Tugas 1 Pendidikan Agama Islam Rizki Anugerah Lastiyanto 043482888 PDF

Title Tugas 1 Pendidikan Agama Islam Rizki Anugerah Lastiyanto 043482888
Course Pendidikan Agama Islam
Institution Universitas Terbuka
Pages 7
File Size 398.3 KB
File Type PDF
Total Downloads 121
Total Views 469

Summary

Tugas 1 Pendidikan Agama IslamNIM ; 043482888NAMA ; Rizki Anugerah LastiyantoUPBJJ ; SurabayaMata Kuliah ; Pendidikan Agama Islam MKDUJurusan ; S-1 Ilmu PerpustakaanSemester ; 2SOAL Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (QS. Al- Baqarah (2): 165), qalbu, mata, da...


Description

Tugas 1 Pendidikan Agama Islam NIM

; 043482888

NAMA

; Rizki Anugerah Lastiyanto

UPBJJ

; Surabaya

Mata Kuliah ; Pendidikan Agama Islam MKDU4221 Jurusan

; S-1 Ilmu Perpustakaan

Semester

;2

SOAL 1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (QS. AlBaqarah (2): 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179). a. b. c. d. e.

Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar! Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut? Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut? Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar! Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179 tersebut? f. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat tersebut? 2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non fisik dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayatayat Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan Q.S. Qaaf (50):16. a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia menurut kedua ayat tersebut! b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia menurut ayat tersebut! c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut! 3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat. a. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ? b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13 dan QS. Az-Zukhruf: 32 c. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani! d. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!

JAWABAN 1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (QS. AlBaqarah (2): 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).

a.

b. Hubban berasal dari bahasa arab kata Hub, yang artinya kecintaan atau kerinduan. Hubban adalah kata kerja yang berarti mencintai sesuatu, bisa seseorang atau benda. c. Berdasarkan redaksi ayat tersebut, iman identk dengan asyaddu hubban lillah. Hub artinya kecintaan atau kerinduan. Asyaddu adalah kata superlatif syadiid (sangat). Asyaddu hubban berarti sikap yang menunjukan kecintaan atau kerinduan luar biasa. Lillah artinya kepada atau terhadap Allah. Dari ayat tersebut tergambar bahwa iman adalah sikap (atitude), yaitu kondisi mental yang menunjukan kecendurungan atau keinginan luar biasa terhadap Allah. Orang – orang yang beriman kepada Allah berarti orang yang rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk mewujudkan harapan atau kemauan yang dituntut Allah kepadanya.

d.

e. Aqdun artinya ikatan, keterpaduan, kekompakan. Qalbu adalah potensi psikis yang berfungsi untuk memahami informasi.ini identik dengan pikiran atau akal. Iqrar artinya pernyataan atau ucapan. Iqrar bil lisaan dapat diartikan dengan menyatakan dengan bahasa,baik lisan atau tulisan. Amal bil arkan artinya perilaku gerakan perangkat anggota tubuh. Perbuatan dalam kehidupan keseharian. Berdasarkan tafisran tersebut diketahui, bahwa rukun (struktur) iman ad tiga asepk yaitu; kalbu.lisan , dan perbuatan. Tepatlah jika iman didefinisikan dengan pendirian yang diwujudkan dalam bentuk bahasa dan perilaku. Jika pengertian ini deterima, maka istilah imn identik dengan kepribadian manusia seutuhya, atau pendirian yang konsisten. Orang yang beriman berarti orang yang memiliki kecerdasan, kemauan, dan keterampilan. f. Iman menurut dua ayat tersebut saya artikan sebagai bentuk kecintaan dan kerinduan terhadap Allah SWT, dengan diwujudkan secara bahasa bersaksi bahwa tiada Tuhan Selain Allah, dan bersaksi bahwa nabi Muhammad SAW sebagai rasul dan utusan Allah, lalu diterapkan dalam kehidupannya dalam bersikap sesuai perintah dan larangan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.

2.

Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non fisik dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan Q.S. Qaaf

(50):16.

a.

Proses penciptaan langit dan bumi serta fenomena bergantinya siang dan malam adalah tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Proses itu dianggap biasa oleh sebagian manusia, tetapi dalam al quran proses tersebut adalah tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. Orang yang tidak menggunakan akalnya secara baik dan benar meanggap proses tersebut biasa dan bahkah meremehkan proses tersebut. Tetapi bagi yang berakal proses tersebut sebagai bukti kebesaran Allah SWT seabagai Maha Pencipta seluruh alam jagad raya beserta isinya ini. Manusia yang berakal tersebut adalah manusia yang selalu mengingat Allah SWT ketika ia beraktivitas. Penciptaan langit dan bumi oleh Allah SWT membuat ia beriman dan memohon dipilahara dari siksa api neraka yang menyala-nyala. b....


Similar Free PDFs