Prosedur Pemeriksaan Medis dan Pengumpulan Bukti Medis Kekerasan pada Perempuan Seminar dan Workshop Penanganan Kekerasan SeksualTerhadap Perempuan PDF

Title Prosedur Pemeriksaan Medis dan Pengumpulan Bukti Medis Kekerasan pada Perempuan Seminar dan Workshop Penanganan Kekerasan SeksualTerhadap Perempuan
Author Novianto Nugroho
Pages 46
File Size 14.4 MB
File Type PDF
Total Downloads 100
Total Views 363

Summary

Prosedur Pemeriksaan Medis dan Pengumpulan Bukti Medis Kekerasan pada Perempuan Seminar dan Workshop Penanganan Kekerasan SeksualTerhadap Perempuan Pendahuluan  Penatalaksanaan kekerasan terhadap perempuan terdiri dari 3 aspek: 1. aspek medis 2. Aspek medikolegal 3. Aspek psikososial Aspek Medis  ...


Description

Accelerat ing t he world's research.

Prosedur Pemeriksaan Medis dan Pengumpulan Bukti Medis Kekerasan pada Perempuan Seminar dan Workshop Penanganan ... novianto nugroho dr Shinta

Cite this paper

Downloaded from Academia.edu 

Get the citation in MLA, APA, or Chicago styles

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

PMK No. 68 t t g Kewajiban Memberikan Informasi Kekerasan Terhadap Anak Subdit Kesehat an Balit a dan Anak Prasekolah

Isi Kekerasan Pada Anak Damianus Set iawan Tanda-Tanda Kekerasan Yang Tampak Pada Kulit Put ri Okt riana

Pr ose du r Pe m e r ik sa a n M e dis da n Pe n gu m pu la n Bu k t i M e dis Ke k e r a sa n pa da Pe r e m pu a n Se m in a r da n W or k sh op Pe n a n ga n a n Ke k e r a sa n Se k su a lTe r h a da p Pe r e m pu a n

Pe n da h u lu a n

 Penat alaksanaan kekerasan t erhadap perem puan t erdiri dari 3 aspek: 1. aspek m edis 2. Aspek m edikolegal 3. Aspek psikososial

Aspe k M e dis  Dalam penanganan aspek m edis, t enaga kesehat an harus bersikap m em bant u pasien dalam m e nga t a si pe r a sa a n t ida k be r da ya sebagai akibat kekerasan yang dialam inya : 1. pem eriksaan dilakukan set elah pasien t enang 2.

didam pingi oleh keluarga/ pendam ping

3.

didam pingi perawat / bidan yang m em beri dukungan m ent al kepada korban

4. pem eriksaan dilakukan dengan hat ihat i dan m em pert im bangkan kondisi m ent al korban. 5. Lakukan inform ed consent sebelum melakukan pemeriksaan fisik. Pastikan pasien/ pendam ping m engert i t ent ang proses, m aksud, t uj uan dan risiko pem eriksaan.

Anam nesis 

Anam nesis diperoleh secara cerm at baik dari pengant ar m aupun pasien dengan m enggunakan ruang t ersendiri dan harus dij am in kerahasiaannya.

 Perhat ikan sikap/ perilaku pasien dan pengant ar, apakah pasien t erlihat dikont rol at au dit ekan dalam m em berikan j awaban. Bila m em ungkinkan anam nesis t erhadap pasien dan pengant ar dilakukan secara t erpisah.

 Lengkapi rekam m edis dengan inform ed consent , ident it as dokt er pem eriksa, pengant ar korban, t anggal, t em pat dan wakt u pem eriksaan sert a ident it as korban, t erut am a um ur dan perkem bangan seksnya sert a hubungan seks t erakhir, hari pert am a haid t erakhir, dan apakah m asih haid saat kej adian.  Tanyakan st at us hubungan pasien dengan pelaku dan sudah berapa lam a pasien m engenal pelaku.

 W a k t u da n lok a si k e j a dia n, ada t idaknya kekerasan sebelum kej adian, segala bent uk kegiat an seksual yang t erj adi, t erm asuk bagian- bagian t ubuh yang m engalam i kekerasan, ada t idaknya penet rasi, sert a dengan apa penet rasi dilakukan.  Apa yang dilakukan pasien set elah kej adian kekerasan, apakah pasien m enggant i pakaian, buang air kecil, m em bersihkan bagian kelam in/ dubur, m andi, at au gosok gigi.

Prinsip Pem eriksaan Fisik Um um

Langkah- langkah Pem eriksaan Fisik Um um

 Kondisi um um  Lengan at as, lengan bawah dan t angan  Muka , t elinga, bibir  Kepala  Leher  Payudara  Perut  Paha dan kaki  Pinggang dan pant at

Pe m e r ik sa a n Fisik D a n Pe n ga m bila n Bu k t i For e n sik  Perhat ikan apakah ada luka lam a dan baru yang sesuai urut an kej adian perist iwa kekerasan yang dialam i.  Tanda- t anda perlawanan at au kekerasan sepert i gigit an, cakaran, ekim osis, hem at om dan perhat ikan kesesuaian t anda kekerasan dengan riwayat kej adian.  Periksa t anda- t anda lecet dan perdarahan pada palat um , bila dicurigai t erj adi perset ubuhan oral secara paksa.

Diskripsi luka se la in daerah anogenit al

 Mem ar/ lebam ( perhat ikan t erut am a di daerah paha dalam , kepala, waj ah dan bibir)  Laserasi ( kepala dan lengan bawah)  Tanda- t anda j erat an ( pergelangan, t angan,a pergelangan kaki dan leher)  Pola bent uk luka ( luka bekas j ari, cakaran, gigit an, luka karena m em pert ahankan diri)

Luka karena m em pert ahankan diri

Luka yang t erj adi bila kej adian ada di perm ukaan t anah yang kasar

Mem ar di bibir

Mem ar bekas j ari

Pet ichiae di daerah palat um karena seks oral

Pem eriksaan Forensik  Jika m em ungkinkan dapat dilakukan swab pada m ukosa buccal unt uk pem eriksaan DNA.  Bila pada t ubuh pasien dit em ukan adanya kerak, kerok dengan skalpel, m asukkan dalam am plop, dan bubuhkan label ident it as.  Bila t erdapat bercak basah, am bil dengan usapan kapas lidi kem udian keringkan dan m asukkan kedalam am plop, bubuhkan label ident it as.

Pem eriksaan anogenit al

 I nspeksi, t raksi labia  Swab  Pem eriksaan dengan spekulum  Pem eriksaan daerah anal

Pem eriksaan Anogenit al

Luka di daerah Anogenit al

Laserasi di daerah fourchet t e post erior

Mem ar dan laserasi di daerah perianal

Spesim en unt uk Forensik

 Swab di daerah vulva/ vagina ( fornix post erior) dan endoserviks  Swab di daerah buccal unt uk t es DNA ( bisa j uga di daerah anal, oral dan payudara)  Sam pel di bawah kuku  Ram but pubis  Baj u/ debris  Sam pel urin at au darah unt uk t oksikologi

Pengam bilan swab vagina

Pem eriksaan Ginekologis

 Ram but pubis disisir, ram but lepas yang dit em ukan m ungkin m ilik pelaku ( dim asukan ke dalam am plop) .  Periksa adanya luka di daerah sekit ar paha, vulva dan perineum . Cat at j enis, lokasi, bent uk, dasar dan t epi luka.

 Periksa saluran vagina dan selaput dara, pada selaput dara t ent ukan ada at au t idaknya robekan- robekan baru at au lam a, lokasi robekan dan t elit i apakah sam pai ke dasar at au t idak.  Lakukan swab vagina forniks post erior bila kej adiannya m asih dalam kurun wakt u 3x24 j am set elah kej adian  det eksi sperm a dan at au cairan sem en

Pe m e r ik sa a n Gin e k ologis pa da An a k

Hym en pada Anak

Variasi Norm al

Hym en bent uk cincin

Hym en bent uk bulan sabit

 Hym en bent uk sept al

 Hym en pada anak usia 6 t ahun. Si anak m em berikan kesaksian t idak adanya pelecehan seksual t et api kult ur cairan vagina posit if gonorrhea. Robekan sam pai dasar di pukul 6 sam gat m ungkin t elah t erj adi pelecehan seksual dan harus dilaporkan ke Kom isi Perlindungan Anak

 Fot o daerah anogenit al seorang anak usia 10 t ahun, Tanner I I yang m engaku t erj adi penet rasi ke vagina dan perdarahan 72 j am sebelum nya. Lihat adanya m em ar dan robekan di pukul 6. Robekan sudah m enyem buh. Dalam beberapa hari hym en dapat m enyem buh t anpa bukt i adanya t raum a

 Robe k a n H ym e n Ba r u  Pada anak usia 2 t ahun yang diperiksa segera set elah kej adian, t am pak robekan hym en pada pukul 6 sam pai dasar. Mem ar hingga fossa navicularis dan t am pak t raum a periuret ral.

 Fot o pada kasus yang sam a diam bil beberapa hari kem udian, hanya t am pak erit em a di t epi robekan hym en post erior

 Anak 28 bulan dengan keluhan darah di celana Terlihat robekan baru hym en di pukul 5

D ia gn osis Ba n din g Ke k e r a sa n Se k su a l pa da An a k

Vaginal t ear following st raddle inj ury

Pe m e r ik sa a n D u bu r  Kelainan yang dapat dit em ukan pada dubur pada kasus kekerasan seksual: fissura, dilat asi anal, perubahan lipat an pada dubur, kongest i vena pada dubur

Skin t ag

 Pada pasien yang sudah sering m endapat perlakuan sodom i, dubur t erlihat berbent uk corong. Anus norm al

Pe m e r ik sa a n Pe n u n j a n g

 Ront gen dan USG ( j ika t ersedia)  Pem eriksaan laborat orium : 1. darah dan urin rut in, 2. Penapisan ( skrining) penyakit kelam in ( swab vagina) 3. t es keham ilan unt uk m enget ahui kem ungkinan t erj adinya keham ilan

4. pengam bilan darah dan urine unt uk pem eriksaan kandungan NAPZA bila diperlukan 5. Pem eriksaan m ikroskop adanya sperm a dengan m enggunakan NaCl.

Te m u a n Klin is pa da Ka su s Ke k e r a sa n Se k su a l pa da An a k N or m a l a t a u tem uan a n oge n it a l ya n g t ida k spe sifik

Te m u a n k lin is ya n g dicu r iga i pa da k e k e r a sa n se k su a l

Te m u a n k lin is ya n g be r sifa t dia gn ost ik pa da traum a pe n e t r a si

Hym enal t ag

Tonj olan at au celah di post erior hym en yang m eluas sam pai vagina, dikonfirm asi dengan berbagai posisi pem eriksaan

Laserasi akut at au ekim osis pada hym en

Hym en t am pak m enonj ol

Condylom at a acum inat a pada anak di at as 2 t ahun t anpa riwayat kont ak seksual

Tidak adanya j aringan hym en di bagian post erior

N or m a l a t a u Te m u a n k lin is t e m u a n a n oge n it a l ya n g dicu r iga i ya n g t ida k spe sifik pa da k e k e r a sa n se k su a l

Te m u a n k lin is ya n g be r sifa t dia gn ost ik pa da t r a u m a pe n e t r a si

Adesi labia

Dilat asi anus yang t am pak j elas

Robekan hym en yang m enyem buh at au Celah di hym en sam pai dasar

Celah at au t onj olan di hym en bagian ant erior

Jaringan parut di anus

Deep anal lacerat ion

Keput ihan

Keham ilan t anpa hubungan seksual yang diinginkan

Erit em a di daerah genit al dan anal Skin t ag perianal Fissura anal dilat asi anal dengan feses di am pulla

Lahot i et al., 2001)

Terima Kasih...


Similar Free PDFs