SISTEM BILANGAN RASIONAL PDF

Title SISTEM BILANGAN RASIONAL
Author Tajallah El-Yazid
Pages 4
File Size 270.1 KB
File Type PDF
Total Downloads 51
Total Views 783

Summary

SISTEM BILANGAN RASIONAL A. Konsep Bilangan Rasional 1. Definisi Himpunan bilangan rasional adalah himpunan semua bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan , dengan a, b adalah bilangan bulat dan b tidak boleh nol. 2. Notasi Himpunan Bilangan Rasional: Himpunan bilangan rasional disimbolka...


Description

SISTEM BILANGAN RASIONAL

A. Konsep Bilangan Rasional 1. Definisi Himpunan bilangan rasional adalah himpunan semua bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk 𝑎

pecahan 𝑏 , dengan a, b adalah bilangan bulat dan b tidak boleh nol. 2. Notasi Himpunan Bilangan Rasional: Himpunan bilangan rasional disimbolkan dengan huruf Q. Jadi diperoleh: 𝒂

Q={𝒃|a,b ∈ 𝒁, b ≠ 𝟎} Karena semua bilangan bulat a dapat dinyatakan sebagai

𝑎 1

, maka semua

bilangan bulat merupakan bilangan rasional, maka himpunan bilangan bulat merupakan subset dari himpunan bilangan rasional, atau ditulis Z ⊂ Q. 3. Bentuk-Bentuk Bilangan Rasional 𝑎

Bilangan rasional mempunyai bentuk 𝑏 , menggunakan konsep keterbagian, maka akan terdapat dua kasus yakni b membagi a atau b tidak membagi a. a. Bilangan bulat Jika b membagi a, maka a = bx, untuk bilangan bulat. Maka diperoleh 𝑎 𝑏

=

𝑏𝑥 𝑏

= 𝑥, jadi jika b membagi a, maka

𝑎 𝑏

dapat dinyatakan sebagai bilangan

bulat. Contoh: 4 15 = 2 𝑑𝑎𝑛 =5 2 3 b. Bilangan pecahan murni Jika b tidak membagi a, maka mengembangkan algoritma pembagian, akan diperoleh a=bq+r, dengan 0 < r < |b| dan q, r ∈ Z. Maka bilangan rasional 𝑎 𝑏

bukan bilangan bulat. Jika pembilang dari

𝑎 𝑏

lebih dari penyebut, maka bentuk pecahan ini

disebut bentuk pecahan murni. Contoh: 2 3.0 + 2 3.0 2 2 2 = = + = 0+ = 3 3 3 3 3 3 c. Bilangan pecahan campuran atau bilangan campuran.

Jika pembilang dari

𝑎 𝑏

kurang dari penyebut, maka bentuk pecahan ini

disebut bentuk pecahan campuran. Contoh: 20 3.6 + 2 3.6 2 2 2 = = + =6+ =6 3 3 3 3 3 3 Berkaitan dengan pecahan campuran, maka bilangan pecahan campuran 𝑐

𝑎 𝑏

dapat ditulis 𝑐

𝑎 𝑏

𝑎

𝑐𝑥𝑏

𝑏

𝑏

=𝑐+ =

𝑎

+ = 𝑏

𝑐 𝑥 𝑏 +𝑎 𝑏

, sebagai

contoh: 6

2 2 6.3 2 18 + 2 20 =6+ = + = = 3 3 3 3 3 3

B. Operasi Aljabar 𝑎

𝑐

Untuk bilangan 𝑏 dan 𝑑 maka didefinisikan:

1. 2. 3. 4.

𝑎 𝑏 𝑎 𝑏 𝑎 𝑏 𝑎 𝑏

𝑐

+

=

𝑑

𝑏𝑥𝑑

𝑐

𝑎𝑥𝑑 – 𝑏𝑥𝑐

𝑑

𝑏𝑥𝑑

− = 𝑐

𝑎𝑥𝑐

𝑑

𝑏𝑥𝑑

𝑥 = ∶

𝑎𝑥𝑑 + 𝑏𝑥𝑐

𝑐 𝑑

=

𝑎 𝑏

𝑑

𝑐

𝑐

𝑑

𝑥 , dengan syarat ≠ 0

Operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan rasional jika penyebut sama dapat dilakukan dengan rumus:

1. 2.

𝑎 𝑐 𝑎 𝑐

+ −

𝑏 𝑐 𝑏 𝑐

= =

𝑎+𝑏 𝑐 𝑎−𝑏 𝑐

C. Sifat-sifat Bilangan Rasional 1. Terhadap Operasi Penjumlahan. a. Sifat ketertutupan 𝑎 𝑐

Untuk semua 𝑏 , 𝑑 ∈ 𝑸, maka 𝑎 𝑐 + ∈𝑸 𝑏 𝑑

b. Sifat komutatif (sifat pertukaran) Untuk semua

𝑎 𝑐

, ∈ 𝑸, maka

𝑏 𝑑

𝑎 𝑐 + 𝑏 𝑑

=

𝑐 𝑎 + 𝑑 𝑏

c. Sifat assosiatif (pengelompokan) 𝑎

𝑐 𝑒

Untuk semua 𝑏 , 𝑑 , 𝑓 ∈ 𝑸, maka 𝑎 𝑐 𝑒 𝑎 𝑐 𝑒 + + = + + 𝑏 𝑑 𝑓 𝑏 𝑑 𝑓 d. Terdapat unsur identitas penjumlahan 𝑎

Untuk semua 𝑏 ∈ 𝑸, ada 0 ∈ 𝑸 sehingga 𝑎 𝑎 𝑎 + 0=0+ = 𝑏 𝑏 𝑏 0 disebut unsur satuan (identitas) penjumlahan. e. Terdapat invers penjumlahan 𝑎

𝑎

Untuk masing-masing 𝑏 ∈ 𝑸, ada − 𝑏 ∈ 𝑸 sehingga 𝑎 𝑎 𝑎 𝑎 + − = − + =0 𝑏 𝑏 𝑏 𝑏 𝑎

𝑎

𝑎

− 𝑏 disebut invers penjumlahan dari 𝑏 , dan − 𝑏 = 2. Terhadap Operasi Perkalian a. Sifat ketertutupan 𝑎 𝑐

Untuk semua 𝑏 , 𝑑 ∈ 𝑸 maka 𝑎 𝑐 𝑥 ∈𝑸 𝑏 𝑑 b. Sifat komutatif (sifat pertukaran) 𝑎 𝑐

Untuk semua 𝑏 , 𝑏 ∈ 𝑸 maka 𝑎 𝑐 𝑐 𝑎 𝑥 = 𝑥 𝑏 𝑑 𝑑 𝑏 c. Sifat assosiatif (sifat pengelompokan) 𝑎

𝑐 𝑒

Untuk semua 𝑏 , 𝑑 , 𝑓 ∈ 𝑸, maka 𝑎 𝑐 𝑒 𝑎 𝑐 𝑒 𝑥 𝑥 = 𝑥 𝑥 𝑏 𝑑 𝑓 𝑏 𝑑 𝑓 d. Terdapat unsur identitas perkalian 𝑎

Untuk semua 𝑏 ∈ 𝑸, ada 1 ∈ 𝑸 sehingga

−𝑎 𝑏

𝑎

= −𝑏

𝑎 𝑎 𝑎 𝑥 1 = 1𝑥 = 𝑏 𝑏 𝑏 1 disebut unsur satuan (identitas) perkalian e. Terdapat invers perkalian 𝑎

𝑎

𝑏

Untuk masing-masing 𝑏 ∈ 𝑸, dengan 𝑏 ≠ 0ada 𝑎 ∈ 𝑸 sehingga 𝑎 𝑏 𝑏 𝑎 𝑥 = 𝑥 =1 𝑏 𝑎 𝑎 𝑏 𝑏

𝑎

disebut invers perkalian dari 𝑏 dan kadang ditulis 𝑎

𝑎 −1 𝑏

=

1 𝑎 𝑏

𝑏

=𝑎

3. Terhadap Operasi Perkalian dan Penjumlahan/Pengurangan a. Sifat distributif perkalian atas penjumlahan 𝑎

𝑐 𝑒

Untuk semua 𝑏 , 𝑑 , 𝑓 ∈ 𝑸, berlaku 𝑎 𝑐 𝑒 𝑎 𝑐 𝑎 𝑒 𝑥 + = 𝑥 + 𝑥 𝑏 𝑑 𝑓 𝑏 𝑑 𝑏 𝑓 Dan 𝑐 𝑒 𝑎 𝑐 𝑎 𝑒 𝑎 + 𝑥 = 𝑥 + 𝑥 𝑑 𝑓 𝑏 𝑑 𝑏 𝑓 𝑏 b. Sifat distributif perkalian atas pengurangan 𝑎 𝑐 𝑒 𝑎 𝑐 𝑎 𝑒 𝑥 − = 𝑥 − 𝑥 𝑏 𝑑 𝑓 𝑏 𝑑 𝑏 𝑓 Dan 𝑐 𝑒 𝑎 𝑐 𝑎 𝑒 𝑎 − 𝑥 = 𝑥 − 𝑥 𝑑 𝑓 𝑏 𝑑 𝑏 𝑓 𝑏

REFRENSI : Abdussakir.2009.MATEMATIKA 1:Kajian Integratif Matematika & Al-Qur’an.Malang:UIN Malang Press...


Similar Free PDFs