PROSES VALIDASI INDUSTRI TABLET SALUT: SUATU KAJIAN PDF

Title PROSES VALIDASI INDUSTRI TABLET SALUT: SUATU KAJIAN
Author Pacar Pevita Raffi
Pages 8
File Size 75.3 KB
File Type PDF
Total Downloads 342
Total Views 514

Summary

PROSES VALIDASI INDUSTRI TABLET SALUT: SUATU KAJIAN  INTISARI Validasi adalah proses dasar yang mendukung suatu komitmen perusahaan terhadap penjaminan mutu. Hal ini untuk memastikan bahwa suatu produk memenuhi kualitas spesifik yang telah ditentukan dan kualitas karakteristik. Validasi adalah seni...


Description

PROSES VALIDASI INDUSTRI TABLET SALUT: SUATU KAJIAN  INTISARI Validasi adalah proses dasar yang mendukung suatu komitmen perusahaan terhadap penjaminan mutu. Hal ini untuk memastikan bahwa suatu produk memenuhi kualitas spesifik yang telah ditentukan dan kualitas karakteristik. Validasi adalah seni merancang dan mempraktekkan langkah-langkah yang telah dirancang bersamaan dengan dokumentasinya. Validasi dan jaminan kualitas akan berjalan bersama, menjamin kualitas untuk berbagai produk. Validasi terhadap langkah individual manufaktur disebut sebagai validasi proses. Bentuk sediaan yang berbeda memiliki standar validasi yang berbeda. Berikut artikel validasi ini memusatkan perhatian pada persiapan proses standar validasi bentuk sediaan tablet dan dasar peraturan dari industri farmasi. Kata kunci: Validasi, Jaminan kualitas, Protokol.  PENDAHULUAN Tujuan utama dari pabrik farmasi manapun yaitu untuk membuat produk yang bersangkutan dengan sediaan farmasi yang dibutuhkan dan kualitas yang stabil, dengan biaya serendah mungkin. Meskipun studi validasi telah dilakukan dalam industri farmasi dalam waktu yang cukup lama, bahkan ada yang pernah meningkatkan kepentingan validasi karena industrinya menekankan lebih besar mengenai program penjaminan mutu dan dasar tan operasi produksi yang efisien pada beberapa tahun terakhir. Validasi adalah sebuah konsep yang telah berkembang di Amerika Serikat pada tahun 1978. Validasi adalah tim Upaya yang melibatkan orang-orang dari berbagai disiplin ilmu dengan plan 1 (rencana awal). Tablet merupakan suatu bentuk sediaan farmasi. Tablet terdiri dari campuran zat aktif dan eksipien, biasanya dalam bentuk serbuk, dikempa atau dipadatkan menjadi sebuah bentuk padat. Bentuk sediaan tablet merupakan salah satu bentuk sediaan yang paling diminati di seluruh dunia. sebagian besar molekul obat dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan tablet dan proses pembuatan tablet ini sangat sederhana, dan sangat fleksibel.  TABLET SALUT: Penyalutan adalah suatu proses dimana suatu lapisan luar yang pada dasarnya kering diaplikasikan dari bahan penyalut pada permukaan bentuk sediaan yang memberikan kelebihan tertentu dibandingkan dengan berbagai sediaan lain tanpa coat (penyalutan).

Proses penyalutan dapat diaplikasikan untuk berbagai jenis sediaan oral berbentuk padat, misalnya partikel, serbuk, granula, kristal, pelet dan tablet.  Jenis Validasi a. Validasi Analytical Validasi adalah sebuah simbol kualitas produk melalui pengujian untuk menunjukkan reliabilitas yang dipertahankan dari keseluruhan proses produksi dan presisi (ketelitian) , akurasi (ketepatan), kekuatan, kemurnian dan spesifikasi belum mengalami perubahan. b. Peralatan Validasi: Studi yang tersusun dengan matang mengenai peralatan proses dan system tambahan yang mampu tetap beroperasi dalam batas yang telah ditetapkan dan memenuhi syarat.Penelitian harus mencakup spesifikasi peralatan, kualifikasi instalasi (IQ), dan kualifikasi operasional (OQ) dari semua peralatan utama yang akan digunakan dalam pembuatan batch komersial berskala. Peralatan kualifikasi harus mensimulasikan kondisi produksi yang sebenarnya, termasuk "worst case" / menekankan kondisi. c. Proses Validasi: Menciptakan bukti dokumentasi dengan jaminan tingkat tinggi, bahwa proses tertentu akan tetap menghasilkan suatu produk sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dan sesuai dengan karakteristik kualitas produk. Validasi proses dapat berupa prospektif, bersamaan atau validasi retrospektif dan proses kualifikasi atau revalidasi d. Cleaning validation Tindakan didokumentasikan untuk menunjukkan bahwa prosedur pembersihan untuk peralatan yang digunakan dalam fabricating / pengemasan akan berkurang pada batas yang dapat diterima semua residu (produk / dry agen) dan untuk menunjukkan bahwa proses pembersihan dan penyimpanan peralatan secara rutin dapat mencegah perkembangan mikroba.  Proses Standar Validasi Proses ini adalah proses tertulis yang mencakup semua tahap yang berlangsung untuk proses pembuatan tablet. Proses ini mencakup proses pembuatan, aliran proses, bahan, alat pengemasan dan kriteria penerimaan. Standar ini memberikan kita gambaran bahwa

bagaimana proses yang akan dikerjakan. Validasi proses memberikan kita gambaran bahwa bagaimana proses akan selesai jika perubahan akan dilakukan, maka akan dilakukan oleh tim validasi.  Proses Pembuatan Bentuk Sediaan Padat Proses pembuatan bentuk sediaan padat seperti tablet melalui proses pembuatan yang kompleks, di mana bahan awal merubah karakteristik fisik bahan baku sebelum dijadikan bentuk sediaan yang akhirnya diproduksi. Tablet yang telah dibuat dengan granulasi yaitu sebuah proses yang menanamkan dua syarat utama untuk formulasi yaitu kompatibilitas dan fluiditas. Baik granulasi basah maupun granulasi kering (slugging dan roll compaction) yang digunakan. Terlepas dari apakah tablet dibuat dengan kompresi langsung atau granulasi, tahap

pertama yaitu penggilingan dan

pencampuran yang

merupakan langkah yang sama dan tahap selanjutnya berbeda. Banyak unit proses yang terlibat dalam proses pembuatan tablet, termasuk, pengurangan ukuran partikel (size reduction), pencampuran, granulasi, pengeringan, pemadatan, dan penyalutan. Berbagai faktor yang terkait dengan proses ini dapat mempengaruhi keseragaman isi, bioavailabilitas atau stabilitas.  Parameter Proses Krisis a. Dispensing ( Penimbangan ) Dispensing adalah langkah pertama dalam proses pembuatan obat. Dispensing adalah salah satu langkah yang paling penting dalam pembuatan sediaan farmasi. Pada tahap ini, berat masing-masing bahan dalam campuran ditentukan sesuai dengan dosis. b. Milling / Blending Proses ini adalah proses di mana obat secara bersamaan dicampur bersama-sama. Dalam pembuatan tablet yang dicetak langsung , pencampuran dari beberapa bahan obat padat lebih mudah dan lebih seragam jika bahan-bahan memiliki ukuran yang sama. Hal ini memberikan keseragaman dosis yang lebih tinggi. Ukuran partikel halus sangat penting dalam hal pencampuran pelicin dengan granulat untuk fungsi yang tepat. c. Granulasi Yaitu proses Pengurangan ukuran partikel dan pencampuran formula yang dapat digranulasi, sehingga menghasilkan keseragaman distribusi obat dalam campuran.

Proses ini juga sangat penting untuk memperoleh kualitas granul yang baik sebelum dicetak menjadi tablet, ukuran granul menentukan kualitas granul dan berpengaruh pada saat pencetakan tablet. d. Granulasi Basah Dalam proses Granulasi Basah sebuah larutan pengikat digunakan untuk membentuk massa pada saat pencampuran serbuk. Pengikat adalah beberapa jenis bahan basah yang digunakan untuk mengikat campuran bahan bersama-sama menjadi massa homogen. Pada saat bahan pengikat digunakan harus tepat dan tidak boleh berlebih, atau jika ditambahkan berlebih maka massa akan tertinggal atau tersisa pada mess, tetapi Jika bahan pengikat yang ditambahkan kurang akan membentuk granul yang tidak seragam. Bahan pengikat dapat berbasis air atau pelarut lainnya. e. Granulasi kering Dalam proses granulasi kering campuran serbuk dikempa menjadi massa padat tanpa melalui proses pengeringan dan penambahan pengikat. Proses ini adalah yang paling sering digunakan dari semua metode granulasi. Dua prosedur dasar yang membentuk masa padat dengan kompresi dan kemudian disaring untuk mendapatkan granul yang seragam. Adapun metode yang digunakan untuk granulasi kering adalah slugging, di mana campuran serbuk ( zat aktif dan bahan tambahan) dikempa menjadi masa padat, kemudian massa padat disaring atau digiling untuk menghasilkan granulat. f. Pengeringan Pengeringan merupakan langkah yang paling penting dalam pembuatan suatu sediaan farmasi . Hal ini penting untuk mengontrol kelembaban untuk mencegah kerusakan produk dan memastikan daya alir sediaan mengalir bebas. Pengering yang biasa digunakan meliputi Fluidized - bed dryer, Vacuum tray dryer, Microwave dryer, Spray dryer, Freeze dryer, Turbo - tray dryer, pan dryer, dan lain-lain g. Cetak Langsung Metode ini digunakan ketika sekelompok bahan dapat dicampur dan dimasukkan ke dalam mesin cetak untuk membuat tablet tanpa bahan harus melalui proses granulasi terlebih dahulu . metode ini tidak dapat digunakan untuk semua tablet karena banyak tablet memiliki bahan-bahan aktif obat yang tidak memungkinkan

untuk cetak langsung karena karakteristik dari zat aktif atau eksipien yang digunakan dalam formulasi yang tidak sesuai untuk cetak langsung.  COATING (penyalutan) 1) Salut Gula a. Hal ini membutuhkan proses pengulangan dari formulasi penyalutan berbasis sukrosa untuk isi tablet dalam alat penyalut yang sesuai. b. Penguapan Air dari sisa sirup menyebabkan lapisan gula di sekeliling tablet menjadi tebal. c. Penyalutan gula dapat membuat sediaan menjadi mengkilap dan berwarna.  Langkah penyalutan dengan gula     

Seal coating Sub coating Syrup coating/Smoothing Color coating Polishing

1. Sealing (Waterproofing) Sealing adalah satu atau beberapa lapisan zat yang tahan terhadap air dalam bentuk spray beralkohol, seperti lak farmasi (tradisional) atau polimer sintetik, seperti CAP. Penyalutan gula merupakan formulasi berbasis cairan

yang

memungkinkan air menembus langsung ke isi tablet, dengan demikian dapat mempengaruhi stabilitas produk dan menyebabkan tablet hancur. 2. Subcoating Banyaknya jumlah penyalutan gula pada tablet, biasanya dapat meningkatkan bobot tablet sebesar 50- 100% 3. Smoothing / coating sirup 

Untuk menutupi dan mengisi ketidaksempurnaan permukaan tablet yang disebabkan oleh subcoating.



Untuk memberi warna yang diinginkan



Lapisan sirup yang pertama berisi beberapa bubuk tersuspensi dan disebut " grossing syrups ".



Pewarna yang diencerkan dapat memberikan dasar warna yang mudah merata pada lapisan untuk langkah-langkah selanjutnya.



Larutan syrup mengandung pewarna yang dapat digunakan sampai terbentuk warna dan ukuran akhir.

4. Finishing 

Tahap akhir coating (penyalutan) syrup.



Dapat menggunakan beberapa penyalutan sirup tanpa warna.

5. Polishing 

Pada langkah akhir ini dapat diperoleh kilau yang diinginkan



Standar pembersihan wajan penyalut, dengan lapisan wajan dilapisi kanvas



Penggunaan serbuk lilin atau larutan lilin yang hangat cocok digunakan untuk penggunaan pelarut yang mudah menguap.

2) Film Coating Penyalutan film dan penyalutan gula memilki peralatan yang sama dan proses parameters yang sama. Terdiri dari dua metode yaitu : a.

Metode Pan-Pour: 

Sama seperti hal nya pan-pour salut gula



Metode ini relatif lambat dan sangat tergantung pada keterampilan dan teknik operator



Lapisan film yang berbasis fasa air tidak cocok karena terperangkap pembasahan berlebih.

b.Metode Pan-Spray: Penggunaan sistem penyemprotan otomatis Metode ini menggunakan alat yang modern untuk tablet salut, kapsul, atau pelet dengan sejenisnya dengan suatu lapisan tipis dari bahan polimer. Polimer , pelarut, plasticizer, pewarna. Larutan tersebut disemprotkan pada sebuah alas tablet berputar yang diikuti dengan pengeringan, yang mempermudah pemindahan pelarut yang tertinggal dibalik endapan film tipis dari sepasang penyalut.  Keuntungan Memproduksi tablet dalam langkah yang sederhana dan waktu yang relatif singkat. memungkinkan proses penyalutan yang berfungsi untuk dimasukkan ke dalam bentuk sediaan.  Kekurangan adanya dampak pada lingkungan dan keamanan dari penggunaan pelarut organik maupun untuk biaya finansial.

3) Salut Enterik Teknik yang digunakan dalam salut enterik untuk melindungi isi tablet dari kehancuran yang disebabkan asam lambung dengan menggunakan polimer pH yang sensitif, yang mengembang atau melarutkan sebagai respon terhadap peningkatan pH untuk melepaskan obat. Sebuah bahan penyalut enterik yang ideal harus memiliki sifat sebagai berikut: a. Dapat menembus cairan usus b. Kompatibilitas dengan kelarutan penyalut' dan obat c. Pembentukan film berkesinambungan d. Tidak beracun e.

Murah dan mudah di aplikasikan

f. Mampu dicetak dengan mudah g. Tahan terhadap cairan lambung 

Keuntungan Memproduksi tablet dengan proses tunggal dalam waktu yang relatif singkat. memungkinkan proses penyalutan ini berfungsi untuk melapisi bentuk sediaan obat.



Kekurangan adanya dampak terhadap pencemaran lingkungan dan keamanan dari penggunaan pelarut organik sehingga biaya menjadi lebih mahal.

Penyelesaian Uji Produk yang Dibuat di Industri

1. Penampilan: Tablet harus diperiksa untuk berbagai masalah seperti tablet bintik-bintik, picking, bridging dan filling, variasi warna,cracking. 2. Pengujian Logam: Tes ini akan menentukan apakah benar atau tidak produk tersebut mengandung jumlah obat yang tertera pada label. 3. Keseragaman bobot: Sampel diambil dari profil batch (awal, tengah dan akhir) dan dianalisis untuk memastikan bahwa bentuk sediaan sesuai dengan standar (15% dari Jumlah berlabel) .Ini akan menunjukkan apakah batch harus dipisahkan atau tidak selama proses granulasi.

4. Kekerasan Tablet : Sebuah parameter penting untuk bentuk sediaan penanganan dan kinerja. 5. Kerapuhan Tablet : Friabilita merupakan karakteristik penting pada kemampuan tablet untuk mencegah keretakan maupun debu selama operasi pengemasan dan pengiriman 6. Disolusi: Pelarutan penting untuk memastikan karakteristik pelepasan obat yang tepat (secara in vitro) dan batch ke batch yang seragam.

KESIMPULAN Bentuk sediaan tablet harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari industri. Total Program harus mulai dengan API sehingga adanya keseragaman dari batch ke batch. Informasi ilmiah yang diperoleh selama tahap preformulation dapat menjadi dasar untuk validasi. Prinsip validasi Dengan demikian akan memastikan bahwa produk farmasi dapat dikembangkan dan diproduksi dengan kualitas dan reproduktifitas yang dibutuhkan dari peraturan instansi....


Similar Free PDFs