Tokoh Dakwah Di Ciamis DOCX

Title Tokoh Dakwah Di Ciamis
Author Irna Nurfadhilah
Pages 5
File Size 18.1 KB
File Type DOCX
Total Downloads 536
Total Views 776

Summary

Tokoh Dakwah Islam Di Ciamis Ketua baguyuban seniman dan budayawan , Daday Hendarman Praja mengatakan memang benar makam yang berada di Astana Gede Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat merupakan tokoh penyebar islam, wakni Raja Kawali adipati Singacala. Pada sekitar abad ke 16 atau ketika pengaruh u...


Description

Tokoh Dakwah Islam Di Ciamis Ketua baguyuban seniman dan budayawan , Daday Hendarman Praja mengatakan memang benar makam yang berada di Astana Gede Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat merupakan tokoh penyebar islam, wakni Raja Kawali adipati Singacala. Pada sekitar abad ke 16 atau ketika pengaruh umat islam mulai membumi di tatar Sunda dan Astana Gede murupakan pusat pemerintahan dari kerajaan Galuh. "Jadi, ketika Karajaan Cirebon masuk ke wilayah Galuh, Astana Gede menjadi pusat penyebaran agama Islam. Dipilihnya Astana Gede menjadi pusat penyebaran agama Islam, karena dulunya sebagai pusat pemerintahan kerajaan atau pusat kota pada kala itu. Makanya, di areal Astana Gede terdapat sebuah makam," Daday mengatakan, apabila ada yang mengasumsikan bahwa Astana Gede Kawali adalah jejak penyebaran agama Islam di Tatar Sunda, memang tidak salah. Namun, tidak salah juga apabila ada yang mengasumsikan bahwa Astana Gede Kawali dulunya sebagai awal peradaban agama Hindu."Hanya zamannya saja yang berbeda. Pada abad 6 sampai abad 14 merupakan catatan perjalanan peradaban agama Hindu. Setelah agama Islam masuk ke wilayah Galuh pada sekitar abad 15, baru Astana Gede Kawali menjadi pusat penyebaran agama Islam," ujarnya.Menurut Daday, peziarah yang datang ke Astana Gede Kawali memang mayoritas mereka yang beragama Islam. Para peziarah mengunjungi sejumlah makam para raja yang dulunya dikenal sebagai penyebar agama Islam."Kalau diibaratkan, Astana Gede ini kaya akan sejarah peradaban manusia. Jadi, selayaknya tidak perlu diperdebatkan. Karena setiap zaman pasti memiliki sejarah masing-masing. Dan di Astana Gede Kawali ini mencatat perjalanan peradaban manusia dari zaman ke zaman," ungkapnya. 1. PANJALU Menurut tradisi setempat, Prabu Sanghyang Borosngora adalah penyebar Islam pertama di Panjalu. Dialah yang telah meletakkan dasar untuk pengembangan agama Islam disana. Selanjutnya diteruskan oleh anak dan keturunannya. Penyebaran Islam di Panjalu tergolong cepat karena didukung oleh para mubaligh-mubaligh dari luar Panjalu. Menurut R.H Atong Tjakradinata, sesepuh adat Panjalu, ajaran Islam dengan mudah diterima oleh masyarakat Panjalu karena ajaran Islam mencakup persoalan ketuhanan, kehidupan manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, dengan sesame manusia, dan dengan alam.Proses pengembangan Islam di desa Panjalu menurut bapak R.H Atong melalui empat tahap. Pertama, tahap perkenalan agama Islam kepada penduduk...


Similar Free PDFs