Title | Tugas 2 apple blossom |
---|---|
Author | Sign Up |
Course | Praktik Audit |
Institution | Politeknik Keuangan Negara STAN |
Pages | 5 |
File Size | 206.4 KB |
File Type | |
Total Downloads | 50 |
Total Views | 601 |
KELOMPOK 6 Annissa Sukma Effendy (03) Apriadi Fanda (04) Fahrizal Adi (12) Hana Ruth B. (18) M. Irfan Natakusuma (23) Siti Nur Alya M. (32) MaterialityTingkat materialitas dari pretax income5%Pretax income Rp 418,585. Planning Materiality (PM) (5% x pretax income) Rp 20,929.d. Analytical Procedures ...
KELOMPOK 6 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Annissa Sukma Effendy Apriadi Fanda Fahrizal Adi Hana Ruth B. M. Irfan Natakusuma Siti Nur Alya M.
(03) (04) (12) (18) (23) (32)
Materiality
5%
Tingkat materialitas dari pretax income Pretax income
Rp
418,585.00
Rp
20,929.25
Planning Materiality (PM) (5% x pretax income)
d. Analytical Procedures Memorandum 1. An analysis audit risk (analisis risiko audit) Dimulai dengan mencari akun-akun yang perlu diperhatikan karena ada perubahan secara signifikan disertai dengan alasan yang jelas dan logis, serta kemungkinan error yang terjadi. Materiality threshold = 5% x pretax income for 2003 = 5% x 418.585 = 21.000 (dibulatkan) No.
Akun
Possible business reason
Possible error
aku n 101
Cash big city
Perusahaan mungkin meminjam
Ada transaksi fiktif atau error
national bank
uang dalam jumlah besar di bank
entry yang menyebabkan kas overstated
102
Cash second
Perusahaan mungkin meminjam
Ada transaksi fiktif atau error
national bank
uang dalam jumlah besar di bank
entry yang menyebabkan kas
Account
Perusahaan tidak mampu
overstated Mungkin ada penjualan fiktif atau
receivable
mengumpulkan piutang lebih
error entry
Inventory
cepat dari tahun sebelumnya Perusahaan memberikan
Mungkin ada perhitungan yang
kebijakan diskon sehingga
salah
Investment in
inventory lebih cepat terjual Perusahaan melakukan
Error record
securities
pengurangan investasi / menjual
230
Machinery and
investasi sekuritasnya Perusahaan melakukan
Error record
231
equipment Accum depr –
pembelian aset tetap Perusahaan melakukan
Incorrectly amount of
241
mach & equip Accum depr –
pembelian aset tetap Perusahaan melakukan
depreciation Incorrectly amount of
301
auto. Equip. Accounts
pembelian aset tetap Terjadi pelunasan hutang yang
depreciation Error record
payable
cukup siginfikan atau terms
105
109
115
(aturan) pembayaran hutang oleh 302
Accrued
vendor mengalami perubahan Terjadi pelunasan pajak
Error record
401
payroll taxes Notes payable
penghasilan Perusahaan melakukan
Incorrectly in classified
– long term
peminjaman notes payable
601
Retained
jangka panjang Kenaikan pada net income
Revenue overtstate, expense
610
Earning Current net
Kenaikan pada net income
understate Revenue overtstate, expense
701
Income Sales
Menjual banyak produk atau
understate Penjualan fiktif
menjual produk dengan harga 801
COGS
tinggi Kenaikan COGS menunjukkan
Kemungkinan error atau incorrect
Wages and
kenaikan pada penjualan Adanya penambahan karyawan
costing inventory Karyawan digaji terlalu tinggi
salary
atau gaji karyawan meningkat
atau ada karyawan fiktif
826
expenses Advertising
Mereflaksikan kenaikan pada
Kesalahan dalam
831
expenses Profesional
penjualan Perusahaan terikat dengan
mengklasifikasikan Kesalahan mengklasifikasikan
fees
organisasi atau badan hukum
820
sehingga terjadi peningkatan 930
Gain (loss) of
biaya sewa pengacara Kerugian dalam penjualan aset
Perhitungan error
fixed assets 2. Analysis of Questionable Account
Menggunakan common size analysis, dapat dilihat adanya akun yang mungkin dipertanyakan. Seperti dalam perbandingan antara biaya bunga dengan struktur utang perusahaan pada tahun 2003. Neraca menunjukkan pengurangan utang jangka pendek yang dilunasi, tetapi terjadi peningkatan utang jangka panjang $150.000 karena perusahaan melakukan pinjaman pada tahun tersebut. Biaya bunga pada data tersbut dinilai kurang mencerminkan perubahan tersebut. Selain itu, persentase margin kotor juga hampir tidak berubah. Ketika penjualan meningkat, harga pokok penjualan seharusnya meningkat secara proporsional. 3. Penilaian Risiko Kegagalan Keuangan merupakan
poin
penting untuk
menilai
kondisi keuangan apakah angka tahun berjalan mewakili saldo yang tidak disesuaikan. Entri penyesuaian auditor belum diposting. Oleh karena itu kredibilitas jumlah tahun berjalan dan rasio yang dihasilkan harus dilihat dengan hati-hati. Beberapa hasil pengamatan mengenai rasio keuangan yang dihitung seperti:
Rasio saat ini untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 lebih tinggi dari tahun sebelumnya dan jauh lebih tinggi daripada rata-rata industri. Ini bisa menyiratkan bahwa, dari sudut pandang audit, aset lancar meningkat atau ada kewajiban lancar yang tidak
tercatat. Atau, dari sudut pandang manajemen, rasio dapat menyiratkan bahwa aset underemployed. Uji cepat rasio menunjukkan kesimpulan yang sama. Melihat rasio industri, aset lancar underemployed meningkat, atau kewajiban lancar yang dilebih-lebihkan.
Rasio turnover piutang, serta jumlah hari piutang, menunjukkan bahwa perusahaan melakukan lebih baik daripada rata-rata industri dalam mengumpulkan piutang, meskipun beberapa penurunan telah terjadi. Tetapi tetap konsisten dengan peningkatan piutang relatif terhadap penjualan.
Rasio persediaan menunjukkan bahwa persediaan yang ada telah menurun dari tingkat tahun sebelumnya; namun, perputaran persediaan dan persediaan harian masih tidak sejalan dengan kebutuhan industri. Situasi ini dapat menyiratkan bahwa persediaan sudah usang dan sehingga menyebabkan kelebihan. Penurunan inventory sejak tahun lalu dapat berarti bahwa manajemen berusaha menggunakan sumber daya lebih efisien. Ini juga dapat berarti bahwa manajemen telah menghapus beberapa persediaan usang. Ini juga bisa berarti bahwa perusahaan belum mencatat persediaan dan hutang akun terkait.
Rasio turnover aset menunjukkan bahwa manajemen tidak menggunakan aset secara bijaksana, karena rasio klien lebih rendah dari rasio industri rata-rata.
R profitabilitas menunjukkan bahwa keuntungan perusahaan sama dengan industri secara keseluruhan. Meskipun pendapatan terhadap total aset meningkat, pendapatan terhadap kekayaan bersih akan meningkat lagi jika manajemen menggunakan leverage secara lebih bijaksana. Namun, karena perusahaan untung, risiko keuangan dan audit tampak rendah.
Rasio leverage dan bunga yang diperoleh menunjukkan bahwa klien saat ini berada dalam kondisi keuangan yang lebih baik dan karena itu memiliki risiko yang lebih rendah daripada perusahaan lain dalam industri ini. Namun, rasio ini dan rasio profitabilitas menunjukkan bahwa perusahaan tidak menggunakan leverage sebaik industri lainnya.
Secara keseluruhan, rasio mengungkapkan posisi keuangan yang cukup aman, dengan sedikit kemungkinan kebangkrutan
4. Secara keseluruhan, klien ini dapat dikategorikan dalam low risk audit client. Pertimbangan yang dijadikan dasar dari simpulan tersebut adalah: Aspek Dasar
Keterangan
Probablity of Bankcruptcy
Pada tahap Assesment of the Risk of Financial Failure dapat disimpulkan bahwa rasio mengungkapkan posisi keuangan perusahaan ada dalam probabilitas yang kecil dalam mengalami kebangkrutan. Hal yang perlu
diperhatikan lebih lanjut adalah kemungkinan adanya incorrect amount atau overstated pada aset. Integrity of Management
Integritas manajemen dari Apple Blossom sudah baik, hal ini tercermin dari penilaian Lingkungan Pengendalian terutama faktor Integritas dan Nilai Etik yang dijunjung oleh para petugas dan personel Apple Blossom.
Kemungkinan Kegagalan Audit
Kegagalan audit dapat terjadi apabila auditor salah mengeluarkan opini audit karena gagal dalam memenuhi persyaratan standar auditing. Dalam hal Apple Blossom, pihak auditor salah satu tahapnya telah melakukan analytical procedure dimana hal tersebut sesuai dengan standar audit.
Probabilitas Litigasi
Tuntutan hukum akan meningkat apabila adanya pelaksanaan audt yang tidak memadai. Hal ini dapat diminimalisr dengan pelaksanaan secara optimal standar auditing yang berlaku....