Review Skripsi IAIN Surakarta PDF

Title Review Skripsi IAIN Surakarta
Author Abid Nurhuda
Pages 22
File Size 242.5 KB
File Type PDF
Total Downloads 224
Total Views 282

Summary

Dosen Pengampu : Dr. Khuriyah, S.Ag, M.Pd METODOLOGI PENELITIAN (Tugas Review Skripsi Prodi PAI IAIN Surakarta 3 buah) DISUSUN OLEH : Abid Nurhuda /183111122 Kelas PAI 6C Siti Nur Asiyah (2020) “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam (Pai)Dalam Membentuk Perilaku Religius Siswadi Sd Banaran 5 Sragen Tahu...


Description

Dosen Pengampu : Dr. Khuriyah, S.Ag, M.Pd

METODOLOGI PENELITIAN (Tugas Review Skripsi Prodi PAI IAIN Surakarta 3 buah)

DISUSUN OLEH : Abid Nurhuda /183111122 Kelas PAI 6C

Siti Nur Asiyah (2020) “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam (Pai)Dalam Membentuk Perilaku Religius Siswadi Sd Banaran 5 Sragen Tahun 2020/2021” Skripsi Program studi PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta.

A. BAB I 1. Latar Belakang : Pendidikan tidak hanya sekedar transfer pengetahuan saja, tapi juga mentransferkan nilai-nilai kehidupan yang universal sehingga seseorang mampu membedakan hal-hal baik maupun hal-hal buruk untuk dirinya. Namun seiring berjalan dan berkembang zaman serta teknologi yang ada bisa memberikan kemudahan-kemudahan bagi manusia disamping itu juga memberikan gejala negatif seperti penggunaan narkoba, pergaulan bebas, kriminalitas dan sikap kurang terpuji lainnya sehingga menimbulkan degradasi moral. Dari hal tersebutlah diperlukan pendidikan religiusitas, terkhusus di sekolah agar bisa memberikan pengaruh yang positif dalam diri seseorang. Maka guru memiliki peran yang besar dan kontribusi yang tinggi untuk menciptakan hal tersebut, terlebih lagi di Sekolah Dasar Negeri 5 Banaran Sragen, meski berbasis negeri dan umum namun kegiatan agamanya tidak kalah dengan sekolah dasar islam pada umumnya. 2. Identifikasi Masalah : a. Kurangnya

kesadaran

siswa dalam

melakukan

sikap

yang

menunjukkan membentuk sikap religious b. Adanya kebiasaan berjaba tangan, salam, membaca do’a, sholat dhuha, dan infak dapat meningkatkan sikap religius pada siswa. 3. Pembatasan Masalah : Penelitian ini hanya difokuskan membahas tentang upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk perilaku religius siswa kelas V di SD Banaran 5 Tahun 2020/2021 4. Rumusan Masalah :

1

a. Bagaimana

upaya

guru

Pendidikan

Agama

Islam

dalam

membentuk perilaku religius siswa di SD Banaran 5 tahun 2020/2021 b. Apa saja faktor penghambat dan pendukung dalam membentuk perilaku religius siswa di SD Banaran 5 tahun 2020/2021 5. Tujuan Penelitian : a. Untuk menganalisis upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk perilaku religius siswa di SD Banaran 5 tahun 2020/2021 b. Untuk mengidentifikasi faktor penghambat dan pendukung dalam membentuk perilaku religius siswa di SD Banaran 5 tahun 2020/2021 Pendapat Pembaca terkait BAB I : Dari Review singkat BAB I yang sudah penulis jabarkan sudah sangat komprehensif dari sisi latar belakang, namun ketika memasuki sub tentang identifikasi masalah sepertinya ada yang keluar jalur seperti menyebutkan jabat tangan, salam, membaca doa dan lain-lain padahal di latar belakang tidak disebutkan hal tersebut sehingga terasa miss komunikasinya. Sementara untuk pembatasan masalah sudah sangat menarik sebab detail hanya akan membahas kelas V saja, namun sayangnya dalam rumusan masalah, kelas V tersebut kembali tidak disebut jadi seolah-olah terlalu umum membahas semua siswa SD Banaran 5 dan itu juga berlanjut dalam sub tujuan yang tidak menyebutkan kelas V SD secara spesifik sehingga menimbulkan kebingungan bagi pembaca.

B. BAB II 1. Identifikasi dan sistematika Teori : a. Pengertian, Tujuan dan Fungsi PAI : Pendidikan agama islam adalah usaha untuk membimbing, ataupun membinan peserta didik dengan

sadar dan terencana agar mereka mengenal hingga

2

mengimani, serta berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari Al-Qur’an dan juga Al-Hadits, melalui kegiatan pengajaran, latihan, dan penggunaan

pengalaman agar terbentuk

suatu kepribadian yang utama serta mulia sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam yang disertai dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain agar terwujud kesatuan dan persatuan bangsa. Tujuannya adalah mengembangkan potensi-potensi manusia secara islami dengan menyempurnakan dan menyelarasakan hubungan antara dirinya dengan kholiq dan juga kepada makhluq/ masyarakat sekitar. Fungsinya adalah untuk menanamkan nilai baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. b. Pengertian Upaya, Tugas dan Peran Guru PAI : Upaya guru PAI adalah usaha untuk memenuhi hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya untuk mengembangkan kedewasaan peserta didik, baik kognitif, afektif dan psikomotorik agar mampu sepenuhnya menjadi kholifah di bumi dan menjauhi apa yang di larang agama. Sementara tugasnya adalah mengembangkan profesionalitas diri, bertanggung jawab kepada Allah dan peserta didik. Sedangkan peran nya adalah sebagai manager, evaluator, agen moral dan lainlain untuk untuk bekal dan sebagai bentuk pengabdiannya sebagai seorang guru. c. Pengertian, Ruang Lingkup, Faktor Religiusitas : Pengertian Religiusitas adalah perilaku keberagaman dalam menghayati nilainilai agama baik secara keyakinan, pengalaman, ibadah dan juga kaidah. Sementara beberapa ruang lingkupnya adalah keyakinan, peribadatan, pengalaman, dan intelektual (Pengetahuan). Sedangkan faktor yang memperngaruhinya ada Internal seperti pengalaman, pengetahuan, kemauan dan lain-lain. Juga ada faktor eksternal seperti keluarga, pendidikan dan masyarakat. 2. Kajian Pustaka Terdahulu :

3

a. Nurul Isa (2017) dengan judul Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Religiusitas Siswa Di Sd Ketawang 1 Dan Sd Banaran Kecamatan Grabag Kabupaten Megelang Tahun 2017 Iain salatiga. b. Nohan Riodani (2015) dengan judul Peran Guru Agama Islam Dalam Meningkatkan Perilaku Islami Siswa Di Smk Negeri

1

Boyolangu Tulung Agung Tahun 2015. c. Hanik Widyastuti (2017) dengan judul Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menanamkan Akhlaqul Karimah Studi Kasus Di Sekolah Dasar Negeri 1 Banyakprodo Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri tahun

2014/2015

3. Kerangka Berpikir : Pendidikan adalah usaha untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang nantinya akan bermanfaat di dalam kehidupan seharihari terlebih dengan seiring berkembang pesat teknologi informasi yang menyebabkan timbulnya dua kutub berlawanan baik positif seperti berkembang ilmu pengetahuan, kemudahan akses dan lain-lain atau juga negatif seperti degradasi moral dan menyebarnya akhlaq yang buruk. Maka guru merupakan salah satu unsur yang ikut berkontribusi dalam kepribadian siswa terlebih lagi guru agama sehingga tercipta suasana religius dan kegiatan kegamaan lain disekolah baik antara guru maupun siswa. Berdasarkan hal tersebut peneliti mengajukan judul tersebut di atas.

Pendapat Pembaca terkait BAB II : Menurut pembaca dalam kajian teori yang sudah dijabarkan oleh peneliti sudah sangat luas dan baik, hanya saja mugkin bisa lebih di detailkan lagi makna tiap subnya agar pembaca jadi lebih faham lagi. Sementara untuk kajian terdahulu lumayan menarik karena mengambil 3 judul berbeda namun sedikit saran alangkah lebih baik lagi jika di tambahkan beberapa judul skripsi lain atau minimal 5 sehingga menambah pengetahun pembaca akan topik yang di bahas. Sedangkan untuk kerangka berpikir sudah cukup sistematis dan sangat menarik, disamping itu juga menjelaskan perbedaan penelitiannya dengan skripsi sebelumnya sehingga

4

membuat pembaca penasaran dan menimbulkan rasa ingin tahu yang tinggi terkait judul skripsi peneliti.

C. BAB III 1. Metode Penelitian : Metode yang dipilih oleh peneliti adalah kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan berbagai data baik dari observasi, wawancara dan dokumentasi yang berupa gambar ataupun arsip-arsip. 2. Setting Penelitian : penelitian ini berada di SD N Banaran 5 Sragen tahun 2020/2021, sementara waktunya dimulai dari bulan Oktober 2019November 2020. 3. Subyek dan Informant Penelitian : Subyeknya adalah Guru PAI di SD N Banaran 5 Sragen tahun 2020/2021, sedangkan yang menjadi informant ialah guru kelas dan siswa/siswa SD Banaran 5 Sragen. 4. Teknik Pengumpulan dan keabsahan data : pengumpulan data dengan Observasi, wawancara dan dokumentasi, lalu untuk keabsahan data triangulasi sumber. 5. Teknik Analisis Data : Teknik yang digunakan reduksi (merangkum), display (menyajikan), Drawing/Verifikasi (Kesimpulan dan Verifikasi). Pendapat Pembaca terkait BAB III : Menurut pembaca metode yang digunakan sudah cukup lengkap disertai dengan setting penelitian dan juga subyeknya. Hanya saja pada informan mungkin bisa ditambahkan dengan kepala sekolah supaya bisa lebih terpercaya dan lengkap lagi. Sedangkan untuk Teknik pengumpulan, keabsahan, dan analisis datanya insyaallah sudah cocok dan klops.

D. BAB IV Hasil Penelitian : Upaya yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk perilaku religius siswa di SD Negeri Banaran 5 adalah melalui :

5

1. pembudayaan kegiatan religius meliputi : berdo’a setiap hari ketika sebelum dan sesudah pelajaran, sholat Dhuha yang dilaksanakan di pagi hari pada hari Senin, Kamis dan Jum’at membayar infaq 2. mengucap salam dan berjabat tangan dengan ibu/bapak guru ketika bertemu di manapun. 3. kekompakan,

kebersamaan

dari

para

guru

dalam

membimbing,

mengarahkan dan mengawasi. Meski begitu ada beberapa faktor penghambatnya yaitu : pergaulan anak didik biasanya memperoleh pengaruh dari lingkungan, kesadaran siswa yang rendah terhadap agama dan kegiatan keagamaan, teknologi informasi, dan kurangnya perhatian dan pengawsan orang tua terhadap anak dalam hal beribadah. Pendapat Pembaca terkait BAB IV : untuk hasil penelitian yang dibuat sudah sangat baik, hanya saja mungkin perlu dijelaskan lebih rinci pada penjelasan faktor pendukung dan penghambat dalam hasil analisis peneliti sehingga tidak terkesan bahwa isi yang dibuat berkaitan dengan upaya guru PAI semua namun mesti diberikan sedikit pemisah dan penjelasnya.

6

Siti Fathonah (2020) “Peran Orangtua Terhadap Pendidikan Anak Kajian Tafsir Surat Luqman Ayat 13-17” Skripsi Program Studi PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta.

A. BAB I 1. Latar Belakang : Pendidikan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia, dan orang tua merupakan pelaku dari proses pendidikan maka tidaklah mengherankan jika anak adalah objek dari proses tersebut. Besarnya tanggung jawab orang tua disebabkan kepribadian anak bisa terbentuk dari 3 hal, yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Keluarga menempati urutan pertama yang mana mencakup bapak dan juga ibu. Sayang di zaman serba canggih ini kebanyakan orang tua lebih memilih menghabiskan waktu untuk bekerja ketimbang bersama anak-anaknya di rumah. Bahkan dalam penelitian disebutkan lebih dari 30% anak mengalami perasaan kurang diperhatikan sehingga membuat anak melakukan hal-hal negatif agar di perhatikan orang tua. Tak sedikit pula orang tua malah menitipkan pendidikan sepenuhnya kepada sekolah baik formal maupun non formal, hal ini membuat dampak yang buruk bagi masa depan anak. Betapa ruginya jika nanti memiliki anak yang berakhlaq buruk padahal dia adalah investasi negeri akhirat. Maka disinilah perlu kajian yang mendalam terkait peran orang tua terhadap pendidikan anak kajian tafsir QS Luqman 13-17. 2. Penegasan Istilah : a. Peran : Keadaan seseorang untuk menjalankan tugasnya. b. Orang tua : Bapak dan Ibu yang membesarkan serta mengasuh anak-anaknya. c. Pendidikan Anak : upaya sadar dan terencana dalam membimbing, mendidik dan mengarahkan anak mejadi manusia yang berakhlak dalam mencapai tujuan sebagai hamba Allah Ta’ala.

7

3. Identifikasi Masalah : a. Sebagian orangtua menyerahkan sepenuhnya pendidikan anakanaknya kepada lembaga sekolah, sehingga orangtua terlepas dari perannya sebagai pendidik anak-anaknya. b. Sebagian orangtua kurang menyadari perannya terhadap pendidikan anak-anaknya dan kurang memperhatikan anak karena terlalu sibuk sehingga pendidikan anak mereka terkesampingkan. 4. Pembatasan Masalah : permasalahan penelitian ini dibatasi pada Al Quran surat Luqman ayat 13-17 tentang peran orangtua terhadap pendidikan anak dalam tafsir al qurthubi dan al azhar. 5. Rumusan Masalah : Bagaimana Peran Orangtua terhadap Pendidikan Akhlak Anak dalam Quran Surat Luqman ayat 13-17? 6. Tujuan

Penelitian

:

tujuan

penelitian

dalam

kajian

ini

untuk

mendiskripsikan peran orangtua terhadap pendidikan akhlak anak dalam surat Luqman ayat 13-17. Pendapat Pembaca terkait BAB I : Menurut penulis, latar belakang yang dibuat peneliti terlalu bertele-tele sehingga kadang keluar konteks namun ketika sudah sampai pada penegasan, identifikasi dan pembatasan masalahnya sudah sangat baik. Hanya saja pada rumusan masalah dan tujuan penelitian masih terlalu umum dan seolah tafsir alazhar dan alqurtubinya ditiadakan sehingga menimbulkan kerancuan atau mungkin peneliti bisa juga lupa untuk mencantumkannya.

B. BAB II 1. Identifikasi Teori : a. Pengertian, Peran, Tugas dan Tanggung jawab orang tua : Orangtua adalah ayah dan ibu kandung yang begitu dekat dengan anak sehingga setiap tingkah lakunya akan ditiru dan menjadi panutan bagi anaknya. Sedangkan peran orang tua ialah

mengajarkan

8

kepada anak tentang peradaban dan berbagai hal yang ada di dalamnya, seperti nilai-nilai sosial, tradisi, prinsip, ketrampilan dan pola perilaku dalam segala aspeknya. Sementara itu tugasnya adalah 1) Mengajarkan ilmu pengetahuan agama islam. 2) Menanamkan keimanan dalam jiwa anak 3) Mendidik anak agar taat menjalankan agama 4) Mendidik anak agar berbudi pekerti yang mulia

Maka dari hal di atas, tanggungan orangtua terhadap pendidikan anak sangatlah besar, mengingat anak ialah amanah sekaligus anugerah besar yang dibebankan kepada orangtua. b. Pengertian, Tujuan, Metode dan Materi Pendidikan Anak : bimbingan atau pengajaran dan arahan yang diberikan kepada orangtua mengenai akhlak dan agama kepada anak sampai dewasa sehingga dia bisa menjalankan tugasnya sebagai hamba Allah dan menjadi khalifah di muka bumi dengan penuh amanat yang akan bisa dipikul di kemudian hari. Sementara tujuannya adalah perubahan yang diharapkan pada subjek didik setelah mengalami proses pendidikan, baik pada tingkah laku individu dan kehidupan pribadinya maupun kehidupan masyarakat dan alam sekitarnya di mana individu itu hidup. Sedangkan metode yang digunakan ialah Pemberian Hadiah, Hukuman, Memberi Contoh, Cerita, Mau’idzah, dan Targhib dan tarhib. Lalu materinya adalah Pendidikan Agama, Pendidikan

Akhlak,

Pendidikan

Fisik,

Pendidikan

Psikis,

Pendidikan Akal, Pendidikan Sosial, dan Pendidikan Seks. 2. Kajian Terdahulu : a. Izza Amalia Nur Baiti (2017) dengan judul Peran Orangtua dalam Menanamkan Nilai-nilai Pendidikan Islam Pada Anak (Studi Analisis Tafsir Q.S Luqman: 12-19).

9

b. Imam Muhammad Syahid Tahun (2015) dengan judul Peran Ibu sebagai Pendidik Anak dalam Keluarga Menurut Syekh Sofiudin bin Fadli Zain. c. Nur Laela Tahun (2016) dengan judul Peran Orangtua Terhadap Pendidikan Anak dalam Perspektif Islam. 3. Kerangka Teoritik : Alqur’an merupakan pedoman hidup manusia, selain itu juga mengatur berbagai hal dalam bermuamalah salah satunya adalah terkait tanggung jawab orang tua terhadap anak. Hal tersebut merupakan perkara besar sebab anak merupakan anugerah sekaligus amanah yang wajib di tunaikan oleh ayah dan ibunya. Maka pertanggung jawaban ini sepenuhnya perlu dilakukan dimulai dari kebutuhan materi, pendidikan dan pendidikan moral. Oleh karena itu ada salah satu dari sekian banyak ayat dalam alqur’an yang memberikan nasehat kepada orang tua terkait masalah pendidikan yaitu QS Luqman ayat 13-17, dari sinilah peneliti tertarik untuk mengkaji ayat tersebut dengan menggunakan tafsir Hamka yang berisi tentang

Al Qurthubi dan

pendidikan aqidah, pendidikan ibadah dan

pendidikan sosial. Pendapat Pembaca terkait BAB II : Menurut pembaca identifikasi teori dan kajian terdahulunya sudah sangat komprehensif dan detail, hanya saja pada kerangka teoritik masih terlalu umum dan singkat, mungkin bisa di perjelas dan di detailkan lagi dengan topik yang akan dibahas.

C. BAB III 1. Metode Penelitian : metode yang digunakan adalah library research (Penelitian Kepustakaan. Penelitian kepustakaan ini menggunakan sumber perpustakaan untuk memperoleh data penelitiannya) 2. Data dan Sumber data : buku, majalah, koran, artikel, dan lain sebagainya.

10

a. Data Primer : Tafsir Al Qurthubi dan Tafsir Al Azhar Surat Luqman ayat 13-17 b. Data Sekunder : 1) Pendidikan Anak dalam Islam karya Muhammad Nashih Ulwan 2) Fikih Pendidikan karya Heri Jauhari Muchtar 3) Paradigma Pendidikan Anak dalam Islam karya Dindin Jamaluddin 4) Cara mendidik Generasi Islami karya Yunus Hanis Syam 5) Pendidikan Agama dalam Keluarga karya Mahmud, dkk 6) Pendidikan Keluarga karya Helmawati 7) Pendidikan Anak dalam Al Quran karya Juwariyah 3. Teknik Pengumpulan dan Keabsahan Data : pengumpulannya dengan mencari dan mengumpulkan data berupa buku-buku, catatan, majalah, transkip dan yang lainnya yang relevan dengan masalah penelitian. Sedangkan

keabsahan

datanya

menggunakan

teknik

ketekunan

pengamatan. 4. Teknik Analisis Data : analisis isi (content analysis) dengan Langkahlangkah berikut : a. Menetapokan masalah yang akan dibahas. b. Menghimpun ayat-ayat yang berkenaan dengan masalah tersebut. c. Menyusun ayat sesuai dengan masa turunnya, disertai pengetahuan tentang asbabul nuzulnya jika ada. d. Menjelaskan munasabah atau korelasi ayat-ayat itu pada masingmasing suratnya dan kaitannya ayat-ayat sesudahnya. e. Membuat sistematika kajian dalam kerangka yang sistematis dan lengkap dengan out line-nya yang mencakup semua segi dari tema kajian. f. Melengkapi pembahsan hadits-hadits yang relevan dengan pokok pembahasan. g. Mempelajari ayat-ayat tersebut secara keseluruhan

11

Pendapat Pembaca terkait BAB III : Menurut pembaca metode yang digunakan cukup sederhana sebab bisa di kerjakan dimanapun tanpa perlu turun kelapangan, disamping itu data yang digunakan sangat lengkap mencakup primer dan sekunder. Sementara Teknik pengumpulan dokumentasinya begitu menarik dengan mempertimbangkan keabsahan datanya pada ketekunan pengamatan disertai instrument analisis yang begitu detail saya kira akan sangat mengasyikkan dan seru meski beberapa orang bilang terlalu membosankan karena hanya manteng dan berdiam diri pada kepustakaan, sayangnya itu tidak berlaku bagi orang yang hobi dan gemar membaca.

D. BAB IV Hasil Penelitian : Peran Orangtua terhadap Pendidikan Anak kajian Tafsir Surah Luqman Ayat 13-17, dengan menggunakan tafsir Al-Azhar dan Al Qurthubi adalah : 1. Bahwa orangtua memiliki peran sangat dibutuhkan oleh anak dalam memberikan pendidikan kepada anak, mengingat anak merupakan anugerah serta amanah yang harus di jaga dan dididik dengan pendidikan yang baik. 2. Orangtua harus memiliki materi yang harus diajarkan kepada anak, dari analisis yang dilakukan terhadap tafsir Al-Azhar dan Al Qurthubi penulis menyimpulkan materi yang harus di sampaikan ke anak yakni:, mengajarkan pendidikan tuhid, pendidikan akhlak terhadap orangtua, dan pendidikan ibadah sholat serta pedidikan sosial (amar ma’ruf nahi munkar) kepada anak. Pendapat Pembaca Terkait BAB IV : Hasil yang diperoleh peneliti sangat bagus dan detail meski di awal awal analisis datanya terlalu panjang namun pada akhirnya bisa langsung masuk pada inti yang sangat berpengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari anak.

12

Nursya Fatkhuina Husailah (2020) “Pengaruh Keaktifan Mengikuti Majelis Taklim Terhadap Pemahaman Agama Islam Jamaah Majelis Taklim SeKecamatan Ngrambe Selatan, Kabupaten Ngawi Tahun 2020” Skripsi Program Studi PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta.

A. BAB I 1. Latar Belakang : agama islam menjadi pedoman setiap muslim terkhusus lagi umat islam di Indonesia menempati juml...


Similar Free PDFs