan ditentukan. Kekeliruan dalam melingkup akan menyebabkan kajian ANDAL menjadi tidak tajam, salah sasaran, dan juga boros dana dan waktu. Prakiraan dan evaluasi dampak yang dilakukannya menjadi kurang relevan dan kurang bermakna. Rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang dihasilkan berikutnya juga menjadi tidak tepat. Pendek kata, kesalahan dalam pelingkupan dapat membuat seluruh pekerjaan AMDAL menjadi sia-sia. Buku ini meletakkan proses pelingkupan sebagai suatu tahapan yang umum dilakukan dalam perancangan suatu kajian ilmiah (scientific). Baik untuk AMDAL maupun untuk kajian ilmiah lainnya, pelingkupan akan memperjelas tujuan, batasan, dan pendekatan dari kajian yang akan dilakukan. Dengan dipahaminya esensi dasar pelingkupan, pembaca (dan pelaksana pelingkupan) tetap dapat melakukan pelingkupan dengan baik, walaupun aturan mengenai tata-laksana pelaksanaan AMDAL diubah. Buku ini juga memberikan penjelasan tambahan untuk beberapa hal baru yang tercantum dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Penjelasan tambahan ini diberikan untuk mengurangi kesalahpahaman yang terjadi saat ini dan membantu penerapan konsepkonsep yang diperkenalkan dalam aturan ini. Buku ini ditujukan untuk siapapun yang akan melakukan proses pelingkupan, baik dari pihak konsultan, pemrakarsa, maupun pemerintah. Penjelasan dalam buku ini mungkin juga bermanfaat bagi pihak yang memeriksa hasil pelingkupan atau dokumen Kerangka Acuan ANDAL (KA-ANDAL).

iv

Panduan Pelingkupan dalam AMDAL

SUSUNAN BUKU Buku

ini

dimulai

dengan

bab

yang

berjudul

Menentukan Lingkup ANDAL. Bab ini berisi ulasan sekilas tentang AMDAL yang juga mencakup definisi, tujuan, dan hasil dari proses pelingkupan. Ada juga bahasan mengenai sistematika dokumen KA-ANDAL di mana hasil-hasil pelingkupan dituliskan di dalamnya. Sebuah tabel ditampilkan dalam bab ini yang memperkenalkan esensi dasar dari masingmasing tahap pelingkupan. Bab-bab selanjutnya dalam buku ini disusun sesuai dengan urutan langkah kerja dari suatu proses pelingkupan sebagaimana ditunjukkan dalam diagram berikut.

Bab 3 berisi ulasan mengenai jenis dan sumber informasi rona lingkungan awal yang dapat dimanfaatkan dalam tahap pelingkupan. Dalam bab ini, pembaca dapat mempelajari makna dari ‘tujuan mengkaji alternatif lokasi dalam AMDAL dan pelingkupan’ dan ‘mengkaji kegiatan lain di sekitar lokasi’ yang diminta dalam Permen LH 08/2006. Di akhir bab ini, sebuah textbox digunakan untuk membahas bagaimana hasil konsultasi masyarakat dapat dimanfaatkan sebagai tambahan informasi untuk mengidentifikasi komponen lingkungan hidup yang diperkirakan terkena dampak.

MENGENAL DES

KRIPS IATAN

RENCANA KEG

MENGENAL RO NA LINGKUNGAN HIDUP

Bab 2 berisi ulasan mengenai informasi apa saja yang perlu diperoleh saat mengumpulkan dan mempelajari deskripsi rencana kegiatan. Termasuk di dalamnya juga ulasan mengenai kajian alternatif, khususnya yang terkait dengan ‘rencana kegiatan, sebagaimana dituntut oleh Permen LH 08/2006. Secara khusus, bagian ini mencoba meletakkan dasar pemikiran, tujuan, dan manfaat dari adanya alternatif rencana kegiatan dalam AMDAL.

Bab 4 menjelaskan bagian pertama dari proses pelingkupan, yaitu untuk ‘menentukan dampak penting yang akan dikaji dalam ANDAL’. Bab ini menjelaskan tahap-tahap dalam pelingkupan dampak penting, yaitu Identifikasi Dampak Potensial, Evaluasi Dampak Potensial, dan Klasifikasi dan Prioritas Dampak.

Bab 5 menjelaskan bagian kedua proses pelingkupan, yaitu untuk menentukan ‘wilayah studi dan waktu studi ANDAL’. Bab ini memberikan penjelasan tentang esensi dari kedua tahap tersebut.

Bab 6 menjelaskan secara garis besar unsur-unsur dari penentuan metode studi dan pembentukan tim kajian AMDAL.

SI N

PAN PELINGKU ENTING DAMPAK P

PELINGKUPAN WILAYAH STUDI & WAKTU KAJIAN

E AN METOD MENENTUK I SANA STUD DAN PELAK

Panduan Pelingkupan dalam AMDAL

v

MENENT UKAN LINGKU P ANDA L

Foto: Doc Qipra

vi

Panduan Pelingkupan dalam AMDAL

Menentukan Lingkup AMDAL

1

SEKILAS TENTANG AMDAL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) adalah kajian lingkungan hidup yang digunakan untuk memprakirakan dampak penting terhadap lingkungan dari suatu rencana kegiatan. Hasil AMDAL dimaksudkan untuk memberi arahan bagi pihak perancang rencana kegiatan untuk mengendalikan dampak lingkungan yang diperkirakan terjadi. Dengan demikian, rencana kegiatan akan menjadi lebih ramah lingkungan dan lebih dapat diterima masyarakat sekitar. Hasil AMDAL juga menjadi dasar bagi pengambilan keputusan oleh pihak yang berwenang tentang suatu rencana kegiatan dan memberi jaminan kepada pemberi izin bahwa dampak lingkungan dari rencana kegiatan dapat dan akan ditanggulangi. AMDAL sebaiknya dilakukan pada tahap awal perencanaan rencana kegiatan, sebelum diselesaikannya rancang-bangun rinci (detailed engineering design), agar semua hasil AMDAL dapat menjadi masukan bagi rancang-bangun rinci. Proses AMDAL akan menghasilkan 4 (empat) buah dokumen utama sebagai berikut (lihat Gambar 2). 1. Laporan Kerangka Acuan ANDAL (KA-ANDAL) menjelaskan lingkup kajian dampak lingkungan hidup yang akan dilakukan. Hasil penilaian dokumen KA-ANDAL adalah sebuah kesepakatan antara pemrakarsa dengan pemerintah tentang apa yang akan dikaji dalam tahap ANDAL. 2. Laporan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) menuangkan hasil kajian antara lain tentang prakiraan dan evaluasi dampak penting yang dilakukan dalam studi ANDAL. Laporan ini ditutup dengan pembahasan tentang dampakdampak yang dianggap penting serta arahan untuk pengelolaan dampaknya. 3. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dikembangkan berdasarkan arahan dalam ANDAL dan berisi uraian tentang bagaimana dampak penting negatif akan diminimalisasi dan dampak penting positif akan dioptimalkan pengaruhnya.

2

Panduan Pelingkupan dalam AMDAL

Gambar 2. Proses AMDAL yang menggambarkan dokumen lingkungan dan penilaiannya

4. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) berisi uraian tentang bagaimana dampak-dampak penting akan dipantau untuk memastikan bahwa pengaruhnya pada lingkungan hidup dan masyarakat sekitar dapat teratasi. Disamping itu, terdapat dokumen Ringkasan Eksekutif yang merupakan ringkasan dari dokumen ANDAL dan RKL/RPL. Dokumen Ringkasan Eksekutif, ANDAL, dan RKL/RPL digunakan sebagai dasar bagi intansi pemerintah yang berwenang untuk mengambil keputusan tentang layak-tidaknya suatu rencana kegiatan dari segi lingkungan hidup. Selain itu, dokumen-dokumen ini juga dimanfaatkan oleh pemrakarsa untuk merancang kegiatan yang berwawasan lingkungan. Dokumen Kerangka Acuan ANDAL (KA-ANDAL) memegang peranan yang sangat penting dalam proses AMDAL karena dalam dokumen inilah pemrakarsa menuangkan niatnya melakukan kajian ANDAL dan menjelaskan apa saja yang akan dikaji. Untuk menentukan apa yang akan dikaji, akan dilakukan suatu tahap yang disebut pelingkupan.

TUJUAN PELINGKUPAN Seperti halnya dengan kajian-kajian yang lain, kajian ANDAL membutuhkan fokus yang jelas, batasan yang pasti, dan mengikuti rambu-rambu yang disepakati. Fokus dan batasan itu ditentukan sebelum kajian dilaksanakan, yaitu pada tahap merancang kajian. Tanpa rancangan kajian yang jelas, kajian dampak lingkungan (ANDAL) berpotensi menjadi sebuah kajian tidak berarah yang kemudian tidak ada nilai dan manfaatnya. Rancangan kajian ANDAL itulah yang dikenal sebagai ‘lingkup studi ANDAL’ dan merupakan hasil proses pelingkupan. Dengan kata lain, pelingkupan bertujuan untuk merancang kajian ANDAL agar menjadi kajian yang tepat sasaran. Pada umumnya, sebuah rancangan kajian ilmiah harus menjawab pertanyaan Apa yang dikaji? Dimana dan kapan kajian dilakukan? Bagaimana kajian akan dilakukan? Siapa saja yang terlibat dalam kajian? Oleh karena itu, rancangan suatu kajian ANDAL harus meliputi: •

fokus kajian, terutama dampak-dampak penting yang diperkirakan akan terjadi;



lokasi dimana kajian akan dilakukan;



kapan kajian akan dilakukan; metode studi; dan



tenaga ahli apa saja yang akan dilibatkan dalam kajian.

Info

Gra

fis: T opp

eak

s



Menentukan Lingkup AMDAL

3

Rancangan kajian ANDAL yang baik akan memberi manfaat tambahan bagi pelaksanaan AMDAL, yaitu dalam hal pemakaian biaya, tenaga, dan waktu secara efektif dan efisien. Pada akhir proses Pelingkupan akan dihasilkan sejumlah pernyataan yang membentuk rancangan kajian ANDAL, yaitu: •

pernyataan-pernyataan tentang dampak yang akan dikaji dalam ANDAL, dikenal dengan sebutan “dampak penting hipotetik”. Dampak-dampak ini, berdasarkan hipotesa (dugaan awal), diperkirakan akan terjadi dan memerlukan kajian yang mendalam untuk membuktikan dugaan tersebut; dan



penentuan lokasi dan waktu kajian ANDAL yang menggambarkan wilayah-wilayah dimana kajian terhadap dugaan dampak akan dilakukan serta faktor waktu yang berkaitan dengan kajian dampak.

Kedua hasil pelingkupan di atas kemudian dipakai untuk menentukan metodologi studi serta tenaga ahli yang akan dilibatkan dalam ANDAL.

LANGKAH KERJA DALAM PROSES PELINGKUPAN Untuk melaksanakan proses pelingkupan, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2006 memaparkan sejumlah langkah kerja dalam bentuk tata-laksana. Gambar 3 menunjukkan alur proses pelingkupan sesuai dengan aturan pemerintah, khususnya Permen LH 08/2006.

Gambar 3. Proses Pelingkupan sesuai Permen LH 08/2006.

4

Panduan Pelingkupan dalam AMDAL

Seluruh langkah kerja ini didasari oleh suatu proses berpikir yang baku dalam dunia penelitian ilmiah, yaitu bagaimana merancang suatu kajian. Dengan memahami esensi dari setiap langkah kerja maka tidak sulit untuk memahami apa yang perlu dilakukan pada setiap langkah kerja. Esensi proses pelingkupan cukup sederhana, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini (Tabel 1). Tabel 1. Esensi tata-laksana pelingkupan sesuai Permen LH 08/2006

Esensi proses pelingkupan ANDAL berlaku universal. Artinya, langkah kerja atau tata-laksana yang dianjurkan dalam peraturan pemerintah dapat berubah, namun esensi pelingkupan akan tetap sama. Oleh karena itu, buku ini akan menggunakan esensi proses pelingkupan sebagai titik-tolak pembahasan.

INPUT DAN OUTPUT PELINGKUPAN Setiap tahap yang tercantum dalam Gambar 2 menggunakan input (masukan) tertentu dan menghasilkan output (hasil) tertentu pula. Beberapa tahapan dapat menggunakan input yang sama. Sedangkan masing-masing tahap akan menghasilkan output yang spesifik dan menjadi dasar bagi tahap selanjutnya. Tabel 2 menjabarkan input dan output dari masingmasing tahap di atas. Dampak yang perlu atau akan dikaji dalam ANDAL harus dinyatakan secara lengkap karena informasi itu akan digunakan untuk merencanakan kajian ANDAL. Ada unsur-unsur informasi yang sebaiknya ditulis dalam pernyataan dampak hipotetik.

Menentukan Lingkup AMDAL

5

Tabel 2. Input dan output untuk setiap tahapan proses pelingkupan

Unsur-unsur ini berguna untuk membentuk rancangan kajian ANDAL atau dikenal sebagai “lingkup kajian ANDAL”, yang terdiri dari: 1. batas wilayah studi dan rentang waktu prakiraan dampak; 2. metode penelitian yang diharapkan dapat membuktikan hipotesa tentang dampak yang dikaji;

6

Panduan Pelingkupan dalam AMDAL

3. kedalaman studi ANDAL, digambarkan sebagai jumlah sampel yang harus dikumpulkan dan dianalisis; 4. susunan tim AMDAL yang diperlukan untuk melakukan kajian dengan interaksi, metodologi, dan kedalaman studi di atas. Unsur-unsur informasi yang sebaiknya ada dalam pernyataan dampak, serta manfaatnya untuk lingkup ANDAL, dijelaskan dalam Tabel 3 di bawah ini. Tabel 3. Unsur informasi dalam pernyataan dampak serta manfaatnya

Dengan demikian, uraian dampak penting hipotetik merupakan satu kesatuan informasi yang mudah dipahami. Penyampaian pernyataan dampak d...


Similar Free PDFs