RPP Statika Semester 2 kelas X TGB SMK DOCX

Title	RPP Statika Semester 2 kelas X TGB SMK
Author	Sovia Haryati
Pages	23
File Size	1.2 MB
File Type	DOCX
Total Downloads	19
Total Views	98

Summary

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Sekolah : SMK Negeri 1 Bukittinggi Program Keahlian : Teknik Bangunan Kompetensi : Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan Waktu : 7 x 2 x 40 Menit Kelas/semester :X/2 Pertemuan : 7 pertemuan (8 sampai 14) 2. STANDAR KOMPETENSI Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan 3....

Description

1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Sekolah : SMK Negeri 1 Bukittggi Program Keahlian : Teknik Bangunan Kompetensi : Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan Waktu : 7 x 2 x 40 Menit Kelas/semester : X / 2 Pertemuan : 7 pertemuan (8 sampai 14) 2. STANDAR KOMPETENSI Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan 3. KOMPETENSI DASAR Membuat diagram gaya normal, gaya lintang, momen, dan kopel pada konstruksi bangunan. 4. INDIKATOR PENCAPAIAN 1) Reaksi Tumpuan dapat dimengert dengan benar 2) Diagram gaya normal, di hitung dengan benar 3) Diagram gaya normal, di gambar dengan benar 4) Diagram gaya lintang, dihitung dengan benar 5) Diagram gaya lintang, di gambar dengan benar 6) Diagram gaya momen dihitung dengan benar. 7) Diagram gaya momen, di gambar dengan benar 5. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikut kegiatan ini belajar diharapkan siswa mampu : 1) Menghitung reaksi tumpuan dengan benar 2) Menghitung diagram gaya normal, dengan benar 3) Melukis diagram gaya normal, dengan benar 4) Menghitung diagram gaya lintang, dengan benar 5) Melukis diagram gaya lintang, dengan benar 6) Menghitung diagram gaya momen dengan benar. 7) Melukisdiagram gaya momen dengan benar 6. MATERI PEMBELAJARAN Pertemuat 1 Pembebatat ttk pada balok yatg ditumpu pada kedua ujutgtya Balok dengan posisi mendatar yang menerima berbagai macam pembebanan akan berada dalam kesetmbangan jika balok itu ditumpu. Tumpuan ini akan memberikan gaya reaksi yang merupakan akibat dari aksi (pembebanan). Apabila aksi = reaksi maka itulah yang dinamakan kesetmbangan. Akan tetapi jika balok itu hanya ditumpu pada satu ttk, maka ttk tersebut harusharus berada pada garis kerja gaya atau resultan dari gaya tersebut agar setmbang. Jika tdak demikian akan terjadi kopel untuk memutar balok itu. Agar balok berada dalam kesetmbangan, secara sederhana tumpuan yang diberikan harus pada dua ttk tumpu atau lebih....