Tugas SI (seandainya) DOCX

Title Tugas SI (seandainya)
Author Herlina Dessy
Pages 3
File Size 27.7 KB
File Type DOCX
Total Downloads 428
Total Views 456

Summary

Seandainya Aku Menjadi Pemuda Di masa Penjajahan Jepang Ketika sedang belajar sejarah Indonesia dan tentang penjajahan Jepang di Indonesia, mungkin kita pernah membayangkan bagaimana jika kita hidup di masa itu. Di masa yang selalu penuh siksa, paksa, derita, bercampur menjadi satu. Tak bisa bekerja...


Description

Seandainya Aku Menjadi Pemuda Di masa Penjajahan Jepang Ketika sedang belajar sejarah Indonesia dan tentang penjajahan Jepang di Indonesia, mungkin kita pernah membayangkan bagaimana jika kita hidup di masa itu. Di masa yang selalu penuh siksa, paksa, derita, bercampur menjadi satu. Tak bisa bekerja dengan layak. Tak bisa bertani dengan penghasilan penuh. Tak bisa berdagang dengan bebas. Tak bisa bekerja dengan tenang, karena banyaknya pajak yang harus dibayar. Atau bahkan tak bisa memiliki hidup kita sendiri, karena diperjualbelikan sebagai budak oleh penjajah. Hidup taakan bisa tenang. Bagi saya sendiri membaca dan mendengar ceritanya pun sudah sangat mengerikan, terlebih jikalau saya hidup di masa tersebut mungkin saya akan lari sejauh-jauhnya untuk menghindari mereka. Saya terkadang berfkir perjuangan rakyat Indonesia pada saat itu adalah luar biasa. Memang dalam menghadapi penjajah seperti mereka yang kita perlukan adalah rasa persatuan, semangat, kecerdikan, kerja keras, dan pantang menyerah. Lebih terutama lagi yaitu meminta pertolongan pada Tuhan Yang Maha Esa. Karena tanpa penyertaanNya kita tidak dapat melawan penjajah-penjajah di Indonesia. Berikut contoh perlawanan terhdap Jepang yang dipimpim oleh pemuda Indonesia. Perlawanan di Cot Plieng, Aceh Perlawanan di Aceh ini dipimpin oleh Tengku Abdul Djalil, seorang ulama pemuda. Pada 10 November 1942, tentara Jepang menyerang Cot Plieng pada saat rakyat sedang melaksanakan shalat subuh. Penyerangan pagi buta ini akhirnya dapat digagalkan oleh rakyat dengan menggunakan senjata kelewang, pedang, dan rencong. Begitupun dengan dengan serangan kedua, tentara Jepang berhasil dipukul mundur. Namun pada serangan yang ketiga, pasukan Teungku Abdul Jalil dapat dikalahkan Jepang. Peperangan ini telah merenggut 90 tentara Jepang dan sekitar 3.000 masyarakat Cot Plieng. Perlawanan Sejumlah Perwira Pembela Tanah Air di Blitar, Buana dan Paudrah (Aceh), dan Cilacap...


Similar Free PDFs