Pentingnya Administrasi Sekolah Untuk Kemajuan Pendidikan PDF

Title Pentingnya Administrasi Sekolah Untuk Kemajuan Pendidikan
Author Anisa sofyan
Course Administrasi dan Desain Jaringan
Institution Universitas Sumatera Utara
Pages 23
File Size 376.8 KB
File Type PDF
Total Downloads 25
Total Views 109

Summary

PENTINGNYA ADMINISTRASI SEKOLAH UNTUK KEMAJUANPENDIDIKANMakalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah AdministrasiPendidikanDosen Pengampu: Mahidin Drs, MPd.DISUSUN OLEH:Herpiliyana Hasibuan (0306181054)PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH-3/VIFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVER...


Description

PENTINGNYA ADMINISTRASI SEKOLAH UNTUK KEMAJUAN PENDIDIKAN Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Administrasi Pendidikan Dosen Pengampu: Mahidin Drs, MPd. DISUSUN OLEH: Herpiliyana Hasibuan (0306181054)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH-3/VI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN T.A 2021

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena atas rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas individu Adm Pendidikan yang berjudul “Pentingnya Administrasi Sekolah Untuk Kemajuan Pendidikan” Tak lupa dan semoga selalu tersematkan sholawat beriringkan salam kepada nabi tercinta kita Muhammad Salallahu ‘alaihi Wa Sallam atas tuntunannya kepada kita umatnya hingga sekarang ini. Makalah ini telah di susun dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Saya juga berterima kasih kepada Bapak Mahidin Drs. MPd. yang telah membimbing saya dalam pembuatan makalah. Apabila ada kesalahan pada penulisan kata ataupun kekurangan dari makalah ini, penulis mohon maaf. Penulis juga menerima kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini, agar kedepannya makalah yang penulis buat lebih baik dan benar.

Medan, 12 Juli 2021

Penulis

i

DAFTAR ISI Kata pengantar..................................................................................................................................... i Daftar Isi................................................................................................................................................ ii BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah........................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah.................................................................................................................... 2 C. Tujuan penulisan....................................................................................................................... 2 BAB II: PEMBAHASAN A. Pengertian Administrasi Pendidikan......................................................................................... 3 B. Tujuan Administrasi Pendidikan............................................................................................... 4 C. Manfaat Administrasi Pendidikan............................................................................................. 4 D. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan.................................................................................. 5 E. Penerapan Administrasi Disekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan........................... 13 F. Administrasi Kelas.................................................................................................................... 14 1. Pengertian Administrasi Kelas .............................................................................................................................. 14

ii

2. Fungsi Administrasi Kelas .............................................................................................................................. 15 3. Tujuan Administrasi Kelas .............................................................................................................................. 16 BAB III: PENUTUP A. Kesimpulan .............................................................................................................................. 17 B. Saran........................................................................................................................................ 18 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................. 19

iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Administrasi pendidikan adalah suatu pengelolaan semua kegiatan-kegiatan yang ada disekolah yang dilaksanakan oleh semua yang berada dilingkup sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Maka dari itu peran dari tenaga dalam hal ini sumber daya manusia (SDA) dalam memperlancar tata administrasi sekolah sangatlah penting serta tidak bisa dipisahkan antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya. Disamping itu dibutuhkan suatu keahlian dan juga keterampilan dalam mengolah suatu administrasi. Menurut Drs. M. Ngalim Purwanto, pengertian administrasi pendidikan adalah seluruh proses pengarahan dan integrasi segala sesuatu baik personal, spiritual, dan material yang berkaitan dengan terapainya tujuan pendidikan. Menurut Depdiknas RI, administrasi pendidikan adalah suatu keseluruhan proses kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinisasian, pengawasan, pembiayan dan pelaporan, dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personal, material, dan spiritual demi tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Maka yang mempengaruhi besar kemajuan pendidikan terdapat pada kurikulum, sara prasarana, dan biaya terhadap pendidikan. Administrasi pendidikan dilaksanakan mencangkup semua kegiatan-kegiatan yang ada disekolah termaksud pengoganisasian seolah sampai kepada tata usahanya. Seperti yang kita ketahui saat ini masih ada sekolah-sekolah yang belum mencapai tujuan dari pendidikan tersebut baik yang negri maupun swasta dan tentu ini akan mempengaruhi suatu bangsa atau negara, apabila tujuan pendidikan disuatu negara dapat berjalan baik maka akan berpengaruh besar terhadap kemajuan suatu bangsa begitu juga sebaliknya jika tujuan pendidikan dari suatu bangsa tidak tercapai atau belum tercapau maka akan berpengaruh buruk terhadap negara juga.dengan demikian tujuan daripada pendidikan itu sendiri diharapkan tercapai serta mmiliki moral, bermartabat dan memiliki

1

pandangan yang luas terhadap perbedaan. Maka pemerintah/kebijakan pemerintah dan masyarakat juga memegang peran yang sangat penting terhadap kualitas pendidikan terutama dalam pembentukkan watak anak bangsa itu sendiri. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas dapat disimpulkan bahwa perumusan masalah yang ada yaitu seberapa pentingnya administrasi sekolah untuk kemajuan pendidikan?. C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pentingnya administrasi sekolah untuk kemajuan pendidikan

2

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Administrasi Pendidikan Administrasi pendidikan dapat diartikan sebagai keseluruhan proses kerja sama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. 1 Jadi manajemen administrasi pendidikan merupakan suatu bentuk penerapan manajemen atau administrasi dalam mengelola, mengatur, dan mengalokasikan sumber daya yang terdapat dalam dunia pendidikan, dan fungsi administrasi pendidikan pada prinsipnya merupakan alat untuk mengintegrasikan peranan seluruh sumberdaya guna tercapainya tujuan pendidikan dalam suatu konteks sosial tertentu untuk tujuan pendidikan secara efisien dan efektif. Rangkaian kegiatan kependidikan secara terencana, terarah, dan sistematis melalui lembaga pendidikan formal yang diatur dan diawasi oleh pemerintah dengan tidak mengurangi arti usaha-usaha kependidikan yang lainnya.2 Administrasi pendidikan melibatkan banyak pihak, antara lain peserta didik, tenaga administrasi, guru, kepala sekolah, pengurus, yayasan, dewan/komite sekolah dan atau BP3, pengawas/ pemilik pendidikan, para penjabat terkait di kantor Departemen Agama dari tingkat kecamatan hingga pusat. Administrasi yang ditandai dengan otonomi sekolah dan perlibatan masyarakat merupakan respon pemerintah terhadap gejala-gejala yang muncul di masyarakat, bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, mutu dan pemerataan pendidikan, melalui partisipasi orang tua terhadap sekolah, fleksibilitas pengelolaan sekolah dan kelas, peningkatan profesionalisme guru dan kepala sekolah.3

1 Uhar Suharsaputra, Administrasi Pendidikan (Bandung: PT Refika Aditama, 2010), hlm 11. 2 Mulyono, Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2014), hlm 53. 3 Ushansyah, “Pentingnya Administrasi Sekolah Untuk Kemajuan Pendidikan”, Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan, 27 (April, 2017), hlm 15.

3

B. Tujuan Administrasi Pendidikan Tujuan administrasi pendidikan dikelompokan menjadi 3 macam tujuan: 1. Tujuan jangka pendek dari administrasi pendidikan adalah agar tersusun dan terlaksana suatu sistem pengolaan komponen instrumental dan proses pendidikan yang meliputi komponen siswa, pegawai, guru sarana/prasarana, organisasi, pembiayaan, tata usaha dan hubungan sekolah dengan masyarakat, agar terlaksananya proses pendidikan di sekolah secara efektif yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah yang bersangkutan. 2. Tujuan jangka menengah, administrasi pendidikan mengarah kepada pencapaian tujuan institusional setiap jenis dan jenjang serta program pendidikan. Di suatu sekolah, tujuan instutisional ini telah digariskan dalam kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan. 3. Tujuan jangka panjang, administrasi pendidikan diarahkan kepada tujuan nasional pendidikan di Indonesia, seperti yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Dasar, Fungsi, dan Tujuan Pasal 2 dinyatakan bahwa ‘Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar 1945.” Pasal 3 menjelaskan bahwa “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung-jawab.”4 C. Manfaat Administrasi Pendidikan Ahmad Sabri dalam bukunya administrasi pendidikan menyebutkan manfaat administrasi pendidikan bagi seorang tenaga kependidikan yang mempelajari administrasi pendidikan adalah:

4 Herabudin, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2009). hlm 25.

4

1. Dapat mengetahui dan menyadari akan tugas-tugas dan kewenangan yang mesti dipikulnya serta mengetahui bagaimana cara-cara melaksanakan tugastugas dan kewenangan masing-masing. 2. Dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan kerja atau overlapping kerja/ tugas. 3.

Mengetahui bagaimana melaksanakan sesuatu kegiatan kependidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan supaya tercapai efektif serta secara tepat.

4. Mengetahui batas-batas hak dan kewajiban masing-masing tenaga kependidikan.5 Adapun manfaat administrasi pendidikan menurut Prof. Dr. H. Asnawir adalah sebagai berikut: 1. Mengangkat derajat kinerja pekerja dan menolong mensukseskan dan memperbaiki kinerja tersebut. 2. Menciptakan iklim kerja yang baik untuk menerapkan prinsip-prinsip hubungan kemanusiaan yang sehat dengan menekankan penghargaan kepada setiap orang pada lembaga pendidikan yang bersangkutan. 3. Mendorong menterjemahkan, merobah pikiran-pikiran dan teori-teori pendidikan menjadi kurikulum, program, metode, media, prosedur dan berbagai aktivitas pendidikan lainnya untuk menempuh jalan yang tepat dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. 4. Berusaha menghubungkan atau mempertemukan lembaga pendidikan dengan masyarakat kearah pengembangan, kemajuan dan kestabilan.6 D. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan Scopa atau ruang lingkup adalah segala hal yang dapat memperlancar dan membantu penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pendidikan di lingkungan sekolah (lembaga pendidikan formal) sehingga tujuan pendidikan dapat ditempuh melalui bentuk-bentuk kegiatan secara tertib dan teratur yang pada akhirnya sampai pada pencapaian tujuan itu sendiri.7

5 Ahmad Sabri, Administrasi Pendidikan, (Padang: IAIN IB Press, 2000). Hlm 10. 6 Ibid. hlm 12. 7 Ahmad Rohani dkk, Pedoman Penyelenggaraan Administrasi Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara 2003) hlm 7.

5

Administrasi pendidikan seringkali diistilahkan dengan administrasi sekolah seperti halnya dalam kurikulum 1984 (dalam buku pengelolaan) disebut bahwa administrasi sekolah mencakup pengaturan, proses belajar mengajar, kesiswaan, personalia, peralatan pengajaran, gedung dan perlengkapan, keuangan serta humas atau hubungan dengan masyarakat. Berdasarkan ruang lingkupnya, Administrasi berlingkup mikro adalah administrasi bertarap lokal yang dilakukan perguruan tinggi dan sekolah. Untuk memahami dan menemukan dengan tepat dan kronologik yaitu dimulai dari lingkup yang paling sempit atau mikro. Ruang lingkup administrasi pendidikan sangat luas, meliputi sekalian usaha, proses tindakan penyelenggaraan, pelayanan, bimbingan, pengaturan dan mengawasi semua personal yang terlibat dalam kegiatan administrasi, termasuk pula masalah kepemimpinan, bagaimana sikap dan sifat seseorang pemimpin yang dikehendaki dalam pendidikan typetype kepemimpinan nama yang sesuai, syarat-syarat apa yang diperlukan sebagai seorang pemimpin yang baik. Dalam kegiatan pengelolaan sekolah atau administrasi sekolah maka ruang lingkup yang harus diketahui adalah8: 1. Administrasi Peserta Didik Dalam Undang-undang no 2 Tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional, Bab 1 Pasal 1 disebukan bahwa : ”Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan bagi tugas pada masa yang akan datang”. Administrasi peserta didik adalah seluruh kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan yang kontinu terhadap seluruh peserta didik (dalam lembaga yang bersangkutan) agar dapat mengikuti Proses Belajar Mengajar (PBM) secara efektif dan efisien, demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Secara

8 Ari H Gunawan, Administrasi Sekolah Administrasi Pendidikan Mikro, (Jakarta: Renika Cipta, 2011), hlm 4.

6

kronologis operasional, rentangan kegiatannya dari penerimaan peserta didik baru sampai mereka meninggalkan sekolah. Administrasi peserta didik menunjuk pada kegiatan-kegiatan diluar kelas dan didalam kelas. Kegiatan di luar kelas yaitu9: a. Penerimaan peserta didik baru. b. Pencatatan peserta didik baru dalam buku induk dan dalam buku Klapper. c. Pembagian seragam sekolah beserta perlengkapannya, seragam pratikum, seragam pramuka, dengan tata tertib penggunaannya. d. Pembagian kartu OSIS beseta tata tertib sekolah yang harus dipatuhi (dan sanksi terhadap pelanggarannya). e. Pembinaan peserta didik, dan pembinaan kesejateraan peserta didik. Adapun kegiatan- kegiatan di dalam kelas adalah : a. Pengelolaan kelas (menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal. agar terjadinya PBM dengan baik). b. Interaksi belajar mengajar yang positif. c. Perhatian guru terhadap dinamika kelompok, demi kelancaran Proses Belajar Mengajar (PBM). d. Pemberian pengajaran remedial, bagi yang lambat belajar. e. Pelaksanaan presensi secara kontinu. f.

Pembentukan pengurus kelas, dan pengorganisasian kelas.

g. Menyediakan alat dan media belajar sesuai dengan kebutuhan. h. Penyediaan bahan penunjang belajar lainnya. Dapat kita simpulkan bahwa administrasi peserta didik adalah segala rencana yang disusun sekolah untuk tercapainya sebuah tujuan pendidikan agar peserta didik dapat menjalankan PBM dengan baik dan nyaman. 2. Administrasi Personel Guru

9 Ibid, hlm 9.

7

Administrasi personel adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan yang kontinu para pegawai di sekolah, sehingga guru dapat menunjang atau membantu kegiatan-kegiatan sekolah secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Juga dalam Undang-undang no 2 Tahun 1989 tersebut disebutkan bahwa “Tenaga Pendidik adalah anggota masyarakat yang bertugas membimbing, mengajar atau melatih peserta didik”. Jadi guru merupakan garapan kedua setelah peserta didik. Dalam garapan ini juga termasuk pegawai tata usaha, sehingga keseluruhanya disebut personel, pegawai, dan karyawan. (kata personel diangkat dari kata Belanda “pesoneel” yang sama dengan bahasa Inggris “personeel” yang mempunyai arti “urusan/pegawai/kepegawaian”. Adapun kegiatan administrasi personal adalah10 : a. Pengangkatan dan penempatan guru. b. Pembentukaan organisasi personal guru. c. Penanganan masalah kepegawaian dan kesejateraan d. Masalah kondisi dan evaluasi. e. Pemambahan pengetahuan pada guru-guru (bimbingan dan penyuluhan). Selain kegiatan administrasi personal ada pula tugas yang harus dijalankan oleh personal guru di antaranya adalah11 : a. Mewujudkan situasi dan kondisi yang sehat dan dinamis yang dapat menunjang pelaksanaan KBM. b. Menguasai pelajaran yang dipegangnya secara profesional. c. Membuat program pengajaran secara berkala (program tahunan, program semester, silabus, dan setiap recana pengajaran tatap muka). d. Melaksanakan KBM secara profesional. e. Melakukan evaluasi dan tindak lanjutnya. f.

Mengawasi dan meningkatkan serta mendorong kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual peserta didik. 10 Herabudin, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, (Bandung : Pustaka Setia, 2009), hlm 134. 11 Ibid, hlm 133.

8

g. Membuat laporan pelaksanaan dan hasil KBM yang dilakukan. h. Menjadi uswatun hasanah serta bertanggungjawab langsung. i.

Mengatur ketertiban, kebersihan, dan keamann ruang kelas dan lingkungan disekitar sekolah.

j.

Mengikuti kegiatan rapat pembinaan rutin yang diadakan oleh sekolah.

k. Melaksanakan tugas selain KBM oleh kepala sekolah. 3. Administrasi Kurikulum Administrasi kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakam secara sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan yang kontinyu terhadap situasi belajar mengajar secara efektif dan efisen demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Peserta Didik dan Pendidik berinteraksi melalui bahan pelajaran yang disusun dalam kurikulum. Maka garapan yang ketiga adalah Administrasi Kurikulum. Interaksi antara ketiga komponen tersebut, peserta didik, pendidik, dan kurikulum merupakan kegiatan yang disebut Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau Proses Belajar Mengajar (PBM) 12. Selanjutnya KBM/PBM ini menjadi fokus dalam administrasi pendidikan, karena segala upaya dan kegiatan yang dilakukan terhadap tujuan suksesnya mengelola sekolah akan dipusatkan pada KBM/PBM. Seperti berbagai metode, inovasi, media dan sebagainya selalu dituangkan dalam KBM/PBM. Maka garapan-garapan berikutnya dari administrasi pendidikan adalah garapan-garapan yang diusahakan untuk menyukseskan KBM/PBM. Secara operasional kegiatan administrasi kurikulum meliputi tiga kegiatan pokok yaitu13: a. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru. 1) Pembagian tugas guru yang dijabarkan dalam struktur program pengajaran, dan ketentuan tentang baban mengajar wajib bagi guru. 2) Tugas guru dalam mengikuti jadwal pelajaran. 3) Tugas guru dalam kegiatan KBM. 12 Ari H Gunawan, Administrasi Sekolah Administrasi Pendidikan Mikro, ( Jakarta: Renika Cipta, 2011), hlm 9. 13 Ibid, hlm 81.

9

b. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas peserta didik. 1) Mengikuti dengan tertib jadwal pelajaran sekolah. 2) Mengikuti dengan konsisten dan konsekuen jadwal belajar kegiatan-kegiatan sehari-hari yang telah disusun sendiri, sesuai kemampuan dan kesempatan masing-masing. 3) Mengunjungi perpustakaan untuk perlengkapan bahan belajar dan pengayaan yang diperlukan. 4) Mengikuti kegiatan kelompok belajar untuk berdiskusi kelompok sebagai pemantapan pemahaman. 5) Mengikuti les privat. c. Kegiatan yang berhubungan dengan seluruh sivitas akademik. d. Kegiatan-kegiatan penunjang PBM. 1) Faktor kegiatan fisik 2) Faktorr kegiatan non fisik. 3) Faktor pelengkapan bahan bacaan. 4. Administrasi Sarana dan Prasarana KBM/PBM akan semakin baik dan berhasil bila ditunjang dengan sarana dan prasarana pendidikan. M...


Similar Free PDFs