Peran Semantik dalam Tataran Bahasa Jerman DOCX

Title Peran Semantik dalam Tataran Bahasa Jerman
Author Pamungkas Retno
Pages 12
File Size 33.9 KB
File Type DOCX
Total Downloads 535
Total Views 905

Summary

PERAN SEMANTIK PADA KALIMAT DALAM BAHASA JERMAN Tugas UAS Matakuliah Semantik Retno Pamungkas 16070835050 S2 Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Asing Universitas Negeri Surabaya A. PENDAHULUAN Dalam kajian linguistik, kalimat sering kali hanya dianalasis berdasarkan fungsi dan kategorinya saja. Fung...


Description

PERAN SEMANTIK PADA KALIMAT DALAM BAHASA JERMAN Tugas UAS Matakuliah Semantik Retno Pamungkas 16070835050 S2 Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Asing Universitas Negeri Surabaya A. PENDAHULUAN Dalam kajian linguistik, kalimat sering kali hanya dianalasis berdasarkan fungsi dan kategorinya saja. Fungsi sintaksis membahas subjek, objek, predikat dan sebagainya dalam suatu kalimat. Sedangkan analisis kategori membahas kelas kata seperti verba, nomina, ajektiva, adverbial, dan sebagainya. Sebuah kasus dalam bahasa Jerman dapat dengan mudah ditentukan fungsinya dalam kalimat dilihat dari bentuk artikel nomina dalam kalimat. Misalnya nomina dengan kasus Nominativ dapat dipastikan memiliki fungsi sebagai subjek, sedangkan jika berkasus Akkusativ dan Dativ maka nomina tersebut berfungsi sebagai objek (langsung atau penyerta). Kajian tentang peserta atau komponen kalimat membahs apa saja yang harus hadir dalam sebuah kalimat dan hal-hal yang menuntut kehadiran peserta atau komponen tersebut. Analisis kalimat berdasarkan peran mengacu pada makna pengisi unsur-unsur fungsional kalimat. Verhaar (2012: 167) menyatakan bahwa peran adalah segi semantik dari peserta- peserta verba. Dengan pengisian unsur peran ini akan dapat diketahui makna yang ada pada masing-masing unsur fungsional tersebut. Peran atau role, berkaitan erat dengan makna, sehingga bahasan mengenai peran ini juga masih berkaitan dengan sintaksis. Dalam linguistik, argumen dipahami sebagai bagian kalimat yang mengisi tempat kosong yang terbuka yang disebabkan oleh predikat karena tuntutan valensinya. Argumen tersebut menyandang peran semantik yang bisa berupa agent, patient dan sebagainya. Istilah lain untuk argumen dalam bahasa Jerman adalah Komplemente, Aktante, atau Ergänzungen (Dölling, 2011: 1). Sementara itu, menurut Kridalaksana (2001:17), argumen adalah nomina atau frasa nominal yang bersama-sama predikator membentuk proposisi. Dalam Bußmann (2002: 93) dikatakan: in der formalen Logik Terminus zur Bezeichnung der Leerstellen eines Prädikats bzw. einer Funktion. Je nachdem, wie viele Argumente ein Prädikat verlangt, bezeichnet man es als ein-, zweioder dreistellig. Argumen merupakan istilah penanda tempat kosong yang disediakan oleh sebuah...


Similar Free PDFs