perancangan kota dalam marketing city DOCX

Title perancangan kota dalam marketing city
Author Jossy Ranaya
Pages 1
File Size 754.1 KB
File Type DOCX
Total Downloads 8
Total Views 508

Summary

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota merupakan sebuah peradaban antara manusia dan lingkungan binaannya yang juga merupakan tempat tumbuhnya suatu aktivitas dan suatu peradaban. Selain itu kota juga merupakan tempat tinggal manusia, bukan sekedar kumpulan bangunan, namun juga bukan merupakan ku...


Description

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota merupakan sebuah peradaban antara manusia dan lingkungan binaannya yang juga merupakan tempat tumbuhnya suatu aktiitas dan suatu peradaban. Selain itu kota juga merupakan tempat tnggal manusia, bukan sekedar kumpulan bangunan, namun juga bukan merupakan kumpulan manusia saja. Manusia di dalam ruang kota membentuk suatu komunitas (Hardiman, 2007). Oleh karena itu, satu kota dengan kota lain tdak akan memiliki kesamaan dan tentunya memiliki keunikan maupun keunggulan satu sama lain. Perkembangan zaman menuntut ketahanan ekonomi dalam perkotaan. Antara satu kota dengan kota yang lain tentunya memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan perekonomian di wilayahnya untuk mensejahterakan masyarakatnya. Salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian suatu kota adalah dengan meningkatkan aliran dana dari luar daerah untuk perkembangan sebuah kota itu sendiri. Peningkatan iniestasi dan modal yang menjadi salah satu tujuan kota-kota di seluruh dunia. Satu sama lain, antara kota satu dan kota lainnya melakukan persaingan dalam meningkatkan iniestasi di daerahnya. Tujuannya masih tetap sama yaitu pembangunan yang bertujuan untuk menarik pengunjung untuk berkunjung ke kotanya. Sudah seharusnyalah sebuah kota mengetahui apa yang menjadi potensi atau keunikan tersendiri dalam kotanya. Potensi berupa keunikan maupun keunggulan dalam sebuah tempat atau kota itulah yang menjadikan kota atau tempat tersebut "berbeda" dari kota-kota maupun tempat-tempat yang lainnya. Keunikan maupun keunggulan tersebut itulah yang seharusnya dijual untuk menarik pengunjung melakukan perjalanan ke kota kita. Saat penduduk kota lain melakukan perjalanan ke kota kita, maka mereka akan secara tdak sadar membuang uang atau menginiestasikan uangnya walaupun dalam jumlah sedikit ke kota kita. Penjualan pada dasarnya adalah sebuah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh sebuah badan swasta untuk memperoleh keuntungan dari usaha yang dilakukan tersebut. Disisi lain sebuah tempat, adalah sebuah ruang publik yang berisi organisasi sosial. Tempat, pada dasarnya dapat diartkan secara luas. Sebuah tempat dapat diartkan sebuah kota, wilayah maupun ruang- ruang dalam kota itu sendiri. Kotler et al (2002) mengatakan bahwa menjual tempat (kota) atau disebut dengan place marketig berart mendesign sebuah tempat untuk memuaskan sasaran atau target pasar itu sendiri. Place marketig dikatakan sukses apabila penduduk kota dan para pebisnis merasa senang dengan komunitas yang ada di sebuah kota tersebut dan juga ekspektasi antara pengujung dan iniestor akan sebuah kota yang sesuai dengan harapan mereka. 1.2 Rumusan Masalah Kota-kota di Indonesia nampaknya belum menganggap bahwa "menjual tempat-tempat" mereka adalah suatu hal yang pentng. Promosi akan potensi-potensi alam yang luar biasa dimiliki oleh negara kesatuan Republik Indonesia ini nampaknya belum begitu diketahui khalayak luas termasuk masyarakat global. City Braidiig atau dapat juga disebut dengan sebutan slogan bagi sebuah kota yang merupakan bagian dari place marketig yang bertujuan untuk mempromosikan kota untuk menarik minat pengunjung juga belum terbentuk dengan baik di kota-kota Indonesia. Branding sepert SERASI (Sehat, Rapi, Sejahtera, Indah), BERSENYUM (Beriman, Sehat, Nyaman Untuk Masyarakat) atau BERSERI (Bersih, Sehat, Rapi, Indah) yang dimiliki sebagian besar kota- 1...


Similar Free PDFs