TT1 Keterampilan Menulis Eko Fanny Fatkanudin PDF

Preview

Summary

NAMA : Eko Fanny Fatkanudin NIM : 837527159 Kelas : 7B Menulis adalah kegiatan dalam berbahasa. Menulis mempunyai fungsi dan tujuan. Sebut dan jelaskan fungsi dan tujuan menulis! Jawab : Fungsi dari menulis yaitu :  Fungsi Personal , yaitu mengekspresikan pikiran sikap, atau perasaan pelakunya,  F...

Description

NAMA NIM Kelas

: Eko Fanny Fatkanudin : 837527159 : 7B

1. Menulis adalah kegiatan dalam berbahasa. Menulis mempunyai fungsi dan tujuan. Sebut dan jelaskan fungsi dan tujuan menulis ! Jawab : Fungsi dari menulis yaitu :  Fungsi Personal, yaitu mengekspresikan pikiran sikap, atau perasaan pelakunya,  Fungsi Instrumental (direktif), yaitu mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain,  Fungsi Interaksional, yaitu menjalin hubungan sosial,  Fungsi Informatif, yaitu menyampaikan informasi, termasuk ilmu pengetahuan,  Fungsi Heuristik, yitu belajar atau memperoleh informasi,  Fungsi Estetis, yaitu untuk mengungkapkan/memenuhi rasa keindahan. Tujuan dari menulis yaitu :  Menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data maupun peristiwa. termasuk pendapat dan pandangan terhadap fakta, data dan peristiwa agar khalayak pembaca memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru tentang berbagai hal yang dapat maupun yang terjadi di muka bumi ini.  Membujuk melalui tulisan, seorang penulis mengharapkan pula pembaca dapat menentukan sikap, oleh karena itu tulisan harus memiliki fungsi persuasi dari sebuah tulisan akan dapat menghasilkan apabila penulis mampu menyajikan dengan gaya bahasa yang menarik, akrab, bersahabat, dan mudah dicerna.  Mendidik, salah satu tujuan dari komunikasi melalui tulisan. Melalui membaca hasil tulisan wawasan pengetahuan seseorang akan terus bertambah, kecerdasan terus diasah, yang pada akhirnya akan menentukan perilaku seseorang.  Menghibur, fungsi dan tujuan menghibur dalam komunikasi, bukan monopoli media massa, radio, televisi, namun media cetak dapat pula berperan dalam menghibur khalayak pembacanya. Tulisan-tulisan atau bacaan-bacaan “ringan” yang kaya dengan anekdot, cerita dan pengalaman lucu bisa pula menjadi bacaan penglipur lara atau untuk melepaskan ketegangan setelah seharian sibuk beraktifitas. 2. Wawasan, sikap, perilaku dan kemampuan guru dalam mengajarkan menulis pada akhirnya dapat mendorong terciptanya mitos atau pendapat yang keliru tentang menulis dan pengajarannya. Salah satu mitos, bahwa menulis itu mudah.Jelaskan bagaimana menurut pendapat Anda ! Jawab : Sebagian orang mengatakan menulis itu mudah, memang mudah jika seseorang hanya mengetahui sekadar pengetahuan dan teori tentang menulis, akan tetapi mengarang bukan sekedar teori saja, akan tetapi mengarang adalah akumulasi kemampuan dari beberapa daya (daya piker, daya nalar, daya rasa) yang berkaitan dengan penugasan persoalan kebahasaan, psikososial, tata tulis dan pengetahuan tentang tulisan.

3. Berdasarkan beberapa karangan terdapat karangan ilmiah dan karangan sastra.Rumuskan pengertian karangan ilmiah dan karangan sastra ! Jawab : Karangan Ilmiah : Tulisan yang menyajikan hasil riset atau pemikiran keilmuan. Atau karangan yang berisi sajian gagasan/pemikiran yang didasarkan pada bukti-bukti empirik atau kajian teoritis yang dapat dilacak dan/atau dibuktikan kebenarannya. Biasanya untuk membuat karangan ilmiah harus mendapatkan bukti dan fakta yang sebenarnya karena karangan ilmiah bersifat nonfiktif yang hasilnya harus dapat di pertanggung jawabkan oleh penulis. Karangan Sastra : Tulisan atau karangan kreatif yang merefleksikan kehidupan nyata dan mengandung keindahan. Biasanya karangan sastra dibuat sesuai imajinasi penulis yang diperuntukan untuk hiburan semata ataupun pengisi waktu luang maka dari itu karangan sastra bersifat fiktif. 4. Jelaskan tentang pendekatan menulis sebagai proses ! Jawab : Pendekatan sebagai proses, pendekatan ini memandang bahwa kemampuan dan kegiatan menulis atau mengarang merupakan sebuah proses. Sebagai sebuah proses, kemampuan menulis berkembang dan diperoleh secara bertahap melalui belajar, berlatih, serta pemberian balikan, yang terus menerus. 5. Apakah yang diperlukan oleh seorang penulis untuk memiliki kemampuan memahami keadaan pembaca serta merasakan ketersampaian pesan yang dikemukakannya. Bagaimana cara yang dapat ditempuh untuk memperoleh kemampuan seperti itu ? Jawab : Untuk memahami keadaan pembaca serta merasakan ketersampaian pesan yang dikemukakan oleh penulis, Kita sebagai penulis sebelum menulis sebuah karya kita harus mencari beberapa pustaka buku yang sangat disukai oleh pembaca, bahasa yang bisa sampai ke pembaca. Jadi tahap pertama adalah mencari referensi atau pustaka dari beberapa buku terlebih dahulu. 6. Jelaskan bahwa kalimat efektif dibangun oleh kepaduan dan kevariasian ! Jawab :  Kepaduaan : Dalam kalimat efektif harus ada kepaduan yaitu keterkaitan antar berbagai unsur kalimat yang membentuk satu kesatuan bentuk dan arti. Kepaduan di bangun oleh beberapa unsur yaitu : kelogisan, kehematan dan kesejajaran.  Kevariasian : Upaya penulis menggunakan berbagai pola kalimat dan jenis kalimat untuk menghindari kejenuhan atau kemalasan pembaca. Kevariasian ini adalah menjaga kebatinan dan minat baca melalui berbagai pola kalimat, jenis atau bentuk kalimat dan diksi, kelompok kata atau bahkan klausa....