Sekularisme dan Kehidupan Politik di Negara Turki Modern DOCX

Title Sekularisme dan Kehidupan Politik di Negara Turki Modern
Author I. Widyasari
Pages 16
File Size 61.3 KB
File Type DOCX
Total Downloads 6
Total Views 37

Summary

SEKULARISME DAN KEHIDUPAN POLITIK DI NEGARA TURKI MODERN Aulia Fitriani (Program Studi Teknik Metalurgi dan Material, 1206262582, [email protected]) Izzatunnisa Galih (Program Studi Indonesia, 1306415106, [email protected]) Abstrak Penulisan jurnal ini bertujuan untuk menjabarkan tentang ...


Description

SEKULARISME DAN KEHIDUPAN POLITIK DI NEGARA TURKI MODERN Aulia Fitriani (Program Studi Teknik Metalurgi dan Material, 1206262582, [email protected]) Izzatunnisa Galih (Program Studi Indonesia, 1306415106, [email protected]) Abstrak Penulisan jurnal ini bertujuan untuk menjabarkan tentang Sekularisme di negara Turki yang meliputi Mustafa Kemal Atatürk sebagai pendiri Turki modern, perubahan tatanan kehidupan di Turki, dan kehidupan politik di negara Turki modern tentang fase perubahan kehidupan politik Turki, sistem pemerintahan, partai politik di Turki, serta pengaruh kepolitikan AKP dan Erdoğan. Sekularisme merupakan ideologi tentang pemisahan agama dan politik dalam suatu institusi. Setelah kemerdekaan, Atatürk mengubah sistem politik menjadi negara yang sekular. Perubahan tersebut menyebabkan terjadi penyelarasan praktik pemerintahan dan ideologi yang dianut negara dengan menghlangkan atau menambahkan beberapa hal yang mengatur tentang politik, sistem pemerintahan, pendirian partai politik, dan keikutsertaan dalam pemilu. Dalam perkembangan politik Turki, terdapat berbagai usaha yang mengarah ke sistem multipartai. Klimaks periode transisi politik di Turki terjadi dengan dilaksanakannya pemilu pertama pada 14 Mei 1950. Hingga saat ini di bawah kepemimpinan Erdoğan, Turki dianggap memasuki era baru karena diperkirakan akan ada konstitusi baru yang bisa menstransformasi negera tersebut. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi pustaka dengan mengumpulkan berbagai literature yang berkaitan dengan sekularisme dan kehidupan politik di Negara Turki Modern dalam buku dan telaah pustaka lain, seperti artikel dan jurnal, yang berisikan tentang sejarah dan perkembangannya hingga saat ini. Pada kesimpulannya, paham sekularisme yang ditanamkan oleh Atatürk sampai saat ini pada praktiknya masih memiliki celah-celah yang dianggap melawan sekularisme itu sendiri. Kata Kunci: sekularisme, politik, Turki Modern, Mustafa Kemal Atatürk, Recep Tayyip Erdoğan. Pendahuluan Pada 1922, kesultanan Ottoman dihapuskan dan tahun berikutnya yaitu pada 19 Oktober 1923, Negara Ottoman dideklarasikan sebagai Republik Turki sesuai dengan keputusan Majelis Nasional Agung. Setelah merdeka, walaupun negaranya merupakan negara republik dan Mustafa Kemal Atatürk merupakan presiden1 yang terpilih, sementara jabatan khalifah diduduki oleh Abdul Majid, masih terdapat kekacauan secara teori dan praktik. Kekacauan yang terjadi pada saat itu menyebabkan diambilnya keputusan baru, yaitu penghapusan jabatan khalifah,2 pada 1924 yang melepaskan Republik Turki dari gambaran dualisme. Meski pun begitu kedaulatan negara belum memiliki gambaran tentang kedaulatan rakyat secara jelas.Hal ini disebabkan dalam konstitusi, Islam masih merupakan agama negara, artinya kedaulatannya adalah syariat, bukan di tangan rakyat. 1Guillermo O'Donnel et.al (ed), Transisi Menuju Demokrasi: Kasus Eropa Selatan (Cet. 1:Jakarta LP3ES, 1992), hlm. 268-269. 2Harun Nasution, Pembaruan dalam Islam, Sejarah Pemikiran dan Gerakan (Cet. IX: Jakarta: Bulan Bintang, 1992), hlm. 153....


Similar Free PDFs