TEKNIK PEMBENIHAN IKAN NILA CITRA LADA (Oreochromis sp.) PDF

Title TEKNIK PEMBENIHAN IKAN NILA CITRA LADA (Oreochromis sp.)
Author Langgeng Cahyadi
Pages 59
File Size 1 MB
File Type PDF
Total Downloads 545
Total Views 678

Summary

TEKNIK PEMBENIHAN IKAN NILA CITRA LADA (Oreochromis sp.) DI BALAI BENIH IKAN SENTRAL (BBIS) CANGKRINGAN, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA PERAIRAN Oleh : LANGGENG CAHYADI NIM. 0110850028 UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERIKANAN MALANG 2005 RINGKASAN LANGGENG C...


Description

TEKNIK PEMBENIHAN IKAN NILA CITRA LADA (Oreochromis sp.) DI BALAI BENIH IKAN SENTRAL (BBIS) CANGKRINGAN, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG BUDIDAYA PERAIRAN

Oleh : LANGGENG CAHYADI NIM. 0110850028

UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERIKANAN MALANG 2005

RINGKASAN

LANGGENG CAHYADI. Teknik Pembenihan Ikan Nila Citra Lada (Oreochromis sp.) Di Balai Benih Ikan Sentral Sentral Cangkringan, Sleman, Yogyakarta (dibawah bimbingan Ir. MAHENO SRI WIDODO, MS)

Praktek Kerja Lapang dilaksanakan pada tanggal 28 Februari sampai 24 Maret 2005 dengan judul Teknik Pembenihan Ikan Nila Citra Lada (Oreochromis sp.) Di Balai Benih Ikan Sentral Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui secara langsung dan untuk mendapatkan keterampilan serta pengalaman kerja di lapangan, khususnya mengenai teknik pembenihan ikan nila citra lada (Oreochromis sp.) di Balai Benih Ikan Sentral Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Kegunaan dari Praktek Kerja Lapang ini diharapkan dapat memperluas wawasan dengan memadukan teori yang didapatkan di bangku kuliah dengan penerapannya di lapangan serta dapat mengetahui masalah-masalah yang timbul dan cara mengatasinya sehubungan dengan teknik pembenihan ikan nila citra lada (Oreochromis sp.). Metode Praktek Kerja Lapang yang digunakan adalah metode deskriptif, sedangkan teknik pengambilan data primer dilakukan dengan cara observasi, partisipasi aktif dan wawancara. Data sekunder didapat dari data yang sudah ada. Kegiatan pembenihan yang dilakukan meliputi pemeliharaan induk, persiapan kolam, seleksi induk, pemijahan, perawatan benih, pendederan, pemberian pakan, pengendalian hama dan penyakit, pengelolaan kualitas air serta pemanenan benih. Induk ikan nila citra lada (Oreochromis sp.) yang ada di Balai Benih Ikan Sentral Cangkringan awalnya merupakan pemberian Raja Thailand kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X pada tahun 2000, yang kemudian dikembangkan. Saat ini induk ikan nila citra lada yang

ii produktif merupakan keturunan yang dibesarkan dan diseleksi. Pemijahan ikan nila citra lada dilakukan pada kolam dengan kepadatan 1 ekor/m2, dan dengan perbandingan induk jantan dan betina adalah 1:3. Di dalam kolam ini induk ikan nila citra lada akan berpijah dengan waktu yang tidak sama. Diperkirakan dalam suatu kolam yang berisi 400 induk, akan memijah dalam waktu 30 hari setelah penebaran induk. Dari hasil PKL, jumlah telur yang dihasilkan setiap induk betina ikan nila Citra Lada berkisar 450-800 butir, maka dari 300 induk betina dapat dihasilkan 270.000-480.000 butir telur. Dengan tingkat penetasan 70% akan dihasilkan larva 189.000-336.000 ekor. Dalam kolam perawatan larva tingkat kelulushidupan benih adalah 75 % dan pada kolam pendederan tingkat kelulushidupan benih adalah 80 %. Dengan demikian akan dihasilkan benih hidup sebanyak 113.400-201.600 ekor. Pakan yang diberikan pada induk berupa pellet yaitu pakan ikan HI-PRO-VITE 7812, yang diproduksi oleh PT. Central Proteinprima, Under Supervisor Charoen Pokphand Indonesia. Sedangkan benih ikan nila citra lada diberikan pellet yang dihaluskan selain pakan alami berupa organisme renik seperti Daphnia sp., Moina sp dan Rotifera sp. Dari hasil pengukuran beberapa parameter kualitas air yang dilakukan saat PKL diperoleh kisaran suhu 23oC-29oC, pH 6,06-7,18 dan DO 1,7-5,2 ppm. Sedangkan analisa ekonomi dari usaha pembenihan ikan nila citra lada (Oreochromis sp.) antara lain modal tetap sebesar Rp. 17.910.000,-. Modal kerja terdiri dari biaya tetap yaitu sebesar Rp. 3.457.000,- dan biaya tidak tetap sebesar Rp. 13.370.000,-. Penerimaan selama satu tahun sebesar Rp. 27.216.000,-. Keuntungan yang diperoleh selama satu tahun Rp. 10.389.000,-. Rentabilitas usaha sebesar 58,01 %.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT dengan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan laporan Praktek kerja Lapang ini dapat terselesaikan. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana perikanan di Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. Dengan terlaksananya Praktek Kerja Lapang dan terselesaikannya laporan Praktek Kerja Lapang ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Bapak Ir, Maheno Sri Widodo, MS selaku Dosen Pembimbing atas segala petunjuk dan bimbingannya sejak penyusunan usulan Praktek Kerja Lapang sampai dengan selesainya penyusunan laporan Praktek Kerja Lapang ini. 2. Bapak Bagus Wasito, S.Pi selaku Kepala BBIS Cangkringan beserta staf karyawan dan karyawati yang telah banyak memberikan bimbingan selama Praktek Kerja Lapang. 3. Rekan “SukarMaju” khususnya dan rekan-rekan BP pada umumnya yang telah memberi dorongan semangat dalam menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapang ini 4. Semua pihak yang telah membantu sehingga dapat tersusunnya laporan Praktek Kerja Lapang ini. Penulis menyadari dalam laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangannya, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi diri kami pribadi pada khususnya dan bagi semua pihak pada umumnya. Terima kasih.

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman RINGKASAN .....................................................................................................i KATAPENGANTAR .........................................................................................iii DAFTAR ISI........................................................................................................iv DAFTAR GAMBAR...........................................................................................vii DAFTAR TABEL ...............................................................................................viii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................ix I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1 1.2 Tujuan ......................................................................................................2 1.3 Kegunaan ..................................................................................................3 1.4 Waktu dan Tempat ....................................................................................3 II. METODE DAN TEKNIK PENGAMBILAN DATA 2.1 Metode Pengambilan Data .......................................................................4 2.2 Teknik Pengambilan Data.........................................................................4 2.2.1 Data Primer......................................................................................4 2.2.2 Data Sekunder..................................................................................5 III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Keadaan Umum Lokasi Praktek Kerja Lapang .......................................6 3.1.1 Sejarah Berdirinya Usaha ................................................................6 3.1.2 Letak Geografis dan Keadaan Alam Sekitar ..................................7 3.1.3 Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan ......................................7 3.1.4 Badan Usaha dan Permodalan .........................................................10 3.2 Karakteristik Ikan Nila Citra Lada............................................................11 3.2.1 Klasifikasi ......................................................................................11 3.2.2 Morfologi.........................................................................................12 3.2.3 Habitat dan Penyebarannya .............................................................13 3.2.4 Tingkah Laku...................................................................................13 3.2.5 Pertumbuhan....................................................................................14

v 3.3 Prasarana dan Sarana Pembenihan ...........................................................15 3.3.1 Prasarana Pembenihan.....................................................................15 a. Sistem Penyediaan Air .................................................................15 b.Daya Listrik dan Komunikasi ......................................................17 c. Jalan dan Transportasi ..................................................................18 3.3.2 Sarana Pembenihan .........................................................................18 a. Kolam ...........................................................................................18 b.Pakan .............................................................................................21 c. Pupuk dan obat-obatan .................................................................22 d.Peralatan pembenihan ...................................................................23 3.4 Kegiatan Pembenihan ..............................................................................23 3.4.1 Persiapan Kolam .............................................................................23 a. Pengeringan...................................................................................23 b.Pengolahan Dasar Kolam..............................................................23 c. Perbaikan Pematang ......................................................................24 d.Pemupukan....................................................................................24 e. Pengapuran....................................................................................25 3.4.2 Penanganan Induk ...........................................................................25 a. Penyediaan Induk ..........................................................................25 b.Pemeliharaan Induk.......................................................................28 3.4.3 Pemijahan .......................................................................................28 3.4.4 Penanganan Benih ...........................................................................29 3.4.5 Pendederan ......................................................................................30 3.4.6 Produksi Benih ................................................................................32 3.4.7 Pengukuran Kualitas Air .................................................................33 a. Suhu ..............................................................................................33 b.Oksigen Terlarut............................................................................33 c. Derajat Keasaman (pH).................................................................34 3.5 Pengendalian Hama dan Penyakit.............................................................34 3.6 Pemanenan dan Pemasaran .......................................................................35 3.6.1 Pemanenan.......................................................................................35 3.6.2 Pemasaran ........................................................................................36 3.7 Permasalahan Dan Cara Mengatasinya.....................................................37 3.8 Analisa Usaha ...........................................................................................37 3.8.1 Modal...............................................................................................37 3.8.2 Biaya Produksi.................................................................................37 3.8.3 Produksi dan Penerimaan ................................................................38 3.8.4 Analisa Keuntungan ........................................................................38 3.8.5 Analisa Rentabilitas.........................................................................38

vi IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan ...............................................................................................40 4.2 Saran

....................................................................................................41

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................42 LAMPIRAN

....................................................................................................44

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1. Struktur Organisasi BBIS Cangkringan ......................................................... 8 2. Ikan Nila Citra Lada....................................................................................... 11 3. Saluran Pemasukan Air .................................................................................. 16 4. Unit Pengendapan dan Filter Air ................................................................... 17 5. Kolam Pemijahan ........................................................................................... 19 6. Kolam Pendederan ......................................................................................... 20 7. Pengolahan Tanah Dasar pada Persiapan Kolam........................................... 24 8. a) Genital Induk Jantan, b) Genital Induk Betina Ikan Nila Citra Lada ........ 26 9. Induk Betina (a) dan Induk jantan Ikan Nila Citra Lada (b) .......................... 27 10. Penyeleksian Benih ........................................................................................ 31 11. Pengemasan Benih ......................................................................................... 36

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Ciri-ciri induk nila jantan dan betina .......................................................... 26 2. Kualitas air Kolam Induk ............................................................................ 47 3. Kualitas air Kolam Pemijahan .................................................................... 47 4. Kualitas air Kolam Pemeliharaan Benih ..................................................... 48 5. Kualitas air Kolam Pendederan................................................................... 48

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Ketersediaan benih merupakan salah satu ukuran keberhasilan budidaya ikan, walaupun menurut aspek ekonomis penyediaan benih sering dianggap sepele. Akan tetapi dari aspek teknis merupakan kunci keberhasilan dari usaha budidaya (Puspowardoyo dan Djarijah, 1992). Pembenihan adalah kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan benih hingga ukuran tertentu. Kegiatan ini biasanya dimulai dengan pemeliharaan induk, pemijahan, perawatan telur hingga menetas, perawatan benih yang baru menetas dan perawatan benih hingga ukuran tertentu (Respati dan Santoso, 1993). Dalam budidaya ikan, jaminan tersedianya benih ikan dalam kualitas dan kuantitas yang memadai merupakan salah satu syarat yang menentukan keberhasilan usaha. Tersedianya benih di alam tidak dapat menjamin produksi yang berkesinambungan sehingga diperlukan teknik pembenihan yang lebih baik untuk mencukupi kebutuhan bagi masyarakat dari segi kualitas dan kuantitas (Sumantadinata, 1981) Pengadaan benih ikan berasal dari dua sumber, yaitu unit usaha pembenihan dan penangkapan dari alam. Ketergantungan pada benih ikan dari alam akan tetap berlangsung selama usaha pembenihan ikan secara terkontrol dan masal belum mampu dikembangkan (Sutisna dan Sutarmanto, 1995). Ikan nila merupakan salah satu komoditas penting perikanan budidaya air tawar di Indonesia. Ikan ini memiliki potensi pasar yang cukup besar karena banyak disukai oleh konsumen. Selain itu laju pertumbuhan ikan nila serta perkembangbiakkannya cepat.

2 Ikan nila bukan merupakan ikan asli perairan di Indonesia, tetapi merupakan ikan yang diintroduksi dari Afrika (Amri dan Khairuman, 2003). Seiring dengan berjalannya waktu dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah ada berbagai jenis ikan nila yang dibudidayakan. Salah satunya adalah ikan nila citra lada (Oreochromis sp.). Berdasarkan ciri morfologinya ikan nila citra lada (Oreochromis sp.) sangat mirip dengan ikan nila merah yang telah lebih dahulu ada di Indonesia. Ikan nila citra lada (Oreochromis sp.) merupakan hasil persilangan dari beberapa varietas ikan nila yang telah ada dan pertama kali dikembangkan di negara Thailand (Anonymous, 2003). Ikan nila citra lada (Oreochromis sp.) yang ada di BBI Sentral Cangkringan merupakan hadiah langsung dari Raja Thailand kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, pada tahun 2000 yang kemudian dibudidayakan sampai saat ini. Ikan nila citra lada (Oreochromis sp) seperti juga nila merah lainnya banyak memiliki keunggulan seperti pertumbuhan yang cepat, mudah dikembangkan, tahan (resisten) terhadap serangan penyakit dan mudah untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan (Anonymous, 2003). 1.2 Tujuan Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini untuk mengetahui teknik pembenihan ikan nila citra lada (Oreochromis sp.) untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman kerja di lapang, serta mengetahui hambatan dalam teknik pembenihan ikan nila citra lada (Oreochromis sp.) di Balai Benih Ikan Cangkringan, Daerah Istimewa Yogyakarta.

3 1.3 Kegunaan Kegunaan dari Praktek Kerja Lapang ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa di lapangan serta memahami permasalahan yang ada dengan cara memadukan teori yang diperoleh di perkuliahan dengan kenyataan yang ada di lapang, selain itu diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan pengetahuan yang dapat menunjang penelitian lebih lanjut bagi pengembangan budidaya ikan nila citra lada (Oreochromis sp.). 1.4 Waktu dan Tempat Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) Cangkringan Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yoyakarta pada tanggal 28 Februari – 24 Maret 2005.

4 II. METODE DAN TEKNIK PENGAMBILAN DATA

2.1 Metode Pengambilan Data Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif. Menurut Surakhmad (1985) penyelidikan deskriptif adalah penyelidikan yang tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, yang tidak terbatas hanya sampai pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisa dan interpretasi tentang data itu. Riset deskriptif hanya akan melukiskan keadaan obyek atau persoalannya dan tidak dimaksudkan untuk mengambil atau menarik kesimpulan yang berlaku umum (Marzuki, 1983). 2.2 Teknik Pengambilan Data 2.2.1 Data Primer Data primer adalah data yang langsung dari dan segera diperoleh dari sumber data oleh penyelidik untuk tujuan khusus. Sumber primer adalah sumber asli, sumber tangan pertama penyelidik (Surakhmad, 1985). Jadi data primer ini diperoleh secara langsung dari pencatatan hasil observasi, wawancara dan partisipasi aktif. a. Observasi Observasi atau pengamatan langsung merupakan kegiatan seorang penyelidik mengumpulkan data dengan mempergunakan panca indra (Surakhmad, 1985). Dalam Praktek Kerja Lapang ini dititikberatkan pada berbagai kegiatan pembenihan yang meliputi konstruksi kolam, sistem pengairan kolam, teknik pemijahan atau teknik

5 pembenihan, pemeliharaan larva, pemberian pakan serta pemberantasan hama dan penyakit. b. Wawancara Wawancara adalah mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung pada responden. Wawancara juga merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi. Dalam proses ini ditentukan oleh beberapa faktor yang berinteraksi dan mempengaruhi arus informasi. Faktor-faktor tersebut yaitu pewawancara, responden, topik penelitian yang tertuang dalam daftar pertanyaan dan situasi wawancara (Singarimbun, 1995). c. Partisipasi Aktif Menurut Marzuki (1983) yang dimaksud dengan partisipasi aktif adalah ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan. Dalam Praktek Kerja Lapang ini tindakan yang dilakukan adalah melakukan serangkaian kegiatan dalam usaha pembenihan ikan nila citra lada (Oreochromis sp.). Kegiatan tersebut meliputi persiapan kolam, pengukuran kualitas air, pemberian pakan, pemberantasan hama dan penyakit serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pembenihan antara lain seleksi induk, pemijahan, melakukan perawatan telur sehingga dapat diketahui jumlah telur, daya tetas telur dan tingkat kelulushidupan, melakukan pendederan. 2.2.2 Da...


Similar Free PDFs