Title | PEDOMAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN |
---|---|
Author | Oky Indriani |
Pages | 59 |
File Size | 1.1 MB |
File Type | |
Total Downloads | 227 |
Total Views | 367 |
PEDOMAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian dan pelaporan perkembangan anak usia dini merupakan bagian penting dalam rangkaian pelaksanaan pendidikan anak usia dini. Penilaian dan pelaporan memiliki banyak makna dan tujuan, yang utamanya berpusat pada bagaimana...
PEDOMAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Penilaian dan pelaporan perkembangan anak usia dini merupakan bagian penting dalam rangkaian pelaksanaan pendidikan anak usia dini. Penilaian dan pelaporan memiliki banyak makna dan tujuan, yang utamanya berpusat pada bagaimana memahami dan mengetahui perkembangan yang dicapai anak setelah mendapatkan rangsangan pembelajaran. Penilaian pada pendidikan anak usia dini bersifat proses sehingga tidak hanya dilaksanakan satu atau dua kali pada waktu tertentu saja, tetapi secara berkesinambungan dan terus-menerus. Penilaian pada pendidikan anak usia dini dilaksanakan pada saat anak bermain, berinteraksi dengan teman atau guru, saat anak mengomunikasikan pikiran melalui hasil karyanya. Hal penting yang harus dipahami dan dirubah pemahaman guru bahwa hasil karya anak bukan untuk dinilai bagus tidaknya tetapi untuk dianalisa kemajuan perkembangan yang di capai anak. Penilaian perkembangan dalam pendidikan anak usia dini bukan hal yang sederhana karena banyak faktor yang perlu diperhatikan pada saat pengumpulan fakta, analisa terhadap perilaku anak saat bermain, dan analisa hasil karya anak. Keseriusan, ketelitian mengamati dan objektivitas di dalam pengelolaan fakta tanpa dicampuri dengan asumsi-asumsi, menjadi data yang mampu menggambarkan siapa dan bagaimana anak sesungguhnya. Data-data inilah yang kemudian dikomunikasikan
kepada
orang
1
tua
sebagai
laporan
untuk
PEDOMAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN ditindaklanjuti bersama, baik di satuan PAUD maupun pengasuhan di rumah. Mengingat pentingnya penilaian di PAUD, maka disusun pedoman pelaksanaan penilaian dan pelaporan yang memuat tujuan penilaian, proses penilaian, dan pelaporan hasil penilaian.
B.
Tujuan 1.
Membantu guru PAUD untuk memahami konsep penilaian pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013
2.
Meningkatkan kemampuan guru PAUD dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian serta menyusun laporan hasil penilaian pembelajaran berdasarkan kurikulum PAUD 2013
C.
Dasar Hukum 1.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
3.
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan;
2
PEDOMAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 6.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini sebagai pengganti Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009;
7.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini;
8.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013
D.
Sasaran Sasaran pengguna pedoman ini adalah: 1.
Guru Pendidikan Anak Usia Dini
2.
Pengelola Pendidikan Anak Usia Dini
3.
Penilik/Pengawas Pendidikan Anak Usia Dini
4.
Orangtua
5.
Pihak lain yang terkait dengan Pendidikan Anak Usia Dini
3
PEDOMAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
BAB II UMUM Penilaian menjadi bagian penting dalam proses pendidikan. Di PAUD proses penilaian dilakukan untuk melihat capaian hasil belajar anak yang berdampak pada kemajuan perkembangannya. Kemampuan mengobservasi perilaku anak saat melakukan kegiatan bermain yang bermakna dan penguasaan tahap perkembangan anak harusnya menjadi kemampuan yang dipersyaratkan bagi guru PAUD. Pengamatan yang seksama saat anak bermain memberikan banyak informasi yang diperlukan untuk kegiatan penilaian. A.
Pengertian Penilaian Penilaian merupakan proses pengukuran terhadap hasil dari kegiatan belajar anak. Penilaian kegiatan belajar di PAUD menggunakan pendekatan penilaian otentik. Penilaian otentik merupakan penilaian proses
dan
hasil
belajar
untuk
mengukur
tingkat
pencapaian
kompetensi sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan dan keterampilan berdasarkan fakta yang sesungguhnya. Penilaian dilakukan secara sistematis,
terukur,
berkelanjutan,
menyeluruh
yang
mencakup
pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama kurun waktu tertentu.
B.
Manfaat Penilaian memiliki manfaat bagi semua pihak, termasuk bagi anak itu sendiri. Di bawah ini beberapa manfaat melakukan penilaian di PAUD: 1.
Manfaat bagi anak-anak: a.
Memelihara pertumbuhan anak lebih sehat dan konsisten. 4
PEDOMAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN b.
Perkembangan anak menjadi lebih optimal.
c.
Anak mendapatkan stimulasi sesuai dengan minat dan perkembangannya.
d.
Anak mendapatkan dukungan yang lebih sesuai dengan kebutuhan perkembangannya.
2.
Manfaat bagi orang tua/keluarga: a.
Orang tua memperoleh informasi tentang pertumbuhan, perkembangan dan minat anak di satuan PAUD.
b.
Memudahkan orang tua dalam memberikan stimulasi yang sesuai dan berkelanjutan di rumah.
c.
Membuat keputusan bersama antara orang tua dengan pihak satuan PAUD dalam memberikan dukungan dan memenuhi kebutuhan anak.
3.
Manfaat bagi guru : a.
Mengetahui
perkembangan
sikap,
pengetahuan,
dan
keterampilan anak. b.
Mendapatkan
informasi
awal
tentang
hambatan
atau
gangguan dalam tumbuh-kembang anak. c.
Mengetahui kesesuaian stimulasi
dalam layanan dengan
kebutuhan perkembangan anak. d.
Dapat memberikan dukungan yang tepat kepada anak.
e.
Memiliki data dan informasi tentang perkembangan anak untuk pembuatan rencana pembelajaran selanjutnya
5
PEDOMAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN C.
Prinsip Penilaian hasil belajar anak pada jenjang PAUD berdasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: 1.
Mendidik Proses
dan
hasil
penilaian
dapat
dijadikan
dasar
untuk
memotivasi, mengembangkan, dan membina anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal. 2.
Berkesinambungan Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap, dan terus menerus untuk mendapatkan gambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan anak.
3.
Objektif Penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai sehingga menggambarkan data atau informasi yang sesungguhnya.
4.
Akuntabel Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas serta dapat dipertanggungjawabkan.
5.
Transparan Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan hasil penilaian dapat diakses oleh orang tua dan semua pemangku kepentingan yang relevan.
6.
Sistematis Penilaian dilakukan secara teratur dan terprogram sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan menggunakan berbagai instrumen.
6
PEDOMAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 7.
Menyeluruh Penilaian
mencakup
semua
aspek
pertumbuhan
dan
perkembangan anak baik sikap,
pengetahuan
maupun
keterampilan.
Penilaian
mengakomodasi
seluruh
keragaman
budaya,
bahasa,
ekonomi,
termasuk
sosial anak
yang berkebutuhan khusus. 8.
Bermakna Hasil penilaian memberikan informasi yang bermanfaat bagi anak, orangtua, guru, dan pihak lain yang relevan.
D.
Lingkup Penilaian Lingkup
penilaian
di
PAUD
meliputi
pertumbuhan
dan
perkembangan anak. Lingkup penilaian pertumbuhan meliputi ukuran fisik diukur dengan satuan panjang dan berat, misalnya berat tubuh, tinggi badan/panjang badan, dan lingkar kepala. Penilaian perkembangan meliputi informasi bertambahnya fungsi psikis dan fisik anak meliputi sensorik (mendengar, melihat, meraba, merasa, dan menghidu), motorik (gerakan motorik kasar dan halus), kognitif
(pengetahuan,
kecerdasan),
komunikasi
(berbicara
dan
bahasa), serta sikap religius, sosial-emosional dan kreativitas yang dirumuskan dalam kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
7
PEDOMAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN E.
Penilaian Otentik Penilaian pada anak usia dini berupa penilaian otentik. Penilaian otentik adalah jenis penilaian berdasarkan kondisi nyata yang muncul dari perilaku anak selama proses berkegiatan maupun hasil dari kegiatan tersebut. Penilaian otentik dilakukan pada saat anak terlibat dalam kegiatan bermain,
harus
dilakukan
secara
alami
dalam
kondisi
yang
direncanakan oleh guru.
Contoh: Guru ingin mengetahui kemampuan anak mengenal bentuk-bentuk geometri, maka guru menyiapkan kegiatan bermain dengan alat main berbagai bentuk di semua area/sentra/ sudut. Guru melakukan pengamatan, bertanya, dan mencatat hal-hal yang penting sesuai dengan kompetensiyang diharapkan muncul dari anak. . Saat anak tengah bermain mencetak pasir dengan menggunakan cetakan berbagai bentuk, guru dapat mengajukan pertanyaan, seperti: “Ibu pesan kue berbentuk lingkaran ya”. Guru mengamati kemampuan anak apakah anak dapat membuat kue berbentuk lingkaran, kemudian mencatat hasil pengamatannya.
8
PEDOMAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
BAB III PROSES PENILAIAN Penilaian dilakukan untuk memperoleh informasi tentang capaian hasil belajar untuk menggambarkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki anak setelah melakukan kegiatan belajar. Dasar pelaksanaan dan mekanisme penilaian mengacu pada Standar PAUD yakni Permendikbud nomor 137/ 2014 pasal 18 dan Permendikbud nomor 146/2014. Dalam Standar PAUD dinyatakan bahwa Standar Penilaian merupakan kriteria tentang penilaian proses dan hasil pembelajaran anak dalam rangka pemenuhan standar tingkat pencapaian perkembangan sesuai tingkat
usianya.
Sejalan
dengan
itu
Pedoman
Penilaian
lampiran
Permendikbud nomor 146 tahun 2014 menetapkan bahwa Penilaian proses dan hasil kegiatan belajar PAUD adalah suatu proses mengumpulkan dan mengkaji berbagai informasi secara sistematis, terukur, berkelanjutan, serta menyeluruh tentang pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama kurun waktu tertentu. Penilaian hasil belajar anak mengukur kompetensi dasar di setiap lingkup
perkembangan
dengan
menggunakan
tolok
ukur
indikator
perkembangan per kelompok usia. Secara sederhana dapat diilustrasikan dengan gambar (siklus) sebagai berikut: Program Pengembangan terdiri dari: (1) nilai agama dan moral, (2) fisik motorik, (3) kognitif, (4) sosial emosional, (5) bahasa, dan (6) seni. Program pengembangan mencakup semua kompetensi dasar yang berjumlah 46, dan untuk mengukur capaian perkembangan tersebut menggunakan indikator perkembangan per kelompok usia.
9
PEDOMAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Indikator PROGRAM PENGEMBANGAN
KOMPETENSI DASAR (KD)
INDIKATOR PERKEMBANGAN KELOMPOK USIA
perkembangan yang digunakan dalam penilaian merupakan penggabungan dari indikator perkembangan yang di Permendikbud 137/2014 dengan Permendikbud 146/ 2014. Indikator penilaian perkembangan untuk usia 5-6 tahun terdiri atas: Prog. Pengem bangan
KD dan Indikator
Nilai agama dan Moral
1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya
Terbiasa menyebut nama Tuhan sebagai pencipta. Terbiasa mengucapkan kalimat pujian terhadap ciptaan Tuhan 1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan Menghormati (toleransi) agama orang lain Terbiasa mengucapkan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan 2.13 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur Menghargai kepemilikan orang lain/mengembalikan benda yang bukan haknya 3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari 4.1Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa
10
PEDOMAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN Prog. Pengem bangan
FISIK MOTORIK
KOGNITIF
KD dan Indikator Menggunakan doa-doa sehari-hari, melakukan ibadah sesuai dengan agama nya (misal: doa sebelum memulai dan selesai kegiatan) Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya (misal: tidak bohong, tidak berkelahi) Menyebutkan hari-hari besar agama, tempat ibadah, tokoh keagamaan (misal nabi-nabi) Menyebutkan tempat ibadah agama lain Menceritakan kembali tokoh-tokoh keagamaan (misal: nabi-nabi) 3.2 Mengenal perilaku baik dan santun sebagai cerminan akhlak mulia 4.2 Menunjukkan perilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia Berperilaku sopan dan peduli melalui perkataan dan perbuatannya secara spontan sesuai dengan agama dan budaya 2. 1, Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat Terbiasa makan makanan bergizi seimbang Terbiasa memelihara kebersihan diri dan lingkungan 3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan motorik kasar dan motorik halus 4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan halus Mengenal anggota tubuh dan fungsinya Melakukan berbagai gerakan terkoordinasi secara terkontrol, seimbang, dan lincah Melakukan gerakan mata, tangan, kaki, kepala secara terkoordinasi dalam menirukan berbagai gerakan yang teratur (misal: senam dan tarian) Melakukan permainan fisik dengan aturan Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri dalam berbagai aktivitas (misal: mengancingkan baju, menali sepatu, menggambar, menempel, menggunting pola, meniru bentuk, menggunakan alat makan) 3.4 Mengetahui cara hidup sehat 4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat Melakukan kebiasaan hidup bersih dan sehat (misal: mandi 2x sehari; memakai baju bersih; membuang sampah pada tempatnya, menutup hidung dan mulut ketika batuk dan bersin, membersihkan dan membereskan tempat bermain ) Mampu melindungi diri dari percobaan kekerasan, termasuk kekerasan seksual dan bullying (misal dengan berteriak dan/atau berlari) Mampu menjaga keamanan diri dari benda-benda berbahaya (misal: listrik, pisau, pembasmi serangga, kendaraan di jalan raya) Menggunakan toilet dengan benar tanpa bantuan Mengenal kebiasaan buruk bagi kesehatan (makan permen, jajan sembarang tempat) 2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu Terbiasa menunjukkan aktivitas yang bersifat eksploratif dan menyelidik (seperti: aktif bertanya, mencoba atau melakukan sesuatu untuk mendapatkan jawaban) 2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif Kreatif dalam menyelesaikan masalah menggunakan ide, gagasan di luar kebiasaan atau cara yang tidak biasa atau dengan menerapkan pengetahuan atau pengalaman baru Menunjukkan inisiatif dalam memilih permainan (seperti: ”ayo kita bermain pura-pura seperti burung”)
11
PEDOMAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN Prog. Pengem bangan
KD dan Indikator 3.5 Mengetahui dan mampu cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreatif 4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif Mengerti masalah sederhana yang dihadapi Menyelesaikan tugas meskipun menghadapi kesulitan Menyusun perencanaan kegiatan yang akan dilakukan 3.6. Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) 4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda disekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya Mengenal benda dengan mengelompokkan berbagai benda di lingkungannya berdasarkan ukuran, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya Mengenal benda dengan menghubungkan satu benda dengan benda yang lain Menghubungkan atau menjodohkan nama benda dengan tulisan sederhana melalui berbagai aktivitas Mengenal konsep besar-kecil, banyak-sedikit, panjang-pendek, berat-ringan, tinggi-rendah dengan mengukur menggunakanalat ukur tidak baku Membuat pola ABCD-ABCD Mampu mengurutkan lima seriasi atau lebih berdasarkan warna, bentuk, ukuran, atau jumlah. Mengenal perbedaan berdasarkan ukuran: “lebih dari”; “kurang dari”; dan “paling/ter” Mengklasifikasikan benda berdasarkan 3 variabel warna, bentuk, dan ukuran Menyebutkan lambang bilangan 1-10 Menggunakan lambang bilangan untuk menghitung Mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan 3.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi) 4.7 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi) Menyebutkan nama anggota keluarga dan teman serta ciri-ciri khusus mereka secara lebih rinci (warna kulit, warna rambut, jenis rambut, dll) Menjelaskan lingkungan sekitarnya secara sederhana Menyebutkan arah ke tempat yang sering dikunjungi dan alat transportasi yang digunakan Menyebutkan peran-peran dan pekerjaan termasuk didalamnya perlengkapan/atribut dan tugas-tugas yang dilakukan dalam pekerjaan tersebut Membuat dan mengikuti aturan .8 Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batubatuan, dll) 4.8 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll) Mengetahui hubungan dirinya dengan alam Mengenal konsep sain dalam kehidupan sehari-hari Melakukan berbagai percobaan sederhana bersifat sain Mengenal sebab-akibat tentang lingkungannya (angin bertiupmenyebabkan daun bergerak, air dapat menyebabkan sesuatu menjadi basah)
12
PEDOMAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN Prog. Pengem bangan
BAHASA
KD dan Indikator 3.9 Mengenal dan menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll) 4.9 Menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll) untuk menyelesaikan tugas dan kegiatannya Melakukan kegiatan dengan menggunakan alat teknologi sederhana sesuai fungsinya secara aman dan bertanggung jawab. Membuat alat-alat teknologi sederhana (misal: baling-baling Melakukan proses kerja sesuai dengan prosedurnya (misal: membuat teh dimulai dari menye- diakan air panas) 2.14 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun kepada orang tua, pendidik, dan teman Terbiasa ramah menyapa siapapun dengan le...